Anda di halaman 1dari 18

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian


4.1.1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kota Tegal yang merupakan salah satu Kota di
Provinsi Jawa Tengah, Kota Tegal memiliki empat kecamatan, yaitu: Kecamatan
Tegal Timur, Kecamatan Tegal Barat, Kematan Tegal Selatan, dan Kecamatan
Margadana. Secara astronomis Kota Tegal terletak diantara 109008 - 109010
Bujur Timur dan 6050 - 6053 Lintang Selatan dengan wilayah seluas 39,68 Km2.
Secara administrasi Kota Tegal berbatasan dengan:
Sebelah utara

: Laut Jawa.

Sebelah timur

: Kabupaten Tegal.

Sebelah selatan

: Kabupaten Tegal.

Sebelah barat

: Kabupaten Brebes.

Pada penelitian ini mengambil tempat di SMA Negeri 1 Tegal, SMA


Negeri 2 Tegal, SMA Negeri 3 Tegal, SMA Negeri 4 Tegal, dan SMA Negeri 5
Tegal. Mengenai alamat lokasi penelitian selengkapnya disajikan pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Alamat Sekolah Penelitian
No.
Nama Sekolah
1. SMA Negeri 1 Tegal
2. SMA Negeri 2 Tegal
3. SMA Negeri 3 Tegal
4. SMA Negeri 4 Tegal
5. SMA Negeri 5 Tegal
Sumber: Data Penelitian, 2013

Alamat
Jalan Menteri Supeno No. 16 Kota Tegal
Jalan Lumba-lumba No. 24 Kota Tegal
Jalan Sumbodro No. 81 Kota Tegal
Jalan Dr. Setiabudi No. 32 Kota Tegal
Jalan Kali Kemiri II Margadana

40

41

Berdasarkan Tabel 4.1. secara administratif letak SMA Negeri 1 Tegal di


Kecamatan Tegal Timur, SMA Negeri 2 Tegal terletak di Kecamatan Tegal Barat,
SMA Negeri 3 Tegal terletak di Kecamatan Tegal Timur, SMA Negeri 4 Tegal
terletak di Kecamatan Tegal Timur, SMA Negeri 5 Tegal terletak di Kecamatan
Margadana. Peta lokasi penelitian dapat dilihat pada Lampiran 1 halaman 62.
4.1.2. Analisis Buku Teks Pegangan Guru Geografi
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan guru
geografi kelas XI IPS SMA Negeri di Kota Tegal menunjukan bahwa setiap guru
belum mempunyai buku pegangan khusus untuk pembelajaran. Guru masih
menggunakan buku pegangan yang sama dengan siswa. Buku yang digunakan
sebagai pegangan guru geografi kelas XI SMA Negeri di Kota Tegal pada
masing-masing sekolah sumbernya berbeda-beda, untuk lebih jelasnya mengenai
buku yang digunakan sebagai pegangan guru geografi kelas XI IPS SMA Negeri
di Kota Tegal disajikan pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Daftar Buku Pegangan Guru Geografi SMA Negeri di Kota Tegal
No.

Sekolah

Pengarang

Judul

Penerbit

1.

SMA Negeri 1 Tegal


SMA Negeri 2 Tegal
SMA Negeri 3 Tegal
SMA Negeri 4 Tegal
SMA Negeri 5 Tegal

Lilis Soemantri
Wardiyatmoko
Bahpari
Lilis Soemantri
Sumadi

Geography 2
Geografi
Geografi
Geography 2
Geografi

Grafindo Media Pratama


Erlangga
Erlangga
Grafindo Media Pratama
Depdikbud

2.
3.
4.
5.

