Oleh :
Drs. Bisman Perangin-angin, M. Eng.Sc
NIP : 19560918 198503 1 002
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Penelitian :
Medan,
Mei 2008
Dikatahui Oleh :
Dekan FMIPA- USU
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
kegiatan penulisan makalah ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu
saya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pendukung serta
fasilitas yang diberikan baik laboratorium maupun referensi yang banyak
mendukung dalam penulisan makalah ilmiah ini.
Ucapan terima kasih juga saya ucapkan kepada seluruh staf pengajar
FMIPA-USU yang telah berkenan memberikan informasi pengetahuan untuk
mendukung penulisan makalah ini.
Kami menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan dalam makalah
ilmiah ini, untuk itu kami mengharapkan saran dari pembaca agar penulisan
makalah ini dapat ditingkatkan pada hari yang akan dating.
Akhir kata dengan penulisan makalah ini diharapkan dapat menghasilkan
suatu manfaat untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi di USU
khususnya dan di Indonesia pada umumnya.
Medan,
Mei 2008
Penulis
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
Daftar Isi
Pengesahan .................................................................................................... i
Kata Pengantar .............................................................................................. ii
Daftar Isi .......................................................................................................iii
Inti Sari...........................................................................................................iv
I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
II. DASAR TEORI ........................................................................................ 2
II.1. Pewaktu 555 sebagai multivibrator Astabil ......................................... 2
II.2. Sensor Cahaya Phototransistor ............................................................. 4
II.3. Motor Stepper (Motor Langkah) .......................................................... 5
II.4. Pengendalian Putaran Motor Stepper ................................................... 7
II.5. Pemicu Schmitt / Schmitt Trigger ........................................................ 8
II.6. Komporator 8-bit IC 74LS688 ............................................................. 9
II.7. Interface PPI 8255 ................................................................................11
II.7.1. Diagram Blok Internal PPI 8255 .......................................................11
II.7.2. Mode Operasi dan Inisialisasi ...........................................................13
II.7.3. Kata Kendali (Control Word) 8255 ...................................................15
II.7.4. Pengalamatan PPI ..............................................................................16
II.8. Slot Ekspansi IBM PC ..........................................................................18
III. METODE PENELITIAN .......................................................................20
III.1. Diagram Blok Penelitian .....................................................................20
III.1.1. Perangkat Lunak (Software) ............................................................21
III.2. Metode Pengambilan Data ..................................................................25
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................27
V. KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................29
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................30
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
Inti Sari
Telah dirancang dan direalisasikan suatu system peralatan Pengendalian ban
berjalan yang diaplikasikan pada pengisian botol yang dikendalikan dengan
sebuah Personal Komputer ( PC ). Untuk interface ke komputer dimanfaatkan IC
PPI 8255 dan komponen-komponen pendukung yang mudah diperoleh di pasaran.
Sistem peralatan ini telah diuji coba dan diperoleh hasil yang cukup memuaskan.
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
I. PENDAHULUAN
Komputer pribadi (personal computer) dewasa ini perkembangannya sudah
cukup cepat dengan kemampuan yang semakin bertambah. Disamping itu harga di
pasaran juga sudah semakin terjangkau sehingga dewasa ini komputer pribadi
sudah bukan merupakan barang mewah lagi. Pemanfaatan komputer pribadi dalam
bidang pengendalian perangkat keras masih sedikit digunakan, padahal komputer
pribadi mempunyai kemampuan dalam bidang ini.
Teknik antar muka sebagai metode untuk menghubungkan perangkat luar
dengan suatu sistem komputer juga sudah banyak dikenal. Dengan metode ini
maka pengendalian sistem pengisian botol secara otomatis dengan menggunakan
komputer pribadi (personal computer) juga dimungkinkan.
Dari lataR belakang pemikiran di atas, penulis mencoba merancang suatu
sistem pengisian botol minuman secara otomatis berbasis komputer pribadi dan
dengan memanfaatkan sensor-sensor yang sudah umum digunakan dan mudah
didapatkan di pasaran. Dengan keakuratan yang masih memadai dan biaya yang
relatif cukup rendah penulis mencoba merealisasikannya dalam bentuk simulasi.
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
(2.1)
(2.2)
T1 = 0,693(R1+R2).C
(2.3)
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
(2.4)
T2=0,693.R2.C
(2.5)
Kemudian perioda dari gelombang ouput segi empat (square wave) merupakan
penjumlahan T1 dan T2.
