Ked
10542 0129 09
Pembimbing
Dr. Hj. Hasnih, Sp.An
SYOK
HIPOVOLEMIK
PENDAHULUAN
Definisi
Syok hipovolemik merupakan tipe syok paling umum
ditandai dengan penurunan volume intravaskular.
Paling sering, syok hipovolemik merupakan akibat
kehilangan darah yang cepat (syok hemoragik).
Syok hipovolemik disebut juga syok preload yang
ditandai dengan menurunnya volume intravaskuler oleh
karena perdarahan. Syok hipovolemik juga bisa terjadi
karena kehilangan cairan tubuh yang lain.
Etiologi
Syok hipovolemik dapat terjadi akibat:
Kehilangan darah / syok hemoragik
Hemoragik eksternal: trauma, pendarahan
gastrointestinal
Hemoragik internal : hematoma, hematotoraks,
hemoperitonium
Kehilangan plasma, Misalnya: luka bakar,
dermatitis eksfoliatif, peritonitis
Kehilangan cairan dan elektrolit
Eksternal : muntah, diare, keringat berlebih,
keadaan hiperosmolar (ketoasidosis diabetik,
koma hiperosmolar nonketotik)
Internal : pankreatitis, asites, obstruksi usus
Tahapan Syok
Tahap Kompensasi
Adalah tahap awal syok saat tubuh masih
mampu menjaga fungsi normalnya. Tanda atau
gejala yang dapat ditemukan pada tahap awal
seperti kulit pucat, peningkatan denyut nadi
ringan, tekanan darah normal, gelisah,dan
pengisian pembuluh darah yang lama.
Tahap Dekompensasi
Dimana tubuh tidak mampu lagi mempertahankan fungsifungsinya. Yang terjadi adalah tubuh akan berupaya menjaga
organ-organ vital yaitu dengan mengurangi aliran darah ke
lengan, tungkai, dan perut dan mengutamakan aliran ke otak,
jantung, dan paru. Tanda dan gejala yang dapat ditemukan
diantaranya adalah rasa haus yang hebat, peningkatan denyut
nadi, penurunan tekanan darah, kulit dingin, pucat, serta
kesadaran yang mulai terganggu.
Tahap Ireversibel
Dimana kerusakan organ yang terjadi telah
menetap dan tidak dapat diperbaiki. Tahap ini
terjadi jika tidak dilakukan pertolongan sesegera
mungkin, maka aliran darah akan mengalir sangat
lambat sehingga menyebabkan penurunan tekanan
darah dan denyut jantung. Mekanisme pertahanan
tubuh akan mengutamakan aliran darah ke otak
dan jantung sehingga aliran ke organ-organ seperti
hati dan ginjal menurun. Hal ini yang menjadi
penyebab rusaknya hati, maupun ginjal.
Patofisiologi
DIAGNOSIS
Manifestasi klinis
o
Takikardi
o
Nadi yang cepat dan lemah
o
Hipotensi
o
Perubahan Status Mental
o
Penurunan Jumlah Urin
o
Akral Dingin
Class II
Class III
Class IV
750-1500
1500-2000
>2000
<15%
15-30%
30-40%
>40%
Heart rate/min
<100
>100
>120
>140
Normal
Decreased
Decreased
Decreased
Decreased
Decreased
20-30
30-40
<35
Capilary refill
Delayed
Delayed
Delayed
20-30
5-15
Minimal
Anxious
Confused
Confused and
Urine
Normal
Delayed
ouput >30
(mL/hr)
Mental status
Slightly
Penatalaksanaan
Pertahankan Respirasi
Pertahankan Sirkulasi
Resusitasi Cairan
Komplikasi
PENUTUP
Syok hipovolemik merupakan salah satu jenis syok yang disebabkan oleh
hilangnya darah, plasma, atau cairan interstitiel dalam jumlah yang besar.
Hilangnya darah dan plasma menyebabkan hipovolemia secara langsung.
Hilangnya cairan interstitiel menyebabkan hipovolemia secara tidak
langsung dengan memicu terjadinya difusi plasma dari intravaskuler ke
ruang ekstravaskuler.
Syok hipovolemik mulai berkembang ketika volume
intravaskuler berkurang sekitar 15 %.
Syok hipovolemik didiagnosis ketika ditemukan tanda berupa
ketidakstabilan hemodinamik dan ditemukan adanya sumber perdarahan,
Diagnosis akan sulit bila perdarahan tak ditemukan dengan jelas atau
berada dalam traktus gastrointestinal atau hanya terjadi penurunan jumlah
plasma dalam darah.
SEKIAN
TERIMAKASIH