Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Perkembangan Akuntansi Pemerintah di Indonesia mengalami
peningkatan yang signifikan sejak diterapkan Undang-Undang No.17
Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan diikuti dengan Peraturan
Pemerintah No.24 Tahun 2004 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah
serta Turunan Peraturan lain yang Terkait.
Penerapan sistem akuntansi pemerintahan dari suatu negara akan
sangat bergantung kepada peraturan perundang-undangan yang
berlaku pada negara yang bersangkutan. Ciri-ciri terpenting atau
persyaratan dari sistem akuntansi pemerintah menurut PBB dalam
bukunya A Manual for Government Accounting,
antara lain
disebutkan bahwa:
1.
2.
akuntabel
dan
auditabel
(artinya
dapat
Sistem
akuntansi
informasi
pemerintah
keuangan
yang
harus
diperlukan
mampu
untuk
menyediakan
penyusunan
transaksi
merespons
tuntutan
perkembangan
zaman.
Akuntansi
demikian,
yang
berkulminasi
3.
4.
5.
transparansi
dan
akuntanbilitas
dari
proyek
diterima
secara
umum.
Perhatian
BPK
terhadap
TUJUAN
Adapun tujuan makalah ini sebagai berikut :
1. Menjelaskan dan menggambarkan Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
(SAPP)
2. Menjelaskan dan menggambarkan Sistem Akuntansi Pemerintah
Daerah (SAPD)
1.3
MANFAAT
Adapun manfaat makalah ini sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP)
2. Dapat mengetahui Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Keterangan Gambar :
Kekuasaan pengelolaan keuangan negara oleh Presiden:
- Dikuasakan kepada Menteri Keuangan, selaku pengelola fiskal dan Wakil
Pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan;
- Dikuasakan
kepada
menteri/pimpinan
lembaga
selaku
Pengguna
Tujuan SAPP
Penjagaan aset
3.
4.
2.1.3
pengeluaran,
dokumen
penerimaan,
dan dokumen
lain
yang
7.
8.
BAPP)
Sistem Akuntansi Transaksi Khusus (SA-TK)
Sistem Akuntansi Badan Lainnya (SA-BL)
Menghasilkan LRA dan Neraca atas transaksi badan lainnya. SA-BL
transaksi dari badan lainnya sehingga menghasilkan laporan berupa Neraca dan
LRA atas transaksi badan lainnya yang kemudian diberikan kepada UABUN.
2.1.4 Sistem Akuntansi Instansi
Adalah serangkaian prosedur manual dan terkomputerisasi mulai dari
pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran, sampai pelaporan posisi keuangan
dan operasi keuangan pada kementerian negara atau lembaga.(Deddi Nordiawan
2010:196).
SAI wajib dilaksanakan oleh setiap kementerian negara/lembaga untuk
menghasilkan laporan keuangan. Untuk melaksanakan SAI, setiap kementerian
negara/lembaga wajib membentuk unit akuntansi yang terdiri atas :
1.
2.
3.
EI);
Unit
4.
(UAPPA/B-W);
Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran/Barang (UAKPA/B).
Akuntansi
Pembantu
Pengguna
Anggaran
/Barang-Wilayah
2.2
nilai/pelepasan
2.2.6
Pencatatan piutang, persediaan, dan atau aset lainnya pada akhir tahun.
PPK melakukan penyesuaian atas neraca saldo berdasarkan jurnal
penyesuaian yang telah dibuat sebelumnya. Nilai yang telah disesuaikan
diletakkan pada kolom neraca saldo setelah penyesuaian yang terdapat pada
kertas kerja. PPK mengidentifikasi akun-akun yang termasuk dalam komponen
LRA dan memindahkannya ke kolom Laporan Realisasi Anggaran yang
terdapat pada kertas kerja. Begitu juga akun-akun yang termasuk dalam
komponen neraca akan dipindahkan ke kolom Neraca yang terdapat pada kertas
kerja. Dari kertas kerja yang telah selesai diisi, PPK dapat menyusun laporan
keuangan yang terdiri atas neraca dan laporan realisasi anggaran.
2.2.7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Undang - Undang Perbedaharaan Negara Nomor 1 tahun 2004 mempunyai
implikasi jadwal kerja amat ketat dan bersanksi. Bentuk pertanggungjawaban
APBN/APBD adalah laporan keuangan yang harus sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintah. Agar dalam penyusunan standar akuntansi pemerintahan
objektif maka dalam tahun 2002 (sebelum disahkan UU Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara) menteri keuangan membentuk Komite Standar
Akuntansi Pemerintah Pusat dan Pernerintah daerah.
15 | Makalah ASP | Akuntansi Pemerintah Di Indonesia
Saran
Diberlakukannya desentralisasi merupakan peluang bagi pemerintah untuk
membenahi
sistem
yang
sudah
ketinggalan
zaman.
Dengan
diberlakukannya akrual yang semula berbasis kas adalah wujud dari pembenahan
sistem akuntansi birokrasi dan diharapkan terus mempernaiki sistem akuntansi
pusat dan daerah yang berstandar internasional yakni IFRS.
DAFTAR PUSTAKA
Dedi Nordiawan, & Ayuningtyas Hertiati. (2010), Akuntansi Sektor publik, Jakarta
: Salemba Empat
Mardiasmo. (2009), Akuntansi Sektor publik, Yogyakarta : Andi