Anda di halaman 1dari 5

VAKUM EKSTRAKSI

Sejak abad ke-17 diusahakan menciptakan alat yang dapat melahirkan


kepala janin tanpa mengadakan tekanan kepadanya, dan tidak memerlukan begitu
banyak tempat dalam rongga panggul, seperti halnya dengan cunam. Baru pada
tahun 1957 Malstrom berhasil membuat alat yang dinamakan ekstraktor vakum,
yang

dapat

dipakai

dengan

memuaskan,

dan

berdasar

atas

prinsip

menyelenggarakan vakum antara kepala janin dan alat penarik sehingga kepala
mengikuti gerakan alat tersebut.
Alat tersebut terdiri atas :
a) Sejenis mangkok dari logam yang agak mendatar dalam berbagai ukuran
(diameter 30 sampai dengan 60 mm) dengan lubang di tengah-tengahnya ;
b) Pipa karet yang pada ujung satu dihubungkan dengan mangkok dan pada
ujung yang lain dengan suatu alat penarik dari logam;
c) Rantai dari logam yang berhubungan dengan alat bundar dan datar; alt
tersebut dimasukkan ke dalam rongga mangkok sehingga dapat menutup
lubangnya; selanjutnya rantai dimasukkan ke dalam pipa karet dan setelah
ditarik kuat dikaitkan kepada alat penarik;
d) Pipa karet yang pada ujung yang satu dihubungkan dengan alat penarik
dan pada ujung yang lain dengan botol penampung cairan yang terisap
(lendir, darah, air ketuban, dan sebagainya)
e) Manometer dan pompa tangan untuk menghisap udara, yang berhubungan
dengan botol penampung dan menyelenggarakan vakum antara mangkok
dan kepala janin.
Ekstraksi vakum hanya digunakan pada presentasi belakang kepala. Indikasi
dan kondisi sama pada ekstraksi dengan cunam, hanya dalam keadaan darurat
ada sedikit kelonggaran mengenai syarat pembukaan lengkap. Dalam keadaan
terpaksa, ekstraksi dengan vakum ekstraksi dapat dilakukan dengan
pembukaan yang belum lengkap tetapi sedikit-dikitnya 7 cm. Begitu pula
vakum ekstraksi masih boleh digunakan apabila pada presentasi belakang
kepala , kepala janin sudah sampai Hodge II tetapi belum sampai Hodge III,

asal tidak ada disproporsi sefalopelvik. Dalam pemakaian vakum ekstraksi,


mangkok yang dipilih harus sesuai dengan besarnya pembukaan, keadaan
vagina, turunnya kepala janin dan tenaga untuk tarikan yang diperlukan.
Umumnya yang dipakai ialah mangkok dengan diameter 50 mm.
Cara pemasangan vakum ekstraksi
Pemasangan vakum ekstraksi dilakukan sebagai berikut :
Wanita ditidurkan dalam letak litotomi. Vulva dan sekitarnya dibersihkan
dengan kapas sublimat atau kapas lisol dan kemudian dengan tinctura iodin
2%. Kandung kencing dan rektum harus kosong.
Dilakukan pemeriksaan dalam sekali lagi dengan teliti dengan perhatian
khusus pada pembukaan, sifat serviks dan vagina, turunnya kepala janin dan
posisinya. Anestesia blok pudendus, jika perlu dilakukan.
Dipilih mangkok yang akan dipakai. Mangkok dicelup dalam air sabun
steril atau dibasahi seluruhnya dengan spiritus-sabun (jangan pakai minyak
karena licin dan mudah lepas), lalu dimasukkan ke dalam vagina. Mula-mula
mangkok dalam posisi agak miring (tidak menghadap vulva0 dimasukkan ke
dalam introitus vaginae sambil menekan komisura posterior ke belakang dan
kemudian diselipkan ke dalam vagina. Kemudian mangkok diputar sehingga
menghadap kepala janin. Dalam presentasi belakang-kepala mangkok
dipasang pada oksiput atau sedekat-dekatnya. Apabila oksiput tidak jelas
letaknya atau presentasi lain, maka mangkok dipasang dekat pada sakrum ibu,
lebih-lebih apabila kepala masih tinggi. Letak mangkok pada kepala harus
sedemikian rupa sehingga arah tarikan nantinya tegak lurus dengan mangkok.
Kemudian dengan satu atau 2 jari diperiksa di sekitar mangkok apakah ada
jaringan serviks atau vagina terjepit. Apabila ada jaringan terjepit, maka ini
harus dilepaskan dari jepitan.
Lalu dipompa oleh pembantu (udara dikeluarkan) sehingga tercapai tekanan
negatif dalam botol, pipa-pipa dan mangkok. Kulit kepala janin disedot ke
dalam mangkok melekat pada kepala. Supaya mangkok melekat benar-benar
(ini sangat penting) mangkok harus diisi penuh dengan kulit dan jaringan
bawah kulit secara perlahan-lahan. Dengan pompa lekatan erat dicapai dengan

meningkatkan tekanan negatif dalam 3 tahap. Mula-mula dipompa sampai


minus 0,2 kg per cm persegi kemudian ditunggu 2 menit. Lalu dipompa lagi
sampai minus 0,4 dan ditunggu lagi 2 menit. Akhirnya dipompa sampai minus
0,6. Biasanya tekanan ini sudah cukup. Apabila perlu ditambah lagi sampai
minus 0,7 atau 0,8. Setelah tekanan yang diingini tercapai masih ditunggu 2
menit lagi sebelum tarikan definitif dimulai bersama-sama dengan his sambil
wanita disuruh meneran seperti pada pimpinan partus biasa dengan kedua
lengan wanita merangkul dan menarik lipat lutut ke arah kepala ibu.
Adakalanya his sudah timbul sebelum tekanan yang dikehendaki tercapai.
Dalam hal ini vakum ekstraksi sudah boleh ditarik secara hati-hati supaya
mangkok jangan sampai lepas dan supaya kepala janin lebih turun. Apabila his
hilang tarikan jangan dilepas sama sekali, akan tetapi tarikan ringan diteruskan
secara kontinu supaya kepala tidak terlampau mundur. Denagna demikian
pada his berikutnya ibu meneran lagi dan kepala sekarang maju dengan titik
permulaan yang lebih rendah letaknya. Tarikan definitif dilakukan apabila
sudah dicapai tekanan 0,6 atau 0,7 kg per cm persegi. Selama itu pemeriksaan
dalam ulangan harus dilakukan beberapa kali, sedikitnya setiap kali setelah
tekanan dinaikkan untuk memeriksa apakah ada jaringan terisap ke dalam
mangkok. Lamanya tindakan sebaiknya tidak melebihi 20 menit, maksimum
40 menit. Ekstraksi yang terlampau lama dianggap bebahaya bagi anak.
Cara tarikan pada vakum ekstraksi
Seperti telah dijelaskan di atas tarikan definitif pada vakum ekstraksi
sinkron dengan his dan tenaga meneran. Di luar his tarikan definitif tidak
boleh dilakukan karena kurang efektif. Jadi tarikan pada vakum ekstraksi
sifatnya berkala (intermitten). Dulu ekstraksi ini dipakai juga dengan tarikan
kontinu pada pembukaan kecil, misalnya 4 cm dengan mangkok nomor 3,
untuk mempercepat pembukaan. Akan tetapi sekarang usaha ini tidak
dilakukan lagi karena waktu tindakan terlampau lama dan dianggap berbahaya
bagi anak.

Arah tarikan harus sesuai dengan turunnya kepala (seperti pada cunan) dan
tegak lurus dengan mangkok :
Kepala tinggi

- arah tarikan dorsal

Kepala tengah

- arah tarikan datar

Kepala di dasar panggul

- arah tarikan ke atas (ventral)

Mula-mula tarikan dilakukan oleh tangan kanan pada pegangan yang


berbentuk palang, sambil tangan kiri berusaha supaya mangkok tidak mudah
lepas dari kepala. Tiga jari tangan kiri dimasukkan ke dalam vagina, ibu jari
ditempatkan di pinggir mangkok bagian depan, jari telunjuk dan jari tengah di
kepala anak, ventral dari mangkok. Apabila tangan kanan mengadakan
ekstraksi, bersamaan ibu jari menekan mangkok bagian depan kepala. Jadi ada
kerjasama (sinkronisasi) antara tangan kanan dan tangan kiri. Dengan
pegangan tiga jari inimangkok tidak mudah lepas sama sekali, karena sewaktu
mangkok mulai mau lepas terdengar bunyi sedotan seperti bunyi peluit. Secara
reflektoris tarikan segera dihentikan sehingga mangkok tidak jadi lepas.
Dalam hal demikian jaringan lunak mudah tersedot ke dalam mangkok,
sehingga perlu diperiksa dalam lagi.
Apabila kepala sudh hampir lahir tangan kiri mengambil alih vakum
ektraksi dengan memegang pipa karetnya (bukan pegangannya0 dekat pada
vulva sambil pipa dililit-lilitkan pada jari-jari. Tangan kanan yang sekarang
bebas, menyokong dan melindungi perineum. Arah tarikan dengan tangan kiri
itu ialah ke atas (ventral).
Setelah seluruh kepala lahir, bahu dan badan anak dilahirkan seperti biasa.
Kemudian ventil dilepas (sekrupnya dikendorkan) perlahan-lahan supaya
udara masuk ke dalam botol dan tekanan negatif hilang.Mangkok dapat
dilepaskan dri kepala anak. Apabila mangkok sukar lepas karena sangat erat
hubungannya dengan kepala. Maka pipa karet yang menghubungkan botol
dengan pegangan dilepaskan lebih dulu.
Dengan vakum ekstraksi lahirnya kepala dapat diusahakan perlahan-lahan
seperi pada partus spontan. Karena itu perlukaan jalan lahir ringan. Apakah
episiotomi diperlukan, itu tergantung pada keadaan.

Komplikasi
Pada Ibu :
-

robekan pada serviks uteri

robekan pada dinding vagina, perineum

Pada Anak :
-

luka atau nekrosis pada jaringan di luar tengkorak anak pada tepat
pemasangan mangkok

perdarahan dalam otak

kaput suksedaneum artifisialis, yang biasanya akan hilang sendiri


setelah 24-48 jam

Anda mungkin juga menyukai