Sumber: Data penelitian, 2013


Hasil analisis yang dilakukan bahwa buku yang digunakan oleh guru
geografi sebagai pegangan untuk SMA kelas XI IPS tentang materi lingkungan
hidup masih kurang. Sebagai solusi untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu
adanya pengembangan modul pegangan guru geografi berbasis Eksplorasi,

42

Elaborasi, Konfirmasi pada materi pokok lingkungan hidup. Hasil penelitian yang
dilakukan dengan menganalisis buku pegangan guru geografi kelas XI IPS SMA
Negeri di Kota Tegal disajikan pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Analisis Buku Teks Pegangan Guru Geografi Kelas XI SMA Negeri di
Kota Tegal
No

1
2
3
4
5

Sekolah
SMA N 1
Tegal
SMA N 2
Tegal
SMA N 3
Tegal
SMA N 4
Tegal
SMA N 5
Tegal

Struktur Buku Teks

SK
dan
KD

Materi

Judul

Peta
Konsep

Petunjuk
Belajar

Indikator

Informasi

CL

TA

TA

CL

TA

TA

CL

CL

CL

Penyajian Buku Teks


Tugas

Latihan/
Evaluasi

Rangkuman

Gambar

Bahasa

Tabel

Nilai
Karakter

TA

TA

TA

TA

TA

TA

TA

TA

TA

TA

TA

Sumber: Data Skunder Penelitian, 2013


Keterangan:
S
: Sesuai
CL : Cukup Lengkap
A
: Ada
TA : Tidak Ada
B
: Baik
Hasil analisis yang dilakukan pada buku teks pegangan guru geografi kelas
XI SMA Negeri di Kota Tegal, terdapat Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar yang sudah sesuai dengan silabus, materi yang termuat dalam buku tersebut
secara keseluruhan cukup lengkap. Pada komponen struktur buku teks terdapat
judul materi yang sesuai, peta konsep dari sebagian besar buku tidak dicantumkan
peta konsepnya, petunjuk belajar dari buku yang digunakan secara keseluruhan
tidak ada petunjuk belajarnya, indikator pembelajaran semua buku yang
digunakan ada indikatornya, informasi penunjang sebagian besar buku yang
digunakan terdapat informasi penunjang materi, tugas ada pada semua buku yang
digunakan, evaluasi ada pada semua buku yang digunakan, rangkuman materi ada
yang dicantumkan dan sebagian tidak dicantumkan. Pada penyajian buku teks

43

yaitu terdapat gambar yang baik sesuai dengan materi dan berwarna, bahasa yang
digunakan sudah baik, semua buku yang digunakan ada tabelnya, nilai karakter
sebagian buku sudah ada nilai karakternya sebagian tidak ada.
4.1.3. Penyusunan Modul
Berdasarkan permasalahan yang ditemukan di lapangan, maka peneliti
melakukan perencanaan untuk menyusun modul. Modul yang dikembangkan oleh
peneliti adalah modul pembelajaran untuk pegangan guru geografi berbasis EEK
(Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi) yang berisi materi tentang pemanfaatan
dan pelestarian lingkungan hidup. Adapun rincian penyusunan modul yang
dilakukan peneliti adalah sebagai berikut.
4.1.3.1. Analisis Perangkat Pembelajaran
Peneliti melakukan analisis meliputi dokumentasi perangkat pembelajaran
geografi dari seluruh SMA Negeri di Kota Tegal. Perangkat pembelajaran tersebut
meliputi silabus dan RPP yang digunakan oleh guru-guru geografi SMA Negeri di
Kota Tegal khususnya kelas XI IPS. Peneliti melakukan analisis perangkat
pembelajaran meliputi Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan pokok
bahasan materi yang terdapat dalam pembelajaran geografi khususnya materi
pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup. Berdasarkan analisis yang
dilakukan penelti, maka menghasilkan perangkat pembelajaran berupa silabus dan
RPP yang sudah disesuaikan dengan seluruh SMA Negeri di Kota Tegal. Data
selengkapnya tentang hasil analisis perangkat pembelajaran dapat melihat silabus
pada Lampiran 2 halaman 63 dan RPP pada Lampiran 3 halaman 69.

44

4.1.3.2. Kerangka Isi Modul


Hasil dari analisis perangkat pembelajaran, selanjutnya peneliti melakukan
desain produk untuk dikembangkan menjadi modul pembelajaran. Desain m
modul
pembelajaran geografi
eografi berbasis EEK yang terdiri dari judul, SK, KD, indikator
pembelajaran, pendahuluan, peta konsep, isi modul, penugasan,
penugasan, ringkasan, latihan
uji kompetensi, evaluasi, glosarium dan daftar
daf
pustaka. Pengembangan modul
terdiri dari tujuh kegiatan belajar pokok materi, antara lain: 1) hakikat lingkungan
hidup; 2) konsep pembangunan berkelanjutan; 3) tindakan pemanfaatan
lingkungan hidup untuk pembangunan berkelanjutan; 4) dampak pembangunan
terhadap lingkungan hidup; 5) pelestarian lingkungan hidup; 6) pembangunan
berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup; 7) tindakan pelestarian
lingkungan hidup. Model modul yang dikembangkan dalam pen
penelitian ini dapat
dilihat pada Lampiran
ampiran 4 halaman 97.
4.1.3.3. Struktur Modul
Secara garis besar struktur modul pegangan guru geografi berbasis EEK
disajikan pada Gambar
ambar 4.1.
1

45

6
7
5

10

12

11

13

Sumber: Penulis, 2013


Gambar 4.1. Struktur Modul Pegangan Guru Geografi
eografi Berbasis EEK

14

46

Keterangan
1) Judul
2) SK, KD, Indikator
3) Kata Kunci
4) Peta Konsep
5) Sistematika Isi Modul
6) Pokok Bahasan
7) Tujuan, Manfaat Pembelajaran
8) Uraian Materi
9) Tugas
10) Refleksi
11) Rangkuman
12) Uji Kompetensi
13) Kunci Jawaban
14) Glosarium
4.1.3.4. Penyajian Modul
Penyajian modul pegangan guru geografi
geografi berbasis EEK disajikan pada
Gambar 4.2.
a
c
d
b

Sumber: Penulis, 2013


Gambar 4.2. Penyajian Modul Pegangan Guru Geografi Berbasis EEK
Keterangan:
a. Tabel
b. Ilustrasi gambar
c. Catatan
atatan penting
d. Bahasa

47

4.1.4. Uji Kelayakan dan Analisis Modul


Uji kelayakan merupakan penilaian yang dilakukan oleh tim ahli dan
tanggapan guru, untuk mengetahui kelayakan modul sesuai dengan kriteria yang
telah ditentukan. Uji kelayakan dilakukan setelah modul pegangan guru geografi
berbasis EEK selesai dibuat. Uji kelayakan dilakukan oleh dua dosen Jurusan
Geografi Fakultas Ilmu Sosial UNNES dan lima tanggapan guru yang mengampu
mata pelajaran Geografi kelas XI IPS SMA Negeri di Kota Tegal.
Adapun hasil dan analisis dari uji kelayakan modul pegangan guru
geografi berbasis EEK adalah sebagai berikut:
4.1.4.1. Hasil Analisis Validasi Modul
Tim ahli uji validasi pada penelitian ini dilakukan oleh dua dosen jurusan
geografi pada bidang bahan ajar. Data dosen secara lengkap disajikan pada Tabel
4.4. sebagai berikut.
Tabel 4.4. Data Dosen Tim Ahli Jurusan Geografi
No.
Nama
NIP

Bidang

Kode

1.

Validator 1

19471103 197501 1 001 Penyusunan bahan ajar

V-1

2.

Validator 2

19620904 198901 1 001 Penyusunan bahan ajar

V-2

Sumber: Data Skunder Penelitian, 2013


Berdasarakan lembar validasi yang diisi oleh tim validator yang ditujukan
untuk memvalidasi Modul Pegangan Guru Geografi Berbasis Eksplorasi,
Elaborasi, dan Konfrimasi. Validasi dilakukan oleh tim validasi dengan mengisi
angket yang telah disusun oleh peneliti. Berdasarkan hasil analisis validasi modul
disajikan pada Tabel 4.5. halaman 48.

