Abstrak
Multidrugs-Resistant Tuberculosis (MDR-TB) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di banyak negara. Hasil pengobatan
MDR-TB berdasarkan programmatic management of drug resistant tuberculosis (PMDT) tidak memberikan hasil yang memuaskan dengan
proporsi angka kesuksesan pengobatan di banyak negara kurang dari 60% dan proporsi angka putus obat dan kegagalan pengobatan yang
tinggi. Regimen pengobatan jangka pendek dengan jangka waktu pengobatan 9-12 bulan dengan menggunakan kombinasi fluorokuinolon
generasi ke-4 dengan obat lini ke-2 dan ditambah dengan obat lini pertama yang masih aktif, memiliki angka kesuksesan pengobatan di
atas 85% dan efektif untuk digunakan terutama pada negara berkembang dengan dengan sumber daya yang terbatas. WHO mendukung
penggunaan regimen pengobatan jangka pendek untuk pengobatan MDR-TB dengan berbagai syarat dan diharapkan menjadi salah satu
alternatif paduan pengobatan untuk peningkatan mutu PMDT di masa mendatang. (J Respir Indo. 2014; 34:109-21)
Kata kunci: MDR-TB, PMDT, regimen pengobatan jangka pendek
MDR-TB is a major public health concern in several countries. The results of PMDT have not been impressive with the proportion of
successfully treated MDR-TB patients in most countries below 60% and the proportion of loss to follow-up and failure were high.
Recommended treatment regimens are very long, often poorly tolerated, and difficult to monitor. The short-course MDR-TB treatment with
total treatment duration 9-12 months, based on a fourth-generation fluoroquinolon combined with other second-line drug and supplemented
by potentially still active first-line drug, was highly effective in developing country were resources are limited, with treatment success above
85%. The WHO support the use of short-course treatment regimen for MDR-TB under the terms and expected it can be use as an alternative
treatment to improve the quality of PMDT. (J Respir Indo. 2014; 34:109-21)
Key words : MDR-TB, PMDT, short-course treatment regimen.
109
Tamam Anugrah Tamsil: Pengobatan Multidrugs Resistant Tuberculosis (MDR-TB) dengan Paduan Jangka Pendek
PENDAHULUAN
secara
110
Tamam Anugrah Tamsil: Pengobatan Multidrugs Resistant Tuberculosis (MDR-TB) dengan Paduan Jangka Pendek
PMDT 2008
Tamam Anugrah Tamsil: Pengobatan Multidrugs Resistant Tuberculosis (MDR-TB) dengan Paduan Jangka Pendek
PMDT 2011
PMDT 2011
Paduan terdiri dari empat kelompok obat yang telah
terbukti efektif, pirazinamid harus disertakan dalam
fase intensif
Permasalahan penggunaan PMDT
Penelitian kohort pada tahun 2009 di 107
negara yang mengobati MDR-TB sesuai PMDT
2008 mendapatkan hasil yang didapatkan tidak
memuaskan dengan angka pengobatan lengkap
bervariasi dari yang terendah sekitar 44% di negaranegara kawasan Mediterania timur hingga tertinggi
58% (negara-negara kawasan Asia Tenggara),
angka kematian tertinggi 19% di Afrika dan angka
kegagalan tertinggi di Eropa terutama Eropa
112
Tamam Anugrah Tamsil: Pengobatan Multidrugs Resistant Tuberculosis (MDR-TB) dengan Paduan Jangka Pendek
1, 12
12
Management
of
Drug-resis
Tamam Anugrah Tamsil: Pengobatan Multidrugs Resistant Tuberculosis (MDR-TB) dengan Paduan Jangka Pendek
Paduan Bangladesh
angka kema
tian 5,3%. Pada paduan pengobatan
tinggi.6
Fase Intensif
3*KCOEHZP
3(+)KCOEHZP
3(4)KCOEHZP
3(+)KCOEHZP
3(+)KCOEHZP
4(+)KCGEHZP
Total pasien
Fase Lanjutan 1
12OEHZP
12OEHZP
12OEZP
12OEHZ
12OEHZC
5GEZC
Fase Lanjutan 2
