Anda di halaman 1dari 10

Disusun Oleh :

Ismi Triyani
Nanda Safrida
Ramanda Suharni
Yusdiana

TEKNIK VIDEO CODING MPEG-4

Teknik Video Coding


Perkembangan teknologi di bidang multimedia khususnya dalam pengolahan gambar
bergerak atau sering disebut video encoding/decoding sangat pesat dan bersaing
dalam kualitas gambar dan suara.
Dimana telah ditandai dengan munculnya beberapa standart CODEC dari beberapa
perusahaan yang berkompeten dalam bidang digital video processing seperti :
1. MPEG1 (motion picture experts group, multimedia coding standart 1)
2. MPEG2 (motion picture experts group, multimedia coding standart 2)
3. MPEG4 (motion picture experts group, advanced multimedia coding)
4. H261 ( joint video team video coding standart)
5. H263 ( joint video team video coding standart)
6. H264 ( joint video team advanced video coding standart)

Sejarah MPEG-4

MPEG-4 pertama kali diperkenalkan pada akhir tahun 1998 adalah


sebuah nama dari sebuah grup coding standar audio dan video dan
teknologi yang berhubungan yang disetujui oleh MPEG ISO/IEC
MPEG-4 format file, versi 1 diterbitkan pada tahun 2001 sebagai ISO /
IEC 14496-1:2001, yang merupakan revisi dari MPEG-4 Bagian 1:
Sistem spesifikasi yang diterbitkan pada tahun 1999 (ISO / IEC 144961:1999).
Pada tahun 2003, versi pertama dari format file MP4 direvisi dan diganti
dengan MPEG -4 Bagian 14: MP4 format file (ISO / IEC 1449614:2003), secara umum disebut sebagai MPEG-4 format file versi 2.
Pada tahun 2003 diperkenalkan MPEG-4 Bagian 10 yang dikenal
sebagai H.264/MPEG-4 AVC, pengembangan ISO / IEC 14496-10:2003.

Metode Pengkodean Bentuk MPEG-4

Mode INTRA
Mode INTER
Pengkodean Lossy
Skalabilitas Spasial
Error Resilience untuk Bentuk MPEG-4

MODE INTRA

Pengkodean pertama yang didasarkan


pada pengkodean aritmatika berbasis
konteks
(contextbased
arithmetic
encoding CAE) intra-VOP.

MODE INTER

Mode pengkodean bentuk tambahan


untuk
memberi tanda apakah nilai
diferensial atau absolut yang akan
diterapkan.

PENGKODEAN LOSSY

Mekanisme
tambahan
yang
dispesifikasikan
untuk
mengontrol
mutu dan laju bit informasi bentuk
biner. Dengan cara mengurangi resolusi
BAB .

SKALABILITAS SPASIAL

melakukan transpose BAB sebelum


pengkodean guna untuk mengurangi
resolusi BAB.

Error Resilience untuk Bentuk MPEG-4

Pengkodean
untuk
memperkecil
potensi kehilangan paket dengan
metode Error Resilience , partisi data dan
penyisipan header paket video.

SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai