Bab 4 Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Bab 4 Hasil Penelitian Dan Pembahasan
: Laut Jawa.
Sebelah timur
: Kabupaten Tegal.
Sebelah selatan
: Kabupaten Tegal.
Sebelah barat
: Kabupaten Brebes.
Alamat
Jalan Menteri Supeno No. 16 Kota Tegal
Jalan Lumba-lumba No. 24 Kota Tegal
Jalan Sumbodro No. 81 Kota Tegal
Jalan Dr. Setiabudi No. 32 Kota Tegal
Jalan Kali Kemiri II Margadana
40
41
Sekolah
Pengarang
Judul
Penerbit
1.
Lilis Soemantri
Wardiyatmoko
Bahpari
Lilis Soemantri
Sumadi
Geography 2
Geografi
Geografi
Geography 2
Geografi
2.
3.
4.
5.
42
Elaborasi, Konfirmasi pada materi pokok lingkungan hidup. Hasil penelitian yang
dilakukan dengan menganalisis buku pegangan guru geografi kelas XI IPS SMA
Negeri di Kota Tegal disajikan pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Analisis Buku Teks Pegangan Guru Geografi Kelas XI SMA Negeri di
Kota Tegal
No
1
2
3
4
5
Sekolah
SMA N 1
Tegal
SMA N 2
Tegal
SMA N 3
Tegal
SMA N 4
Tegal
SMA N 5
Tegal
SK
dan
KD
Materi
Judul
Peta
Konsep
Petunjuk
Belajar
Indikator
Informasi
CL
TA
TA
CL
TA
TA
CL
CL
CL
Latihan/
Evaluasi
Rangkuman
Gambar
Bahasa
Tabel
Nilai
Karakter
TA
TA
TA
TA
TA
TA
TA
TA
TA
TA
TA
43
yaitu terdapat gambar yang baik sesuai dengan materi dan berwarna, bahasa yang
digunakan sudah baik, semua buku yang digunakan ada tabelnya, nilai karakter
sebagian buku sudah ada nilai karakternya sebagian tidak ada.
4.1.3. Penyusunan Modul
Berdasarkan permasalahan yang ditemukan di lapangan, maka peneliti
melakukan perencanaan untuk menyusun modul. Modul yang dikembangkan oleh
peneliti adalah modul pembelajaran untuk pegangan guru geografi berbasis EEK
(Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi) yang berisi materi tentang pemanfaatan
dan pelestarian lingkungan hidup. Adapun rincian penyusunan modul yang
dilakukan peneliti adalah sebagai berikut.
4.1.3.1. Analisis Perangkat Pembelajaran
Peneliti melakukan analisis meliputi dokumentasi perangkat pembelajaran
geografi dari seluruh SMA Negeri di Kota Tegal. Perangkat pembelajaran tersebut
meliputi silabus dan RPP yang digunakan oleh guru-guru geografi SMA Negeri di
Kota Tegal khususnya kelas XI IPS. Peneliti melakukan analisis perangkat
pembelajaran meliputi Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan pokok
bahasan materi yang terdapat dalam pembelajaran geografi khususnya materi
pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup. Berdasarkan analisis yang
dilakukan penelti, maka menghasilkan perangkat pembelajaran berupa silabus dan
RPP yang sudah disesuaikan dengan seluruh SMA Negeri di Kota Tegal. Data
selengkapnya tentang hasil analisis perangkat pembelajaran dapat melihat silabus
pada Lampiran 2 halaman 63 dan RPP pada Lampiran 3 halaman 69.
44
45
6
7
5
10
12
11
13
14
46
Keterangan
1) Judul
2) SK, KD, Indikator
3) Kata Kunci
4) Peta Konsep
5) Sistematika Isi Modul
6) Pokok Bahasan
7) Tujuan, Manfaat Pembelajaran
8) Uraian Materi
9) Tugas
10) Refleksi
11) Rangkuman
12) Uji Kompetensi
13) Kunci Jawaban
14) Glosarium
4.1.3.4. Penyajian Modul
Penyajian modul pegangan guru geografi
geografi berbasis EEK disajikan pada
Gambar 4.2.
a
c
d
b
47
Bidang
Kode
1.
Validator 1
V-1
2.
Validator 2
V-2
48
Indikator
1.
