Konsolidasi Tanah
Konsolidasi Tanah
b. Kecepatan penurunan
Pada lapisan pasir, penurunan berlangsung
cepat
(segera)
dan
menyeluruh,
serta
penurunan yang terjadi kecil, karena pasir
mempunyai sifat low compressibility
Pada lapisan tanah lempung, penurunan yang
terjadi berjalan agak lambat (memerlukan
waktu lama) dan penurunan yang terjadi juga
besar. Oleh karena itu penelitian konsolidasi
umumnya hanya pada tanah lempung (butir
halus). Karena lempung mempunyai sifat high
compressibility.
2.
mv =
av =
dimana :
Cv = koefisien konsolidasi (cm2/det)
K = koefisien rembesan (permeabilitas)
= berat isi air
=
koefisien
kompresibilitas
volume
(pengecilan isi)
= koefisien pemampatan
= angka pori sebelum ada tambahan tekanan
( )
= angka pori sesudah adanya tambahan
tekanan ( )
= tekanan tambahan
Atau dapat ditulis :
=
Dimana :
= tebal contoh tanah sebelum penambahan
beban
= selisih tebal contoh sebelum dan sesudah
adanya penambahan beban
5.
pori
- e = Cc (logp logpo)
Cc = Compression Index (indek pemampatan)
Menurut Terzaghi harga Cc dapat ditentukan :
Cc = 0,009 (LL 10)
LL = Batas air dari tanah (dalam %)
7. Persamaan Penurunan
S = mv . h .
S=
cm)
log
-------------- Tv =
U = derajat konsolidasi
Tv = Faktor waktu (Time Faktor)
Cv =
h = jalan air
berkonsolidasi
Derajat konsolidasi :
terpanjang
tanah
yang
U=
50 %
50 %
; U2 =
;U=1-
20
40
60
80
90
0,031
0,126
0,287
0,567
0,848
Contoh :
Waktu yang diperlukan lapisan tanah untuk
penurunan 90 % selesai adalah :
U = 90 % ----- Tv =
0,848 =
=
Jadi dalam waktu t90, konsolidasi sudah
mencapai 90 % dari keseluruhan. Untuk
mencapai konsolidasi seluruhnya memerlukan
1. Primary Consolidation
Adalah penurunan yang berjalan akibat pengaliran
air dari tanah dengan demikian penurunan ini
adalah akibat penurunan tegangan efektif.
2. Secondary Consolidation
Penurunan yang amsih berjalan setelah primary
consolidation selesai, yaitu setelah tidak terdapat
lagi tegangan air pori. Dan berlangsung dalam
waktu yang lama serta nilainya kecil.