Studi Kelayakan
Disusun Oleh:
Nitya Nurul Fadilah 260112150047
A. Pendahuluan
Apotek merupakan suatu institusi yang di dalam pelaksanaanya mempunyai dua fungsi
yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan (patient oriented) dan unit bisnis (profit oriented). Dalam
fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan, fungsi apotek adalah menyediakan obatobatan
yang dibutuhkan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Sedangkan fungsi
apotek sebagai institusi bisnis, apotek bertujuan untuk memperoleh keuntungan, dan hal ini dapat
dimaklumi mengingat investasi yang ditanam pada apotek dan operasionalnya juga tidak sedikit.
Pada saat ini kegiatan pelayanan kefarmasian yang semula hanya berfokus pada pengelolaan obat
sebagai komoditi menjadi pelayanan yang berfokus pada pasien yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien. Peran apoteker diharapkan dapat menyeimbangkan antara
aspek klinis dan aspek ekonomi demi kepentingan pasien.
Apotek CAHAYA FARMA memberikan pelayanan produk, dan pelayanan kefarmasian
yang berbasis pada Pharmaceutical Care meliputi pelayanan informasi obat dan konseling.
Keunggulan dari apotek CAHAYA FARMA yaitu selalu berorientasi pada kepuasan pelanggan
(customer satisfaction) yang diwujudkan melalui pelayanan Pharmaceutical Care, melalui
pendekatan personal, pelayanan apotek yang ramah, suasana apotek yang nyaman dan
ketersediaan fasilitas yang memudahkan akses pelayanan kesehatan.
Lokasi apotek CAHAYA FARMA terletak di Jl. A.H. Nasution Arcamanik, Antapani,
Bandung. Lokasi apotek ini strategis karena berdekatan dengan pemukiman penduduk dan
berdekatan dengan RS Hermina Bandung yang berpotensi berkembang dalam beberapa tahun ke
depan.
Nilai investasi yang dibutuhkan untuk mendirikan apotek CAHAYA FARMA adalah
sebesar Rp. 150.000.000.
Langkah-langkah :
Visi
Menjadi pilihan utama masyarakat sekitar apotek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan
melalui penerapan pelayanan kefarmasian yang berkualitas, dan terpercaya serta
menguntungkan bagi konsumen dan karyawan.
Misi
a. Menyediakan obat, alat kesehatan serta perbekalan kefarmasian lainnya yang bermutu,
berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat,
b. Melakukan pelayanan kefarmasian berbasis Pharmaceutical care melalui pelayanan
apotek yang ramah (3S : Senyum, Sapa, Salam) dan memperhatikan kebutuhan pasien
c. Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup seluruh karyawan dan pemilik modal.
Nama
: Nitya Nurul Fadilah, S.Farm, Apt.
SIPA
: 445/0153/1427/1-16
STRA
: 198001113/STRA-UII/29627
Lokasi apotek strategis karena berdekatan dengan pemukiman penduduk yang senantiasa
berkembang dalam beberapa tahun kedepan dan akan menentukan keberhasilan apotek serta
erat hubungannya dengan aspek pasar.
1. Denah lokasi
Apotek Cahaya Farma
Arcamanik
Apotek
Cahaya
Farma
2. Data-data pendukung
a. Kepadatan penduduk
Apotek CAHAYA FARMA berada di daerah dengan kepadatan penduduk yang
c.
d.
e.
Lingkungan Apotek CAHAYA FARMA relatif aman dan dekat dengan pos polisi
f.
dan Lapas.
Mudah dijangkau
Lokasi apotek sangat mudah dijangkau karena terletak di pinggir jalan, dapat
dijangkau dengan berbagai kendaraan umum, dan merupakan jalur karyawan
pulang kerja. Apotek ini juga memiliki area parkir yang cukup luas dan toilet yang
memadai.
3. Data Hasil Survei
Berdasarkan hasil survei pendahuluan yang telah dilakukan terhadap peta lokasi dan
peta pasar terutama keberadaan apotek-apotek lain yang lebih dahulu berdiri sebagai
calon kompetitor di sekitar lokasi, diperoleh data-data sebagai berikut:
a.
Apotek Kompetitor
No.
b.
No.
Nama Apotek
Alamat
Apotek K24
Jl.A.H. Nasution
+ 700
Apotek ECA
+1500
Apotek Al-Masoem
+ 1000
Praktek Dokter
Nama
Dokter
Spesialisasi
Alamat Praktek
Perkiraan
Jumlah
Pasien per
bulan
(orang)
Ahmad
Umum
90
+700
Risa
Umum
100
+800
Melinda
Sp. KK
65
+250
Fajwah
Sp. OG
50
+850
Rizka
Sp. Internist
50
+500
Supratman
Sp. Anak
100
+900
c.
d.
Jenis Kelamin
Jumlah (orang)
Laki-laki
2.000
Perempuan
2.500
Total
4.500
Jumlah (orang)
0-5
300
6-15
600
16-25
1.600
26-55
1.800
55 ke atas
Total
200
4.500
F. Tenaga Kerja
Untuk dapat mengelola sebuah apotek diperlukan tenaga kerja yang sesuai
bidangnya, oleh karena itu diperlukan sumber daya manusia yang efektif dan efisien
sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Apotek merekrut 4 karyawan dengan susunan
sebagai berikut :
- Apoteker Pendamping : 1 orang
- Asisten Apoteker : 2 orang
- Karyawan Umum : 1 orang
Kerjasama dan hubungan antar karyawan harus dijaga sehingga dapat
menciptakan suasan kerja yang kondusif serta mampu memberikan kenyamanan pada
pasien. Karenanya diperlukan adanya pembagian tugas, wewenang, hak, dan kewajiban
serta rasa memiliki terhadap apotek dari para karyawan. Untuk itu kemampuan
manajerial dari apoteker sangat diperlukan. Berikut merupakan tugas dan kewajiban
tenaga kerja di apotek CAHAYA FARMA:
a. APA atau PSA (Apoteker Pengelola Apotek atau Pemilik Sarana Apotek)
i. Memimpin seluruh kegiatan apotek
ii. Berkewajiban serta bertanggung jawab penuh untuk mengelola apotek yang
meliputi beberapa bidang, antara lain:
Pelayanan kefarmasian
APA
Apoteker
Pendamping
Asisten Apoteker
Karyawan Umum
Dasar pertimbangan perekrutan karyawan tersebut adalah :
1. Jam kerja: 07.0021.00 dengan pembagian jam kerja menjadi 2 shift yaitu shift pagi
(07.00-14.00) dan shift sore (14.00-21.00).
2. Volume pekerjaan: Jumlah pasien setiap hari : 100 pasien, dengan pasien resep 5 orang,
dan non resep 100 orang,
Setiap pasien resep membutuhkan waktu : 15 menit, sehingga :
waktu untuk pasien non resep : 95 orang x 5 = 475 menit = 7 jam 55 menit.
Konseling masing-masing pasien : 5 menit, sehingga :
waktu untuk konseling : 100 orang x 5 menit = 500 menit = 8 jam 20 menit.
3. Dana yang tersedia (bagian aspek modal dan biaya),
4. Sumber daya manusia merupakan aset terbesar dari apotek itu sendiri. Kerjasama antar
karyawan harus dijaga sehingga dapat menciptakan suasana kerja yang kondusif serta
mampu memberikan kenyamanan pada pasien.Karenanya diperlukan adanya pembagian
tugas, wewenang, hak dan kewajiban serta rasa memiliki terhadap apotek dari para
karyawan.Untuk itu kemampuan manajerial dari apoteker sangat diperlukan.
G. Prospek Pemasaran
Prospek pemasaran Apotek CAHAYA FARMA sangat menjanjikan karena berada di
pinggir jalan yang ramai dilalui arus kendaraan, mudah dijangkau dengan berbagai kendaraan
umum, dan merupakan jalur karyawan pulang kerja.Selain itu, apotek CAHAYA FARMA
berdekatan dengan tempat pelayanan kesehatan lainnya seperti rumah sakit, praktek dokter
dan puskesmas sehingga diharapkan terjadi peningkatan penjualan obat dan alat kesehatan
yang disediakan di apotek.
