TUJUAN
Tujuan praktikum ini adalah:
1. Mengenal jenis-jenis media pertumbuhan mikroba yang diperlukan dalam
praktikum mikrobiologi lingkungan berdasarkan susunan kimianya.
2. Mengenal konsep dan teknik pembuatan berbagai macam media pertumbuhan
mikroba.
B. TINJAUAN PUSTAKA
pangan, untuk membawa stok kultur untuk pertumbuhan sampel pada uji bakteri
dan untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni (Ruly, 2008).
C. ALAT DAN BAHAN
Alat yang diperlukan dalam praktikum ini adalah:
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung reaksi
3. Gelas Beker
4. Erlenmeyer
5. Kapas
6. Alkohol
7. Alumunium foil
8. Gelas ukur 10 ml
9. Panci
10. Kompor listrik
11. Gelas pengaduk
12. Penyaring
Bahan yang diperlukan dalam praktikum ini adalah:
1. Media sintetik dari MERCK, yaitu :
Nutrien Agar (NA) 1.6 gr
Nutrien Broth (NB) 1.6 gr
Potato Dextrose Agar (PDA) 3.12 gr
2. Daging segar tanpa lemak 200 gr
3. Kentang 200 gr
4. Dextrose 0.15 gr
5. Sukrosa 0.6 gr
6. Pepton 1.25 gr
7. NaCl 0.125 gr
8. Agar
9. Akuades
D. CARA KERJA
1.
PDA
Bubuk PDA
PDA dimasukan kedalam gelas beker
yang berisi akuades
Gelas beker dipanaskan pada kompor
listrik sampai larut sempurna
PDA dimasukan kedalam tabung reaksi
sebanyak 6 ml
Tabung reaksi ditutup dengan kapas dan
aluminium foil
Media steril
Media disterilkan dengan autoklaf pada
suhu 121oC tekanan 1 atm selama 15-20
menit
2.
NA
Nutrient Agar
Media steril
3.
NB
Nutrient Broth
Media steril
4.
Kentang
Kentang 200 gram
Kentang dikupas lalu dicuci dan dipotong
berbentuk dadu 2 cm.
Potongan kentang dimasukkan ke dalam panci
yang telah berisi 500 ml akuades.
Potongan kentang dan akuades dididihkan di
atas kompor listrik.
Ekstrak kentang hasil pendidihan disaring dan
diambil sebanyak 100 ml lalu dituang ke dalam
gelas beaker.
Ekstrak kentang di dalam gelas beaker ditambah
dengan dextrose sebanyak 1,5 gram dan agar
batangan sebanyak 1,5 gram.
Campuran tersebut dipanaskan di atas kompor
listrik sambil diaduk hingga semua bahan
terlarut sempurna.
Campuran yang telah larut ditakar sebanyak 6
ml dan dimasukkan dalam tabung reaksi.
5.
Daging
Media
E. PEMBAHASAN
menggunakan kompor listrik sampai semua bahan terlarut sempurna dalam air
yang mendidih dan tercium bau seperti pakan ternak. Hasil campuran tadi
dimasukkan ke dalam tabung reaksi masing-masing 6 ml. Tutup rapat tabung
reaksi dengan kapas, lalu lapisi dengan alumunium foil. Lalu setelah semuanya
ditutup, disterilkan dengan autoclave pada tekanan 1 atm, dengan temperature 121
oC selama 15-20 menit.
Salah satu media non sintetik adalah kentang dextrose agar. Langkah
pertama pembuatan media ini adalah kentang sebanyak 200 gram dikupas lalu
dicuci hingga bersih dan dipotong berbentuk dadu 2 cm agar kentang cepat
mendidih dan lebih mudah dalam proses pengekstrakan. Kemudian, potongan
kentang dimasukkan ke dalam panci yang telah berisi 500 ml akuades. Potongan
kentang dan akuades lalu dididihkan di atas kompor listrik agar etrcipta ekstrak
kentang.
Ekstrak kentang hasil pendidihan disaring dan diambil sebanyak 100 ml
(bagian yang bening, karena warna media harus bening untuk mempermudah
pengamatan mikroba yang akan dikulturkan) lalu dituang ke dalam gelas beaker.
Ekstrak kentang di dalam gelas beaker ditambah dengan dextrose sebanyak 1,5
gram dan agar batangan sebanyak 1,5 gram untuk menambah nutrien dalam media
yang akan dibuat. Campuran tersebut lalu dipanaskan di atas kompor listrik
sambil diaduk hingga semua bahan terlarut sempurna. Campuran yang telah larut
kemudian ditakar sebanyak 6 ml dan dimasukkan dalam tabung reaksi dan jadilah
media kentang dextrose agar.
Tabung reaksi yang berisi media ditutup menggunakan kapas dan dilapisi
aluminium foil untuk persiapan sterilisasi fisik menggunakan autoklaf. Tabung
reaksi disterilkan menggunakan autoklaf selama 20 menit dengan tekanan 1 atm
dan suhu 121 derajat celcius agar tercipta medium agar yang memenuhi syarat
steril dari mikroba.
F. DISKUSI
1. Sebutkan dan jelaskan 3 hal yang harus diperhatikan dalam membuat media
pertumbuhan mikroba!
Jawab:
a. Harus mengandung semua unsur harayang dibutuhkan untuk
pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme.
b. Mempunyai tekanan osmosis, tegangan permukaan, dan pH yang sesuai
dengan kebutuhan mikroorganisme.
c. Media harus dalam keadaan steril. Sebelum diinokulasi mikroorganisme
yang dimaksud tidak ditumbuhi mikroorganisme lain yang tidak
diharapkan.
2. Mikroba perlu ditumbuhkan dalam media yang sesuai, sebenarnya apakah
fungsi dari media itu bagi pertumbuhan mikroba?
Jawab:
3.
4.
Fungsi dari suatu media adalah memberikan tempat dan kondisi yang
mendukung pertumbuhan dan perkembangbiakan dari mikroorganisme yang
ditumbuhkan.
Unsur-unsur apa saja yang harus ada dalam media?
Jawab:
Umumnya mengandung air, protein, sumber energi, zat hara sebagai sumber
karbon, nitrogen, sulfur, fosfat, oksigen, hidrogen, serta unsur-unsur lainnya
Apa yang membedakan antara media padat dan cair serta media kaya dan
selektif?
Jawab:
- Media padat adalah media yang mengandung 15% agar sehingga mudah
mengeras, sedangkan media cair tidak mengandung agar seingga tidak
dapat mengeras.
- Media diperkaya yaitu media yang ditambahi zat-zat tertentu misalnya
serum darah ekstrak tanaman dan lain sebagainya, sehinggan dapat
digunakan untuk menumbuhkan mikroba yang bersifat heterotrof.
Sedangkan media selektif yaitu media yang ditambahi zat kimia tertentu
untuk mencegah pertumbuhan mikroba lain (bersifat selektif), misalnya
media yang mengandung Kristal violet pada kadar tertentu dapat
mencegah pertumbuhan bakteri gram positif tanpa mempengaruhi
pertumbuhan bakteri gram negatif.
G. DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro, D. 1998. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan. Malang.
Hadioetomo, Ratna Siri. 1990. Mikrobiologi dalam Praktek. Jakarta. Gramedia.
Pelczar, Michael J. dan E.C.S. Chan. 2005. Dasar-dasar Mikrobiologi Jilid 2.
Jakarta. UI-Press.
Volk, Wesley A. dan Margaret F. Wheeler. 1993. Mikrobiologi Dasar Jilid 1, Edisi
Kelima. Jakarta. Erlangga