Inmas Indratama Proposal Skripsi
Inmas Indratama Proposal Skripsi
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Mendapatkan
Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi PsikologiPendidikan
dan Bimbingan Jurusan Ilmu Pendidikan
Oleh :
INMAS INDRATAMA
NIM. 1351400171
PERSETUJUAN
Judul Skripsi
Nama
NIM
Program Studi
Fakultas
Telah diperiksa dan disetujui Dosen Pembimbing untuk diajukan sebagai syarat
penulisan Skripsi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo.
Pada Hari
Tanggal
:
:
Menyetujui,
Pembimbing I
............................................
NIP .....................................
Pembimbing II
............................................
NIP ....................................
Mengetahui,
Ketua Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
PROPOSAL SKRIPSI
A. JUDUL PENELITIAN
Upaya Mningkatkan Kepercayaan Diri Melalui Layanan Informasi dengan
Menggunakan Media Film pada Siswa Kelas X Agama 1 Madrasah Aliyah
Negeri Sukoharjo Tahun Pelajaran 2016/2017.
B. LATAR BELAKANG
Keberhasilan siswa dalam belajar dan kehidupannya tidak hanya
ditentukan oleh kecerdasan otaknya saja. Kematangan emosi, keterampilan,
sosial, kepercayaan diri, dan kesantunan berperilaku merupakan faktor yang
sangat menentukan dalam keberhasilan
siswa. Dengan demikian pembinaan terhadap seseorang tentunya tidak hanya
ditekankan pada pengembangan kemampuan berfikir saja, tetapi kecerdasan
emosi, percayaan diri,
mendapatkan porsi yang tepat. Salah satu masalah atau hambatan yang sering
dihadapi siswa dalam belajar adalah kurangnya kepercayaan diri. Rasa percaya
diri merupakan suatukekuatan atau dorongan yang ada dalam diri individu
untuk melakukan suatu hal yang berpengaruh bagi kemajuan dan dalam
memperbaiki diri. Percaya diri adalah suatu aspek kepribadian yang ada dalam
kehidupan manusia dan sangat berpengaruh penting dalam kehidupan yang
mereka lakukan. Menurut Santrock (2003) percaya diri adalah dimensi
evaluatif yang menyeluruh dari diri atau gambaran diri.
Sifat percaya diri tidak hanya harus dimiliki oleh orang dewasa, tetapi
anak-anak juga memerlukannya dalam perkembangannya menjadi dewasa.
Sifat percaya diri sulit dikatakan secara nyata, tetapi kemungkinan besar orang
yang percaya diri akan bisa menerima dirinya sendiri, siap menerima tantangan
dalam arti mau mencoba sesuatu yang baru walaupun ia sadar bahwa
kemungkinan salah pasti ada. Orang yang percaya diri tidak takut menyatakan
pendapatnya di depan orang banyak. Rasa percaya diri dapat membantu untuk
menghadapi situasi di dalam pergaulan dan untuk menangani berbagai tugas
dengan lebih mudah. Peran orang tua sangat vital dalam menumbuhkan
percaya diri anak karena orang tualah yang paling berpengaruh dan terdekat
hubungannya dengan anak. Tapi banyak terjadi, orang tua kurang menyadari
perannya dalam membangun percaya diri anak. Sehingga anak membawa
kebiasaan rumah di bawa ke sekolah. Oleh karena itu, peran guru di sekolah
sangatlah penting untuk memahami kesulitan, kelemahan dan hambatannya
dalam membangun diri siswa.
Rasa kepercayaan diri hendaknya selalu tertanam pada individu walaupun
sedang dihadapkan dengan berbagai macam masalah. Percaya diri sangat
menunjang keberhasilan belajar dan kehidupannya, dengan demikian para
siswa harus bisa membangun rasa percaya diri.
Kondisi tersebut jika tidak mendapat perhatian yang serius akan
mengakibatkan peserta didik terjebak dalam suatu permasalahan yang lebih
komplek, sehingga berakibat buruk terhadap hasil belajar dan juga kesuksesan
dimasa depan. Salah satu faktor yang diduga menjadi penyebab kurang percaya
diri adalah penggunaan strategi dan kurangnya informasi bagi siswa tentang
manfaat percaya diri. Rasa percaya diri yang rendah perlu di berikan layanaan
tentang percaya diri dengan harapan, setelah diberikan layanan informasi bisa
meningkatkan rasa percaya diri siswa.
Zainal (2012) menjelaskan bahwa, layanan informasi, yaitu layanan
bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik menerima dan
memahami berbagai informasi yang dapat dipergunakan sebagai bahan
pertimbangan keputusan untuk kepentingan peserta didik. Melalui layanan
informasi siswa juga akan menambah wawasan dan pengetahuan yang berguna
memenuhi kekurangan yang siswa miliki. Sedangkan Menurut Tohirin(2009)
Layanan informasi bermakna usaha-usaha membekali siswa dengan
pengetahuan serta pemahaman tentang lingkungan hidupnya dan tentang proses
perkembangan anak muda. Diperlukannya informasi bagi siswa semakin
penting mengingat sebagai acuan bersikap dan bertingkah laku sehari-hari,
sebagai pertimbangan bagi arahan pengembangan diri, dan sebagai dasar
penganbilan keputusan. Pada dasarnya berbagai metode dalam pelaksanaan
layanan informasi dapat dilakukan inovasi dengan memanfaatkan media.
Tujuannya agar motivasi siswa mengikuti layanan informasi lebih tinggi, dan
daya pemahaman terhadap materi layanan menjadi lebih baik. Penyampaian
layanan informasi untuk memudahkan siswa memahami meteri perlu ditempuh
strategi layanan yang baik dan yang menarik sehingga siswa aktif mengikuti
kegiatanlayanan. Film bisa digunakan sebagi media dalam layanan informasi
yang dapat memudahkan siswa untuk menerima isi dari layanan yang
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas maka penulis merumuskan masalah sebagai
berikut Apakah melalui layanan informasi dengan menggunakan media film
dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa?