id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pembimbing I
Lusi Ismayenti, ST. M. Kes
NIP. 197203222008122001
Pembimbing II
Sri Hartati H, Dra., Apt., SU
NIP. 194907091979032001
...
Penguji
Drs. Sarsono, M. Si
NIP. 195811271986011001
...
Surakarta,
Tim Magang
Ketua prodi
D.III Hiperkes dan KK
NIP. 196507061988031002
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayahNya sehingga penulis bisa
menyelesaikan laporan tugas akhir dengan judul : Analisis Prosedur Keadaan
Darurat Keracunan Makanan di PT. Denso Indonesia Sunter Plant
Penulisan laporan ini dalam rangka tugas akhir serta sebagai salah satu
persyaratan dalam menyelesaikan Pendidikan Program Diploma III Hiperkes dan
Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Selama penelitian dan penyusunan laporan ini, penulis telah banyak
mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini, perkenankan penulis ucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Zainal Arifin Adnan, dr. Sp.PD-KR-FINASIM, selaku
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Sumardiyono, SKM., M.Kes selaku Ketua Program Studi Diploma III
Hiperkes dan Keselamatan Kerja Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Ibu Lusi Ismayenti, ST. M. Kes dan Ibu Sri Hartati yang telah membimbing
dalam penyusunan laporan.
4. Pemimpin Perusahaan PT. Denso Indonesia Sunter Plant, yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis Untuk melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan atau Magang.
5. Bapak Heru Sudaryanto, selaku Manager SHE Dept dan Ibu Vera Candra
Dewi, Bapak Agus Triyanto serta Ibu Dwi Kusrini, selaku SHE Dept yang
telah membimbing dan mengarahkan kami dalam melaksanakan kegiatan
magang.
6. Semua karyawan PT. Denso Indonesia Sunter Plant, atas segala bantuan dan
dukungtan yang diberikan.
7. Bapak, ibu, adik, keluarga, teman-teman Wisma Barokah dan orang-orang
terdekat yang saya sayangi, atas segala doa, dukungan dan motivasinya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan lancar.
8. Semua teman-teman di Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja.
Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan
dalam penyusunan laporan magang ini. Tetapi besar harapan penulis agar laporan
ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya, serta penulis senantiasa
mengharapkan masukan, kritikan dan saran yang membangun dalam
penyempurnaan laporan ini.
Surakarta,
Juni 2012
Penulis
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................
HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN ..........................................
ABSTRAK ....................................................................................................
KATA PENGANTAR .................................................................................
DAFTAR ISI ................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
BAB I
PENDAHULUAN ......................................................................
A. Latar Belakang Masalah ........................................................
B. Rumusan Masalah .................................................................
C. Tujuan Penelitian ..................................................................
D. Manfaat Penelitian ................................................................
1
1
3
3
3
BAB II
5
5
25
BAB III
26
26
26
26
26
27
27
29
29
43
51
51
52
53
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bagan Kerangka Pemikiran.......................................................
commit to user
vi
25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
Lampiran 7.
Lampiran 8.
Lampiran 9.
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
yang
dikonsumsi
beragam
jenis
dengan
berbagai
cara
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas,
maka dalam penelitian ini penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
Bagaimana prosedur penanggulangan keadaan darurat keracunan di PT.
Denso Indonesia Sunter Plant?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur
penanggulangan keadaan darurat keracunan makanan di PT. Denso Indonesia
Sunter Plant.
D. Manfaat Penelitian
1. Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan-masukan
yang berarti sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan prosedur
tanggap darurat agar lebih baik lagi khususnya untuk keadaan darurat
keracunan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4
2. Penulis
Penelitian ini dapat memberikan kesan tersendiri bagi penulis
karena dengan adanya penelitian ini penulis dapat belajar tentang keadaan
darurat keracunan di PT. Denso Indonesia Sunter Plant apalagi keracunan
dapat terjadi dimana saja sehingga apabila suatu saat terjadi keracunan
dapat melakukan pertolongan pada korban keracunan untuk sedikit
mengurangi keparahan sebelum dibawa ke rumah sakit atau tindakan lebih
lanjut dari dokter.
