Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada
kita semua sehingga terselesaikannya laporan Asuhan Kebidanan Pada Bayi A Usia 11 Hari
Dengan Imunisasi HB dan Polio I di Puskesmas Bululawang Malang ini dengan baik.
Dalam penyusunan laporan ini, penyusun mendapat bimbingan dari berbagai pihak, untuk
itu penyusun menyampaikan terima kasih kepada:
1. drg. Lukitaningsih, selaku kepala Puskesmas Bululawang.
2. B. Sumakidah, selaku pembimbing lapangan praktek
3. B. Lilik Ismiatun, SST, selaku pembimbing akademi
4. B. Yeni Agus Safitri, Amd Keb , selaku pembimbing akademi
5. Seluruh pihak-pihak yang ikut berpartisipasi dalam pembuatan laporan ini.
Penyusun menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
kritik dan saran sangat penyusun harapkan demi perbaikan dimasa mendatang. Semoga laporan ini
bermanfaat.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Imunisasi merupakan proteksi penting bagi kesehatan anak. Dengan imunisasi maka
kesehatan, masa depan, serta tumbuh kumbang anak akan terlindungi dari berbagai penyakit
yang dapat menyerang anak-anak. Anak merupakan suatu aset dan masa depan suatu bangsa
maka dari itu anak-anak harus dilindungi sedini mungkin dari penyakit, salah satu caranya
adalah dengan tindakan imunisasi. Jika anak atau bayi tidak diimunisasi maka anak akan
terserang penyakit seperti polio, hepatitis, difteri, pertusis, TBC dll maka masa depan anak akan
terganggu.
Dari uraian diatas kita tahu betapa pentingnya tindakan imunisasi, maka dari itu kita
bersama-sama mensukseskan gerakan imunisasi.
2.
Tujuan Penulisan
Tujuan Umum
Agar penulis mampu melakukan asuhan pada pasien dengan imunisasi sehingga penulis
mendapat pengetahuan dan pengalaman nyata mengenai tindakan imunisasi dilapangan.
Tujuan Khusus
3.
Metode Penulisan
Metode penulisan ini adalah dalam bentuk studi kasus. Teknik yang digunakan adalah :
-
Wawancara
Studi kepustakaan
Pemeriksaan fisik
4. Daftar isi
BAB I
: PENDAHULUAN
BAB II
: TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
: TINJAUAN KASUS
BAB IV
: PEMBAHASAN
BAB V
: PENUTUP
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
-
Imunisasi adalah suatu cara meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap
suatu antigen, sehingga jika ia terpajan pada antigen yang sama tidak terjadi penyakit
(Idai, 2001)
Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Anak diimunisasi berarti diberi
kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak kebal atau resisten terhadap suatu
penyakit, tetapi belum tentu kebal terhadap penyakit yang lain.
(Notoatmojo, 1966)
B. Tujuan Imunisasi
(1)
(2)
(3)
Untuk memberikan kekebalan pada bayi, anak maupun ibu hamil dengan maksud
untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas akibat penyakit yang dapat dicegah
imunisasi (Depkes dan Kesejahteraan Sosial RI, 2000)
C.
Macam-Macam Imunisasi
Ada 2 macam imunisasi :
(a). Imunisasi aktif
yaitu tubuh membuat sendiri zat anti yang akan bertahan bertahun-tahun.
Contoh : BCG, DPT, Campak, Polio, dan Hepatitis Ba)
(b). Imunisasi Pasif
Yaitu tubuh tidak membuat zat anti sendiri, anak tersebut mendapatkannya dari luar tubuh
dengan cara penyuntikan bahan atau serum-serum yang telah mengandung zat anti, atau
anak tersebut mendapatkan zat anti dari ibunya semasa dalam kandungan melalui darah uri
(plasenta).
Contohnya :
Pemberian ATS ( Anti Tetanus Serum) pada anak yang mendapat luka kecelakaan.
D.
