PEMERIKSAAN FISIK
1. Umum
a. Keadaan Umum
b. Kesadaran
c. GCS
d. Tanda-tanda vital
: Baik
: Composmentis
: E4M6V5
:
Nadi
Frekuensi
: 70x/menit
Iram
: Teratur
Kekuatan
: Kuat
Respirasi
Frekuensi : 16x/menit
Irama
Suhu
: Teratur
: 36C
2. Keadaan Fisik
a. Kepala dan Leher
- Kepala
: Mesocepal, rambut beruban, bersih, tidak ada
-
lesi.
Mata
Jantung
d. Abdomen:
I : tampak simetris
A: Peristaltik usus 15 x/menit
P : Pekak pada kuadran I, Tympani pada kuadran
II, III, IV
P : Tidak ada nyeri tekan pada kuadran IV
e. Genetalia
: Bersih, tidak terpasang selang kateter
f. Integumen (Pengkajian Skala Dekubitus)
- Keadaan umum : turgor kulit tidak elastis, tidaak edema, akral
-
teraba hangat
Menurut Norton
Keterangan
Kondisi fisik
Kesadaran
Aktivitas
Mobilitas
Inkontinensia
4
Baik
Composmentis
Mandiri
3
Sedang
Apatis
Berjalan
2
Kurang
Delirium
Dengan
dengan
kursi roda
Tidak terbatas
bantuan
Sedikit
Sangat
Imobilisaasi
Tidak ada
terbatas
Kadang-
terbatas
Kadang
Selalu
kadang
urin
keduanya
Keterangan :
< 10
: Resiko sangat tinggi
10-13
: Resiko tinggi
14-18
: Resiko sedang
>18
: Resiko dekubitus masih rendah
Dari hasil pengkajian integumen didapatkan hasil 20,
menunjukkan bahwa fungsi integumen Ny. D tidak beresiko
mengalami dekubitus.
g. Ekstremitas
- Atas
: Tidak ada kesemutan, tidak ada edema, tidak ada
baal dan ada nyeri pada jari-jari tangan.
1
Buruk
Sopor
Bed rest
Bawah
lebih 1m.
N. Okulomotorius : Mampu menggerakkan otot mata.
N. Trochlearis : Klien mampu menggerakkan bola mata.
N. Trigeminus : Klien mampu merasakan rangsangan di wajah
dengan baik.
N. Vagus : Mampu menerima rangsangan dari organ dalam,
VII.
Analisa Masalah
Hari/tgl/jam
Data
Problem
Etiologi
berjalan
Nyeri akut
danCedera
beraktivitas
Biologis
Klien
tampak
meringis
DS : -
lingkungan
terbangun
sekitar
karena
nyeri
udara dingin
-
IX.
No
Intervensi
Intervensi
Rasional
DX
1
Tujuan : Setelah dilakukan 1. Kaji lokasi, kualitas, 1. Untuk
tindakan keperawatan 3 x
24 jam diharapkan nyeri
berkurang/hilang
dengan
kriteria hasil :
-
hangat.
rileks
- TTV normal :
rasa
nyeri
memberikan
mengetahuiShinta
nyeri.
serta frekuensi nyeri.
2. Berikan kompres air 2. Untuk
mengurangi
menjadi 1
Paraf
3. Ajarkan
teknik
dan
rasa
nyaman.
3. Untuk meningkatkan
koping
dalam
menejemen nyeri.
posisi 4. Untuk
mengurangi
nyaman
nyeri
TD : 120/80 mmhg
HR : 60-100x/menit
RR : 16-24 x/menit
tindakan keperawatan 3 x
tidur klien
2. Tentukan pola tidur
2. Untuk membantu klien
24
jam
diharapkan
klien
dalam mengatur pola
gangguan
pola
tidur
3. Edukasikan pada klien tidurnya
teratasi dengan kriteria
3. Untuk meningkatkan
tentang
manfaat
hasil :
pengetahuan
klien
istirahat yang cukup
- jam tidur dalam batas
tentang
manfaat
normal 6-8 jam perhari
istirahat tidur yang
4. Kolabirasi
dengan
- pola tidur klien kembali
cukup
penjaga panti untuk
normal
4. Untuk membantu klien
pemantauan pola tidur
- tidur sepanjang malam,
mengatur
dan
tidak terbangun-bangun
mengkondisikan
tidur
pola