Anda di halaman 1dari 1

Daun Sereh dan Kulit Jeruk sebagai Penganti DEET dalam

Penggunaan Lotion Anti Nyamuk yang Aman bagi Kulit


Cintya Fitriani, Ika Yuni Rahmawati dan Putu Ayu Widya Pradnyani
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember

ABSTRAK
Nyamuk tergolong kelas insekta yang banyak ditemui di sekitar kita. Nyamuk
memerlukan protein untuk pembentukan telur. Protein ini didapat dari menghisap darah mamalia.
Dalam kehidupan masyarakat, nyamuk menjadi pengganggu karena gigitannya selain dapat
menyebabkan gatal, dapat pula menjadi vektor beberapa penyakit, contohnya malaria. Untuk
menanggulanginya, masyarakat menggunakan anti nyamuk dalam bentuk obat nyamuk bakar
atau elektrik, semprot, dan lotion. Lotion anti nyamuk lebih banyak digunakan karena lebih
praktis dan mudah didapatkan. Kebanyakan lotion anti nyamuk menggunakan bahan aktif DEET
(Diethyltoluamide). DEET memiliki nama IUPAC N,N diethyl-m-toluamide berwarna dan berbau
samar. DEET akan memanipulasi bau dan rasa adalah cairan tidak yang berasal dari kulit dengan
menghambat reseptor asam laktat pada antenna nyamuk sehingga mencegah nyamuk mendekati
kulit. Namun penggunaan DEET secara terus menerus akan menyebabkan ensefalopati pada
anak dan iritasi pada kulit seperti eritema dan pruritis. Daun sereh mengandung sitronela 3245% dan geraniol 12-18% sedangkan kulit jeruk mengandung geranial yang lebih sedikit yaitu
0,1% . Aroma daun sereh dan kulit jeruk sama-sama tidak disukai nyamuk serta sitronela
merupakan racun kontak bagi serangga. Daun sereh dan kulit jeruk bersifat lebih aman
digunakan daripada DEET. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui keefektifan daun sereh
dan kulit jeruk sebagai pengganti DEET dalam penggunaan lotion anti nyamuk. Metode
penulisan yang digunakan yaitu studi literature. Dari studi literatur yang didapat, terbukti bahwa
kandungan daun sereh dan kulit jeruk dapat digunakan sebagai pengganti DEET dalam
penggunaan lotion anti nyamuk.

Anda mungkin juga menyukai