Campak
Tetanus
Poliomyelitis
Campak
Hepatitis
Difteri
Pertusis
Sesuai program pemerintah (DEPKES) tentangt program pengembangan imunisasi (PPI)., maka
anak harus mendapatkan perlindungan dari 7 penyakit utama, yakni:
(1)
Imunisasi BCG
(2)
Imunisasi Polio
(3)
(4)
DPT
(5)
Campak
(Markum, 1997)
E.
Dosis vaksin
Frekwensi pemberian
Jenis vaksin
(idai, 2001)
F.
UMUR
0 bulan
VAKSIN
Hepatitis B-1, BCG, Polio I
2 bulan
3 bulan
4 bulan
DPT-3, Polio IV
6 bulan
Hepatitis B-3
9 bulan
Campak
VAKSIN
HBI, BCG, OPV I
2 bulan
3 bulan
4 bulan
6 bulan
9 bulan
Campak
VAKSIN
HBI
1 bulan
BCG
2 bulan
3 bulan
4 bulan
9 bulan
Campak, OPV IV
G.
Definisi
Imunisasi hepatitis B adalah suatu upaya pencegahan
Hepatitis B ( HBU) yang menyerang hati dan dapat mengakibatkan kerusakan dari sel
hati.
Hepatitis B adalah penyakit endemic dihampir seluruh
bagian dunia.
(Burhan Hidayat, 2001)
(b)
(c)
(d)
Reaksi Imunisasi
Yang terjadi biasanya rasa sakit didaerah penyuntikan, kemerahan, bengkak, atau iritasi
dan demam ringan. Timbulnya panas dan pembengkakan akan hilang dalam waktu 2 hari.
(e)
Efek Samping
Selama pemakaian 10 tahun ini tidak ada efek samping yang berarti dan melalui suatu
penelitian yang lebih luas WHO tetap menganjurkan pelaksanaan imunisasi Hepatitis B.
(f)
Kekebalan
Daya proteksi vaksin hepatitis B cukup tinggi yaitu berkisar 94-96%
H.
Polio adalah penyakit akibat virus yang dapat melumpuhkan otot-otot tubuh (The
American Academy Of Pediatric 2000)
Imunisasi polio adalah upaya pencegahan agar anak terhindar dari penyakit polio
Pengkajian.
Hari, Tanggal, Jam :
Tempat
Oleh
A.
(1)
Data Subyektif
BIODATA
Bayi
Nama
Umur
Tanggal lahir
Jenis Kelamin
Umur
Pendidikan
Agama
Pekerjaan
Alamat
(4)
(5)
(6)
Prenatal
Mengetahui jumlah saudara bayi berdasarkan frekuensi kehamilan dan kelahiran
serta tergolong resti serta atau tidak, serta mengetahui keadaan bayi selama dalam
kandungan ibunya.
b)
Natal.
Berdasarkan persalaman
Jenis Persalinan
: Spontan/ SC
: 2500-4500 gram
PB
: 48-50 cm
As
: 1-10
c) Post Natal
Kondisi Ibu saat nifas
ASI eksklusif
Berapa kali
1x
Umur
0-7 hari
BCG
1x
0-1 bulan
HB2
1x
3-6 bulan
HB3
1x
3-6 bulan
Polio
4x
3-6 bulan
DPT
3x
3-6 bulan
Campak
1x
9 bulan
: 2 x 1 hari
Berat (Gram)
3000 3850
Panjang (Cm)
48,5 53,1
12
3850 4650
53,1 - 58,9
23
4650 5400
55,9 58,9
34
5400 5900
58,9 61,2
45
5900 6350
61,2 6,3
56
6350 6700
6,3 64,4
67
6700 6900
64,4 65,9
78
6900 7200
65,9 66,9
89
7200 7500
66,9 68,9
9 10
7500 7600
68,9 70
10 11
7600 7700
70 71,1
11 12
(Ika Jilid 2 1985)
7700 7800
71,1 73,4
Usia
0 3 bulan
Motorik kasar : Belajar mengangkat kepala
Motorik halus : Menahan barang yang dipegang
Pengamatan
Bicara
: Mengoceh
Bereaksi dengan mengoceh
Bereaksi dengan suara / bunyi
Sosialisasi
(10)
B.
Data Obyektif
(1) Keadaan Umum (KU)
Berat badan
Tinggi badan
: 48,5 53,1 cm
b) Respirasi : 30 60 x / menit
c) Suhu
: 36 37,5
1. Kepala
2. Muka
3. Mata
4. Hidung
6. Dada
7. Abnomen
8. Genetalia
9. Anus
10. Ekstrimitas
Palpalasi
(1) Leher
(2) Abdomen :
(3) Ekstrimitas:
Perkusi
(1) Abdomen :
Auskultasi
(1) Dada
(2) Abdomen :
4. Pemeriksaan Penunjang
a) Pemeriksaan HbsAg
b) Uji Shick
c) Pemeriksaan EKG
5. Pemeriksaan Neurologis
(1) Reflek moro
Normalnya apabila bayi diberi sentuhan mendadak khususnya dengan jari dan tangan maka
akan menimbulkan gerakan terkejut.
(2) Reflek menggenggam
Normalnya apabila telapak tangan disentuh dengan jari pemeriksaan maka bayi akan
berusaha menggengam jari pemeriksa.
(3) Reflek routing/mencari
Apabila pipi bayi disentuh dengan jari maka ia akan menolehkan kepala mencari sentuhan
(4) Reflek menghisap
Apabila bayi diberi dot atau putting susu dimulutnya maka ia akan berusaha mengisap.
II.
Bayiumur.dengan imunisasi
Ds
Do
Ku
Kesadaran
: Compos mentis
BB
TB
: 48,5 53,1 cm
TTV
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
(1) Kepala
(2) Muka
(3) Mata
(4) Hidung
(6) Dada
(7) Abdomen
(8) Genetalia
(9) Anus
(10) Ekstrimitas
Palpasi
(1) Leher
(2) Abdomen
(3) Ekstrimitas
Perkusi
(1) Abdomen
Auskultasi
(1) Dada
(2) Abdomen
Intervensi
Tanggal
Jam:
Dx
Tujuan
KH
Intervensi
(1)
(2)
Ukur BB
R/ Mengetahui pertumbuhan bayi
(3)
(4)
(5)
(6)
Catat pada buku KMS dan beritahu kapan ibu kembali untuk imunisasi bayi berikutnya.
R/ Menerapkan fungsi dependent
VI. Implementasi
Sesuai dengan intervensi
VII. Evaluasi
Tanggal
Jam:
Dx
BAB II
TINJAUAN KASUS
I.
Pengkajian
Tanggal
: 22 November 2007
Jam
: 10.00 WIB
Tempat
: PKM Bululawang
A. Data Subyektif
(1)
Biodata
Bayi
Nama
: By A
Umur
: 11 hari
: Pertama
(2)
Orang tua
Nama ibu
: Ny E
Nama Ayah
: Tn S
Umur
: 23 Thn
Umur
: 30 Thn
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: IRT
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Bululawang
Keluhan utama
Ibu mengatakan ingin mengimunisasikan bayinya
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
9 bulan
(8)
BAK
c) Istirahat
Tidur malam
: 7-8 kali/hari
Tidur siang
: 3-4 jam/hari
d) Aktivitas
Bayi dapat bergerak aktif, menghisap putting susu cukup kuat dan tidak rewel.
e) Kebersihan
Mandi dua kali sehari dengan air hangat, diganti popok bila buang air besar dan
kecil.
(9)
B. Data Obyektif
(1)
(2)
Pemeriksaan Umum
- KU
: Baik
- Kesadaran
: Compos mentis
- BB
: 3700 gram
- Nadi
- Pernafasan
: 34 kali / menit
Pemeriksaan Fisik
- Kepala
- Muka
- Mata
- Hidung
- Telinga
- Mulut
- Leher
- Dada
- Perut
- Genetalia
- Anus
Palpasi
- Leher
- Dada
- Perut
- Ektrimitas
(4)
Perkusi
Perut
(5)
II.
