Anda di halaman 1dari 25

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada
kita semua sehingga terselesaikannya laporan Asuhan Kebidanan Pada Bayi A Usia 11 Hari
Dengan Imunisasi HB dan Polio I di Puskesmas Bululawang Malang ini dengan baik.
Dalam penyusunan laporan ini, penyusun mendapat bimbingan dari berbagai pihak, untuk
itu penyusun menyampaikan terima kasih kepada:
1. drg. Lukitaningsih, selaku kepala Puskesmas Bululawang.
2. B. Sumakidah, selaku pembimbing lapangan praktek
3. B. Lilik Ismiatun, SST, selaku pembimbing akademi
4. B. Yeni Agus Safitri, Amd Keb , selaku pembimbing akademi
5. Seluruh pihak-pihak yang ikut berpartisipasi dalam pembuatan laporan ini.
Penyusun menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
kritik dan saran sangat penyusun harapkan demi perbaikan dimasa mendatang. Semoga laporan ini
bermanfaat.

Malang, November 2007

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
1.

Latar Belakang
Imunisasi merupakan proteksi penting bagi kesehatan anak. Dengan imunisasi maka
kesehatan, masa depan, serta tumbuh kumbang anak akan terlindungi dari berbagai penyakit
yang dapat menyerang anak-anak. Anak merupakan suatu aset dan masa depan suatu bangsa
maka dari itu anak-anak harus dilindungi sedini mungkin dari penyakit, salah satu caranya
adalah dengan tindakan imunisasi. Jika anak atau bayi tidak diimunisasi maka anak akan
terserang penyakit seperti polio, hepatitis, difteri, pertusis, TBC dll maka masa depan anak akan
terganggu.
Dari uraian diatas kita tahu betapa pentingnya tindakan imunisasi, maka dari itu kita
bersama-sama mensukseskan gerakan imunisasi.

2.

Tujuan Penulisan

Tujuan Umum
Agar penulis mampu melakukan asuhan pada pasien dengan imunisasi sehingga penulis
mendapat pengetahuan dan pengalaman nyata mengenai tindakan imunisasi dilapangan.
Tujuan Khusus

Agar mahasiswa mampu melakukan pengkajian.

Agar mahasiswa mampu menentukan diagnosa dan menyusun perencanaan sesuai


diagnosa.

Agar mahasiswa mampu melaksanakan hasil perencanaan.

Agar mahasiswa mampu mengevaluasi hasil tindakan asuhan kebidanan yang


diberikan.

3.

Metode Penulisan
Metode penulisan ini adalah dalam bentuk studi kasus. Teknik yang digunakan adalah :
-

Wawancara

Studi kepustakaan

Pemeriksaan fisik

4. Daftar isi
BAB I

: PENDAHULUAN

BAB II

: TINJAUAN PUSTAKA

BAB III

: TINJAUAN KASUS

BAB IV

: PEMBAHASAN

BAB V

: PENUTUP

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

KONSEP DASAR IMUNISASI

A. Pengertian
-

Imunisasi adalah suatu cara meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap
suatu antigen, sehingga jika ia terpajan pada antigen yang sama tidak terjadi penyakit
(Idai, 2001)

Imunisasi adalah pengimunan, pengebalan terhadap penyakit

Imunisasi yaitu upaya memperkuat sistem ketahanan tubuh


(Depkes RI, 2000)

Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Anak diimunisasi berarti diberi
kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak kebal atau resisten terhadap suatu
penyakit, tetapi belum tentu kebal terhadap penyakit yang lain.
(Notoatmojo, 1966)

B. Tujuan Imunisasi
(1)

Untuk menimbulkan dan meningkatkan kekebalan seseorang terhadap infeksi atau


penyakit tertentu. ( Markum, 1997)

(2)

Untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang dan menghilangkan


penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat (populasi) atau bahkan menghilangkan
penyakit tertentu dari dunia. (Imunisasi Indonesia. 2001)

(3)

Untuk memberikan kekebalan pada bayi, anak maupun ibu hamil dengan maksud
untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas akibat penyakit yang dapat dicegah
imunisasi (Depkes dan Kesejahteraan Sosial RI, 2000)

C.

Macam-Macam Imunisasi
Ada 2 macam imunisasi :
(a). Imunisasi aktif
yaitu tubuh membuat sendiri zat anti yang akan bertahan bertahun-tahun.
Contoh : BCG, DPT, Campak, Polio, dan Hepatitis Ba)
(b). Imunisasi Pasif

Yaitu tubuh tidak membuat zat anti sendiri, anak tersebut mendapatkannya dari luar tubuh
dengan cara penyuntikan bahan atau serum-serum yang telah mengandung zat anti, atau
anak tersebut mendapatkan zat anti dari ibunya semasa dalam kandungan melalui darah uri
(plasenta).
Contohnya :
Pemberian ATS ( Anti Tetanus Serum) pada anak yang mendapat luka kecelakaan.
D.

Penyakit-Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Mudah

Campak

Tetanus

Poliomyelitis

Campak

Hepatitis

Difteri

Pertusis

Sesuai program pemerintah (DEPKES) tentangt program pengembangan imunisasi (PPI)., maka
anak harus mendapatkan perlindungan dari 7 penyakit utama, yakni:
(1)

Imunisasi BCG

=> untuk mencegah penyakit TBC

(2)

Imunisasi Polio

=> Untuk mencegah penyakit polio

(3)

Imunisasi Hepatitis => untuk mencegah penyakit hepatitis

(4)

DPT

=> untuk mencegah difteri, pertusi, tetanus

(5)

Campak

=> untuk mencegah penyakit campak

(Markum, 1997)
E.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas dan Kuantitas Vaksin

Cara pemberian vaksin

Dosis vaksin

Frekwensi pemberian

Jenis vaksin

(idai, 2001)

F.

Jadwal Pemberian Imunisasi

UMUR
0 bulan

VAKSIN
Hepatitis B-1, BCG, Polio I

2 bulan

Hepatitis B-2, DPT, Polio II

3 bulan

DPT-2, Polio III

4 bulan

DPT-3, Polio IV

6 bulan

Hepatitis B-3

9 bulan

Campak

Jadwal Pemberian imunisasi pada bayi yang dilahirkan di RS/ RB


UMUR (bulan)
0 bulan

VAKSIN
HBI, BCG, OPV I

2 bulan

HB II, DPT, OPV II

3 bulan

DPT II, Polio III

4 bulan

DPT III, Polio IV

6 bulan

HB III atau + campak

9 bulan

Campak

Jadwal imunisasi wajib bila bayi datang ke posyandu atau puskesmas


UMUR (bulan)
0 =>hari

VAKSIN
HBI

1 bulan

BCG

2 bulan

HB II, DPT I, OPV I

3 bulan

HB III, DPT II, OPV II

4 bulan

DPT III, OPV III

9 bulan

Campak, OPV IV

G.

Konsep Dasar Imunisasi Hepatitis


(a)

Definisi
Imunisasi hepatitis B adalah suatu upaya pencegahan

penyakit agar anak terhindar dari penyakit hepatitis ( idai, 2001).


Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan infeksi virus

Hepatitis B ( HBU) yang menyerang hati dan dapat mengakibatkan kerusakan dari sel
hati.
Hepatitis B adalah penyakit endemic dihampir seluruh

bagian dunia.
(Burhan Hidayat, 2001)
(b)

Manfaat Imunisasi Hepatitis B


Imunisasi Hepatitis B memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Hepatitis B

(c)

Dosis dan Cara Pemberian


Dosis setiap kali penyuntikan 0,5 ml dengan interval suntukan dasar 3 kali. Dengan jarak
waktu 1 bulan antara suntikan 1 dan2 serta 5 bulan antara suntikan 2 dan 3. Imunisasi
ulang diberikan 5 tahun setelah imunisasi dasar, intramuskuler ( IM) di paha bagian luar.
Cara menyimpan dalam lemari es pada suhu 2-50C

(d)

Reaksi Imunisasi
Yang terjadi biasanya rasa sakit didaerah penyuntikan, kemerahan, bengkak, atau iritasi
dan demam ringan. Timbulnya panas dan pembengkakan akan hilang dalam waktu 2 hari.

(e)

Efek Samping
Selama pemakaian 10 tahun ini tidak ada efek samping yang berarti dan melalui suatu
penelitian yang lebih luas WHO tetap menganjurkan pelaksanaan imunisasi Hepatitis B.

(f)

Kekebalan
Daya proteksi vaksin hepatitis B cukup tinggi yaitu berkisar 94-96%

H.

Konsep dasar Imunisasi Polio


(a) Definisi

Polio adalah penyakit akibat virus yang dapat melumpuhkan otot-otot tubuh (The
American Academy Of Pediatric 2000)

Imunisasi polio adalah upaya pencegahan agar anak terhindar dari penyakit polio

(b) Manfaat imunisasi Polio


Memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit polio
(c) Dosis dan Cara Pemakaian
Dosis dapat diberikan per oral 2 tetes, yang biasanya diberikan pada usia 2,4,8 bulan antara
usia 4 dan 6 tahun.
(d) Reaksi Imunisasi
Bayi yang diberi imunisasi polio setelahnya tidak memperlihatikan reaksi apapun. Hanya
saja virus polio masih hidup dan ada pada kotoran bayi, sehingga bagi orang yang belum
diimunisasi polio sebaiknya tidak berinteraksi langsung karena dapat terinfeksi polio.
(e) Efek Samping
Pemakaian imunisasi polio selama ini tidak ada efek samping yang berarti.
I. Konsep Asuhan Kebidanan
1.

Pengkajian.
Hari, Tanggal, Jam :
Tempat

Oleh

A.
(1)

Data Subyektif
BIODATA
Bayi
Nama

: Personal / Identity / Memudahkan memanggil

Umur

: Untuk menentukan pemberian jenis imunisasi

Tanggal lahir

: Untuk menghitung umur bayi

Jenis Kelamin

: Perempuan / laki-Laki dianjurkan untuk imunisasi

Identitas orang tua


Nama

: Menghindari kekeliruan bila terdapat kesamaan nama bayi

Umur

: Mengetahui kematangan fisik, psikis social / terutama dalam pola


perawatan anak.

Pendidikan

: Menentukan pola pemberian KIE oleh petugas

Agama

: Mengidentifikasi variasi perawatan bayi menurut kepercayaan yang


dianut

Pekerjaan

: Mengkorelasikan pengaruh pekerjaan tertentu terhadap kesehatan


bayi

Alamat

: Memudahkan dalam pencarian

(2) Keluhan Utama


Ingin mengimunisasikan bayinya
(3)

Riwayat Penyakit Bayi Sekarang


Untuk mengidentifikasi bayi dalam keadaan sehat, tidak sedang sakit, demam, diare,
batuk, pilek, hepatitis atau dalam pengobatan suatu penyakit

(4)

Riwayat Penyakit Bayi yang Lalu


Bayi yang tidak pernah memiliki riwayat kejang, panas, demam tinggi yang dapat
menyebabkan kejang.

(5)

Riwayat Penyakit Keluarga


Mengidentifikasikan kemungkinan adanya factor konstitusi / genetic yang menurun /
menular/ menahun.

(6)

Riwayat Prenatal, Natal, Post natal


a)

Prenatal
Mengetahui jumlah saudara bayi berdasarkan frekuensi kehamilan dan kelahiran
serta tergolong resti serta atau tidak, serta mengetahui keadaan bayi selama dalam
kandungan ibunya.

b)

Natal.
Berdasarkan persalaman

: Dokter/ Bidan\ dukun

Jenis Persalinan

: Spontan/ SC

Waktu lahir bayi langsung menangis atau tidak


BB

: 2500-4500 gram

PB

: 48-50 cm

As

: 1-10

c) Post Natal
Kondisi Ibu saat nifas
ASI eksklusif

(7) Riwayat imunisasi


Jenis Imunisasi
Hepatitis B

Berapa kali
1x

Umur
0-7 hari

BCG

1x

0-1 bulan

HB2

1x

3-6 bulan

HB3

1x

3-6 bulan

Polio

4x

3-6 bulan

DPT

3x

3-6 bulan

Campak

1x

9 bulan

(8) Pola Kebiasaan sehari-hari


a) Nutrisi
Bayi usia 1-6 bulan harus diberi ASI saja tanpa makanan tambahan
b) Eliminasi
BAK normalnya : 7-8 x / hari
BAB normalnya : 1-2 x / hari
c) Istirahat
Normalnya pada bayi tidur/ istirahat pada umumnya 10 jam / hari
d) Aktivitas
Bayi rewel / menangis atau tidak, bayi aktif atau tidak
e) Pola Kebersihan
Mandi minimal

