Struktur virus
heliks.
nukleokapsid ikosahedron memiliki subunit protein yang tersusun dalam
bentuk suatu ikosahedron dengan 20 permukaan segitiga dan 12 puncak.
Klasifikasi Virus
Virus diklasifikasikan berdasarkan sifat asam nukleat (DNA dan RNA),
simetri kapsid (heliks atau ikosahedron), adanya atau tidak adanya selubung, dan
ukuran virion.
Virus DNA
Familia Virus
Contoh Virus
Asam Nukleat
Simteri
Selubung
Proxviridae
Herpesviridae
Virus cacar
Herpes
DNA ds linier
DNA ds linier
nukleokapsid
Kompleks
Ikosahedron
Ya
Ya
simpleks,
Adenoviridae
papillomaviridae
sitomegalo virus
Adenovirus
DNA ds linier
Ikosahedron
Virus papiloma DNA
ds Ikosahedron
Tidak
Tidak
Polymaviridae
Parvoviridae
hepadnaviridae
Virus JC
melingkar
DNA
ds Ikosahedron
Tidak
Virus b19
Hepatitis B
melingkar
DNA ss
Ikosahedron
DNA sebagian Ikosahedron
Tidak
Ya
ds melingkar
Virus RNA
Familia virus
Contoh virus
Asam nukleat
Simteri
nukleokapsid
ss Heliks
Orthomyxoviridae
Virus influenza
Bunyaviridae
tersegmentasi
Virus la crosse RNA
ss Heliks
virus hanta
Arenaviridae
Virus
Virus
melingkar
melingkar,
Ya
Ya
tiga
segmen
demam RNA
lassa
picornaviridae
RNA
Selubung
ss Heliks
Ya
dua
segmen
polio, RNA ss linier
Ikosahedon
Tidak
Ikosahedon
Ikosahedon
Heliks
Tidak
Tidak
Ya
rinovirus, virus
Calciviridae
Astroviridae
Coronaviridae
VIRUS DNA
hepatiti A
Norovirus
Astrovirus
Koronavirus
RNA ss linier
RNA ss linier
RNA ss linier
Asam nukleat virus ini terdiri dari asam deoksiribonukleat (DNA) saja.
Dalam golongan virus DNA termasuk famili famili Poxviridae, Parvoviridae,
Papovaviridae, Adenoviridae dan lain lain. Poxviridae merupakan famili virus
DNA yang terbesar jumlah anggotanya dan amat rumit strukturnya. Famili
tergantung dari grup
diserangnya. Yang penting dalam kehidupan manusia yaitu virus cacar yang
masuk ke dalam kelompok A dari famili Poxviridae. Dari famili Herpetoviridae
yang penting virus herpes simplex. Dari famili Adenoviridae yang penting adalah
adenovirus. Sedangkan dari golongan Papovaviridae perlu dipelajari virus cirus
yang dapat menyebabkan tumor pada manusia dan binatang. Klasifisikasi virus
DNA didasarkan pada bentuk kapsid, ada tidaknya selubung (envelope) dari
virion, tahannya tidaknya bakteri tersebut pada larutan eter, tempaty
berlangsungnya replikasi virus di dalam sel yang terinfeksi virus sertan diameter
dari virion.
VIRUS RNA
Asam nukleat virus ini terdiri hanya dari asam ribunukleat (RNA). Pada
kelompok virus ini banyak dijumapi dalam hal menginfeksi tubuh manusia.
Paramxyxoviridae merupakan virus RNA yang dapat menyebabkan penyakit
parainfluenza pada manusia. Famili picornaviridae yang terdiri dari enterovirus
dan rhinovirus banyak pula yang dapat menimbulkan penyakit ;ada manusia yaitu
poliovirus, echovirus, coxsackie dan rhinovirus. Reovirus, orbivirus dan rotavirus
termasuk dalam famili reoviridae, coronavirus yang termasuk coronaviridae dan
virus rabies yang termasuk rhabdoviridae merupakan virus virus yang penting.
Togaviridae merupakan anggota dari famili virus yang memiliki anggota virus
yang disebut dengan arbovirus (arthropod born virus) yang ditularkan oleh
sekelompok anthropoda. Selain itu yang termasuk dalam togaviridae adalh
pestivirus yang dapat menimbulkan penyakit pada hewan dan rubivirus yang
dapat menimbulkan rubella. Dari famili arenaviridae hanya lassa virus yang
menimbulkan penyakit pada manusia. Sedangkan retroviridae adalah sekelompok
virus yang dihubungkan dengan penyakit penyakit neoplastik misalnya lekimia
dan sarkoma.
sel
dan
pathogenesis
virus.
Pengikatan
reseptor
dianggap
mengambil alih control genetic. Penjamu tidak membentuk protein untuk dirinya
sendiri melainkan untuk mensintesis protein virus sehingga terbentuk partikel
virus baru yang akhirnya dibebaskan untuk melengkapi daur hidupnya. Virus
RNA mengguanakan enzim reverse transcriptase untuk membuat cetakan DNA
dan RNA mereka sendiri untuk melakukan penggabungan dengan genom
penjamu. Sebagai virus berada dalam keadaan dorman di dalam sel penjamu
dalam jangka lama tetapi dapat diaktifkan untuk menimbulkan infeksi aktif.
Patogenesis Virus
Patogenesis virus Merupakan penyakit yang ditimbulkan oleh interaksi antara
factor virus dan inang. Virus bersifat patogenik untuk inang tertentu jika virus
tersebut dapat menginfeksi dan menimbulkan gejala-gejala penyakit pada inang
tersebut. Infeksi virus dapat masuk ke tubuh melalui beberapa jalur yaitu, saluran
pernafasan, mulut atau saluran anus, dan kulit.
Langkah-langkah yang terjadi pada patogenesis virus yaitu, masuknya
virus kedalam inang, replikasi primer virus, penyebaran virus, cedera sel, respon
imun inang, pembersihan virus atau infeksi menetap secara persisten, dan
pelepasan virus.
1. Pemasukan dan Replikasi Primer. Infeksi inang dapat terjadi apabila virus
melekat dan memasuki sel dari suatu permukaan tubuh seperti kulit, saluran
pernafasan, saluran pencernaan, saluran kemih, atau konjungtiva. Sebagian
besar virus memasuki inang melalui mukosa saluran pernafasan dan saluran
pencernaan kecuali virus yang langsung masuk ke dalam aliran darah melalui
jarum suntik. Kemudian virus bereplikasi pada tempat masuk primer.
Beberapa virus seperti virus influenza(infeksi saluran nafas) dan rotavirus
(infeksi saluran pencernaan) menyebar secara local melewati permukaan
epitel, tetapi tidak menginvasi jaringan dibawahnya atau menyebar ke tempat
yang berdekatan.
paramiksovirus
yang
tidak
menginfeksi
sampai
selubung
Kemoterapi Antivirus