3. Program Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja
Menambah reverensi buku di perpustakaan Program Diploma III
Hiperkes dan Keselamatan Kerja dan dapat digunakan sebagai tambahan
pengetahuan tentang kesiapsiagaan dan tanggap darurat khususnya pada
keadaan darurat keracunan.
4. Pembaca
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
mengenai keadaan darurat di suatu perusahaan yang berguna bagi
peningkatan pengetahuan dan wawasan pembaca.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Keadaan Darurat dan Keracunan
a. Keadaan Darurat
Keadaan darurat adalah suatu peristiwa yang tidak normal yang
menuju kepada resiko mencelakai manusia, merusak peralatan atau
lingkungan antara lain kebakaran, peledakan, kebocoran gas beracun,
tumpahan material berbahaya, bencana alam, rumor dan lain-lain.
(Guming, 1995 dalam Sri Pujiasih)
Menurut Depnaker RI (1996), suatu keadaan darurat besar
didalam suatu pekerjaan adalah suatu yang mempunyai potensi untuk
menyebabkan cedera berat atau kematian. Walaupun keadaan darurat
mungkin disebabkan oleh sejumlah factor yang berbeda misalnya
kegagalan perlengkapan instalansi pabrik, kesalahan manusia, gempa
bumi, tabrakan kendaraan atau sabotase dalam keadaan normal
manifestasinya dalam tiga bentuk dasar yaitu kebakaran, peledakan
atau lepasnya gas beracun.
Keadaan darurat adalah suatu kondisi yang mengancam
keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (Kusuma D.T, 2006),
keadaan darurat meliputi :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6
kesehatan
setelah
mengkonsumsi
makanan
yang
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
7
Membiarkan makanan yang telah siap saji pada suhu yang baik
bagi bakteri untuk tumbuh
2)
3)
Kontaminasi silang
4)
sebagai berikut :
1) Susu atau makanan bersusu seperti keju dank krim
2) Masakan berlemak seperti nasi lemak, nasi beriyani, mi dan
sebagainya
3) Roti dan kuih-mulih
4) Makanan laut seperti kerang
5) Daging-lembu, ayam, ikan
6) Makanan dalam tin yang telah kemik atau yang kembung pada
bagian atasnya atau berkarat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
8
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
9
Waktu
timbulnya
gejala
setelah
seseorang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
11
ataupun
menyantap
commit to user
makanan.
Cucilah
tangan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
12
makanan
sampai-sampai
benar
matang.
Jangan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
13
1) Manusia
a) Menghindari hal buruk seperti merokok, mengorek hidung dan
telinga serta menggaruk kepala atau bagian-bagian lain pada
badan selagi makan.
b) Selalu menjaga kebersihan dan kesehatan diri supaya tidak
menjadi penular kepada orang lain
c) Membasuh tangan secara teliti terutama setelah ke peternakan,
memegang bahan mentah dan mengangkut sampah.
d) Menjaga kebersihan sekitar
e) Memastikan peralatan yang rusak atau retak tidak digunakan
lagi
f) Selalu menutup makanan yang dihidangkan dengan penutup
saji
g) Tidak menyediakan makanan terlalu awal
2) Bahan mentah
a) Bahan-bahan mentah, terutama daging
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
14
serangga
dan
hewan
ini
akan
membantu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
15
kesiapsiagaan
dan
tanggap
darurat
harus
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
16
pintu
keluar.
Individu-individu
dibawah
ini
harus
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
17
dan
setiap
tim
membutuhkan
pemimpin
(Kuhre,1996)
Untuk mengatasi keadaan darurat perlu ditunjuk seorang
pejabat sebagai coordinator umum untuk memimpin seluruh
operasi dan coordinator lapangan sebagai pemegang komando
ditempat kejadian (Sahab, 1997)
b) Alat Pelindung Diri
Alat Pelindung Diri (APD) harus ditempatkan di lokasi yang
strategis. APD meliputi alat bantu pernafasan, baju tahan bahan
kimia, sarung tangan, sepatu bot. (Kuhre, 1996)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
18
yang
diberikan
termasuk
perlindungan
departemen
transportasi,
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
19
(Peraturan
Menteri
Tenaga
Kerja
no
PER.05/MEN/1996).
