STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Nomor
Dokumen
Tanggal
Terbit:
6.11.2015
Nomor Revisi
Halaman
Ditetapkan ,
Direktur RS SumberWaras
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Nomor
Dokumen
Nomor
Revisi
Halaman
2/2
1.
2.
3.
4.
IGD Kebidanan
VK ( Kamar Bersalin
Ruang Nifas
Perinatologi
Dokumen Terkait
PENCEGAHAN INFEKSI
Nomor
Dokumen
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit:
6.11.2015
Nomor
Revisi
Halaman
12
Ditetapkan ,
Direktur RS SumberWaras
Cuci Tangan
TUJUAN
KEBIJAKAN
PENCEGAHAN INFEKSI
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Nomor
Dokumen
Nomor
Revisi
Halaman
2/2
CUCI TANGAN
Dokumen Terkait
PENCEGAHAN INFEKSI
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Nomor
Dokumen
Tanggal
Terbit:
6.11.2015
Nomor Revisi
Halaman
1/2
Ditetapkan ,
Direktur RS SumberWaras
Tindakan Aseptik
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
PENCEGAHAN INFEKSI
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Nomor
Dokumen
Nomor Revisi
Halaman
2/2
Tindakan Aseptik
Unit Terkait
Dokumen Terkait
PENCEGAHAN INFEKSI
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Pemrosesan Alat
Nomor
Dokumen
Tanggal
Terbit:
6.11.2015
Nomor Revisi
Halaman
1/2
Ditetapkan ,
Direktur RS SumberWaras
TUJUAN
KEBIJAKAN
1.
2.
3.
4.
PENCEGAHAN INFEKSI
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Nomor
Dokumen
Nomor Revisi
Halaman
2/2
Pemrosesan Alat
PROSEDUR
1. Alat-alat yang sudah dipakai direndam dalam
wadah / baskom yang berisi larutan klorin 0,5%
selama 10 menit
2. Setelah 10 menit pasang sarung tangan karet
tebal
3. Cuci alat-alat dengan sabun / detergen
menggunakan sikat lunak sampai bersih satu
persatu
4. Setelah bersih, bilas alat di bawah air kran yang
mengalir sampai bersih
5. Setelah alat bersih lakukan Disinfeksi Tingkat
Tinggi
6. Rebus / kukus panci tertutup selama 20 menit
7. Setelah itu dinginkan dan siap untuk dipakai
8. Peralatan
yang sudah
diproses, apabila
disimpan dalam wadah DTT tertutup dapat
disimpan selama 1 minggu selama wadah
tersebut tidak terbuka.
Langkah-langkah Desinfeksi Tingkat Tinggi
Secara Kimia
9. Setelah dilakukan dekontaminasi cuci dan bilas
semua peralatan dikeringkan dengan kain
bersih
10.Rendam peralatan menggunakan larutan klorin
0,5 % selama 20 menit
11.Bilas menggunakan
mengering
air
DTT
dan
biarkan
12.Peralatan
yang
sudah
diproses,
apabila
disimpan dalam wadah DTT tertutup dapat
disimpan selama 1 minggu selama wadah
tersebut tidak terbuka.
Unit Terkait
Dokumen terkait
Nomor
Dokumen
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Nomor Revisi
Tanggal Terbit:
6.11.2015
Halaman
1/2
Ditetapkan ,
Direktur RS SumberWaras
KEBIJAKAN
PROSEDUR
RS
Waled
No
445/9466/RSUD
1. Tahap persiapan :
Fasilitas ruang isolasi yaitu ruang
perawatan tanpa ada sirkulasi udara ke
ruangan lain ( ventilasi tersendri )
Fasilitas
kamar
ganti
petugas
kesehatan
dan
ruang
untuk
penyimpanan
alat
pelindung
diri
( APD )
Fasilitas umum seperti ruang tunggu
pasien.
Fasilitas APD seperti baju, topi, sarung
tangan, kaca mata ( goggles ), masker,
sepatu boot.
Fasilitas perawatan di ruang isolasi
adalah :
Thermometer,
stethoscope,
tensimeter,
tempat
pembuangan
sampah infeksius, tempat cuci tangan.
