KASUS
Bp. A (60 th) tinggal dengan istrinya Ibu N (57 th). Anak pertamanya telah menikah dan
tinggal dengan istri beserta 2 orang anaknya yang masih sekolah SD. Saat kunjungan ke
rumah Bp. A, perawat Nunuk menemukan data bahwa TD Bp. A adalah 190/100 mmHg.
Namun, Bp. A mengatakan tidak merasakan kepalanya pusing.
1. Cari dan uraikan konsep yang terkait dengan kasus di atas
2. Buatlah askep keluarga dengan mengembangkan kasus di atas( Pengkajian sampai
dengan rencana intervensi )!
I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
Nama KK
: Tn. A
Umur
: 60 Tahun
Alamat
Pekerjaan KK
: Petani
Pendidikan
: SR
Komposisi Keluarga
No
Nama
Hub.dg
KK
Umur L Status
/
perkawinan
Pendidi
pekerjaa
Ketera
kan
ngan
imunis
asi
1
Ny. N Istri
57 th P Kawin
Tipe Keluarga : Nuklear Family ( Keluarga inti )
SR
IRT
Genogram :
Kakek Tn.A meninggal
Nenek Tn.A meninggal
Ayah Tn A,80Th
Adik Tn.A
50Th.Stroke
Klien, Tn.A 60Th Ht
Keterangan :
Ny. N 57 th
: laki-laki
: Perempuan
: klien
: meninggal
Suku Bangsa : Semua anggota keluarga berasal dari suku Jawa,dengan kultur
budaya Jawa.Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa jawa ngoko
halus. Tidak ada pantangan dalam makanan atau hal-hal yang lain asalkan tidak
bertentangan dengan budaya dan agama. Hanya saja terkadang apabila Ny. N
sakit sering pergi ke orang pintar ( dukun )
Agama : semua anggota keluarga beragama Islam, taat menjalankan sholat. Sholat
dilakukan dengan berjamaah dan selalu membaca Al Quran setelah sholat. Tiap
malam selalu sholat tahajud. Tahun ini rencana mau naik Haji. Menurut keluarga
Tn.A, Daging babi tidak boleh dimakan.
Status Sosial ekonomi keluarga
Ayah dari Tn. A menderita penyakit hipertensi dan adik dari Tn . A yang berumur
55 th
penyakit menular.
C. Pengkajian Lingkungan
Karakteristik rumah
Jenis bangunan rumah Tn. A bersifat permanent dengan ukuran 11 x 5 m2,
dengan lantai keramik yang terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 kamar
mandi, 1 tempat sholatdan ruang makan serta 1 ruang keluarga. Dan mempunyai
toko yang terletak di samping rimah dengan ukuran 3 x 5 m2. Ventilasi rumah
baik dengan 1jendela tiap ruangan, kecuali ruang tamu mempunyai 2 jendela,
kondisi rumah bersih dn tertata rapi. Pembuangan sampah ada dibelakang rumah,
kondisi air bening tidak berbau. Setiap hari lantai disapu, kadang-kadang dipel.
Karakteristik tetangga dan komunitas
Ruang tamu
toko
K.tdr
K.tdr
KM
KM
R.solat
Lingkungan rumah Tn. A mayoritas sebagai petani tiap pagi berangkat ke sawah
dengan naik sepeda. Sedangkan transportasi yang berada di desa Tn. A adalah
angutan pedesaan.
Struktur Peran
Peran formal : Tn. A mampu menjalankan perannya sebagai kepala keluarga, Ny.
N juga mampu menjalankan perannya sebagai Ibu rumah tangga seperti memasak,
membersihkan rumah, manager keuangan.dan membantu mencari tambahan
nafkah dengan menjaga toko.
Peran Informal :setiap anggota keluarga berperan sebagai pendorong jika ada
salah satu anggota keluarga yang bermasalah, sebagai sahabat bagi semua anggota
keluarga dan sebagai penghibur apabila ada anggota keluarga yang sedang
bersedih.