e) Pelatihan Praktik
Tim kesiapsiagaan dan tanggap darurat harus mendapat latihan
praktik untuk mempraktikan ketrampilan yang mereka pelajari
selama pelatihan. Latihan ini harus dilakukan dua bulan sekali
dengan diskusi pada keberhasilan yang didapat dan masalah
yang dijumpai (Kuhre, 1996)
f) Fisik
Semua anggota tim kesiapsiagaan dan tanggap darurat harus
menjalani tes kebugaran pernafasan dan fisik. Pemeriksaan
kesehatan harus dijadikan persyaratan untuk meminimumkan
kemungkinan bahwa seorang anggota tim kesiapsiagaan dan
tanggap darurat untuk dapat menjalankan tugasnya karena
keadaan fisik yang tidak memungkinkan (Kuhre, 1996)
g) Sarana Komunikasi
Radio panggil atau sarana komunikasi keadaan darurat lainnya
harus diberikan kepada tim kesiapsiagaan dan tanggap darurat.
Anggota tim kesiapsiagaan dan tanggap darurat masing-masing
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
20
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
21
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
22
b) Evakuasi
Tim kesiapsiagaan dan tanggap darurat akan membunyikan
tanda bahaya dan mengevakuasi pekerja dari area bahaya bila
ada ancaman terhadap keselamatan jiwa manusia (Kuhre, 1996)
c) Perhitungan Pekerja Pada Titik Pertemuan
Menghitung pekerja pada titik pertemuan adalah tanggung
jawab pengawas untuk menghitung seluruh pekerjanya pada
titik pertemuan termasuk yang sakit dan cuti (Kuhre, 1996)
d) Penilaian Keadaan Darurat
Setelah wawancara singkat dengan pekerja yang terlibat, tim
kesiapsiagaan dan tanggap darurat akan menggunakan alat
pelindung diri dan memeriksa area untuk memastikan semua
pekerja sudah keluar dan membuat penilaian akan keadaan
gawat darurat tersebut (Kuhre, 1996)
e) Memindahkan Pekerja Yang Cedera
Bila ditemukan adanya pekerja yang cedera, mereka harus
dipindahkan dari lokasi keadaan gawat darurat hanya oleh tim
kesiapsiagaan dan tanggap darurat yang memakai alat
pelindung diri lengkap (Kuhre, 1996)
f) Penghentian Sarana dan Kegiatan Tertentu
Selama
keadaan
gawat
darurat
mungkin
perlu
untuk
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
23
g) Mendirikan Penghalang
Penghalang menandakan suatu zone isolasi yang melarang
siapapun kecuali tim kesiapsiagaan dan tanggap darurat untuk
masuk (Kuhre, 1996)
h) Penghentian Sumber Tumpahan
Sumber tumpahan harus dihentikan bila hal itu dapat dilakukan
dengan aman. Hal ini biasanya dilakukan dengan menutup
lubang dan menegakkan sebuah drum (Kuhre, 1996)
i) Menyebarkan Informasi Pada Para Pekerja
Pengawas harus menyebarkan informasi yang sebenarnya pada
para pekerja untuk meredakan ketegangan mereka. Tergantung
pada seriusnya keadaan gawat darurat, beberapa atau seluruh
pekerja harus diperbolehkan pulang (Kuhre, 1996)
j) Membersihkan Tumpahan
Bila
dapat
dilakukan
dengan
aman,
tumpahan
harus
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
24
l) Pertemuan Tertutup
Tim
kesiapsiagaan
manajemen,
dan
perwakilan
tanggap
darurat,
lingkungan,
perwakilan
kesehatan
dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
25
B. Kerangka Pemikiran
Tempat Kerja
Makanan
(Masak sendiri)
Pengelolaan Makanan
Dengan Benar
(Normal)
Pengelolaan Makanan
Tidak Benar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
26
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang
bertujuan untuk mengetahui upaya pencegahan keracunan makanan pada
karyawan PT. Denso Indonesia Sunter Plant.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di PT. Denso Indonesia Sunter Plant yang
beralamat di JL. Gaya Motor I No. 6, Sunter II Kel. Sungai Bambu, Tanjung
Priok, Jakarta Utara 14330. Penelitian dilakukan selama 1 bulan mulai tanggal
1 februari sampai 29 februari 2012
D. Sumber Data
1. Observasi Lapangan
Observasi lapangan dilakukan untuk mengetahui kegiatan para
tenaga dalam pengelolaan makanan, penataan dan penyimpanan bahan
makanan, dan penyajian makanan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
27
2. Wawancara
`Untuk melengkapi data yang diperoleh dari hasil observasi, maka
penulis melakukan wawancara dengan tenaga kerja kantin dan
pembimbing.
F. Analisis Data
Data yang diperoleh akan dianalisis dengan membandingkan data
tersebut dengan peraturan perundang-undangan dan literatur yang relevan.
Adapun peraturan perundang-undangan yang digunakan adalah UndangUndang No. 1 Tahun 1970 pasal 3, Peraturan Menteri Perburuhan No. 7
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
28
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
Menteri
Kesehatan
Republik
commit to user
Indonesia
Nomor
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
29
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Kesiapsiagaan dan tanggap darurat adalah suatu jaminan keadaan siap
siaga berupa kesatuan orang beserta keahlian dan sarananya, yang mampu
mencegah dan menanggulangi keadaan darurat serta mengembalikan atau
memulihkan suasana tidak normal menjadi normal kembali. PT. Denso
Indonesia Sunter Plant telah membuat suatu prosedur kesiapsiagaan dan
tanggap darurat yang tujuannya sebagai acuan dalam mencegah potensi
bahaya keadaan darurat dan menanggulangi kondisi darurat serta dampak
lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja yang ditimbulkan.
Untuk menjamin asupan gizi pekerja PT. Denso Indonesia Sunter Plant
mendirikan kantin yang luasnya sekitar 600m2 yang terdiri dari 2 lantai.
Kantin dikelola sendiri oleh pihak perusahaan dengan mempekerjakan koki
dan tenaga kerja untuk memasak pembantu koki dan di pantau dari GA/GO.
Penyediaan menu yang disajiakn disusun oleh koki dan persetujuan
PA/GO menu disusun secara bervareasi dan terdiri dari Nasi, Lauk 1 dan 2,
sayur 1 dan 2, buah, air putih. Namun selama ini belum dihitung untuk
keperluan kalori bagi pekerja dan pengaturan diet serta belum ada ahli gizi.
Disamping itu setiap satu tahun sekali dilakukan audit untuk meneliti
kebersihan dan kesehatan dalam membuat makanan. Standar kalori untuk lakilaki yang kerja ringan adalah 2400 kalori, kerja sedang adalah 2600 kalori dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
30
untuk kerja berat 3400 kalori. Dalam fakta yang sebenarnya perusahaan tidak
membedakan penyediaan menu makanan menurut jenis kelamin maupun jenis
pekerjaannya. Semua tenaga kerja mendapat nilai gizi dan kalori yang sama.
1. Prosedur
PT. Denso Indonesia Sunter Plant telah membuat suatu prosedur
kesiapsiagaan dan tanggap darurat yang didalamnya terdapat tentang
keracunan. Isi prosedur tersebut adalah :
a. Identifikasi Potensi Keadaan Darurat dan Pencegahannya
Komite SHE dibantu oleh manajer tertinggi (Manager
Representatif) terkait mengidentifikasi dan menginventarisir lokasi
kegiatan dan sarana kerja yang berpotensi menimbulkan keadaan
darurat
untuk
menghindari
timbulnya
keadaan
darurat
serta
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
31
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
32
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
33
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
34
terjadi
keadaan
darurat
koordinator
TKTD
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
35
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
36
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
37
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
38
paging
sebelum
TKTD
menggunakan
paging
meminta
bantuan
ke
manager
terkait
menghubungi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
39
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
40
juga
dilengkapi
dengan
washtaffel,
dispenser,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
41
tenaga
yang
mengalami
kecelakaan
perusahaan
telah
: 1 botol
2) Betadin
: 60 cc
3) Kasa gulung 5 cm
: 10 Pcs
4) Kasa gulung 10 cm
: 5 Pcs
5) Balsem gosok
: 1 Pcs
6) Handsaplas
: 5 Pcs
7) Micropore plaster
: 1 Pcs
8) Kapas steril
: 30 gr
9) Bioplacenton
: 1 Pcs
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
42
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
43
mengimplementasikan
Darurat
yang
prosedur
Kesiapsiagaan
ada diperusahaan
terkait
dan
dengan
B. Pembahasan
PT. Denso Indonesia Sunter Plant telah membentuk tim kesiapsiagaan
dan tanggap darurat. Hal ini merupakan wujud keperdulian perusahaan dalam
upaya perlindungan karyawan dan lingkungan. Hal ini telah sesuai dengan
Undang-undang No. 1 Tahun 1970 pasal 3 tentang syarat-syarat keselamatan
kerja untuk mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran serta
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
44
berdasarkan
pada
Keputusan
Mentri
Kesehatan
RI
No.715/MENKES/SK/V/2003 :
1. Persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Karyawan
a. Karyawan perusahaan jasa catering harus terbebas dari penyakit
Thypus, kolera, TBC serta penyakit menular lainnya.
b. Karyawan
Perusahaan
Catering
harus
menjalani
pemeriksaan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
45
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
46
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
47
maupun
sekarang
yang
menyediakan
makanan
sendiri
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
48
keracunan dengan tujuan agar apabila suatu saat terjadi hal tidak terduga
seperti keracunan dapat segera diatasi setidaknya dapat memberikan
pertolongan pertama sebelum dibawa ke rumah sakit.
4. Sarana dan fasilitas
a. Klinik
PT. Denso Indonesia Sunter Plant sudah mendirikan klinik Hal
tersebut sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 028/MENKES/PER/I/2011 Pasal 21 yaitu untuk mendirikan
dan menyelenggarakan klinik harus mendapat izin dari pemerintah
daerah kabupaten/kota setelah mendapatkan rekomendasi dari dinas
kesehatan kabupaten/kota setempat.
Klinik dilengkapi alat- alat medis seperti oksigen, thermometer,
stetoskop, tensi meter, senter khusus, alat bedah ringan. tempat
penyimpanan obat,washtofel. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
49
secara
umum diadakan setiap satu tahun sekali. Kegiatan tersebut diikuti oleh
semua anggota Tim Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat.
b. Kesiagaan Tim Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
50
Di
PT.
Denso
Indonesia
(Sunter
Plant)
untuk
Tim
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
51
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Pembuatan suatu prosedur untuk mengendalikan dan menanggulangi
keadaan darurat telah sesuai dengan :
1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja pasal 3.
2. Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 tentang syarat
Kesehatan, Kebersihan dan Penerangan dalam Tempat Kerja pasal 8 ayat 4
3. Keputusan Mentri Kesehatan RI No.715/MENKES/SK/V/2003
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per-05/MEN/1996 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
5. ISO 14001 elemen 4.4.7.
6. Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
Indonesia
Nomor
028/MENKES/PER/I/2011 Pasal 21
7. Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
52
10. Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
B. Saran
1. Meskipun ada perawat, diharapkan dokter setiap hari ada diklinik karena
keadaan darurat dapat terjadi kapan saja jadi apabila ada keadaan darurat
seperti keracunan atau yang lainnya dapat ditangani dengan cepat karena
pada jam kerja hanya ada satu perawat saja dan juga dapat langsung
ditangani oleh dokter.
2. Melengkapi peralatan P3K
3. Dibuatkan ruangan dan rak khusus untuk penyimpanan bahan mentah baik
basah maupun kering di tempat yang terpisah dengan dapur pengolahaan.
4. Dibuatkan juga rak khusus untuk peralatan masak sehingga peralatan yang
sudah dicuci tidak tercampur atau terkontaminasi dengan peralatan yang
kotor dan pengadaan water heater untuk mencuci peralatan masak dan
makanan.
5. Sebaiknya rutin diadakan monitoring mengenai APD petugas kantin dan
penyimpanan makanan.
commit to user