Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh :
1. Farry Primandita
2. Khadijah Khairunnisa
3. Rochana Apriyanti
H0413016
H0413020
H0413040
I.
PENDAHULUAN
II.
PEMBAHASAN
dengan asasasas Hukum Tanah Nasional (pasal 11 ayat 1). Selain itu, hak
hak tersebut juga bertentangan dengan jiwa dari pasal 10 yang menyebutkan
bahwa tanah pertanian pada dasarnya harus dikerjakan dan diusahakan sendiri
secara aktif oleh orang yang mempunyai hak. Sehingga apabila tanah tersebut
digadaikan maka yang akan mengusahakan tanah tersebut adalah pemegang
hak gadai. Hak menumpang dimasukkan dalam hakhak atas tanah dengan
eksistensi yang bersifat sementara dan akan dihapuskan karena UUPA
menganggap hak menumpang mengandung unsur feodal yang bertentangan
dengan asas dari hukum agraria Indonesia. Dalam hak menumpang terdapat
hubungan antara pemilik tanah dengan orang lain yang menumpang di tanah
si A, sehingga ada hubungan tuan dan budaknya. Feodalisme masih mengakar
kuat sampai sekarang di Indonesia yang oleh karena Indonesia masih dikuasai
oleh berbagai rezim. Sehingga rakyat hanya menunngu perintah dari
penguasa tertinggi. Sutan Syahrir dalam diskusinya dengan Josh Mc. Tunner,
pengamat Amerika (1948) mengatakan bahwa feodalisme itu merupakan
warisan
budaya
masyarakat
Indonesia
yang
masih
rentan
dengan
b.
c.
Dilepas haknya,
d.
e.
Tanahnya musnah,
f.
Guna
Bangunan
setiap
peralihan,
hapusnya
dan
setempat.
Pendaftaran
dimaksud
merupakan
pakai
adalah
hak
untuk
menggunakan
dan/atau
yang
ditentukan
dalam
keputusan
atau
perjanjian
pengolahan
tanah,
segala
ketentuan Undang-undang
Karakteristik Hak Pakai
a. Hak pakai dapat diberikan
-
Selama
jangka
waktu
yang
tertentu
atau
selama
berkedudukan di Indonesia
Badan hukum asing yang mempunyai perwakilan di
Indonesia.
c. Sepanjang mengenai tanah yang dikuasai langsung oleh Negara
maka hak pakai hanya dapat dialihkan kepada pihak lain dengan
izin penjabat yang berwenang.
d. Hak pakai atas tanah milik hanya dapat dialihkan kepada
pihak
bersangkutan.
Jenis dari Hak Pakai
a. Hak pakai keperdataan
Hak untuk menggunakan dan memungut hasil dari tanah yang
dikuasai negara/ tanah yang dikuasai seseorang dengan hak
milik. Dapat dialihkan ; dapat menjadi objek tanggungan
bangunan,pembayaran
uang
sewa
dapat
dilakukan
-
III.
PENUTUP
Dari pembahasan terkait Hak Atas Tanah dapat ditarik kesimpulan yaitu
1. Hak atas tanah adalah hak yang memberi wewenang kepada seseorang
yang mempunyai hak untuk mempergunakan atau mengambil manfaat atas
tanah tersebut. Di dalam pelaksanaannya banyak terdapat masalah-masalah
akibat ketidaktahuan atau ketidakmengertian masyarakat terhadap hak-hak
atas tanah.
2. Hak atas tanah yang bersifat tetap, terdiri dari :
1) Hak Milik
2) Hak Guna Usaha
3) Hak Guna BangunanHak Pakai
4) Hak Sewa Tanah BangunanHak Pengelolaan
Hak atas tanah yang bersifat sementara, terdiri dari :
1) Hak Gadai
2) Hak Usaha Bagi Hasil
3) Hak Menumpang
4) Hak Sewa Tanah Pertanian
3. Pencabutan hak atas tanah adalah pengambilan tanah secara paksa oleh
negara yang mengakibatkan hak atas tanah itu hapus tanpa yang
bersangkutan melakukan pelanggaran atau lalai dalam memenuhi
kewajiban hukum tertentu dari pemilik hak atas tanah tersebut
.
DAFTAR PUSTAKA
Harsono,Boedi,2008, Hukum Agraria Indonesia ,Himpunan Peraturan-peraturan
Hukum Tanah, Djambatan, Jakarta
Harsono, Boedi, 2008, Hukum Agraria Indonesia, Sejarah pembentukan Undangundang Pokok Agraria, isi dan pelaksanaannya, Djambatan, Jakarta
Perangin, Effendi, 1986, 401 Pertanyaan dan Jawaban Tentang Hukum Agraria,
PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta