ALJABAR BOOLEAN
Postulat sistem aljabar Boolean diperoleh dengan cara membuat asumsi-asumsi
dari tabel kebenaran gerbang logika.
6.1. Postulat Aljabar Boolean yang diturunkan dari Gerbang logika
And
0.0=0
0.1=0
1.0=0
1.1=1
Or
0+0=0
0+1=1
1+0=1
1+1=1
Not
=1
=0
6.2. Persamaan Aljabar Boolean turunan dari postulat dengan 1 variabel.
Postulat 1 diturunkan dari gerbang And
Pembuktian postulat 1.
Bila X = 0 maka, X . 0 = 0 . 0 = 0
Bila X = 1 maka, X . 0 = 1 . 0 = 0
Postulat 2 diturunkan dari gerbang And
Page 1 of 9
Pembuktian postulat 2.
Bila X = 0 maka, X . 1 = 0 . 1 = 0
Bila X = 1 maka, X . 1 = 1 . 1 = 1
Postulat 3 diturunkan dari gerbang And
Pembuktian postulat 3.
Bila X = 0 maka, X . X = 0 . 0 = 0
Bila X = 1 maka, X . X = 1 . 1 = 1
Postulat 4 diturunkan dari gerbang And dan Not
Pembuktian postulat 4.
Bila X = 0 maka, X .
=0.1=0
Bila X = 1 maka, X .
=1.0=0
Pembuktian postulat 5.
Bila X = 0 maka, X + 0 = 0 + 0 = 0
Bila X = 1 maka, X + 0 = 1 + 0 = 1
Page 2 of 9
Pembuktian postulat 6.
Bila X = 0, maka X + 1 = 0 + 1 = 1
Bila X = 1, maka X + 1 = 1 + 1 = 1
Postulat 7 diturunkan dari gerbang Or
Pembuktian postulat 6.
Bila X = 0, maka X + X = 0 + 0 = 0
Bila X = 1, maka X + X = 1 + 1 = 1
Postulat 8 diturunkan dari gerbang Or dan Not
Pembuktian postulat 8.
Bila X = 0 maka, X +
=0+1=1
Bila X = 1 maka, X +
=1+0=1
Pada postulat 4,
X.
= 0 jadi A . B = 0
menyelesaikan suatu ekspresi yang mengandung lebih dari satu variabel seperti
6.3. Persamaan Aljabar Boolean turunan dari postulat dengan Multivariabel.
Postulat 9 diturunkan dari hukum komutatif.
(9) X + Y = Y + X
Urutan variabel dalam suatu penjumlahan tidak akan mengubah hasil penjumlahan.
Postulat 10 diturunkan dari hukum komutatif.
(10) X . Y = Y . X
Urutan variabel dalam suatu perkalian tidak akan mengubah hasil perkaliannya.
Postulat 11 diturunkan dari hukum asosiaatif.
(11) X + (Y + Z)= (X + Y) + Z = X + Y + Z
Pengelompokan variabel dalam suatu penjumlahan dapat diubah sesuai dengan
yang
yang
C+
(AC +
AB C +AB D =AB ( C + D )
Page 4 of 9
D+A
(D +
(D +
)=A
2. Z = (
=
.1= A
+ B ) (A+
A+
+ BA+ B
A dan B
nilainya = 0 jadi,
+ BA+ 0
+BA
6.4. Persamaan Aljabar Boolean turunan dari postulat dengan pembuktian kasus.
Postulat 14 diturunkan dari pembuktian kasus
(14) X + (XY)= X
Pembuktian postulat 14.
Bila X = 0, Y = 0 maka, X +(X Y) = 0 + (0 . 0 ) = 0
Bila X = 0, Y = 1 maka, X +(X Y) = 0 + (0 . 1 ) = 0
Bila X = 1, Y = 0 maka, X +(X Y) = 1 + (1 . 0 ) = 1
Bila X = 1, Y = 1 maka, X +(X Y) = 1 + (1 . 1 ) = 1
Pembuktian postulat 14 dapat juga dilakukan dengan postulat 6 sebagai berikut,
X +(X Y) = X (1 + Y)
= X . 1 (disederhanakan dengan postulat 6)
= X
+ ( Y)= + Y
(15 b)
+ XY)=
+Y
+ (XY)=
+ Y = 1 + (0 . Y ) = 1 + 0 = 1
Bila X = 1, maka
+ (XY)=
+ Y = 0 + (1 . Y ) = 0 + Y = Y
Contoh Penyederhanaan
X=A C D+
CD
= C D (A+
B)
= C D ( A + B)
Variabel C D dikeluarkan
dengan postulat 15 a ( A +
B) diganti ( A + B)
=AC D + B C D
6.5. Postulat Aljabar Boolean dari Teorema DeMorgan.
Postulat 16 diturunkan dari Teorema DeMorgan.
(16) (
)=
Komplemen dari suatu penjumlahan Or sama dengan perkalian And dari komplemenkomplemennya.
Postulat 17 diturunkan dari Teorema DeMorgan.
(17) (
)=
Komplemen dari suatu perkalian And sama dengan penjumlahan Or dari komplemenkomplemennya.
6.6. Postulat Aljabar Boolean dengan Peta Karnough
Page 6 of 9
Page 7 of 9
Page 8 of 9
Page 9 of 9