V-1
Skor
V-2
4
4
5
4
60
80
74
98,6
49
kelayakannya, dengan masukan dan revisi yang telah dilakukan peneliti seperti
disajikan pada Tabel 4.6. sebagai berikut.
Tabel 4.6. Masukan Validator
No. Validator
Masukan
1.
V-1
Materi
sebaiknya
disesuaikan
kondisi
saat ini dan contohcontoh wilayah saat ini
2.
V-2
Penugasan
menggunakan
1) diskusi,
2) kerja kelompok,
3) observasi,
4) presentasi
Sumber: Data peneliti, 2013
Draf Awal
Contoh
masih
menggunakan
kondisi
atau
fenomena yang
terdahulu
Penugasan
belum variasi
Revisi
Materi
sesuai
dengan kondisi saat
ini, contoh-contoh
yang
digunakan
fenomena saat ini
Penugasan bervariasi
dengan
1) diskusi,
2) kerja kelompok,
3) observasi,
4) presentase
50
Persentase
100
90
100
90
87.5
75
80
Persentase (%)
60
40
20
0
1
3
4
Responden
100
93
94
85
72
80
Persentase
95
Persentase (%)
60
40
20
0
1
3
4
Responden
51
diperoleh hasil bahwa kelima guru tersebut memberikan tanggapan secara baik
dengan persentase total sebesar 88% dengan kriteria sangat layak. Data
selengkapnya
nya pada Lampiran 7, halaman 109.
120
Persentase
100
90
97
97
87
77
80
Persentase (%)
Jumlah skor : 314
Rata
Rata-rata
: 90%
60
40
20
0
1
3
4
Responden
93
93
Persentase
80
100
86.6
80
Persentase (%)
60
Jumlah skor : 68
Rata
Rata-rata
: 91%
40
20
0
1
3
4
Responden
52
100
100
100
Persentase
100
100
80
Persentase (%)
Jumlah skor : 74
Rata-rata
rata
: 97%
80
60
40
20
0
1
3
4
Responden
100
86.6
90
96.6
80
80
80
Persentase (%)
60
40
20
0
1
3
4
Responden
53
Draf Awal
Ukuran huruf antara
materi dengan
kalimat dikolom
sama ukurannya dan
bentuknya sama
Revisi
Ukuran huruf sudah
disesuaikan dan
bentuknya disesuaikan
Pada penugasan
menggunakan kata
guru mengarahkan
siswa
Pada
penugasan
menggunakan
kata
guru member tugas
kepada siswa
54
4.2. Pembahasan
4.2.1. Validasi Modul
Penilaian kelayakan modul ini dilakukan melalui metode angket yang
diberikan kepada pakar bahan ajar dan guru geografi yang mengajar mata
pelajaran geografi kelas XI IPS. Penilaian pakar dilakukan oleh dosen Geografi
FIS UNNES yang sesuai dengan bidang bahan ajar. Berdasarkan hasil analisis uji
validasi yang dilakukan oleh tim ahli menyatakan bahwa Modul Pegangan Guru
Geografi Berbasis EEK sudah valid dan layak digunakan sebagai bahan ajar
pegangan guru geografi dalam menyampaiakan materi lingkungan hidup kepada
siswa kelas XI IPS. Adapun hasil penilaian kelayakan sebesar 89%. Berdasarkan
penilaian pakar mengenai Modul Pegangan Guru Geografi Berbasis EEK tersebut
adalah sangat layak, data selengkapnya disajikan pada Tabel 4.5. halaman 48.
Hasil dari angket validasi mengenai modul ini diperoleh data mengenai kelebihan
dan kekurangan modul.
Kelebihan pada modul pegangan guru berbasis EEK adalah memudahkan
guru untuk mengajarkan materi kepada siswa sehingga siswa mudah menangkap
materi yang diterangkan, terdapat tugas-tugas yang ditunjukan kepada siswa baik
tugas individu maupun tugas kelompok untuk mengetahui secara langsung tentang
55
kondisi lingkungan sekitar tempat tinggal, ilustrasi gambar yang sesuai dengan
fenomena pada saat ini sehingga memudahkan guru dalam mengajarkan materi
kepada siswa, bahasa yang digunakan mudah dipahami sebagai panduan guru
dalam mengajarkan materi kepada siswa, dan dengan adanya suplemen pada
modul, guru dapat mengarahkan kepada siswa untuk memperdalam materi dengan
mencari literatur dari buku maupun internet, sedangkan kekurangan pada Modul
Geografi materi pembelajaran lingkungan hidup adalah materi yang disesuaikan
dengan kondisi lingkungan saat ini, penugasan kurang bervariasi antara lain
pengamatan, tugas kelompok, dan presentasi.
Hasil dari validasi dapat diketahui kelebihan dan kekurangan dari Modul
Pegangan Guru Geografi Berbsasis EEK, selanjutnya peneliti melakukan
perbaikan pada materi yang menyesuaikan dengan kondisi lingkungan saat ini,
dan memberikan penugasan yang bervariasi dari mulai pengamatan, tugas-tugas,
dan presentase, sehingga setelah adanya perbaikan atas dasar masukan dari tim
validator, maka Modul siap untuk digunakan oleh guru sebagai buku pegangan
dalam mengajarkan materi kepada siswa.
4.2.2. Tanggapan Guru
Berdasarkan hasil analisis tanggapan guru terhadap Modul Pegangaan
Guru Geografi berbasis EEK dinyatakan bahwa Modul untuk pegangan guru
geografi materi pelajaran lingkungan hidup sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari
hasil analisis penilaian tanggapan guru terhadap modul tersebut dengan
memperoleh persentse rata-rata sebesar 90% dengan kategori sangat layak.
Pada komponen kebahasaan diperoleh hasil bahwa kelima guru tersebut
56
memberikan tanggapan secara baik dengan persentase total sebesar 88,5% dengan
kriteria sangat layak, data selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 4.3. Pada
komponen penyajian modul diperoleh hasil bahwa kelima guru tersebut
memberikan tanggapan secara baik dengan persentase total sebesar 90% dengan
kriteria sangat layak, data selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 4.4. Pada
komponen isi materi diperoleh hasil bahwa kelima guru tersebut memberikan
tanggapan secara baik dengan persentase total sebesar 87% dengan kriteria
sangat layak, data selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 4.5. Pada komponen
karakteristik Modul diperoleh hasil bahwa kelima guru tersebut memberikan
tanggapan secara baik dengan persentase total sebesar 88% dengan kriteria
sangat layak, data selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 4.6. Pada komponen
penyajian EEK diperoleh hasil bahwa kelima guru tersebut memberikan
tanggapan secara baik dengan persentase total sebesar 91% dengan kriteria
sangat layak, data selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 4.7. Pada komponen
alat evaluasi diperoleh hasil bahwa kelima guru tersebut memberikan tanggapan
secara baik dengan persentase total sebesar 97% dengan kriteria sangat layak,
data selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 4.8.
Hasil tanggapan guru terhadap Modul Pegangan Guru Geografi didapatkan
masukan tentang kelebihan dan kekurangan Modul Pegangan Guru Geografi
berbasis EEK materi lingkungan hidup. Adapun kelebihan yang terdapat pada
Modul tersebut adalah terdapat gambar-gambar yang sesuai dengan kondisi
lingkungan saat ini, komponen kebahasaan yang tidak terbelit-belit, penyajiannya
secara berurutan setiap kegiatan belajar, komponen isi materi yang sesuai dengan
57
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, memberikan penyajian contohcontoh permasalahan yang disesuaikan dengan lingkungan, karakteristik modul
yang sesuai dengan isi materi, penyajian eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi
sesuai dengan materi yang disajikan, alat evaluasi yang sudah disesuaikan dengan
materi pembelajaran. Selain memberikan tanggapan positif terhadap modul
tersebut, guru memberikan masukan yang merupakan kekurangan dari modul
tersebu. Kekurangan dari modul tersebut adalah penggunaan ukuran huruf dan
bentuk huruf yang perlu disesuaikan antara pada materi dan keteranganketerangan, penugasan kepada siwa dengan menggunakan kata mengarahkan.
Adapun setelah mengetahui kekurangan dari Modul Pegangan Guru
Geografi Berbasis EEK materi lingkungan hidup selanjutnya peneliti melakukan
perbaikan dengan menyesuaikan penggunaan huruf dan ukurannya dan
memperbaiki bahasa dalam pemberian tugas kepada siswa. Perbaikan hasil dari
tanggapan guru diharapkan Modul Pegangan Guru Geografi Berbasis EEK lebih
baik dan dapat digunakan sebagai buku pegangan guru geografi dalam
mengajarkan materi lingkungan hidup kepada siswa.