Selain itu angin timbul oleh karena perputaran bumi. Udara pada
katulistiwa dipanaskan lebih banyak dari pada udara pada kedua kutub.
Sekitar 2% dari energi matahari yang diterima oleh atmosfer bumi
1
p = pdyn + pstat;
30 m (98 ft)
50 m (164 ft)
Wind power Speed m/s Wind power Speed m/s Wind power Speed m/s
density (W/m2)
(mph)
density (W/m2)
(mph)
density (W/m2)
(mph)
0 - 100
0 - 4.4
(0 - 9.8)
0 - 5.1
(0 - 11.4)
0 - 200
0 - 5.6
(0 - 12.5)
100 - 150
4.4 - 5.1
160 - 240
(9.8 - 11.5)
5.1 - 5.9
(11.4 13.2)
200 - 300
5.6 - 6.4
(12.5 - 14.3)
150 - 200
5.1 - 5.6
(11.5 12.5)
240 - 320
5.9 - 6.5
(13.2 14.6)
300 - 400
6.4 - 7.0
(14.3 - 15.7)
200 - 250
5.6 - 6.0
(12.5 13.4)
320 - 400
6.5 - 7.0
(14.6 15.7)
400 - 500
7.0 - 7.5
(15.7 - 16.8)
250 - 300
6.0 - 6.4
(13.4 14.3)
400 - 480
7.0 - 7.4
(15.7 16.6)
500 - 600
7.5 - 8.0
(16.8 - 17.9)
300 - 400
6.4 - 7.0
(14.3 15.7)
480 - 640
7.4 - 8.2
(16.6 18.3)
600 - 800
8.0 - 8.8
(17.9 - 19.7)
400 - 1000
7.0 - 9.4
(15.7 21.1)
640 - 1600
8.2 - 11.0
(18.3 24.7)
800 - 2000
8.8 - 11.9
(19.7 - 26.6)
0 - 160
Turbin bayu telah dipasang pada offshore oil and gas platforms untuk
menghasilkan elektrik yang diperlukan untuk menjalankan peralatannya.
Dengan kecepatan angin secara konsisten di antara 16 23 km/h (10
14 mil/h) maka pengoperasian kincir angin bisa ekonomis. Di offshore
area kondisi angin ideal, maka Denmark dan Inggris telah mengoperasikan wind parks (ladang angin) yang besar seperti pada gambar berikut.
Klasifikasi:
1) tergantung dari posisi/keadaan sumbu poros: vertikal atau horisontal
2) banyaknya sudu (baling2): 1, 2, 3 atau lebih
3) modus kecepatan: modus lambat atau cepat
4) kecepatan putaran rotor: konstan atau variabel
5) kemungkinan kontrol daya: kontrol automatik stall atau pitch(*
6) kontrol, automatik pada saat badai: memutar dari arah angina atau
5
Pitch control:
Rotor vertikal:
2) Rotor-Darrieus:
3) Rotor-H-Darrieus:
10
di atas atap, terutama jika tinggi menara turbin 50% dari tinggi rumah,
maka efisiensinya mencapai optimum dan turbulensi minimum.
12
Untuk mengurangi torsi raik digunakan 3 atau lebih sudu yang juga dapat
meningkatkan kepadatan rotor yang didefinisikan sebagai berikut: area
sudu dibagi dengan area rotor.
Turbin Savonius adalah type tarik (drag type) dengan 2 atau lebih sendok
helix (helical scoops) yang panjang untuk memberikan torsi yang merata.
13
Keunggulan:
1) tidak diperlukan menara yang tinggi dengan bearing diletakkan di
bawah
2) design tanpa mekanisme olengan (yaw mechanism) dimungkinkan
dengan fixed pitch rotor design (desain rotor jarak tetap)
3) generator dan gearbox dapat dipasang di bawah, maka lebih mudah
untuk perawatan
4) VAWT memerlukan start-up angin lebih kecil (sekitar 10 km/h)
dibandingkan dengan HAWT
5) di daerah yang tak ada bangunan tinggi dapat digunakan VAWT
6) VAWT yang dipasang di dekat daerah perbukitan mendapat
keunggulan sebab angin mengalami percepatan
7) kebisingan lebih rendah
Kelemahan:
1) VAWT yang menggunakan tali untuk penetapan pada satu tempat
menyebabkan tidak hanya keseluruhan beratnya dibebankan pada
bearing, melainkan juga gaya tarik dari tali yang arahnya ke bawah
pada waktu terjadi embusan angin (lihta gambar sebelumnya). Untuk
14
Gambar berikut adalah power coefficient cp (Leistungsbeiwert) vs. tipspeed ratio (Schnellaufzahl). Dari grafik terlihat bahwa turbin type
Savonius memiliki cp yang kecil pada yang kecil, sedangkan type
turbin dengan sudu kembar memiliki cp yang agak besar dengan sekitar
10. Yang paling umum dipakai adalah type turbin horizontal dengan tiga
sudu, dimana ia memiliki cp paling tinggi pada sekitar 6.
Turbin horizontal sudu tunggal atau dua membuat kebisingan yang tinggi
pada putaran tinggi, sehingga tidak sering dipilih.
15
16
Komponen Rotor-Horisontal:
17
1-Foundation,
4-Access ladder,
5-Wind orientation control (Yaw (penyimpangan) control),
6-Nacelle (rumah mesin atau casing),
7-Generator, sekitar 34% dari harga total, termasuk control
electronics, gearbox yang merubah putaran rendah ke putaran tinggi
yang sesuai keperluan jaringan listrik.
Generator yang biasa digunakan (sekitar 90%) adalah generator
asynchron, namun pada pembangkit konvensionel digunakan
generator sychron.
8-Anemometer,
9-Electric or Mechanical Brake,
20
21
22
23
25
26
Selain itu sudah terdapat banyak sudu2 yang rusak yang harus diganti,
seperti dapat dilihat pada gambar2 berikut:
Gambar di atas adalah sebuah sudu yang terkena petir. Tidak lama lagi
bukan hanya sudu rusak, melainkan keseluruhan turbin angin yang massa
kerjanya sudah mendekati pension, maka harus dicarikan cara
pembuangannya atau recycling.
harus dibuang dengan massanya adalah dalam Mg/a (mega Gram per
tahun = 1000 t/a).
Rotor pertama yang usang diprediksikan akan terjadi pada tahun 2020.
Gambar di atas memprediksi bahwa pada tahun empat puluhan akan
terdapat sekitar 40000 turbin yang harus dibuang.
= V&
28
= = Av
Pw = Avv2 = Av3
Pw 2 3 5 3
Untuk kecepatan angin v1 = 5 m/s jika v3 = 25 m/s Pw = 3 = 27
1
5
v1 v 2 v12
v 2
2 v1
= (1 +
v2
v1
)(1 -
v2
2
v1
v2
v1
untuk x = 1 v2 = v1 cp = 0
untuk x = 0,1 A2:A1 = v1:v2 = 0,55:0,1 = 5,5 A2 = 5,5A1 (tidak
menguntungkan)
untuk x = 1/3 A1:A2 = v2:v1 = 2/3 cp(1/3) =
2 8
=
3 9
16
=
27
0,593
1
2
2
A v1 + v 2 v1 v2
4
1
3
A v1 cpBetz
2
cp
= cp
Betz
30
1/2 cw
A v w v Rot v Rot
cp = P/Pw =
cpmax =
4
cw
27
1/2 A v w
v Rot
dengan = v =
w
1
3
maximal
power coef. max. dari turbin sumbu vertikal cpmax = 4/271,3 0,2
31