: 2 x 1 hari

Ganti popok : Setiap kali selesai BAB / BAK


(9) Tumbuh Kembang Bayi
Berat badan dan panjang rata-rata bayi berumur 0-1 tahun
Umur (bulan)
01

Berat (Gram)
3000 3850

Panjang (Cm)
48,5 53,1

12

3850 4650

53,1 - 58,9

23

4650 5400

55,9 58,9

34

5400 5900

58,9 61,2

45

5900 6350

61,2 6,3

56

6350 6700

6,3 64,4

67

6700 6900

64,4 65,9

78

6900 7200

65,9 66,9

89

7200 7500

66,9 68,9

9 10

7500 7600

68,9 70

10 11

7600 7700

70 71,1

11 12
(Ika Jilid 2 1985)

7700 7800

71,1 73,4

Usia
0 3 bulan
Motorik kasar : Belajar mengangkat kepala
Motorik halus : Menahan barang yang dipegang
Pengamatan

: Mengikuti Obyek dengan matanya


Melihat kemuka orang dengan tersenyum

Bicara

: Mengoceh
Bereaksi dengan mengoceh
Bereaksi dengan suara / bunyi

Sosialisasi
(10)

: Mengenali ibunya ( lewat penglihatan, penciuman, pendengaran, kontak}

Riwayat Sosial Budaya


Untuk mengetahui ada atau tidak kebiasaan-kebiasaan atau budaya yang dilakukan
dalam keuarga, misalnya : waktu bayi lahir ada acara selamatan.

B.

Data Obyektif
(1) Keadaan Umum (KU)

Kesadaran : Compos mentis (cm)

Berat badan

: 3000 3850 gram

Tinggi badan

: 48,5 53,1 cm

(2) Tanda Tanda Vital (TTV) normalnya:


a) Nadi

: 120 140 x / menit

b) Respirasi : 30 60 x / menit
c) Suhu

: 36 37,5

(3) pemeriksaan Fisik


Inspeksi

1. Kepala

: Bentuk, luka atau tidak, warna rambut

2. Muka

: Simetris / tidak, kemerahan / kebiruan/ pucat / kuning, tidak


odema

3. Mata

: Simetris / tidak, konjugtiva tidak pucat, sclera tidak ikhterus

4. Hidung

: Simetris / tidak, tidk ada secret, tidak ada pernafasan cuping


hidung, polip ada / tidak

5. Bibir dan mulut

: Bibir tidak pucat, tidak kering, tidak ada stomatitis, lidah


tidak ada monoliasis

6. Dada

: Simetris / tidak, tidak ada refraksi dinding dada, tidak ada


pembesaran abnormal

7. Abnomen

: tidak ada pembesaran abnormal

8. Genetalia

: Bersih, tidak ada kelainan pada genetalia

9. Anus

: Bersih, tidak ada lecet, tidak ada kelainan

10. Ekstrimitas

: Simetris/ tidak, bersih / tidak, (yonosis / tidak. Tidak ada


kelainan.

Palpalasi

(1) Leher

: tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembendungan vena


jugularis

(2) Abdomen :

Tidak ada benjolan abnormal, tidak ada pembesaran hepor

(3) Ekstrimitas:

Turgor kulit baik, tidak odema

Perkusi
(1) Abdomen :

Suara tympani (tidak kembung)

Auskultasi
(1) Dada

Respirasi 30 60 kali per menit. Ronkhi (-),


wheeting (-)

(2) Abdomen :

Bising usus (+)

4. Pemeriksaan Penunjang
a) Pemeriksaan HbsAg

Untuk mengetahui jumlah dan lamanya pembelosan virus.

b) Uji Shick

Suatu pemeriksaan untuk mengetahui apakah seseorang


mengandung anti toksin.

c) Pemeriksaan EKG

Untuk mengetahui kemungkinan terjadi komplikasi.

5. Pemeriksaan Neurologis
(1) Reflek moro
Normalnya apabila bayi diberi sentuhan mendadak khususnya dengan jari dan tangan maka
akan menimbulkan gerakan terkejut.
(2) Reflek menggenggam
Normalnya apabila telapak tangan disentuh dengan jari pemeriksaan maka bayi akan
berusaha menggengam jari pemeriksa.
(3) Reflek routing/mencari
Apabila pipi bayi disentuh dengan jari maka ia akan menolehkan kepala mencari sentuhan
(4) Reflek menghisap
Apabila bayi diberi dot atau putting susu dimulutnya maka ia akan berusaha mengisap.

II.

Identifikasi Diagnosa Dan Masalah


Dx

Bayiumur.dengan imunisasi

Ds

Ingin mengimunisasi bayinya

Do

Ku

: Baik atau sehat, tidak sakit

Kesadaran

: Compos mentis

BB

: 3000 3850 gram

TB

: 48,5 53,1 cm

TTV

: Dalam batas normal

Pemeriksaan Fisik

Inspeksi
(1) Kepala

Bentuk, luka/tidak, warna rambut.

(2) Muka

Simetris / tidak, kemerahan, kebiruan, pucat,


kuning, tidak odema.

(3) Mata

Simetris / tidak, konjungtiva pucat/tidak, Sklera


ikhterus/tidak.

(4) Hidung

Simetris/tidak, secret ada/tidak, tidak ada pernafasan


cuping hidung, polip ada/tidak.

(5) Bibir dan mulut

Bibir pucat/tidak, pecah atau tidak, stomatitis ada


atau tidak, lidah monoliasis atau tidak.

(6) Dada

Simetris atau tidak, tidak ada retraksi dinding dada,


tidak ada pembesaran abnormal.

(7) Abdomen

Tidak ada pembesaran abnormal

(8) Genetalia

Bersih, tidak ada kelainan pada genetalia

(9) Anus

Bersih, tidak lecet, tidak ada kelainan.

(10) Ekstrimitas

Simetris atau tidak, bersih atau tidak, cyianosis atau


tidak, tidak ada kelainan.

Palpasi
(1) Leher

Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada


pembendungan vena jugularis.

(2) Abdomen

Tidak ada benjolan abnormal, tidak ada pembesaran


hepar.

(3) Ekstrimitas

Turgor kulit baik, tidak odema.

Perkusi
(1) Abdomen

Suara tympani (tidak kembung)

Auskultasi
(1) Dada

Respirasi 30 60 kali per menit, ronkhi (-)

(2) Abdomen

Bising usus (-)

III. Identifikasi Masalah Potensial


-

Nyeri dan bengkak di daerah bekas suntikan

IV. Identifikasi Kebutuhan Segera


KIE pra imunisasi
V.

Intervensi
Tanggal

Jam:

Dx

Bayiumur..dengan imunisasi HB I & Polio I

Tujuan

Memberi kekebalan terhadap penyakit hepatitis dan polio.

KH

1. TTV dalam batas normal


2. Bayi dalam keadaan normal
3. Tidak terjadi komplikasi

Intervensi
(1)

Lakukan pendekatan pada ibu atau keluarga bayi.


R/ Mendapatkan informasi yang jelas terhadap kondisi bayi

(2)

Ukur BB
R/ Mengetahui pertumbuhan bayi

(3)

Jelaskan pentingnya serta tujuan dilaksanakan imunisasi HB dan polio.


R/ Menambah pengetahuan ibu sehingga ibu mengerti dan lebih kooperatif.

(4)

Jelaskan efek samping dari imunisasi


R/ Mengurangi rasa khawatir ibu akan efek samping imunisasi dan tahu cara
penanggulangannya.

(5)

Lakukan langkah-langkah imunisasi secara benar dan sesuai dengan prosedur.


R/ Menjauhkan dari adanya komplikasi

(6)

Catat pada buku KMS dan beritahu kapan ibu kembali untuk imunisasi bayi berikutnya.
R/ Menerapkan fungsi dependent

VI. Implementasi
Sesuai dengan intervensi
VII. Evaluasi
Tanggal

Jam:

Dx

Bayiumur..dengan imunisasi HB dan polio

Ibu mengatakan bayi sudah diimunisasi

- Bayi dalam keadaan sehat


- TTV dalam batas normal
- Telah dilakukan imunisasi HB dan polio
- Terdapat suntikan pada daerah paha bagian luar
- Hasil telah dicatat dalam KMS

Bayiumur.telah selesai dilakukan imunisasi HB dan


polio

Beritahu ibu kapan jadwal imunisasi selanjutnya.

BAB II
TINJAUAN KASUS
I.

Pengkajian
Tanggal

: 22 November 2007

Jam

: 10.00 WIB

Tempat

: PKM Bululawang

A. Data Subyektif
(1)

Biodata

Bayi
Nama

: By A

Umur

: 11 hari

Tanggal lahir : 11 November 2007


Anak ke

: Pertama

Jenis kelamin : Laki-laki

(2)

Orang tua
Nama ibu

: Ny E

Nama Ayah

: Tn S

Umur

: 23 Thn

Umur

: 30 Thn

Agama

: Islam

Agama

: Islam

Pendidikan

: SMP

Pendidikan

: SMP

Pekerjaan

: IRT

Pekerjaan

: Swasta

Alamat

: Bululawang

Keluhan utama
Ibu mengatakan ingin mengimunisasikan bayinya

(3)

Riwayat penyakit bayi sekarang


ibu mengatakan bayinya tidak sedang panas, diare, batuk, pilek

(4)

Riwayat penyakit bayi yang lalu


Ibu mengatakan bayinya tidak pernah panas sampai mengakibatkan kejang.

(5)

Riwayat penyakit keluarga


Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menurun: DM,
hipertensi, serta penyakit menular: TBC, hepatitis

(6)

Riwayat prenatal, natal, dan post natal


a) Prenatal
Selama hamil ibu mengatakan tidak mengalami gangguan hanya pusing dan
mual pada kehamilan muda. Ibu memeriksakan kehamilannya di Puskesmas
Bululawang. Ibu periksa 1 bulan sekali dan pada kehamilan tua periksa 2
minggu sekali; ibu mendapatkan imunisasi TT 2 kali saat CPW dan 1 kali saat
hamil.
b) Natal
Ibu mengatakan melahirkan bayi A pada usia kehamilan

(7)

9 bulan

Riwayat imunisasi yang diberikan


Ibu mengatakan bayinya belum pernah diimunisasi

(8)

Pola kebiasaan sehari-hari


a) Nutrisi
Ibu mengatakan memberi bayi asi eksklusif
b) Eliminasi
BAB

: 2-3 kali/hari, konsistensi lembek, warna kuning

BAK

: 7-8 kali/hari, warna jernih agak kuning

c) Istirahat
Tidur malam

: 7-8 kali/hari

Tidur siang

: 3-4 jam/hari

d) Aktivitas
Bayi dapat bergerak aktif, menghisap putting susu cukup kuat dan tidak rewel.
e) Kebersihan
Mandi dua kali sehari dengan air hangat, diganti popok bila buang air besar dan
kecil.
(9)

Riwayat Sosial Budaya


Ibu mengatakan selama hamil mengadakan acara telonan dan selapan.

B. Data Obyektif
(1)

(2)

Pemeriksaan Umum
- KU

: Baik

- Kesadaran

: Compos mentis

- BB

: 3700 gram

- Nadi

: 124 kali /menit

- Pernafasan

: 34 kali / menit

Pemeriksaan Fisik
- Kepala

: Bentuk bulat, tidak ada luka, warna rambut hitam, bersih.

- Muka

: Bulat, tidak pucat, warna kulit kemerahan.

- Mata

: Simetris, konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ichterus.

- Hidung

: Simetris, tidak ada sekret, tidak ada pernafasan cuping hidung.

- Telinga

: Simetris, tidak ada kelainan pada telinga.

- Mulut

: Simetris, tidak pucat, tidak cyanosis, lidah bersih, bibir tidak


kering, tidak ada stomatitis.

