LANJUTAN
DIFERENSIASI
Fitur
Mutu kinerja
Mutu kesesuaian
Daya tahan
Keandalan
Mudah diperbaiki
Gaya
Diferensasi produk :
Diferensiasi jasa :
Kemudahan pemesanan
Delivery
Maintenance
CO-BRANDING
Keuntungan :
Kerugian :
Resiko dan kurang kontrolnya penggabungan dgn merk lain dlm pikiran
konsumen. Harapan dgn kinerja berbeda dpt menyebabkn penolakan
PENGEMASAN / PACKAGING
Mengidentifikasi Merek
Tugas penyedia jasa adalah mengelola bukti untuk mewujudkan yang tidak
berwujud
2.
3.
Tdk terpisahkan
Menetapkan standar proses pelaksanaan jasa di seluruh organisasi tersebut.
Memantau kepuasan pelanggan melalui sistem saran dan keluhan, survei
pelanggan, dan belanja perbandingan.
Penetapan harga yang berbeda, memaksimalkan permintaan pada masa tidak sibuk,
mengembangkan jasa pelengkap, sistem pemesanan yang baik (reservasi)
DIFERENSIASI JASA
DIFFERENSIASI JASA
Pemasar jasa sering mengeluh tentang sulitnya membedakan jasanya.
Pelanggan melihat jasa cukup homogen yang kurang peduli dengan
penyedianya dibandingkan dengan harganya. Untuk melakukn deferensiasi
jasa dpt dilakukan melalui :
2.
3.
4.
5.
PRODUK BARU
Skimming Pricing, merupakan strategi yang menetapkan harga tinggi pada suatu produk
baru, dengan dilengkapi aktifitas promosi yang gencar, tujuannya adalah :
1. Melayani pelangggan yang tidak terlalu sensitive terhadap harga, selagi persaingannya
belum ada.
2. Untuk menutupi biaya-biaya promosi dan riset melalui margin yang besar.
3. Untuk berjaga-jaga terjadinya kekeliruan dalam penetapan harga, karena akan lebih
mudah menurunkan harga dari pada menaikan harga awal.
Penetration Pricing, merupakan strategi dengan menetapkan harga rendah pada awal
produksi, dengan tujuan dapat meraih pangsa pasar yang besar dan sekaligus
menghalangi masuknya para pesaing.
Dengan harga rendah perusahaan dapat pula mengupayakan tercapainya skala ekonomi
dan menurunnya biaya per-unit. Strategi ini mempunyai perspektif jangka panjang,
dimana laba jangka pendek dikorbankan demi tercapainya keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan
Pedagang
Pedagang grosir/ eceran, yang membeli, berhak atas, dan menjual kembali
barang dagangan
Agen
Broker, perwakilan produsen, agen penjualan, mencari pelanggan dan dapat
bernegosiasi atas nama produsen, tetapi tidak memiliki hak atas barang
Fasilitator
Perusahaan transportasi, gudang independen, bank, agen periklanan, yang
membantu dalam proses distribusi, tetapi juga tidak memiliki hak atas barang
dan tidak menegosiasikan pembelian atau penjualan
Penyebab :
Ketidaksesuaian tujuan
Peran & hak yg tidak jelas
Perbedaan persepsi