2. Tahap pelaksanaan
Ruang ganti pakaian umum
Tanggalkan semua pakaian (kecuali
pakaian
dalam)
termasuk
jam,
perhiasan, hp, kunci dll
Kenakan pakaian (baju dan selana
ruang isolasi)
Pakai masker
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Nomor
Dokumen
Nomor Revisi
Halaman
2/2
UNIT TERKAIT
Tanggal Terbit:
6.11.2015
Nomor Revisi
Halaman
1/2
Ditetapkan ,
Direktur RS SumberWaras
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Tanggal Terbit:
6.11.2015
Nomor Revisi
Halaman
2/2
Ditetapkan ,
Direktur RS SumberWaras
Unit Terkait
14. Pasien
dianjurkan
untuk
memeriksakan
kehamilannya minimal 4 kali selama kehamilan
15. Bila pemeriksaan selesai semua kartu datanya
dimasukan kebuku register harian.
Instalasi Rawat Inap, rawat jalan, IGD, Kamar operasi, dan
ICU Badan RSUD Waled Kabupaten Cirebon
PROTAP LAM
(LACTASE AMENORHAE METHODE)
Nomor
Dokumen
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit:
6.11.2015
Nomor
Revisi
Halaman
12
Ditetapkan ,
Direktur RS SumberWaras
UNIT TERKAIT
PROTAP LAM
(LACTASE AMENORHAE METHODE)
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
LAM
(LACTASE
AMENORHAE
METHODE)
Nomor
Dokumen
Nomor
Revisi
Halaman
12
Ditetapkan ,
Tanggal Terbit:
6.11.2015
Direktur RS SumberWaras
jarang
Setelah
wanitamenyusui
makanan
terjadi
atau
tambahan,
selama
enam
melahirkan
memberikan
karena
bulan
diantara
ASI
ovulasi
tanpa
dapat
KEBIJAKAN
PROSEDUR
DOKUMEN TERKAIT
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
PROTAP KONSELING
IMUNISASI BAYI SEHAT
Nomor
Dokumen
Tanggal Terbit:
6.11.2015
Nomor
Revisi
Halaman
12
Ditetapkan ,
Direktur RS SumberWaras
PROSEDUR
UNIT
TERKAIT
- Kartu imunisasi
Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap RSUD Waled
Kabupaten Cirebon
Nomor
Dokumen
Tanggal Terbit:
6.11.2015
Nomor
Revisi
Halaman
12
Ditetapkan ,
Direktur RS SumberWaras
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT
TERKAIT
DOKUMEN TERKAIT
Nomor Dokumen
Tanggal Terbit:
6.11.2015
Nomor Revisi
Halaman
12
Ditetapkan ,
Direktur RS SumberWaras
dr. Wawat Setiamiharja, MARS
NIK 0101067704
DEFINISI
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
DOKUMEN TERKAIT
Nomor
Dokumen
Tanggal
Terbit:
Nomor Revisi
Halaman
12
Ditetapkan ,
Direktur RS SumberWaras
UNIT TERKAIT
Nomor
Dokumen
Tanggal Terbit:
6.11.2015
Nomor
Revisi
Halaman
1/2
Ditetapkan ,
Direktur RS SumberWaras
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
1.
2.
3.
4.
DOKUMEN TERKAIT
1.
2.
3.
4.
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Nomor
Dokumen
Tanggal Terbit:
6.11.2015
Nomor
Revisi
Halaman
12
Ditetapkan ,
Direktur RS SumberWaras
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Penapisan
kehamilan
adalah
kegiatan
melaksanakan deteksi dini Ibu hamil beresika yaitu
resika rendah, sedang ,dan resiko tinggi.
Menurunkan mortabilitas dan morbiditas Ibu dan
anak.
Mencegah terjadinya persalinan resiko tinggi pada
Ibu intra partum.
Resiko rendah adalah proses reproduksi yang
normal tetapi perlu perawatan dini yang khusus
agar Ibu dan janin dalam keadaan sehat.
Kategori resiko rendah : kehamilan normal
Resiko sedang adalah factor resiko yang tidak
langsung menimbulkan kematian.
Sungsang aterm
KPD aterm
Penyakit jantungkelas 1-2
PER
Primi tua/muda
Multigravida
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
UNIT TERKAIT
Nomor
Dokumen
Tanggal Terbit:
6.11.2015
Nomor
Revisi
Halaman
1 /1
Ditetapkan ,
Direktur RS SumberWaras
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT