LAPORAN TETAP
SATUAN PROSES II
DISUSUN
O
L
E
H
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
I. TUJUAN PERCOBAAN
Bola Karet
Peralatan Distilasi
III.
DASAR TEORI
Aldehid
Aldehid adalah senyawa organic yang mengandung CHO radikal, dimana sebuah atom
karbon membentuk ikatn rangkap dengan atom oksigen dan juga terikat pada atom hydrogen
dan kelompoknlain dilambangkan dengan R yang bisa menjadi atom hydrogen kedua, sebuah
kelompok lain dilambangkan dengan R, sebuah kelompok alkil atau grup aril yang paling
enting dan contoh-contoh sederhana adalah metal ( formal dehid), HCOOH, da, etanal (asetal
dehid).
Pada aldehid, gugus karbonil memiliki satu atom hidrogen yang terikat padanya
bersama dengan salah satu dari gugus berikut:
Sifat-sifat Aldehid
1) Senyawa-senyawa aldehid dengan jumlah atom C rendah (1 s/d 5 atom C) sangat
mudah larut dalam air. Sedangkan senyawa aldehid dengan jumlah atom C lebih dari 5
sukar larut dalam air.
2) Aldehid dapat dioksidasi menjadi asam karboksilatnya
3) Aldehid dapat direduksi dengan gas H2 membentuk alkohol primernya.
Contoh :
a) CH3CHO + H2 CH3CH2OH
Etanal
Etanol
b) CH3CH2CHO + H2 CH3CH2CH2OH
Proponal
Propanol
Kegunaan Aldehid
Senyawa aldehid yang paling banyak digunakan dalam kehidupan adalah Formal
dehide dan Asetaldehide, antara lain sebagai berikut :
1) Larutan formaldehide dalam air dengan kadar 40% dikenal dengan nama formalin.
Zat ini banyak digunakan untuk mengawetkan spesimen biologi dalam laboratorium
musium.
2) Formaldehide juga banyak digunakan sebagai :
a) Insektisida dan pembasmi kuman
b) Bahan baku pembuatan damar buatan
c) Bahan pembuatan plastik dan damar sintetik seperti Galalit dan Bakelit
3) Asetaldehide dalam kehidupan sehari-hari antara lain digunakan sebagai :
a) Bahan untuk membuat karet dan damar buatan
b) Bahan untuk membuat asam aselat (As. Cuka)
c) Bahan untuk membuat alkohol
Gugus dapat dibuat dari oksidasi alcohol-alkohol promer bisa dioksidasi baik menjadi
aldehid maupun asam karboksilat tergantung pada kondisi-kondisi reaksi.. untuk
pembentukan asam karboksilat, alcohol pertama-pertama dioksidasi menjadi sebuah aldehid
yang selanjutnya dioksidasi lebih lanjt menadi asam.
digunakan sebagai perantara dalam plastizer manufaktur, alcohol primer, pelarut dan polimer.
Pembuatan isobutyl alcohol merupakan reaksi oksidasi alcohol primer dengan
oksidator kalium dikromat yang akan menghasilkan alkana (aldehid), jika dibiarkan beberapa
lama, maka proses oksidasi akan berlangsung dan berlanjut menghasilkan Suatu asam
karboksilat. Jika kita ingin memperoleh aldehida dari proses oksida ini, maka harus segera
didestilasi untuk menghindari proses oksida berlanjut.
Reaksi:
CH3 C2H4 CH2 OH + O2 CH3 CH C = OH + H2O
K2Cr2O7 + H2SO4 H2Cr2O4 + K2SO4 +3/2 O2
Secara umum
Agen pengoksidasi yang digunakan dalam reaksi-reaksi ini biasanya adalah sebuah
larutan natrium dikromat(VI) atau kalium dikromat (VI) yang diasamkan dengan asam sulfat
encer. Jika oksidasi terjadi, larutan oranye yang mengandung ion-ion dikromat(VI) direduksi
menjadi sebuah larutan berwarna hijau yang mengandung ion-ion kromium(III). Efek murni
yang ditimbulkan adalah bahwa sebuah atom oksigen dari agen pengoksidasi melepaskan satu
atom hidrogen dari gugus -OH pada alkohol dan satu lagi hidrogen dari karbon dimana gugus
-OH tersebut terikat.
Penulisan [O] sering digunakan untuk mewakili atom oksigen yang berasal dari
sebuah agen pengoksidasi.