48

Tabel 4.5. Analisis Validasi Modul


No

Indikator

Standar Kompetensi tidak ditulis secara eksplisit sebagai


judul Bab, sub judul
Kompetensi Dasar tidak ditulis secara eksplesit sebagai judul
2.
sub bab
Tujuan setiap kegiatan pembelajaran sesuai dengan SK dan
3.
KD
Materi mencakup mulai dari pengenalan konsep sampai
4.
dengan interaksi antar konsep sesuai dengan yang
diamanatkan oleh SK dan KD
Urutan penyajian materi berurutan
5.
Cakupan materi cukup luas dan mendalam
6.
Daftar isi memuat judul materi, sub materi dari bagian teks
7.
disertai dengan nomor halaman yang sesuai dengan halaman
kegiatan belajar dan sub pada isi
Rangkuman isi materi yang disediakan setiap akhir kegiatan
8.
belajar
Kata kunci yang menjadi inti pembahasan materi dalam
9.
setiap kegiatan belajar
10. Penugasan terdapat disetiap kegiatan belajar
11. Pertanyaan/soal latihan terdapat pada akhir setiap kegiatan
belajar
12. Daftar buku yang digunakan sebagai bahan rujukan dalam
penulisan buku sesuai dengan kaidah penulisan
13. Modul sudah mengeksplorasi materi pemanfaatan dan
pelestarian lingkungan hidup
14. Modul sudah mengelaborasi materi pemanfaatan dan
pelestarian lingkungan hidup
15. Modul sudah mengkonfirmasi materi pemanfaatan dan
pelestarian lingkungan hidup
Jumlah skor
Persentase

1.

V-1

Skor
V-2

4
4

5
4

60
80

74
98,6

Sumber: Analisis Validator, 2013


Jumlah skor
= 134
Rata-rata
= 89%
Tingkat kelayakan = sangat layak
Berdasarkan Tabel 4.5. dapat diketahui bahwa penilaian oleh tim ahli
dalam bidang bahan ajar menunjukan persentase penilaian sebesar 89% dengan
kriteria sangat layak. Berdasarkan penilaian tim ahli tersebut dapat disimpulkan
bahwa modul pegangan guru geografi berbasis EEK telah lolos penilaian

49

kelayakannya, dengan masukan dan revisi yang telah dilakukan peneliti seperti
disajikan pada Tabel 4.6. sebagai berikut.
Tabel 4.6. Masukan Validator
No. Validator
Masukan
1.
V-1
Materi
sebaiknya
disesuaikan
kondisi
saat ini dan contohcontoh wilayah saat ini
2.

V-2

Penugasan
menggunakan
1) diskusi,
2) kerja kelompok,
3) observasi,
4) presentasi
Sumber: Data peneliti, 2013

Draf Awal
Contoh
masih
menggunakan
kondisi
atau
fenomena yang
terdahulu
Penugasan
belum variasi

Revisi
Materi
sesuai
dengan kondisi saat
ini, contoh-contoh
yang
digunakan
fenomena saat ini
Penugasan bervariasi
dengan
1) diskusi,
2) kerja kelompok,
3) observasi,
4) presentase

Berdasarkan Tabel 4.6. di atas bahwa masukan dari validator untuk


menyajikan materi dan contoh materi disesuaikan pada kondisi saat ini dan
pemberian penugasan yang bervariasi telah diperbaiki sebagai revisi draf awal
pada modul pegangan guru geografi berbasis EEK.
4.1.4.2. Hasil Analisis Tanggapan Guru
Pada penelitian ini guru yang memberikan tanggapan adalah guru yang
mengampu mata pelajaran geografi kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Tegal, SMA
Negeri 2 Tegal, SMA Negeri 3 Tegal, SMA Negeri 4 Tegal, dan SMA Negeri 5
Tegal. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 4.7. sebagai berikut.
Tabel 4.7. Data Guru Pengampu Mata Pelajaran Geografi kelas XI
No. Kode
Nama
NIP
Sekolah
1.
R-1 Responden 1
19640408 198803 2 012 SMA Negeri 1 Tegal
2.
R-2 Responden 2
19731201 200701 2 001 SMA Negeri 2 Tegal
3.
R-3 Responden 3
19660213 200501 1 005 SMA Negeri 3 Tegal
4.
R-4 Responden 4
19870127 201000 1 009 SMA Negeri 4 Tegal
5.
R-5 Responden 5
19750707 200701 2 015 SMA Negeri 5 Tegal
Sumber: Data Skunder Penelitian, 2013

50

Hasil analisis tanggapan guru terhadap modul pegangan guru geografi


berbasis EEK disajikan sebagai berikut:
120

Persentase

100

90

100

90

87.5
75

80

Persentase (%)

60

Jumlah skor : 177


Rata
Rata-rata
: 88,5%

40
20
0
1

3
4
Responden

Gambar 4.3. Analisis Kebahasaan Modul


Berdasarkan tanggapan yang diberikan oleh kelima guru geografi SMA
Negeri di Kota Tegal tentang komponen
komponen kebahasaan modul pada Gambar 4.3.
diperoleh hasil bahwa kelima guru tersebut memberikan tanggapan secara baik
dengan persentase total sebesar 88,5% dengan kriteria sangat layak
layak. Data
selengkapnya
nya pada Lampiran
La
7, halaman 109.

100

93

94

85
72

80
Persentase

95

Persentase (%)

60

Jumlah skor : 397


Rata
Rata-rata
: 88%

40
20
0
1

3
4
Responden

Gambar 4.4. Analisis Karakteristik Modul


Berdasarkan tanggapan yang diberikan oleh kelima guru geografi SMA
Negeri di Kota Tegal tentang komponen karakteristik modul pada Gambar 4.4.

51

diperoleh hasil bahwa kelima guru tersebut memberikan tanggapan secara baik
dengan persentase total sebesar 88% dengan kriteria sangat layak. Data
selengkapnya
nya pada Lampiran 7, halaman 109.
120

Persentase

100

90

97

97
87
77

80

Persentase (%)
Jumlah skor : 314
Rata
Rata-rata
: 90%

60
40
20
0
1

3
4
Responden

Gambar 4.5. Analisis Penyajian Modul


Berdasarkan tanggapan yang diberikan oleh kelima guru geografi SMA
Negeri di Kota Tegal tentang komponen
komponen penyajian modul pada Gambar 4.5.
diperoleh hasil bahwa kelima guru tersebut memberikan tanggapan secara baik
dengan persentase total sebesar 90% dengan kriteria sangat
sangat layak
layak. Data
selengkapnya pada Lampiran 7,
7 halaman 111.
120
100

93

93

Persentase

80

100
86.6

80

Persentase (%)

60

Jumlah skor : 68
Rata
Rata-rata
: 91%

40
20
0
1

3
4
Responden

Gambar 4.6. Analisis Penyajian EEK

52

Berdasarkan tanggapan yang diberikan oleh kelima guru geografi SMA


Negeri di Kota Tegal tentang komponen
k
penyajian EEK pada Gambar 4.6.
diperoleh hasil bahwa kelima guru tersebut memberikan tanggapan secara baik
dengan persentase total sebesar 91% dengan kriteria sangat layak. Data
selengkapnya
gkapnya pada Lampiran 7, halaman 111.
120

100

100

100

Persentase

100

100
80

Persentase (%)
Jumlah skor : 74
Rata-rata
rata
: 97%

80
60
40
20
0
1

3
4
Responden

Gambar 4.7. Analisis Alat Evaluasi Modul


Berdasarkan tanggapan yang diberikan oleh kelima guru geografi SMA
Negeri di Kota Tegal tentang komponen
komponen alat evaluasi modul pada gambar 4.7.
diperoleh hasil bahwa kelima guru tersebut memberikan tanggapan secara baik
dengan persentase total sebesar 97% dengan kriteria sangat layak. Data
selengkapnya pada Lampiran 7, halaman 112.
11
120
Persentase

100

86.6

90

96.6
80

80

80

Persentase (%)

60

Jumlah skor : 130


Rata-rata
rata
: 87%

40
20
0
1

3
4
Responden

Gambar 4.8. Analisis Isi/Materi Modul

53

Berdasarkan tanggapan yang diberikan oleh kelima guru geografi SMA


Negeri di Kota Tegal tentang komponen isi materi modul pada Gambar 4.8.
diperoleh hasil bahwa kelima guru tersebut memberikan tanggapan secara baik
dengan persentase total sebesar 87% dengan kriteria sangat layak. Data
selengkapnya pada Lampiran 7, halaman 112.
Berdasarkan tanggapan yang diberikan oleh kelima guru geografi SMA
Negeri di Kota Tegal terhadap modul pegangan guru geografi berbasis EEK,
dapat diperoleh hasil bahwa kelima guru tersebut memberikan penilaian dan
tanggapan secara positif dengan rata-rata persesntase sebesar 90% dengan criteria
sangat layak. Hasil tanggapan penilaian tersebut diperoleh dengan beberapa
masukan dari kelima guru geografi SMA Negeri di Kota Tegal. Adapun beberapa
masukan dari responden (guru) tersebut dan revisi dari peneliti disajikan pada
Tabel 4.8. sebagai berikut.
Tabel 4.8. Masukan Guru Terhadap Modul
No. Responden
Masukan
1.
R-4
Untuk ukuran huruf
antara materi dengan
kalimat di dalam
kolom dan pada
keterangan sumber
lebih baik ada
perbedaan ukuran
2.
R-5
Pada tugas terdapat
kata guru
mengarahkan siswa
sebaiknya
menggunakan kata
guru memberi tugas
kepada siswa
Sumber: Masukan Responden, 2013

Draf Awal
Ukuran huruf antara
materi dengan
kalimat dikolom
sama ukurannya dan
bentuknya sama

Revisi
Ukuran huruf sudah
disesuaikan dan
bentuknya disesuaikan

Pada penugasan
menggunakan kata
guru mengarahkan
siswa

Pada
penugasan
menggunakan
kata
guru member tugas
kepada siswa

54

Berdasarkan Tabel 4.8. bahwa masukan dari responden berkaitan dengan


penggunaan ukuran huruf dan bentuk huruf untuk disesuaikan dan tata bahasa
dalam pemberian tugas. Masukan ini digunakan sebagai revisi awal modul
pegangan guru geografi berbasis EEK.

4.2. Pembahasan
4.2.1. Validasi Modul
Penilaian kelayakan modul ini dilakukan melalui metode angket yang
diberikan kepada pakar bahan ajar dan guru geografi yang mengajar mata
pelajaran geografi kelas XI IPS. Penilaian pakar dilakukan oleh dosen Geografi
FIS UNNES yang sesuai dengan bidang bahan ajar. Berdasarkan hasil analisis uji
validasi yang dilakukan oleh tim ahli menyatakan bahwa Modul Pegangan Guru
Geografi Berbasis EEK sudah valid dan layak digunakan sebagai bahan ajar
pegangan guru geografi dalam menyampaiakan materi lingkungan hidup kepada
siswa kelas XI IPS. Adapun hasil penilaian kelayakan sebesar 89%. Berdasarkan
penilaian pakar mengenai Modul Pegangan Guru Geografi Berbasis EEK tersebut
adalah sangat layak, data selengkapnya disajikan pada Tabel 4.5. halaman 48.
Hasil dari angket validasi mengenai modul ini diperoleh data mengenai kelebihan
dan kekurangan modul.
Kelebihan pada modul pegangan guru berbasis EEK adalah memudahkan
guru untuk mengajarkan materi kepada siswa sehingga siswa mudah menangkap
materi yang diterangkan, terdapat tugas-tugas yang ditunjukan kepada siswa baik
tugas individu maupun tugas kelompok untuk mengetahui secara langsung tentang

55

kondisi lingkungan sekitar tempat tinggal, ilustrasi gambar yang sesuai dengan
fenomena pada saat ini sehingga memudahkan guru dalam mengajarkan materi
kepada siswa, bahasa yang digunakan mudah dipahami sebagai panduan guru
dalam mengajarkan materi kepada siswa, dan dengan adanya suplemen pada
modul, guru dapat mengarahkan kepada siswa untuk memperdalam materi dengan
mencari literatur dari buku maupun internet, sedangkan kekurangan pada Modul
Geografi materi pembelajaran lingkungan hidup adalah materi yang disesuaikan
dengan kondisi lingkungan saat ini, penugasan kurang bervariasi antara lain
pengamatan, tugas kelompok, dan presentasi.
Hasil dari validasi dapat diketahui kelebihan dan kekurangan dari Modul
Pegangan Guru Geografi Berbsasis EEK, selanjutnya peneliti melakukan
perbaikan pada materi yang menyesuaikan dengan kondisi lingkungan saat ini,
dan memberikan penugasan yang bervariasi dari mulai pengamatan, tugas-tugas,
dan presentase, sehingga setelah adanya perbaikan atas dasar masukan dari tim
validator, maka Modul siap untuk digunakan oleh guru sebagai buku pegangan
dalam mengajarkan materi kepada siswa.
4.2.2. Tanggapan Guru
Berdasarkan hasil analisis tanggapan guru terhadap Modul Pegangaan
Guru Geografi berbasis EEK dinyatakan bahwa Modul untuk pegangan guru
geografi materi pelajaran lingkungan hidup sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari
hasil analisis penilaian tanggapan guru terhadap modul tersebut dengan
memperoleh persentse rata-rata sebesar 90% dengan kategori sangat layak.
Pada komponen kebahasaan diperoleh hasil bahwa kelima guru tersebut

56

memberikan tanggapan secara baik dengan persentase total sebesar 88,5% dengan
kriteria sangat layak, data selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 4.3. Pada
komponen penyajian modul diperoleh hasil bahwa kelima guru tersebut
memberikan tanggapan secara baik dengan persentase total sebesar 90% dengan
kriteria sangat layak, data selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 4.4. Pada
komponen isi materi diperoleh hasil bahwa kelima guru tersebut memberikan
tanggapan secara baik dengan persentase total sebesar 87% dengan kriteria
sangat layak, data selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 4.5. Pada komponen
karakteristik Modul diperoleh hasil bahwa kelima guru tersebut memberikan
tanggapan secara baik dengan persentase total sebesar 88% dengan kriteria
sangat layak, data selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 4.6. Pada komponen
penyajian EEK diperoleh hasil bahwa kelima guru tersebut memberikan
tanggapan secara baik dengan persentase total sebesar 91% dengan kriteria
sangat layak, data selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 4.7. Pada komponen
alat evaluasi diperoleh hasil bahwa kelima guru tersebut memberikan tanggapan
secara baik dengan persentase total sebesar 97% dengan kriteria sangat layak,
data selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 4.8.
Hasil tanggapan guru terhadap Modul Pegangan Guru Geografi didapatkan
masukan tentang kelebihan dan kekurangan Modul Pegangan Guru Geografi
berbasis EEK materi lingkungan hidup. Adapun kelebihan yang terdapat pada
Modul tersebut adalah terdapat gambar-gambar yang sesuai dengan kondisi
lingkungan saat ini, komponen kebahasaan yang tidak terbelit-belit, penyajiannya
secara berurutan setiap kegiatan belajar, komponen isi materi yang sesuai dengan

57

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, memberikan penyajian contohcontoh permasalahan yang disesuaikan dengan lingkungan, karakteristik modul
yang sesuai dengan isi materi, penyajian eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi
sesuai dengan materi yang disajikan, alat evaluasi yang sudah disesuaikan dengan
materi pembelajaran. Selain memberikan tanggapan positif terhadap modul
tersebut, guru memberikan masukan yang merupakan kekurangan dari modul
tersebu. Kekurangan dari modul tersebut adalah penggunaan ukuran huruf dan
bentuk huruf yang perlu disesuaikan antara pada materi dan keteranganketerangan, penugasan kepada siwa dengan menggunakan kata mengarahkan.
Adapun setelah mengetahui kekurangan dari Modul Pegangan Guru
Geografi Berbasis EEK materi lingkungan hidup selanjutnya peneliti melakukan
perbaikan dengan menyesuaikan penggunaan huruf dan ukurannya dan
memperbaiki bahasa dalam pemberian tugas kepada siswa. Perbaikan hasil dari
tanggapan guru diharapkan Modul Pegangan Guru Geografi Berbasis EEK lebih
baik dan dapat digunakan sebagai buku pegangan guru geografi dalam
mengajarkan materi lingkungan hidup kepada siswa.

Anda mungkin juga menyukai