Tanda Vital
Tanda Vital
Pemeriksaan tanda vital merupakan hal yang penting untuk menilai apakah terdapat
perubahan pada sistem tubuh. Perubahan tanda vital dapat terjadi jika tubuh dalam
kondisi aktivitas fisik berat atau sedng sakit. Observasi tanda vital adalah hal yang
esensial, terutama pada pasien dengan keadaan sakit berat.
Hal-hal yang dinilai dalam tanda vital, antara lain:
1. Tekanan darah
Tekanan darah adalah tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri. Tekanan
puncak terjadi saat ventrikel berkontraksi dan disebut tekanan sistolik.
Tekanan diastolik adalah tekanan terendah yang terjadi saat jantung
beristirahat
2. Denyut nadi
Denyut nadi merupakan indikator untuk menilai sistem kardiovaskular.
Denyut nadi dapat diperiksa dengan teknik palpasi maupun dengan peralatan
yang canggih. Secara palpasi denyut nadi diperiksa menggunakan tiga jari
yang dapat dilakukan pada arteri radialis, arteri brakhialis, arteri karotis, arteri
temporalis, arteri femoralis, arteri dorsalis pedis, dan arteri frontalis pada bayi.
Hal yang perlu diperiksa dari denyut nadi antara lain:
a. Frekuensi
Normalnya frekuensi denyut nadi adalah 60-100x/menit pada dewasa
dalam keadaan istirahat dan 80-140x/menit pada anak-anak.
Bila frekuensi denyut nadi >100x/menit disebut takikardi.
Bila frekuensi denyut nadi <60x/menit disebut bradikardi.
b. Volume
Volume denyut nadi tergantung pada tekanan nadi, yaitu selisih antara
tekanan darah sistolik dan diastolik.
Pulsus magnus
Irama normal
Jika selang waktu antar denyut sama atau reguler
Irama tidak teratur (aritmia)
Pulsus intermiten
Denyut yang mengalami periode irama yang normal kemudian
:Keadaan
kelopal
mata
atas
tidak
dapat
Lagoftalmus
Hordeolum
yang tersumbat.
Ektropion
PEMERIKSAAN HIDUNG
a. Hidung Luar
Bentuk hidung luar diperhatikan apakah ada deviasi atau depresi tulang
hidung. Apakah ada pembengkakan di daerah hidung dan sinus
paranasal.Dengan jari dapat dipalpasi adanya krepitasi tulang hidung atau
1.
2.
3.
4.
5.
6.