atsiri adalah
destilasi air dan destilasi uap-air. Karena metode tersebut merupakan metode
sederhana dan membutuhkan biaya yang
destilasi uap.
Namun belum
ada
lebih
penelitian
rendah
tentang
jika
yang
dibandingkan dengan
pengaruh
kedua
metode
destilasi tersebut terhadap minyak atsiri yang dihasilkan. Minyak atsiri dalam tanaman
aromatik diselubungi oleh kelenjar minyak, pembuluhpembuluh, kantung minyak atau
rambut granular. Sebelum diproses, sebaiknya bahan tanaman
dirajang
(dikecilkan
ukurannya) terlebih dahulu. Namun dalam proses destilasi tradisional pada umumnya
ukuran bahan yang digunakan tidak seragam, karena proses pengecilan ukurannya hanya
melalui proses penghancuran sederhana.[8]
Menurut Ketaren, 1983, Minyak atsiri yang dikenal dengan nama minyak eteris
(essential oil) adalah minyak yang di hasilkan dari tanaman dan mempunyai sifat mudah
menguap pada suhu kamar tanpa mengalami dekomposisi. Minyak atsiri merupakan salah
satu hasil metabolism dalam tanaman yang terbentuk karena reksi berbagai senyawa kimia
dan air. Sifat dari minyak atsiri yang lain adalah mempunyai rasa getir, berbau sesuai dengan
bau tanaman penghasilnya, umumnya larut dalam pelarut organic seperti alcohol,eter,
petroleum,benzene dan tidak larut dalam air.
Uraian bahan
Jeruk purut (Citrus hystrix D.C.) merupakan salah satu jenis jeruk dari
famili Rutaceae. Penggunaan buah dan daun jeruk purut telah dikenal oleh masyarakat sejak
dahulu sebagai obat tradisional. Bagian daun biasanya digunakan untuk mengatasi badan letih
dan lelah sehabis sakit berat dan juga untuk penyedap masakan. Buah jeruk purut juga sering
digunakan dalam pengobatan magik. Selain itu kulit buah jeruk purut digunakan untuk
penyedap masakan, pembuatan kue dan dibuat manisan (Setiadi dan Parmin, 2004)
Klasifikasi daun jeruk purut
Kerajaan
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Species
: Plantae
Kandungan kimia Daun jeruk purut mengandung tanin 1,8%, steroid triterpenoid, dan
minyak atsiri 1-1,5%. Kulit jeruk purut mengandung saponin, tanin dan minyak atsiri 2-2,5%.
Minyak atsiri jeruk purut mengandung sitronelal, sitronelol, linalol dan geraniol (Anonima ,
1995).
[4]Estien Yasid, Fisika untuk Paramedis (Yogyakarta: Andi Offset, 2005), h. 66-67.
[5]Sutijan, dkk.Pengaruh Perlakuan Daun dan Suhu Terhadap Waktu Distilasi pada Isolasi Minyak Cengkeh Menggunakan Super Steam
Distillation,h. 69-73.
[8]Fuki Tri Yuliarto, dkk. Pengaruh Ukuran Bahan dan Metode Destilasi (Destilasi Air dan Destilasi Uap-Air) Terhadap Kualitas Minyak Atsiri
Kulit Kayu Manis (Cinnamomum Burmannii), Jurnal Teknosains Pangan, Vol 1 No 1(Oktober 2012), h. 12-23.
Keraten, S. 1981. Minyak Atsiri. Jurusan Teknologi Industri. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian. Bogor.