T1 = 0,693(R1+2R2).C
(2.6)
1,44
...........
( R1 + 2 R2 ).C
(2.7)
Atau :
=
T1
T1 + T2
(2.8)
Sinyal yang dihasilkan oleh rangkaian diatas berupa sinyal pulsa yang
memiliki duty cycle yaitu persentase lebar pulsa pada saat tinggi (berlogika 1)
terhadap satu periode sinyal. Besarnya duty cycle dari rangkaian diatas dapat
dihitung dengan rumus :
D=
R1 + R2
( R1 +2 R2 )
(2.9)
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
Vo
(a)
(b)
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
B
C
D
A
B
C
D
S
dst
Symbol
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
Pada gambar diatas terlihat bahwa paling awal mendapat logika 1 (tinggi)
adalah masukan A. Dengan demikian kutub (pole) A pada stator akan rotor
beberapa derajat. Selanjutnya pada urutan berikutnya masukan B mendapat logika
1 dan masukan A kembali rendah. Lilitan pada kutub B tereksitasi dan kutub
(pole) B menjadi magnet dan menggerakkan rotor beberapa derajat pula.
Selanjutnya masukan C mendapat logika 1, masukkan B kembali menjadi rendah.
Demikian seterusnya hingga masukan D. Jika urutan sinyal pulsa tersebut diulang
beberapa kali maka rotor stepper ini akan berputar dengan arah putaran tertentu.
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
Input
Schmitt
Trigger
Output
< T/2
T/2
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
dikendalikan lagi oleh sebuah masukan G yang aktif rendah. Gambar 2.7
menunjukkan diagram pin dan skema masukan keluaran bagi IC 74LS688.
U1
2
P=Q
P0
4
6
8
P1
P2
P3
11
13
15
P4
P5
17
P6
P7
Q0
5
7
9
Q1
Q2
Q3
Q4
Q5
12
14
16
18
19
Q6
Q7
G
74LS688
OUPUT
P,Q
P=Q
P=Q
P>Q
P<Q
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
Gambar 2.8. menunjukkan diagram blok internal dari PPI 8255. Pada sisi
sebelah kanan terlihat ke 24 jalur I/O 3-port seperti yang disebutkan di atas.
Port A dapat digunakan sebagai port masukan 8 bit atau sebagai port
keluaran 8 bit. Seperti halnya dengan port A, port B juga dapat digunakan sebagai
port masukan 8 bit atau port keluaran 8 bit, Port C dapat digunakan sebagai port
masukan ataupun keluaran 8-bit, sebagai dua port 4 bit, atau menghasilkan sinyal
handshaking bagi port A dan port B.
GROUP
A
PORT A
(8)
+ 9V
POWER
SUPPLY
GND
GROUP
A
CONTROL
GROUP
A
PORT
C UPPER
(4)
BIDIRECTIONAL
DATA BUS
RESET
GROUP
B
PORT
C LOWER
(4)
I/O
PC...PC
GROUP
B
CONTROL
RD
WR
A1
I/O
PC...PC
DATA
BUS
BUFFER
8 BIT
INTERNAL
DATA BUS
A0
I/O
PA...PA
READ
WRITE
CONTROL
LOGIC
GROUP
B
PORT B
(8)
I/O
PB...PB
CO
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
U2
34
33
32
31
30
29
28
27
D0
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
PA0
PA1
PA2
PA3
PA4
PA5
PA6
PA7
4
3
2
1
40
39
38
37
5
36
9
8
35
6
RD
WR
A0
A1
RESET
CS
PB0
PB1
PB2
PB3
PB4
PB5
PB6
PB7
18
19
20
21
22
23
24
25
PC0
PC1
PC2
PC3
PC4
PC5
PC6
PA7
14
15
16
17
13
12
11
10
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
ADDRES BUS
ADDRES BUS
ADDRES BUS
D0 - D7
RD,WR
A0,A1,CS
8255
MODE 2
PB0-PB7
PC0-PC3
I/O
PC4-PC7
PA0-PA7
CONTROL
OR I/O
PA0-PA7
PB0-PB7
I/O
MODE 1
I/O
I/O
B
8
MODE 0
CONTROL
OR I/O
PB0-PB7
I/O
I/O
PA0-PA7
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
1. Mode 1
Bila ingin menggunakan port A dan port B untuk suatu operasi I/O yang
membutuhkan handshaking atau strobed, 8255 dapat diinisialisasi pada mode 1.
dalam operasi ini, sebagian kaki port C difungsikan sebagai jalur handshaking.