Apotek CAHAYA FARMA juga terletak di daerah yang dekat dengan komplek
perumahan masyarakat yang baru berkembang dimana terdapat banyak keluarga baru yang
memiliki latar belakang sosial dan pendidikan yang beragam.Hal ini menjadi peluang bagi
apotek CAHAYA FARMA untuk menyediakan kebutuhan obat dan alat kesehatan yang
bervariasi bagi masyarakat dengan latar belakang yang beragam serta pemenuhan kebutuhan
keluarga.
H. Analisis SWOT
1)
Kekuatan (Strength)
a. Letak Strategis: Apotek Cahaya Farma, Jln. A.H. Nasution, Arcamanik Bandung
ramai dilalui arus kendaraan mudah dijangkau dengan berbagai kendaraan umum, dan
merupakan jalur karyawan pulang kerja.
b. Terdapat beberapa sarana kesehatan di sekitar Apotek seperti praktek dokter apotek
lain, dan Rumah sakit.
c. Mudah dijangkau kendaraan umum
d. Apotek dengan konsep layanan patient oriented yang berbasis layanan kefarmasian
e. Apoteker yang siap stand by di Apotek, siap memberikan layanan dan konsultasi
seputar obat
f. Tersedia layanan delivery resep yaitu pengiriman obat ke tempat pasien dengan jarak
tertentu
g. Petugas apotek yang handal, terdiri dari tenaga yang sudah berpengalaman dan yang
penuh semangat dan kreatif.
h. Apoteker siap memberikan layanan dan konsultasi seputar obat, baik swamedikasi
maupun resep dokter.
i. Apotek memiliki lahan parkir yang luas.
j. Fasilitas ruang tunggu yang nyaman, luas, penyediaan brosur dan bulletin
a. Nama apotek harus dibuat besar begitu juga dengan tulisan pada papan nama tersebut
dan neon box, tanda/mark apotek di tepi jalan.
b. Papan praktek apoteker dibuat dalam ukuran besar, seperti Pelayanan Konsultasi
3)
J. Analisis Keuangan
Perkiraan Investasi
: Rp.
35.000.000
2. Peralatan Kantor
: Rp.
40.000.000,-
3. Modal kerja
: Rp.
75.000.000,-
Total investasi
: Rp. 150.000.000,-
: Rp.
30.000.000,-
: Rp.
30.000.000,-
: Rp.
9.000.000,-
Rp.
5.750.000
4. THR
Total : Rp
74.750.000,-
: Rp.
: Rp.
: Rp
: Rp
: Rp.
: Rp.
Total : Rp.
7.475.000,2.400.000,1.750.000,500.000,300.000,500.000,
87.675.000,-
Omzet
HPP
= 100% - [
= 100% - 24,8% = 75,2%
x 1 tahun
= 3 tahun 5 bulan
Kesimpulan sementara :
1. Lama waktu pengembalian pinjaman ke bank selama 5 tahun, sedangkan apotek mamapu
menutup pinjaman ke bank selama 3 tahun 5 bulan
2. Proyek tersebut layak dilaksanakan.
2.
= 29,29%
Kesimpulan sementara :
3. ROI yang diperoleh apotek adalah 29,29%; lebih besar dari bunga pinjaman bank yaitu 18%
4. Proyek tersebut layak dilaksanakan.
3.
Keterangan :
FC : Fix cost (biaya tetap) = biaya operasional = Rp 87.675.000,VC : Variable cost (biaya variabel)= modal biaya tetap
= Rp 150.000.000 Rp 87.675.000
= Rp 62.325.000,R : Revenue (omzet) = Rp 540.000.000
BEP =
= Rp 99.067.800,% BEP untuk mengetahui persentasi keuntungan
% BEP =
x 100%
= 18,35%
Kapasitas BEP untuk mengetahui jumlah resep yang diterima atau per bulan atau per hari :
Harga resep diasumsikan Rp 50.000,Kapasitas BEP= % BEP x jumlah resep per tahun
= % BEP x (pendapatan : harga resep)
= 18,35% x (Rp 180.000.000 : Rp 50.000)
= 661 lembar resep/tahun
= 55 resep/bulan
Harga OTC yang diasumsikan Rp 10.000,Kapasitas BEP= % BEP x jumlah resep per tahun
= % BEP x (pendapatan : harga resep)
= 18,35% x (Rp 360.000.000 : Rp 10.000)
= 661 OTC per/tahun
= 55 OTC per/bulan