Anda di halaman 1dari 3

Judul : Siklus Hidrologi

Nama : Meidina Sekar Nadisti


NPM : 1406553045
HG

:3

Ringkasan
Siklus Hidrologi merupakan salah satu daru Siklus Biogeokimia. Siklus tersebut dapat
dijelaskan seperti dibawah ini :

Air laut atau air yang ada didarat menguap, uap air tersebut kemudian naik ke
langit berkumpul diudara untuk kemudian terjadi proses kondensasi menjadi
gumpalan awan.

Awan awan yang terkumpul dilangit kemudian mencair sehingga


menimbulkan bintik-bintik hujan yang turun ke permukaan bumi

Sebagian air ada yang langsung mengalir melalui sungai menuju laut, ada
yang terserap ke dalam perut bumi, dan ada pula yang menggumpal menjadi
es.

Cadangan air yang ada dipermukaan bumi tersebut kemudian menguap lagi
menjadi awan kemudian menggunpal dan kembali turun ke permukaan bumi
menjadi air hujan.

Begitulah siklus hidrologi terjadi berulang-ulang sehingga keseimbangan alam


tetap terjaga dengan baik.[1]
Hujan merupakan salah satu bagian dari siklus air. Pada saat hujan, penyebab

terjadinya banjir adalah air terperangkap di daratan akibat terhambatnya proses run
off menuju bagian hilir. Idealnya, besaran run off menuju hilir dengan jumlah hujan
yang turun ke daratan berada dalam keadaan seimbang. Permasalahan terjadi ketika
air hujan jatuh ke bumi namun tidak banyak diserap tanah karena proses infiltrasi
terhambat akibat minimnya daerah resapan air. Kondisi ini menyebabkan
penambahan volume air yang bergerak di atas permukaan tanah mengikuti aliran
sungai menuju ke hilir. Apabila kondisi saluran air yang membawa air permukaan
menuju ke hilir tidak cukup menampung volume air, maka air akan mencari jalannya
sendiri. Air akan melewati bahkan menggenangi daerah-daerah yang secara topografi
rendah, tanpa peduli apakah kawasan tersebut dihuni atau tidak.[2]

DAFTAR PUSTAKA
[1] Ilmusipil.com. (2014). Hidrologi Mempelajari Siklus Air. Retrieved from
http://www.ilmusipil.com/hidrologi-mempelajari-siklus-air

[2] Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI. (2014). Banjir.
Retrieved from http://www.pu.go.id/isustrategis/view/20.

Anda mungkin juga menyukai