Auskultasi
Dada
Perut
Ds
Do
: KU
: Baik
Kesadaran
: Compos mentis
BB
: 3700 gram
Nadi
RR
: 34 kali /menit
Pemeriksaan Fisik
- Kepala
- Muka
- Mata
- Hidung
- Telinga
- Mulut
: Simetris, tidak pucat, tidak cyanosis, lidah bersih, bibir tidak kering,
tidak ada stomatitis.
- Leher
- Dada
- Perut
Intervensi
Tanggal : 22 November 2007 Jam 10.00 WIB
Dx
Intervensi
(1)
(2)
Ukur BB
R/ Mengetahui pertumbuhan bayi
(3)
(4)
(5)
(6)
Catat pada buku KMS dan beritahu kapan ibu kembali untuk imunisasi bayi berikutnya.
R/ Menerapkan fungsi dependent
VI. Implementasi
Tanggal : 22 November 2007
Dx
Implementasi
(1)
(2)
(3)
Menjelaskan pentingnya serta tujuan pemberian imunisasi HB dan Polio, bagi bayinya
yaitu untuk memberi kekebalan terhadap penyakit hepatitis dan polio.
(4)
Menjelaskan efek samping, setelah penyuntikan vaksin HB pada bayinya, yaitu timbul
rasa nyeri dan bengkak di daerah bekas suntikan, namun akan sembuh setelah 1-2 hari.
(5)
Menenangkan pasien
Mengatur posisi bayi meminta ibu untuk membantu memegang bayi dan
membaringkan dipangkuan ibu.
Membuka vaksin, kemudian tekan tutup vaksin sampai terdengar bunyi klik.
Membuka spuit.
Merapikan pasien.
o Imunisasi polio
(6)
(7)
Melakukan pencatatan buku KMS dan beritahukan pada ibu untuk datang 1 minggu lagi
(29 November 2007) untuk imunisasi BCG.
VII. Evaluasi
Tanggal
: 22 November 2007
Jam
: 10.15 WIB
Dx
: - KU: Baik
- Telah dilakukan imunisasi HB I dan Polio I
- Bayi menangis saat imunisasi
- Tampak bekas suntikan di 1/3 paha bagian luar
- Tidak terdapat bengkak di daerah sekitar suntikan
- Beritahu ibu efek samping HB bahwa kemungkinan akan timbul
bengkak dan nyeri pada daerah bekas suntikan dan akan sembuh pada 13 hari.
- Hasil telah dicatat di KMS
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam Bab III pada asuhan kebidanan pada bayi A dengan imunisasi HB I dan Polio I
terdapat beberapa perbedaan antara teori dan praktek di lapangan, antara lain:
Pada teori dilakukan pemeriksaan timbang dan neurologis sedangkan dalam praktek
lapangan tidak.
Pada teori dilakukan pemeriksaan TTV namun dalam praktek hanya nadi dan RR saja, suhu
tidak dilakukan hanya ditanyakan pada ibu apakah anaknya panas atau tidak.
Dalam praktek lapangan tidak dilakukan pemeriksaan fisik secara lengkap, karena waktu
tidak memungkinkan untuk pemeriksaan fisik keseluruhan, padahal dalam teori
pemeriksaan fisik cukup penting.
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Setelah melakukan dan membuat asuhan kebidanan pada bayi A usia 11 hari dengan
imunisasi HB I dan Polio I, maka kesimpulan yang bisa didapat adalah:
Imunisasi adalah merupakan upaya untuk memperkuat sistem pertahanan tubuh, dengan
menimbulkan serta meningkatkan kekebalan seseorang terhadap penyakti, dari itu
diharapkan semua bayi mendapatkan imunisasi dasar secara penuh dan tepat waktu.
2. Saran
Untuk Masyarakat:
Diharapkan masyarakat Bululawang mengetahui arti penting imunisasi dan ikut berpartisipasi
demi kesehatan bayinya.