Nilai atau norma kel;uarga
Nilai yang dianut keluarga adalah saling menghormati antar anggota keluarga
yang satu dengan yang lain, mengormati yang lebih tua dan menyayangi yang
lebih muda. Menurut Ny, M semau anggota keluarga berusaha menyesuaikan diri
dengan lingkungan sekitar, nilai yang ada dikeluarga merupakan gambaran diri
dari agama yang dianut, tidak terlihat adanya konflik dalam nilai.
Keluarga Tn. A mempunyai persepsi bahwa penyakitnya sudah biasa dan tidak
dirasakan sehingga jarang kontrol.
E. Fungsi Keluarga
Fungsi Affektif
Keluarga Tn. A tampak sangat harmonis, antar anggota keluarga saling
menghargai dan menghormati. Tn. A menerapkan disiplin yang tinggi terhadap
anaknya yang sudah menikah.Sehingga menjadikan anaknya brhasil dalam
pendidikannya dan bahagia dalam rumah tangganya bersama istri dan anaknya.
Fungsi Sosialisasi
dan menantu
Dalam memenuhi kebutuhan makan, keluarga Tn. A sering makan makaan yang
berlemak, walaupun diselingi denganmakanan yang lain. Pakaian yang penting
bersih, beli baju setahun sekali kalau mau lebaran. Keluarga Tn. A mempunyai
rumah sendiri.Apabila sakit Tn. A jarang kontrol ke RS karena merasa bahwa
penyakitnya merupakan hal yang biasa.Sedangkan Ny.M apabila sakit pergi ke
RS, tetapi lebih sering pergi ke orang pintar ( dukun ) apabial telah berobat tidak
sembuh.
F. Stress dan Koping Keluraga
Stresor jangka pendek dan jangka panjang.
Stresor pendak : Yang menjadi pemikiran keluarga saat ini adalah merasa ditinggal
oleh anak satu-satunya. Kadang merasa sepi dan sendiri apabila anak dan cucunya
tidak datang menjenguknya.
Stresor jangka panjang : Bagaimana jika tiba-tiba meninggal tetapi tidak ada anak
disampingnya.
Strategi koping yang di gunakan
Apabila ada masalah di selesaikan dengan cara musyawarah dan mufakat. Dan
dicari jalan yang terbaik serta tidak lupa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Kemampuan keluarga dalamberespon terhadap stressor
Keluarga tidak bisa apa-apa, hanya bisa menuggu anak dan cucunya datang. Dan
mengusir kesepiannya dengan berjualan di toko untuk mengisi kesibukannya.
G. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik
TD
N
RR
BB/TB
Rambut
Tn A
190/100mmHg
96x/mt
20x/mt
60 kg/160 cm
Beruban,
tidak
Konjungtiva
Sklera
Hidung
ketombe
Tidak anemi
Tidak ikterik
Tidak ada secret, simetris
Telinga
Mulut
simetris
Tidak keluar seruman
Tidak kelaur serumen
Mukosa bibir lembab, Mukosa bibir lembab,
Leher
tidak sariawan
tidak sariawan
Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
Dada:
Paru
Ny. N
120/80 mmHg
92x/mt
24x/mt
55 kg/ 155cm
ada Beruban, tidak
ketombe
Tidak anemi
Tidak ikterik
Tidak
ada
ada
secret,
jantung
Abdomen
tampak jelas
Datar,
ada
tekan
Tidak
tidak
nyeri
tekan
apabila Tidak edema, berjalan
edema,
dan lambat
Bersih, sawo
tampak
Turgor kulit
Keluhan
keriput
kering
Cukup baik
Tidak ada keluhan
dan tampak
keriput
kering
Cukup Baik
Tidak ada keluhan
dan
H. Harapan Keluarga
Harapan keluarga Tn A pada petugas kesehatan adalah Mendapatkan infornasi
yang berguna bagi kesehatan anggota keluarganya.
ANALISA DATA
data
1. Ds : Tn. A mengatakan
Etiologi
Ketidakmampuan
problem
Resiko gg. perfusi
keluarga
jaringan
mengenal masalah
Ketidakmampuan
ketidak efektifan
keluarga merawat
penatalaksanaan program
anggota keluarga
terapeutik.
yang sakit.
Skoring
1. Resiko gg perfusi jaringan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam mengenal masalah
No
kriteria
skore
bobot
jumlah
total
pembenaran
Sifat
2/3 X 1
2/3
masalah :
dialami Tn A
Ancaman
berkelanjutan maka
kesehatan
akan mengakibatkan
suatu amsalah yang
semakin fatal yaitu
stroke
Masalah dapat mudah
diubah karena dalam hal
ini keluarga belum
2.
2/2 X 1
Kemungkinan
masalah dapat
sehingga diharapkan
diubah
dengan pendekatan
:Masalah
mudah diubah
bisa mengubah
kebiasaan diet
makanannya dan
dengan bantuan peran
serta anggota keluarga
Masalah belum berat
walaupun Tn.A tidak
merasakan keluhan apaapa, tetapi TD Tn.A
apabila tidak
mendapatkan tindakan
akan
Membahayakan
Tn.A tidak merasakan
keluhan apa-apa.Dan
keluarga menganggap
masalah ini hal yang
biasa
3.
2/3 X 1
2/3
Potensi untuk
dicegah :
cukup
0
4.
0
Menonjolnya
masalah :
0/1 X 1
Masalah tidak
dirasakan
Jumlah
1 1/2
Kriteria
Sifat
skor
3
bobot
1
Jumlah
3/3 X 1
total
1
pembenaran
Masalah
masalah:
adalah
actual
actual sudah
terjadi untuk
itu perlu
tindakan
perawatan,
sehingga
tidak
berdampak
pada
masalah lain
(stroke)
Masalah
dapat
2.
Kemungkin
1/2 X 2
dicegah
an masalah
untuk lebih
dapat
parah, dan
diubah:
membutuhk
sebagian
an peran
serta
keluarga
yang amat
besar, dalam
merubah
perilaku
pemenuhan
nutrisi, ada
tenaga
3.
2/3 X 1
2/3
kesehatan
Potensial
yang akan
untuk
membina.
dicegah:
Masalah
cukup
belum berat,
dan
membutuhk
an waktu
untuk
mengubah
kebiasaan
4
0 X1
keluarga
Menonjolny
Tn.A
a masalah
mengangga
tidak
p masalah
dirasakan
Anggapan
keluarga,
bahwa
masalah Ht
ini adalah
masalah
total
3 1/3
yang biasa
dan oleh
Tn.A tidak
dirasakan
DP
1ketidakefektifa
Tujuan
Jangka panjang Jangka pendek
Setelah
Setelah
Respo
Ht adalah
n keluarga dlm
dilakukan
dilakukan
Suatu
kesemp
penetalaksanaan
tindakan
pertemuan 1x
verbal
kenaikan
atan
program
perawatan
20 menit
TD yang
pada
terapeutik b/d
selama 1
keluarga
diakibatka
keluarga
ketidakmampuan
minggu pada
mampu::
n oleh
untuk
klrg dalam
keluarga Tn.A
mengenal
adanya
menyeb
merawat anggota
dapat
masalah
peningkata
utkan
keluarga yang
melakukan
tentang
n tekanan
pengerti
sakit
perawatan
penyakit Ht:
dalam
an Ht
anggota
perifer
Keluarga
kriteria
standar
intervensi
1) Beri
2) Beri
keluarga yang
mampu
reinforc
mengalami
menyebutk
ement
masalah
an kembali
positif
kesehatan
pengertian
atas
Ht
jawaban
yang
benar
3) Tanyaka
n
kembali
hal-hal
yang
telah
didiskus
ikan
4) Beri
kesemp
atan
keluarga
untuk
brtanya
tentang
hal-hal
yang
belum
diket.
5) Beri
kesemp
atan
pada
keluarga
untuk
menyeb
utkan
pengerti
an Ht
6) Beri
reinforc
ement
positif
atas
jawaban
yang
benar
Tanyakan
kembali hal-hal