I.
TUJUAN
Untuk memberikan panduan tata cara pembuatan sediaan salep mata dan mengetahui cara
kerja pembuatan salep mata.
II.
FORMULASI
a. Formulasi Standar
Salep mata Streptomycini 5%
Komposisi
500 mg
Lemak Bulu
2.5
Parafin cair
0.5 cc
Vaselin Putih ad
10
: 2 kali sehari
Catatan
b. Formula Modifikasi
Salep Mata Streptomycini 5%
Komposisi
2.5
Parafin cair
0.5 cc
Klorbutanol
0,25%- 0,5%
Vaselin Putih ad
III.
5%
10gram
TANGGUNG JAWAB
1. Kalaudius Gading yang bertanggung jawab atas pelaksanaan prosedur tetap ini.
2. Ana diah dwipayani selaku supervisor dalam pelaksanaan prosedur tetap ini.
IV.
DEFINISI
Sediaan obat mata adalah sediaan steril berupa salep, larutan atau suspensi, digunakan untuk mata
dengan jalan meneteskan, mengoleskan pada selaput lendir mata di sekitar kelopak mata dan bola mata.
Salep mata merupakan sediaan kental, kontak dengan mata lama, sifat basis harus hidrofil, harus melebur
pada suhu 32,9, bahan aktif terlarut atau tersuspensi dalam basis. Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1.Pengeluaran dan pengaliran air mata bertentangan dengan arah penembusan obat.
2.Struktur kornea mata yang khas.
Syarat Sediaan Obat Mata
Steril
Melindungikorneadaripenguapan
Menetralkanefeksediaantetesmata
Peranan pH
Kekentalan
Surfaktan
Monografi Bahan
1. Streptomycini
Pemerian
: zat padat putih atau hampir putih, tidak berbau atau berbau lemah, rasa
agak asin.
Kelarutan
: sangat mudah larut dalam air, praktis tidak larut dalam etanol (95%) P,
2. Adeps Lanae
Pemerian
: zat berupa lemak, liat, lekat, kuning muda atau kuning pucat, agak
Kelarutan
: praktis tidak larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol (95%) P,
Sterilisasi
Fungsi
: autoklaf.
: Sebagai pelarut
3. Paraffin Liquidum
Pemerian
Kelarutan
: praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%) P, larut dalam
Fungsi
4. Vaselin Album
Pemerian
: massa lunak, lengket, bening, putih, sifat ini tetap setelah zat dileburkan
dan dibiarkan hingga dingin tanpa diaduk, berflouresensi lemah, jyga jika dicairkan, tidak
berbau, hampir tidak berasa.
Kelarutan
: praktis tidak larut dalam air, dan dalam etanol (95%) P, larut dalam
Sterilisasi
Fungsi
: autoklaf.
: zat tambahan.
5. Klorbutanol
Pemerian
: hablur tidak berwarna, bau dan rasa khas apek dan agak mirip kamper,
Kelarutan
: larut dalam 130 bagian air, dalam 0,6 bagian etanol P, larut 8 bagian
gliserol P, dalam dalam minyak atsiri, mudah larut dalam kloroform P, dan dalam eter P.
BM
Sterilisasi
Fungsi
: pengawet.
Kadar
: 0,25% - 0,5%.
V.
: 186,47.
: autoklaf.
PELAKSANAAN
Metode : menggunakan cara sterilisasi A dan pembuatan sediaan secara aseptik :
Sterilisasi cara A (untuk sterilisasi alat)
Sediaan yang akan disterilkan diisikan ke dalam wadah yang cocok, kemudian
ditutup kedap. Jika volume dalam tiap wadah tidak lebih 1000 ml, sterilisasi dilakukan
dengan uap air jenuh pada suhu 115o sampai 116o selama 30 menit (pemanasan dalam
auoklaf) (Anonim,1978).
Teknik aseptik :
Pembuatan tetes telinga sodium bikarbonat dengan metode pencampuran bahan
yang dilakukan di dalam LAF secara aseptis. Sterilsasi akhir dengan menggunakan
sinar UV selama 15 menit.
Nama bahan
Sterilisasi
Autoklaf, 1210 C, 15 menit
Autoklaf, 1210 C, 15 menit
Autoklaf, 1210 C, 15 menit
Autoklaf, 1210 C, 15 menit
Autoklaf, 1210 C, 15 menit
Stertomycin Sulfat
Adeps Lanae
Vaselin Album
Paraffin Liquidum
Klorbutanol
b. Sterilisasi alat
No
1
Alat
Spatel
Cara sterilisasi
Autoklaf, 1210 C, 15
Keterangan
Dibungkus kertas
Pipet
menit
Autoklaf, 1210 C, 15
perkamen/alufoil
Dibungkus kertas
Batang pengaduk
menit
Autoklaf, 1210 C, 15
perkamen/alufoil
Dibungkus kertas
gelas
Corong gelas
menit
Autoklaf, 1210 C, 15
perkamen/alufoil
Dibungkus kertas
Gelas piala
menit
Autoklaf, 1210
C,15 menit
Autoklaf, 1210 C, 15
perkamen/alufoil
Dibungkus kertas
perkamen/alufoil
Mulut dibungkus kertas
menit
perkamen/alufoil
Gelas ukur
Labu erlenmeyer
Karet pipet
Autoklaf, 1210 C, 15
menit
perkamen/alufoil
Autoklaf, 1210 C, 15
menit
perkamen/alufoil
Fenol 5% selama 24
jam
3. Evaluasi :
a.
Evaluasi Kimia
Uji identifikasi
Dilakukan uji organoleptis dengan cara mengamati
warna, bau, rasa, bentuk dari masing-masing bahan
kemudian
disesuaikan
dengan
masing-masing
monografi.
b. Evaluasi Fisika
1. Penetapan PH
Kertas pH universal dicelupkan ke dalam larutan uji selama
1 menit
Perubahan warna pada kertas pH dicocokkan dengan pH
meter
dan baca berapa pHnya (Anonim, 1995).
VII. LAMPIRAN
Brosur
Tube 10gram
No.Reg
= DKL1610012030A1
No.Batch
= AO1601201
Kadaluwarsa = 06.01.20
Kemasan
Netto : 10 gr
HARUS DENGAN
Etiket
Anonim, 1978. Formularium Nasional. Edisi II. Departemen Kesehatan RI: Jakarta
[2]
Anonim, 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Departemen Kesehatan RI: Jakarta
[3]
[4]
Komposisi :
streptomycin sulfat 5 %
Indikasi :
Aturan
Netto Pakai
: 10 gr:
kelopak mata
oleskan STREPCIN
2 3 kali sehari pada RESEP DOKTER
STREPCIN
EYE OINTMENT
EYE OINTMENT
HARUS DENGAN
HARUS DENGAN
RESEP DOKTER
RESEP DOKTER
Netto 10gr
PT.UTB Pharmaceutical
Netto 10gr
PT.UTB Pharmaceutical
No
.
Nama Praktikkan
NIM
1.
Kalaudius Gading
1343050119
2.
Amelia
134305
3.
Nadia Sari
1343050126
4.
Nindya Anggun P
1343050
5.
Vany
Paraf
Tanggal