- Leher

: Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada


pembesaran vena juguloris.

- Dada

: Simetris, tidak ada retraksi dinding dada

- Perut

: Simetris, tidak ada pembesaran pada perut.

- Genetalia

: Tidak ada kelainan pada genetalia, bersih.

- Anus

: Tidak ada kelainan pada anus, bersih.

- Ekstrimitas : Simetris, tidak cyanosis, tidak polydaktil maupun syndaktil.


(3)

Palpasi
- Leher

: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada bendungan vena


jugularis

- Dada

: Tidak ada nyeri tekan tidak ada benjolan

- Perut

: Tidak ada nyeri tekan pada hepar

- Ektrimitas

: Tidak ada odema, turgor kulit baik.

(4)

Perkusi
Perut

(5)

II.

: Tidak kembung (suara tymponi)

Auskultasi
Dada

: Whetting (-); ronkhy (-)

Perut

: Bising usus (+)

Identifikasi Diagnosa dan Masalah


Dx

: Bayi A usia 11 hari dengan imunisasi HB I dan Polio I.

Ds

: Ibu mengatakan ingin mengimunisasikan bayinya.

Do

: KU

: Baik

Kesadaran

: Compos mentis

BB

: 3700 gram

Nadi

: 124 kali /menit

RR

: 34 kali /menit

Pemeriksaan Fisik
- Kepala

: Bentuk bulat, tidak ada luka, warna rambut hitam, bersih.

- Muka

: Bulat, tidak pucat, warna kulit kemerahan.

- Mata

: Simetris, konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ichterus.

- Hidung

: Simetris, tidak ada sekret, tidak ada pernafasan cuping hidung.

- Telinga

: Simetris, tidak ada kelainan pada telinga.

- Mulut

: Simetris, tidak pucat, tidak cyanosis, lidah bersih, bibir tidak kering,
tidak ada stomatitis.

- Leher

: Simetrsi, tidak ada pembesaran kelenjar tyiroid, tidak ada


pembendungan vena jugularis.

- Dada

: Simetris, tidak ada retraksi dinding dada.

- Perut

: Simetris, tidak ada pembesaran pada perut.

- Genetalia : Tidak ada kelainan pada genetalia, bersih.


- Anus

: Tidak ada kelainan pada anus, bersih

- Ekstrimitas : Simetris, tidak cyanosis, tidak polydaktil maupun syndaktil.

III. Identifikasi Masalah Potensial


-

nyeri dan bengkak pada daerah bekas suntikan

IV. Indentifikasi Kebutuhan Segera


KIE pra imunisasi
V.

Intervensi
Tanggal : 22 November 2007 Jam 10.00 WIB
Dx

: Bayi A usia 11 hari dengan imunisasi HB I dan Polio I

Tujuan : - Pemberian kekebalan terhadap penyakit hepatitis B dan Polio


KH

: - TTV dalam batas normal


- Bayi dalam keadaan normal
- Tidak terjadi komplikasi

Intervensi
(1)

Lakukan pendekatan pada ibu atau keluarga bayi.


R/ Mendapatkan informasi yang jelas terhadap kondisi bayi

(2)

Ukur BB
R/ Mengetahui pertumbuhan bayi

(3)

Jelaskan pentingnya serta tujuan dilaksanakan imunisasi HB dan polio.


R/ Menambah pengetahuan ibu sehingga ibu mengerti dan lebih kooperatif.

(4)

Jelaskan efek samping dari imunisasi


R/ Mengurangi rasa khawatir ibu akan efek samping imunisasi dan tahu cara
penanggulangannya.

(5)

Lakukan langkah-langkah imunisasi secara benar dan sesuai dengan prosedur.


R/ Menjauhkan dari adanya komplikasi

(6)

Catat pada buku KMS dan beritahu kapan ibu kembali untuk imunisasi bayi berikutnya.
R/ Menerapkan fungsi dependent

VI. Implementasi
Tanggal : 22 November 2007
Dx

Jam 10.00 WIB

: Bayi A usia 11 hari dengan imunisasi HB I dan Polio I

Implementasi
(1)

Melakukan pendekatan pada ibu/keluarga bayi dengan materi salam dan


memperkenalkan diri.

(2)

Melakukan pengukuran berat badan bayi yaitu: 3700 gram

(3)

Menjelaskan pentingnya serta tujuan pemberian imunisasi HB dan Polio, bagi bayinya
yaitu untuk memberi kekebalan terhadap penyakit hepatitis dan polio.

(4)

Menjelaskan efek samping, setelah penyuntikan vaksin HB pada bayinya, yaitu timbul
rasa nyeri dan bengkak di daerah bekas suntikan, namun akan sembuh setelah 1-2 hari.

(5)

Melakukan prosedur pemberian imunisasi dengan benar dan sesuai prosedur.


o Imunisasi hepatitis

Menenangkan pasien

Mengatur posisi bayi meminta ibu untuk membantu memegang bayi dan
membaringkan dipangkuan ibu.

Mengambil vaksin dengan melihat etiketnya terlebih dahulu.

Membuka vaksin, kemudian tekan tutup vaksin sampai terdengar bunyi klik.

Mendisinfeksi daerah yang akan disuntik.

Membuka spuit.

Menyuntikkan pasien secara imunisasi pada 1/3 paha bagian luar.

Merapikan pasien.

o Imunisasi polio

Membuka flacon dan memasang pipet

Membuka mulut bayi

Memberikan vaksin polio sebanyak 2 tetes.

(6)

Memberitahu pada ibu bahwa prosedur tindakan telah dilaksanakan.

(7)

Melakukan pencatatan buku KMS dan beritahukan pada ibu untuk datang 1 minggu lagi
(29 November 2007) untuk imunisasi BCG.

VII. Evaluasi
Tanggal

: 22 November 2007

Jam

: 10.15 WIB

Dx

: Bayi A usia 11 hari dengan imunisasi HB I dan Polio I

: Ibu mengatakan bayinya telah selesai diimunisasi

: - KU: Baik
- Telah dilakukan imunisasi HB I dan Polio I
- Bayi menangis saat imunisasi
- Tampak bekas suntikan di 1/3 paha bagian luar
- Tidak terdapat bengkak di daerah sekitar suntikan
- Beritahu ibu efek samping HB bahwa kemungkinan akan timbul
bengkak dan nyeri pada daerah bekas suntikan dan akan sembuh pada 13 hari.
- Hasil telah dicatat di KMS

: Bayi A umur 11 hari telah diimunisasi HB I dan Polio I

: - Beritahukan jadwal imunisasi selanjutnya (29 November 2007)


- Beritahu ibu untuk selalu membawa buku KMS setiap kali imunisasi.

BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam Bab III pada asuhan kebidanan pada bayi A dengan imunisasi HB I dan Polio I
terdapat beberapa perbedaan antara teori dan praktek di lapangan, antara lain:

Pada teori dilakukan pemeriksaan timbang dan neurologis sedangkan dalam praktek
lapangan tidak.

Pada teori dilakukan pemeriksaan TTV namun dalam praktek hanya nadi dan RR saja, suhu
tidak dilakukan hanya ditanyakan pada ibu apakah anaknya panas atau tidak.

Dalam praktek lapangan tidak dilakukan pemeriksaan fisik secara lengkap, karena waktu
tidak memungkinkan untuk pemeriksaan fisik keseluruhan, padahal dalam teori
pemeriksaan fisik cukup penting.

Pemeriksaan penunjang dalam praktek tidak dilakukan.

BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Setelah melakukan dan membuat asuhan kebidanan pada bayi A usia 11 hari dengan
imunisasi HB I dan Polio I, maka kesimpulan yang bisa didapat adalah:
Imunisasi adalah merupakan upaya untuk memperkuat sistem pertahanan tubuh, dengan
menimbulkan serta meningkatkan kekebalan seseorang terhadap penyakti, dari itu
diharapkan semua bayi mendapatkan imunisasi dasar secara penuh dan tepat waktu.
2. Saran
Untuk Masyarakat:
Diharapkan masyarakat Bululawang mengetahui arti penting imunisasi dan ikut berpartisipasi
demi kesehatan bayinya.

Anda mungkin juga menyukai