R dan R adalah gugus-gugus alkil atau hidrogen. Keduanya juga bisa berupa gugusgugus yang mengandung sebuah cincin benzen, tapi disini kita tidak akan membahas cincin
benzen untuk menyederhanakan pembahasan.
Jika sekurang-kurangnya satu dari gugus ini adalah atom hidrogen, maka diperoleh
aldehid. Jika keduanya adalah gugus alkil maka diperoleh keton.
Jika ditinjau dari molekul baku yang dioksidasi, maka akan diperoleh sebuah aldehid
jika bahan baku yang digunakan memiliki rumus struktur seperti berikut:
Dengan kata lain, jika digunaka alkohol primer sebagai bahan baku, maka akan
diperoleh aldehid.
Sifat Fisik dan Kimia Produk
Butyl aldehyd :
antioksidan, karet akselerator, pembantu tekstil, parfum dan rasa. Butyraldehyde juga
digunakan sebagai perantara dalam plastisizer manufaktur, alkohol, pelarut dan polimer.
Sifat Fisik dan Kimia Bahan
1. Asam Sulfat
Sifat
Massa molar
Penampilan
Keterangan
98,08 gr/mol
Cairan bening, tak berwarna, tak
Densitas
Titik leleh
Titik didih
Kelarutan
Keasaman
Viskositas
Bahaya
berbau
1,84 gr/cm3, cair
10o C, 283 K, 50o F
337o C, 610 k, 639o F
Tercampur penuh dalam air
-3
26,7 cp (20o C)
Korosif sifatnya
2. n-butanol
Sifat Fisis :Rumus Kimia : C4H9OH
dapat digunakan untuk menentukan jumlah zat pereduksi. Prinsip ini digunakan dalam alat uji
alkohol dalam nafas peminum minuman beralkohol (mengandung etanol). Peminum alkohol
mengeluarkan napas dan dihembuskan melalui alat ini. Alkohol dalam napas mereduksi
dikromat yang berwarna jingga menjadi Cr3+ yang berwarna hijau. Perubahan warna pada alat
menunjukkan jumlah uap alkohol dalam udara di paru-paru seseorang.
IV.
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Memasukkan 26 ml isobutyl alcohol dalam sebuah labu leher tiga yang berukuran
500 ml.
2. Menyiapakan campuran dalam beaker gelas 16 gram K 2Cr2O7 kristal, 85 ml aqudest
dan 12 ml asam sulfat pekat (kemudian kalium bikromat didinginkan).
3. Setelah dingin, mencampurkan larutan tersebut ke dalam labu leher tiga.
4. Menyiapkan peralatan destilasi, kemudian melakukan proses destilasi, suhu uap
dijaga 75C-80C.
5. Destilat yang eluar ditampung dalam Erlenmeyer yang dingin dengan es,
menentukan volume dan beratnya.
6. Gas yang timbul ditampung dalam air melewati selang plastik.
V. DATA PENGAMATAN
No
Perlakuan
Pengamatan
.
1
4.
5.
80oC.
Menampung destilat dan didingikan.
6.
menjadi rendah.
Didapatkan volume
sebesar 11 ml.
isobutil
tinggi
aldehid
DATA PENGAMATAN
Terbentuk larutan berwarna oranye dan reaksi yang terjadi adalah reaksi eksoterm (mengeluarkan
panas)
Didapatkan volume isobutil aldehid sebesar 11 ml berupa cairan tak berwarna (bening).
VI.
PERHITUNGAN
VI.1
Secara Teori
Menentukan mol H2SO4
V = 12 ml
= 1,84 g/ml
BM = 98,08 g/ml
m
=
v
m
22,08 gram
98,08 gr /mol
= 0,2251 mol
K2Cr2O7
massa = 16 gram
BM = 294,22 g/mol
16 gram
Mol = 294,22 g/mol
= 0,0544 mol
C4H9OH (Butyl alkohol)
V = 26 ml
= 0,81 g/ml
BM = 74,12 g/mol
m
=
v
m
mol =
massa
Bm
21,06 gram
g
74
mol
= 0,2841 mol
K2Cr2O7
M: 0,0544
R: 0,0544
S:
-
H2SO4
0,2251
0,0544
0,1707
H2Cr2O4
0,0544
0,0544
K2SO4
0,0544
0,0544
C4H9OH
O2
C4H8O
H2O
M: 0,2841
0,0816
R: 0,1632
0,0816
0,1632
0,1632
S : 0,1209
0,1632
0,1632
K2Cr2O7
H2SO4
H2Cr2O4
K2SO4
C4H9OH
C4H8O
H2O
Input
Mol
0,0544
0,2251
0,2841
-
Total
Gram
16
22,0778
21,0575
-
Output
mol
0,1707
0,0544
0,0544
0,1209
0,1632
0,1632
59,1353
= 0,794 gram/ml x 11 ml
=8,734 gram
/2O2
0,0816
0,0816 mol
mol
Gram
16,7423
9,2467
9,4767
8,9611
11,7684
2,9376
59,1328
mol=
massa
Bm
8,734 gram
72,11 gr /mol
= 0,1211 mol
Neraca Massa Secara Praktek
K2Cr2O7
H2SO4
H2Cr2O4
K2SO4
/2O2
M: 0,0544
0,2251
R: 0,0404
0,0404
0,0404
0,0404
0,0606
S:
0,1847
0,0404
0,0404
0,0606 mol
C4H9OH
O2
C4H8O
H2O
M: 0,2841
0,0606
0,0606
0,1211
0,1211
0,1211
0,1211 mol
0,1211
S : 0,163
Input
mol
0,0544
0,2251
0,2841
Gram
16
22,0778
21,0575
Output
mol
0,014
0,1847
0,0404
0,0404
0,163
Gram
4,1191
18,1154
6,8670
7,0368
12,0816
C4H8O
H2O
Total
0,1211
0,1211
59,1353
konversi ( secarateori )=
8,7325
2,1798
59,1332
0,0816
x 100
0,0816
100
0,0606
x 100
0,0606
100
yield=
massa aktual
x 100
massa teori
8,734
x 100
11,7684
74,2157
kesalahan=
(14,804911)ml
x 100
14,8049 ml
25,7003
H2Cr2O4
+
K2SO4
+
/2O2
Kemudian campuran di destilasi yang sebelumnya ditambahkan isobutil alkohol.
Destilasi dilakukan dengan suhu uap 75-80 oC. Reaksi antara isobutil alkohol dan O2 yang
dihasilkan dari agen oksidasi menghasilkan isobutil aldehid. Reaksi yang terjadi antara
isobutil alkohol dan oksigen.
C4H9OH
+
O2
C4H8O+
H2O
Hasil destilasi yang diperoleh yaitu sebesar 11 ml, dimana isobutil aldehid yang
dihasilkan merupakan cairan bening dan berbau menyengat. Hasil destilasi mendapatkan
persen kesalahan sebebsar 25,7003 %. Hal tersebut dikarenakan ketidakmurnian bahan serta
kesalahan ketika terjaidnya penimbangan atau pencampuran bahan.
VIII. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
Aldehid adalah senyawa organik yang mengandung CHO radikal, yang memiliki
kegunaan diantaranya bahan baku untuk obat-obatan, plastik termoset, sebagai
insektisida, dan perantara dalam alkohol, pelarut dan polimer.
Oksidasi alkohol akan menjadi sebuah aldehid jika digunakan alkohol berlebih.
Dari data yang diperoleh, didapatkan:
% yield = 74,2157 %
% kesalahan = 25,7003 %
IX.
TUGAS
1. Tuliskan mekanisme reaksi dari percobaan ini !
Jawab:
K2Cr2O7 +
H2SO4
H2Cr2O4
+
C4H9OH +
O2
C4H8O+
H2O
K2SO4 +
/2O2
Selain
kalium
bikrobat,
dapat
digunakan
natrium
bikarbonat
sebagai
pengoksidator karena efek murni yang ditimbulkan adalah sebuah atom oksigen
dari agen pengoksidasi melepaskan satu atom dan hidrogrn dari karbon dimana
gugus OH tersebut terikat.
DAFTAR PUSTAKA
diunduh
Tim Penyusun. 2016. Penuntuk Praktikum Satuan Proses II. Palembang: Politeknik Negeri
Sriwijaya.
http://documents.tips/download/link/187866331-laporan-tetap-pembuatan-isobutil-aldehid-1
https://www.scribd.com/doc/187866331/Laporan-Tetap-Pembuatan-Isobutil-Aldehid
Gambar Alat
Gelas Kimia
Termometer
Spatula
Erlenmeyer
Gelas Ukur
Pipet
Tetes