Anda di halaman 1dari 4

TEMA : (RUMAH KITA BERBUDAYA) KEBIJAKAN ISU BUDAYA DAN

PRIBADI BANGSA

OLIMPIADE BUDAYA BANGSA


Oleh: Nur Kholis1 dan Muhamad Fuad Rizal Adam2
Budaya bangsa merupakan cermin kepribadian bangsa. Di negara kepulauan
(archipelago state) seperti Indonesia, tentunya tersebar berbagai macam
kebudayaan khas yang mewakili masing-masing wilayah. Kebudayaan tersebut
berupa kesenian, ide-ide, nilai-nilai/norma, dan peninggalan sejarah. Hal ini
menjadi keunikan tersendiri bagi Indonesia dan sekaligus menjadikan tantangan
bagaimana upaya melestarikan budaya bangsa agar tetap bertahan dan tidak hilang
terbawa arus globalisai.
Menarik untuk dikaji mengenai globalisai budaya yang telah mengikuti
pola yang sama seperti globalisasi ekonomi. Budaya universal berkembang karena
disebarluaskan melalui media global yang dikedalikan secara luas dan dijalankan
sesuai kepentingan kapitalis internasional. Untuk menghadapi globalisasi budaya,
sangat sulit bagi masyarakat untuk melestarikan budaya lokal mereka sendiri yang
menjadi keunikan wilayahnya. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan
pemerintah dalam bentuk program maupun kebijakan yang bisa mendorong
pengembangan masyarakat.
Prinsip keanekaragaman menghendaki bahwa keanekaragaman budaya
dipertahankan; itulah budaya yang memberikan identitas dan rasa memiliki
kepada orang-orang, sehingga pengembangan budaya sangat penting bagi
masyarakat. Melestarikan dan menghargai budaya bangsa merupakan kewajiban
moral dan tugas dari pemerintah dan masyarakat. Dari sisi ini kita bisa melihat
1 Mahasiswa S1, Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial, NIM 150, FISIP, Univesitas Jember.
2 Mahasiswa S1, Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, NIM 120910101076, FISIP,
Universitas Jember.

peran sinergis antara masyarakat dan pemerintah yang harus ditingkatkan untuk
melestarikan kebudayaan bangsa. Pemerintah Indonesia perlu memahami bahwa
negara kita memiliki berbagai macam budaya yang mewakili masing-masing
wilayah

di

Indonesia.

Pemerintah

harus

memberikan

inisiatif

untuk

pengembangan masyarakat yang berbasis pada pelestarian budaya lokal.


Pemerintah harus melakukan identifikasi dari keunikan dan signifikansi warisan
budaya sehingga menjadi penting untuk dipertahankan.
Apa itu Olimpiade Budaya Bangsa sebagai alternatif kebijakan pemerintah
dan masyarakat Indonesia dalam melestarikan budaya bangsa?
Olimpiade Budaya Bangsa merupakan salah satu solusi alternatif dalam
upaya pelestarian dan penghargaan terhadap budaya bangsa. Seperti halnya
olimpiade olahraga atau sains, olimpiade budaya ini meminjam prinsip kompetisi
dan fair play dari olimpiade pada umumnya. Yang menjadi pembeda dari
olimpiade budaya ini adalah dari sisi konteks, dalam olimpiade seperti olahraga
dan sains konteksnya yaitu menguji kemampuan olahraga atau olah pikir,
sementara itu dalam olimpiade ini diuji kemampuan dalam olah budaya/mengolah
budaya. Kita mengenal istilah kompetisi untuk memperebutkan pemenang
berdasarkan kemampuan dan keterampilan dalam menguasai salah satu disiplin
ilmu olahraga seperti sepak bola, bulu tangkis, dan silat. Ataupun kemampuan
menguasai disiplin ilmu olah pikir seperti matematika, fisika,dan kimia dalam
olimpiade

sains.

Dalam

olimpiade

budaya

masyarakat

dituntut

untuk

menampilkan kebudayaan khas dari wilayah asalnya. Hal ini dilakukan untuk
meningkatkan kecintaan mereka terhadap budaya asli daerah sehingga bisa
melestarikan budaya bangsa.
Olimpiade ini dijalankan melalui kompetisi yang dilakukan masyarakat
untuk menampilkan kebudayaan yang unik dan khas dari masing-masing daerah.
Dengan demikian setiap daerah memiliki wakil dan berkesempatan untuk
menampilkan budayanya agar semakin dikenal oleh masyarakat secara luas.
Tujuan dari adanya olimpiade ini sangatlah jelas yaitu untuk meningkatkan
kecintaan masyarakat kepada budaya setempat serta memperkenalkan budaya
bangsa secara luas sehingga menghindari klaim dari pihak eksternal (negara lain).

Bagaimana olimpiade budaya bangsa ini dijalankan? Olimpiade budaya


bangsa ini dijalankan melalui serangkaian proses yaitu dari penelitian (research),
perencanaan (planning), komunikasi (communication), pelaksanaan (action), dan
evaluasi (evaluation).
Pertama, pada tahap penelitian (research), upaya pelestarian budaya melalui
kebijakan pemerintah dengan melakukan olimpiade budaya tidak serta merta
dilakukan dengan melestarikan semua budaya lokal. Keanekaragaman budaya
sangat penting, oleh karena itu pemerintah sebelumnya harus melakukan
penelitian untuk memilih strategi pengembangan budaya yang diinformasikan
melalui prinsip-prinsip keadilan sosial dan hak asasi manusia. Sehingga apabila
ada budaya-budaya yang bertentangan dengan prinsip tersebut terpaksa harus
digugurkan dan tidak diikutkan ke dalam oleimpiade budaya. Tahap berikutnya
yaitu perencanaan atau planning, dimana pemerintah dan masyarakat dituntut
bersinergi dalam melakukan perencanaan kegiatan olimpiade budaya mulai dari
persiapan sampai dengan pelaksanaan kegiatan yang meliputi pelatihan budaya
lokal, proses seleksi atau penjaringan budaya yang akan diikutkan olimpiade
sampai dengan pembinaan bagi budaya lokal yang berhasil menang dalam
kompetisi. Hal ini perlu dilakukan untuk menjamin keberlangsungan dari budaya
bangsa itu sendiri. Proses ini perlu dilakukan karena merupakan sebuah sistem
yang saling berkaitan satu sama lain sehingga upaya pelesatrian budaya melalui
olimpiade budaya bisa berjalan secara efektif.
Tahap ketiga yaitu komunikasi (communication), merupakan upaya yang
dilakukan pemerintah dan masyarakat dalam menyebarluaskan partisipasi banyak
orang agar simpati dan mendukung kegiatan olimpiade budaya. Dukungan ini bisa
berwujud penggalangan dana ataupun dukungan moral terhadap budaya setempat
sehingga olimpiade budaya ini bisa dikenal secara global. Tahap keempat yaitu
pelaksanaan (action), hal terpenting dalam kebijakan olimpiade budaya yaitu
pelaksanaan kebijakan/program dimana pemerintah dan masyarakat harus mampu
untuk merealisasikan kegiatan ini sehingga masyarakat yang memiliki budaya
lokal dengan rasa bangga mengikuti olimpiade budaya. Tahap ini sangat krusial
karena disini menjadi pertemuan antar berbagai macam kepentingan serta harapan

dari setiap budaya lokal agar tetap bisa eksis atau lestari. Oleh karenanya tahap
pelaksanaan olimpiade ini benar-benar harus dikemas sedemikian rupa agar
mejadi daya tarik lebih dalam upaya pelestarian budaya bangsa.
Terakhir atau tahap kelima yaitu evaluasi (evaluation), tahap ini merupakan
aniklimaks dari tahap sebelumnya dimana pemerintah diharap bisa terus
melanjutkan hal-hal positif dari adanya olimpiade budaya serta memperbaiki
kekurangan dari kompetisi olimpiade budaya ini. Evaluasi penting karena tahap
ini akan menjadi penilianan apakah suatu kebijakan itu efektif atau tidak dalam
implementasinya.
Demikian beberapa penjabaran mengenai olimpiade budaya bangsa,
harapan dan tantangan dalam memahami upaya pelestarian budaya bangsa
Indonesia akan sangat penting untuk dilakukan. Olimpiade Budaya Bangsa hadir
sebagai solusi alternatif dalam mengupayakan kelestarian budaya bangsa yang
unik dan menarik. Melalui tahap penelitian, perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi yang sistematis diharapkan olimpiade budaya bangsa bisa menjadi
leading sector dalam upaya pelestarian budaya bangsa sehingga Indonesia bisa
dikenal sebagai negara yang menghormati kepribadian bangsa.

Anda mungkin juga menyukai