Kaki PC0, PC1 dan PC2 difungsikan sebagai jalur handshaking bagi port B jika
diinisialisasikan pada mode 1, kaki PC3, PC4, PC5 difungsikan sebagai sinyal
handshaking. Sedangkan kaki PC6 dan PC7 disediakan untuj digunakan sebagai
jalur masukan maupun keluaran. Jika port A diinisiallisasikan sebagai keluaran
pada mode 1, maka port C kaki PC3, PC6 dan PC7 difungsikan sebagai sinyal
handshaking. Port kaki PC4 dan PC5 disediakan untuk sebagai jalur masukan
maupun keluaran.
2. Mode 2
Pada mode ini port A yang dapat dinisialisasikan pada mode 2. pada mode 2,
port A dapat digunakan untuk transfer data bidirectional handshake. Hal ini berarti
data dapat dikeluarkan untuk dimasukkan pada jalur data yang sama. 8255 dapat
digunakan pada mode ini untuk mwnyambungkan bus sistem pada suatu
mikrokumputer slave atau untuk mentransfer byte data ke dan dari floppy disk
controller. Jika port A diinisialisasikan pada mode 2, maka PC3 sampai PC7
digunakan sebagai jalur handshaking bagi port A. Tiga kaki yang lain PC0 sampai
PC2 dapat digunakan untuk I/O jika port B diinisialisasi pada mode 0 dan sebagai
jalur handshaking untuk port B jika inisialisasi pada mode 1.
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
Gambar 2.10 menujukkan format untuk dua kata kendali bagi 8255A.
CONTROL WORD
D7
D6
D5
D4
D3
D2
D1
D0
GROUP B
PORT C LOWER
1 = INPUT
0 = OUTPUT
PORT B
1 = INPUT
0 = OUTPUT
MODE SELECTION
0 = MODE 0
1 = MODE 1
GROUP A
PORT C UPPER
1 = INPUT
0 = OUTPUT
PORT A
1 = INPUT
0 = OUTPUT
MODE SELECTION
0 = MODE 0
1 = MODE 1
1X = MODE 2
MODE SET FLAG
1 = AKTIF
0 = SET RESET
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
biner. Format biner tersebut diubah menjadi bilangan heksadesimal yakni 90H.
Langkah selanjutnya adalah dengan mengirimkan kata 90H kealamat register
kendali 8255.
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
IBM PC XT
IBM PC AT
DMA controller
DMA controller
Undocumented
Reserved
Interrupt controller
Interrupt controller 1
Undocumented
Interrupt controller 1
Timer
Timer
Keyboard
Keyboard
Undocumented
RCT, NMI Mask
DMA page registers
DMA Page Register
NMI mask registers
Interrupt controller 2
Undocumented
Interrupt controller 2
Reversed
DMA controller 2
Undocumented
DMA controller 2
Reversed
Reserved
Undocumented
Math coprocessor
Undocumented
Available for I/O channel
Undocumented
Fixed disk
Game I/O adapter
Game I/O adapter
Expansion adapter
Reserved
Reserved
Available for I/O channel
Undocumented
Available for I/O channel
Parallel printer 2
Parallel printer 2
Undocumented
Available for I/O channel
Altarnate EGA
Altarnate EGA
Undocumented
GPIB 0, data acquisition 0
Secondary adapter
Serial port 2
Prototype card
Prototype card
Fixed disk adapter
Available for I/O channel
Undocumented
Available for I/O channel
Undocumented
PC network
Parallel printer
Parallel printer 1
Second bisyn controller Second bisyn controller
Undocumented
Cluster adapter
First bisyn controller
First bisyn controller
Monochrome display
Monochrome display
EGA adapter
EGA adapter
CGA
CGA
Reserved
Available for I/O channel
Floppy disk controller
Floppy disk controller
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
GND
RESET DRV
+ 5V
IRQ 9
-5V
IRQ 2
- 12 V
CARD SELECT
+ 12 V
GND
MEMW(-)
MEMR(-)
I/0W(-)
I/OR(-)
DACK3(-)
IRQ 3
DACK1(-)
IRQ 1
DACK0(-)
CLOCK
IRQ 7
IRQ 6
IRQ 5
IRQ 4
IRQ 3
DACK2(-)
I/O
ALE
+ 5V
OSC
GND
I/O CHK
D7
D6
D5
D4
D3
D2
D1
D0
I/O CH RDY
AEN
A 19
A 18
A 17
A 16
A 15
A 14
A 13
A 12
A 11
A 10
A9
A8
A7
A6
A5
A4
A3
A2
A1
A0
Diagram pin ini dikeluarkan oleh IBM Corp. Sebagai standar bagi sistem
mikrokomputer IBM PC.
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
PEMANCAR
INFRAMERAH
SENSOR 1
PENGUAT
DAN FILTER
SCHMITT
TRIGGER
SENSOR 2
PENGUAT
DAN FILTER
SCHMITT
TRIGGER
SENSOR 3
PENGUAT
DAN FILTER
SCHMITT
TRIGGER
MOTOR
STEPPER 1
DRIVER
clock
MOTOR
STEPPER 2
DRIVER
clock
MOTOR
KOMPRESOR
Port A
B0-B3
C0
INTERFACE
8255
PERSONAL
COMPUTER
(PC)
Port B
B4-B7
C1
C2
Port C
DRIVER
inframerah dan merubahnya menjadi energi listrik. Sensor yang digunakan untuk
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
Sensor 3 (sensor posisi akhir), terletak diakhir landasan ban berjalan dan
siap untuk diambil dari tempatnya.
Ketiga sensor ini membutuhkan rangkaian penguat dan filter serta pemicu
schmitt (schmitt trigger). Seperti dinyatakan sebelumnya, penguat yang digunakan
adalah Op-Amp yang sudah umum digunakan. Selanjutnya keluaran pemicu
schmitt diumpankan ke port A dari IC 8255.
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
(software) terlebih dahulu disusun diagram alir (flow chart) program seperti
gambar 3.2.
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
MULAI
Inisialisasi 8255
port A : IN; port B:OUT;port C:OUT
B
Tampilkan Menu
Tidak
Port A0 =0?
Ya
Aktifkan Motor Stepper 1 berputar ke kiri
Aktifkan Motor Stepper 2 berputar ke
kanan
Tidak
Port A1 =0?
Ya
Non-aktifkan Motor Stepper 1 dan 2
Delay 5 detik
(lama pengisian botol)
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
A
Kirim 00H ke port C untuk menonaktifkan Motor Kompresor
Tidak
Port A3 =0?
Ya
Ya
Isi botol lagi ?
Tidak
SELESAI
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
f=
1, 44
( R 1 + 2 R 2 ). C 1
f=
1,44
(10 K + 2.1,2 K).10nF
f=
1,44
(10 + 2.(1,2.10 3 )).10 8
4
f = 11612,9 hZ
R1 + R 2
R1 + 2.R 2
10 4 + 1,2.10 3
10 4 + 2. * 1,2.10 3 )
11,2.10 3
12,4.10 3
= 90 %.
Tabel berikut ini menunjukkan data hasil pengukuran pada rangkaian pemancar:
Tabel 4.1. Tabel Pengukuran Pada Rangkaian Pemancar
Teoritis
Hasil Pengukuran
Vcc (V)
12
Frekuensi (Hz)
Frekuensi (Hz)
11612,9
90
11000
85
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
R3
xVcc
R3 + R 4
Vref =
10 K
x12V
10 K + 10 K
Vref = 6 volt
Sedangkan besarnya penguatan sinyal yang terjadi pada keluaran Op-Amp
dapat dihitung sebagai berikut:
Av =
Av =
Rf
Rin
R5
R2
1M
1K
Av = 1000 kali
Dari data yang diperoleh pada label stepper motor diketahui bahwa besarnya
perputaran motor tiap step adalah : 7,5 o/langkah.
Dengan demikian untuk mencapai satu putaran penuh maka dibutuhkan :
360
= 48 langkah atau step.
7,5
Perubahan nilai 0H ke 3H pada port 302H (port C) adalah untuk memberikan
masukan clock bagi rangkaian driver motor stepper yang menggunakan IC 74175.
Sedangkan nilai tunda atau delay (5) berarti dilakukan penundaan selama 5
milidetik pada setiap pemberian sinyal step.
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
sistem pengisian
botol
dapat
direalisasikan
dengan
V.2. Saran
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008
DAFTAR PUSTAKA
Bisman Perangin-Angin : Pengendalian Ban Berjalan Pada Aplikasi Pengisian Botol Berbasis Mikrokomputer,
2008