6EP
13,8
10,3
8,2
10,5
8,9
48,2
427
Dikutip dari (6)
114
Tamam Anugrah Tamsil: Pengobatan Multidrugs Resistant Tuberculosis (MDR-TB) dengan Paduan Jangka Pendek
bereplikasi lambat.6
mu
dian di
namakan paduan Bangladesh sesuai
kuinolon. Klofazimin di
masuk
kan dalam paduan
Paduan 1+2
N
%
0
71
11
15
6
0
103
0,0
68,9
10,7
14,6
5,8
0,0
00
Paduan 3
N
%
0
20
5
7
3
0
35
0,0
57,1
14,3
20,0
8,6
0,0
100
Paduan 4
N
%
0
30
4
4
6
0
44
J Respir Indo Vol. 34 No. 2 April 2014
0,0
66,7
8,9
8,9
13,3
0,0
100
Paduan 5
N
%
0
32
2
3
1
0
38
0,0
84,2
5,3
7,9
2,6
0,0
100
Paduan 6
N
%
11
170
11
12
1
1
206
5,3
82,5
5,3
5,8
0,5
0,5
100
Total
%
11
323
33
41
17
1
427
2,6
75,7
7,7
9,6
4,0
0,2
100
115
Tamam Anugrah Tamsil: Pengobatan Multidrugs Resistant Tuberculosis (MDR-TB) dengan Paduan Jangka Pendek
pengobatan MDR-TB
menghambat enzim DNA gyrase dan topoisomerase
obat-obatangolonganfluorokuinolondilihatberdasarkan
diberikan etambutol.17
116
MIC90 (mg/l)
0,5-1,3
0,5-1,0
0,5-1,0
0,25-0,5
0,25-0,5
MPC90 (mg/l)
2,0
2,0
1,8
1,0
1,2
Dikutip dari (16)
Tamam Anugrah Tamsil: Pengobatan Multidrugs Resistant Tuberculosis (MDR-TB) dengan Paduan Jangka Pendek
117
Tamam Anugrah Tamsil: Pengobatan Multidrugs Resistant Tuberculosis (MDR-TB) dengan Paduan Jangka Pendek
fluorokuinolon
(gatifloksasin
ofloksasin.
generasi
keempat
6,22
atau
riminophezanin
memiliki
golongan
obat-obatan
yang
tidak
118
Tamam Anugrah Tamsil: Pengobatan Multidrugs Resistant Tuberculosis (MDR-TB) dengan Paduan Jangka Pendek
samping obat.29
MDR-TB
pengobatan memer
lukan dukungan dana maupun
119
Tamam Anugrah Tamsil: Pengobatan Multidrugs Resistant Tuberculosis (MDR-TB) dengan Paduan Jangka Pendek
DAFTAR PUSTAKA
1. World Health Organization. Global tuberculosis
report 2012 WHO/HTM/TB/2012.6. Geneva;
Switzerland: WHO; 2012.
2. World Health Organization. Global tuberculosis
report 2013 WHO/HTM/TB/2012.6. Geneva;
Switzerland: WHO; 2013.
1978;53(2):70-4.
6. Van Deun A, Maug AKJ, Salim MAH, Das PK,
Sarkes MR, Daru P, et al. Short highly, effective,
and inexpensive standardized treatment of
multidrug-resistant tuberculosis. Am J respir Crit
Care Med. 2010;182:684-92.
7. International Standard for Tuberculosis Care (ISTC).
2nd edition. Geneva, Switzerland: WHO; 2012.
8. World Health Organization. Guidelines for the
programmatic management of drug-resistant
tuberculosis: emergency update 2008. Geneva,
Switzerland: WHO; 2008.
9. Depkes RI. Pedoman penanggulangan tuberkulosis
di Indonesia. Jakarta; 2011.
10. Depkes RI. Pedoman penanggulangan tuberkulosis
di Indonesia. Jakarta; 2007.
11. World Health Organization. Guidelines for the
programmatic management of drug-resistant
tuberculosis: emergency update 2011. Geneva,
Switzerland: WHO; 2011.
12. Chiang CY, Van Deun A, Enarson DA. A poor
drug-resistant tuberculosis programme is worse
than no programme: time for change. Int J
Tuberc Lung Dis. 2013;17(6):714-8.
13. Ahuja SD, Ashkin D, Avendano M, Banerjee
R, Bauer M, Bayona JN, et al. Mutidrug resistant
pulmonary tuberculosis treatment paduans and out
Tamam Anugrah Tamsil: Pengobatan Multidrugs Resistant Tuberculosis (MDR-TB) dengan Paduan Jangka Pendek
Zhi. 2011;34(8):579-81.
Lancet. 2009;373:1183-9.
Chemother. 2011;51:1-25.
20. Koh WJ, Lee SH, Kang YA, Lee CH, Choi JC,
2011; 5(6):1-4.
21. Lee J, Lee CH, Kim DK, Yoon HI, Kim JY, Lee SM.
2011;26(2):153-9.
22. Kam KM, Yip CW, Cheung TL, Tang HS, Leung
OC, Chan MY. Stepwise decrease in moxifloxacin
121