Anda di halaman 1dari 4

1.

How do online social media change marketers from controlling communications to


participating in and observing it?
Perubahan dari web 1.0 menjadi web 2.0 turut membuat perilaku masyarakat berubah
juga. Pada masa web 1.0 masyarakat pengguna internet hanya bisa mengikuti arus yang
sudah ditetapkan oleh pembuat web, tetapi pada masa 2.0 masyarakat sudah bisa
membuat kontennya sendiri dan hal yang paling diminati pada masa web 2.0 adalah
media sosial. Kami mendapatkan sebuat data statistic yang ditulis oleh (Lina, 2015)
mengenai pengguna media sosial di dunia sebagai berikut:

Gambar 1. Pengguna Internet di Dunia


Dari data yang ada di gambar 1 kita dapat melihat bahwa pengguna internet di dunia ini
mencapai 3,175 Miliyar penduduk dan pengguna aktif media sosial mencapai 2,206 Miliyar
penduduk. Jumlah yang dapat dikategorikan sangat besar, dalam gambar selanjutnya
menunjukan pertumbuhan pengguna internet dan media sosial di dunia, yakni:

Gambar 2. Pertumbuhan Tiap Tahun


Dalam data statistic tersebut terlihat pertumbuhan pengguna internet dan media sosial di
dunia cukup tinggi setiap tahunnya, yaitu 225 juta pengguna untuk internet, dan 176 juta
penduduk untuk pengguna media sosial.
Perubahan yang dinamis inilah yang dimanfaatkan oleh marketers yang rela merubah
sistemnya yang awalnya mengkrontol komunikasi menjadi ikut berpartisipasi dan
mengobservasi. Hal ini dilakukan karena marketers harus mengikuti pola dari konsumen
media sosial yang sudah beralih menjadi web 2.0 dimana konsumen dan produsen sudah bisa
menjadi komunikasi 2 arah. Hal terpenting yang ingin diraih oleh marketers dalam hal ini
adalah costumer engagement, yaitu keterikatan yang terjalin antara konsumen dengan
produsen. Dimana costumer engagement ini akan memberikan dampak positif yang banyak
pada produsen dan secara finansial nantinya akan mendapatkan keuntungan yang lebih.

2. Beyond age, what do you think are typical characteristics of creators and critics?

Creators merujuk pada jenis pengguna media sosial dimana mereka menciptakan atau
membangun konten online mereka sendiri, seperti web pages, blog, video (YouTube).
Sementara Critics adalah mereka yang menyediakan rantings dan reviews dalam konten
online yang mereka bangun. Creator & Critics berperan penting dalam ruang komunikasi
word-of-mouth (WOM) dimana sharing information antar individu terjadi. Creators & Critics
adalah mereka yang secara aktif menyediakan informasi, pendapat dan opini terkait produk
atau brand terhadap lingkungan sosialnya, seperti keluarga, kerabat, dan dewasa ini
kapabilitas dari Web 2.0 memungkinkan creators maupun critics men-transfer informasi yang
lebih massive dan luas kepada followers-nya di media sosial. Dalam rana pemasaran mereka
muncul sebagai jembatan dalam struktur multistep communication flow, dimana mereka
menjadi opinion leader dalam menejebatani informasi yang di buat oleh marketers ke
konsumen.
Terdapat sejumlah antecedents di balik perilaku dan karakter dari creators & critics
dalam penyediaan informasi dan review yang membentuk mereka menjadi opinion leaders di
tengah aktfitas sosialnya di bandingkan jenis user lainnya seperti Joiners, Spectators dan
Inactives. karakter yang paling menonjol dari creators dan critics sebagai opinion leader:

Pertama, mereka memilki keterlibatan jangka panjang (long-term involvement)


terhadap suatu kategori produk, sehingga mereka memiliki knowledges & experiences

yang lebih dibandingkan mereka yang bukan/ non-opinion leader.


Kedua, creators & critics cenderung lebih gregarious atau lebih suka berteman,
dibandingankan yang pengunna lainnya. Mereka lebih ekstrovet, ini yang kemudian

menjelaskan kecenderungan mereka membagi informasi terhadap yang lainnya.


Termuan lainnya menunjukkan bahwa perilaku seseorang dalam aktifitas pemanfaatn
konten-konten online di pengerahui oleh Extraversion (Goldsmith & Hofaker, 2012),
extraversion merupakan salah satu jenis karakter manusia yang di ambil dari teori Big
Five Personality, dimana extraversion merujuk pada sifat manusia yang cenderung
menyukai, human interactions, perilaku mereka enthusiastic, talkative dan assertive.
Goldsmith dan Hofaker memaparkan bahwa extarersion adalah antecedents dalam
keinginan seseorang dalam berkomunikasi, lebih jauh mereka memparkan bahwa
extraversion berhubungan dengan social indetify expressiveness dan keaktifan
seseorang dalam memanfaatkan konten-konten media sosial.

Dalam pahaman kami, jenis user creator dan critics sebenarnya memiliki ciri dan
karetakter yang sama, mereka memilki sifat ekstrovet dan pemahaman akan produk/brand
yang lebih menyeluruh hal tersebut yang membuat mereka muncul kepermukaan

dibandingkan yang lain. Hal yang membedakan terdapat pada terdapat pada konten informasi
yang mereka sediakan. Creator umumnya menyediakan informasi-informasi, seperti contoh
TradingEconomics.com meyediakan informasi secara web base indicator-makro ekonomi
suatu negara, real-time information yang di kutip dari berbagai sumber resmi seperti dari
bank central dan kementrian keuangan suatu Negara. TradingEconomics bermanfaat bagi
konsumen yang ingin melakukan investasi di suatu Negara, atau trading ekspor-impor dan
pembelian kurs mata uang. Disisi lain user yang dapat dikategorikan Critics, kita mengenal
website Webomatrics yang menyediakan informasi dunia pendidikan berserta rangking dan
review perbandingan perguruan tinggi, dari industry perfilman terdapat IMDb yang
menyediakan informasi menyeluruh mengenai film dan pemberian rating film yang credible
di mata konsumen. Baik creator maupun critics sama-sama saling melengkapi, creator
mengumpulkan dan menyediakan informasi, sementar critics memberikan output pendapat
yang real. Creators dan critics adalah true leaders percakapan dan opini dalam era Web 2.0
yang amat sangat penting dalam dunia pemasaran dewasa ini.

Anda mungkin juga menyukai