Anda di halaman 1dari 2

NASKAH BERITA KUNKER KOMISI III NTB-5

Judul: Komisi III DPR RI Apresiasi Kinerja Kapolda NTB


Anggota Komisi III DPR RI Wihadi Wiyanto Apresiasi upaya persuasive kapolda nusa
tenggara barat dalam mengatasi persoalan konflik antar masyarakat yang kerap
terjadi di nusa tenggara barat. Menurutnya, permasalahan yang paling menonjol di
daerah NTB adalah Curas ( Pencurian dengan kekerasan dan konflik antar
masyarakat, dan kapolda NTB dinilai cukup berhasil dalam mengatasi seluruh
persoalan tersebut.
Wihadi memaparkan kapolda NTB menggunakan penyelesaian dengan cara
pendekatan law enforcement murni, dimana pendekatan yang dilakukan kepada
masyarakat lebih soft sehingga cukup berhasil dalam menekan angka kriminalitas
dan angka terjadinya huru hara atau kerusuhan di NTB.
( Saya kira kapolda cukup bagus untuk menangani permasalahan ini, dan tadi
paparan tadi juga cukup komprehensif dalam menangani permasalahan2 ini semua,
jadi hampir semua lah yaa seluruh polda cepat mempunyai problem yang hampir
sama sebenernya disamping juga permasalahan narkoba itu dimana-mana juga ada
yaa, dan saya kira pak kapolda cukup bagus untuk menangani permasalahan ini,
dan saya lihat juga bisa kita lihat bisa menekan dengan baik yaa. Kita lihat dulu
seringkali kerusuhan antar warga dan kemudian juga berkembang ke polisi. Jadi
ini kan sekarang ini banyak sekali peredam masalah ini, saya kira cukup baik.)
Senada dengan Wihadi, anggota komisi III DPR RI Adies kadir pun mengungkapkan
hal yang sama dalam mengapresiasi kinerja kapolda NTB Umar septono. Menurut
adies, apresiasi yang diberikan oleh komisi III terhadap kinerjanya, akan didorong
oleh komisi III dari segi anggaran. Agar upaya penegakan hukum di provinsi NTB
dapat bekerja secara optimal.
kami memberikan apresiasi yang luar biasa kpd kapolda, kajati, BNNP, PT terhadap
cara-cara yang dilakukan sampai dg saat ini yang cukup baik dan berdampak cukup
positif. Nah terkait dengan kekurangan yang lain-lain kami dr komisi III hanya bisa
membantu dr anggaran kita akan mengusulkan ke pemerintah melalui
kemenkumham,kejagung, MA dan melalui BNN agar supaya lebih diperhatikan,
bukan hanya di NTB tapi di seluruh indonesia yg menjadi pintu2 gerbang masuk,
dan menjadi tempat2 sarang2 narkoba terutama di tempat yg wisata kemudian
tempat hiburan2 malam nah disitu harus lebih diketati dan lebih di efektifkan. ).
Ucap Adies saat melakukan kunjungan kerja ke provinsi NTB, Senin (2/5/2016).
Dalam kesempatan tersebut kapolda NTB Umar Septono mengatakan banyak hal
yang menjadi persoalan hukum di NTB diantaranya, adanya konflik antar kampung,
yang disebabkan persoalan adat yakni kawin selari atau kawin lari beda agama.

konflik antar kampung yang masih mewarnai kegiatan/kebiasaan masyarakat sini


yang perlu kita antisipasi, yang berikutnya adalah masalah-masalah adat yaitu
kawin selari atau kawin lari yang beda agama, yang perlu diwaspadai. Karena ini
bisa berdampak SARA jika terlambat mengantisipasinya. Ujarnya saat ditemui di
rapat dengar pendapat dengan komisi III beserta jajaran penegak hukum di kantor
kapolda Provinsi NTB, Senin (2/5/2016).
Dalam rangka reses masa persidangan IV tahun sidang 2015-2016, komisi III DPR RI
yang meliputi bidang hukum, ham dan keamanan melakukan kunjungan kerja ke
provinsi Nusa tenggara barat. Rombongan di pimpin oleh ketua komisi III DPR RI
Bambang Soesatyo, dan anggota komisi III yang turut hadir dalam kunjungan komisi
III DPR RI antara lain: Dwi ria latifa, adies kadir, iwan kurniawan, wihadi wiyanto, i
putu sudiartana, tjatur sapto edy, muhammad thoha, tb. Soemandjaya, aditya mufti
arifin, taufiqulhadi, dan dossy iskandar. (Nadya) foto: Nadya.

Anda mungkin juga menyukai