EPILEPSI
Oleh:
Asriandi Sumantri
Pembimbing: Dr. Yunni Diansari, Sp.S
STATUS PASIEN
IDENTIFIKASI
Nama : Tn. IB
Umur : 38 tahun
Jenis Kelamin: Laki-laki
Alamat : Kec. Sembawa, Kab. Banyuasin
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Karyawan Balai Penelitian
Agama : Islam
No. RM : 928656
PEMERIKSAANFISIK
Status Internus
Kesadaran
: E4M6V5
Tekanan Darah : 120/80 mHg
Nadi
: 90 x/menit
Pernapasan
: 22 x/menit
Temperatur
: 36,7 oC
Berat Badan : 65 kg
Tinggi Badan : 170 cm
PEMERIKSAANFISIK
Status Neurologikus
KEPALA
Bentuk
: Normocephali
Ukuran
: Normal
Simetris
: Simetris
Hematom
: (-)
Tumor
: (-)
Deformitas
: (-)
Fraktur
: (-)
Nyeri fraktur
: (-)
Pulsasi
: (-)
PEMERIKSAANFISIK
LEHER
Sikap
: Baik
Torticolis
: (-)
Kaku kuduk : (-)
Deformitas : (-)
Tumor
: (-)
Pembuluh darah: tidak ada pelebaran
PEMERIKSAANFISIK
Status Psikiatrikus
Sikap
: kooperatif
Perhatian
: ada
Ekspresi Muka : wajar
Kontak Psikik
: ada
PEMERIKSAANNERVICRANIALES
N.III
Pupil bulat, isokor, 3 mm/3 mm,
refleks cahaya +/+
N.III,IV,VI
OD
OS
PEMERIKSAANNERVICRANIALES
N.VII
Plica nasolabialis simetris
N.XII
Deviasi lidah (-)
Fungsi
Motorik
Lengan
kanan
Lengan kiri
Tungkai
kanan
Tungkai
kiri
Gerakan
Kekuatan
Tonus
Klonus
R. Fisiologis
R. Patologis
PEMERIKSAANPENUNJANG
DIAGNOSIS
Diagnosis Klinis
Epilepsi umum tonikklonik
Diagnosis Topik
Korteks serebri
Diagnosis Etiologi
Idiopatik
PENATALAKSANAAN
Nonfarmakologis
Edukasi
Diet ketogenik
Rencana MRI
Farmakologis
Dexamethasone
tablet 3 x 4 mg
Omeprazole 1 x 20
mg
PROGNOSIS
Quo
Quo
ad
ad
vitam
: Dubia et Bonam
functionam : Dubia et Bonam
TINJAUANPUSTAKA
DEFINISI
Epilepsi adalah kelainan otak yang ditandai dengan
kecenderungan untuk menimbulkan bangkitan epileptik yang
menerus, dengan konsekuensi neurobiologis, kognitif,
Definisi terus
psikologis, dan sosial, dengan syarat terjadinya minimal 1
konseptua kali bangkitan epileptik.
al
(PERDOSSI, 2014)
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
Idiopatik
Kriptogen
ik
Simtomat
ik
PATOFISIOLOGI
Fungsi neuron penghambat (inhibitorik)
kurang optimal sehingga terjadi pelepasan
impuls epileptik secara berlebihan, disebabkan
konsentrasi GABA yang kurang
Fungsi
neuron
eksitatorik
berlebihan
sehingga terjadi pelepasan impuls epileptik
yang berlebihan.
Pada dasarnya otak normal juga mempunyai
potensi
untuk
mengadakan
pelepasan
abnormal impuls epileptik.
KLASIFIKASI
Klasifikasi epilepsi berdasarkan jenis bangkitan (tipe serangan epilepsi) menurut
International League Against Epilepsy (ILAE) pada tahun 1981 :
Bangkitan parsial/fokal
a. Bangkitan parsial sederhana (kesadaran baik)
b. Bangkitan parsial kompleks (kesadaran terganggu)
c. Bangkitan parsial yang menjadi umum sekunder
Bangkitan umum
d. Absence (Lena)
Tipikal
Atipikal
a. Mioklonik
b. Klonik
c. Tonik
d. Atonik (Astatik)
e. Tonik-klonik
Bangkitan tak tergolongkan
KLASIFIKASI
Klasifikasi untuk epilepsi dan sindrom epilepsi menurut International
League Against Epilepsy (ILAE) pada tahun 1989 :
Epilepsi fokal/parsial
a. Idiopatik
b. Simtomatis
c. Kriptogenik
Epilepsi umum
d. Idiopatik
e. Kriptogenik
f. Simtomatik
Etiologi nonspesifik
Sindrom spesifik
DIAGNOSIS BANDING
Bangkitan epileptik
Syncope
Nonepileptic disorder
Aritmia jantung
Serangan panik
PENEGAKANDIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaa
n Fisik
Pemeriksaa
n
Penunjang
PENATALAKSANAAN
Terapi
farmakologis
Terapi nonfarmakologis
Stimulasi N. Vagus
Obat Antiepilepsi
Deep Brain
Stimulation
Diet Ketogenik
Intervensi Psikologi
Jenis Bangkitan
dipertimbangkan
Bangkitan umum tonik Sodium Valproate
Clobazam
Clonazepam
klonik
Lamotrigine
Levetiracetam
Phenobarbital
Topiramate
Oxcarbazepine
Phenytoin
Carbamazepine
Bangkitan lena
Acetazolamide
Sodium Valproate
Clobazam
Carbamazepine
Lamotrigine
Topiramate
Gabapentin
Oxcarbazepine
Bangkitan mioklonik
Sodium Valproate
Clobazam
Carbamazepine
Topiramate
Topiramate
Gabapentin
Levetiracetam
Oxcarbazepine
Lamotrigine
Piracetam
Bangkitan tonik
Sodium Valproate
Clobazam
Phenobarbital
Carbamazepine
Lamotrigine
Levetiracetam
Phenytoin
Oxcarbazepine
Topiramate
Bangkitan atonik
Sodium Valproate
Clobazam
Phenobarbital
Carbamazepine
Lamotrigine
Levetiracetam
Acetazolamide
Oxcarbazepine
Topiramate
Bangkitan
dengan/tanpa
sekunder
fokal Carbamazepine
Phenytoin
Clobazam
Clonazepam
Gabapentin
Phenobarbital
Sodium Valproate
Levetiracetam
Acetazolamide
Topiramate
Phenytoin
Lamotrigine
Tiagabine
umum Oxcarbazepine
PROGNOSIS
Enam
tahun
setelah
ditegakkan
diagnosis, 40% pasien akan telah
mengalami keadaan bebas kejang
selama 5 tahun.
Prognosis yang relatif buruk dikaitkan
dengan kombinasi antara grand mal
dengan jenis kejang yang lain, epilepsi
traumatika, kumpulan episode, tandatanda fisik, dan retardasi mental.
ANALISIS KASUS
Kondisi Pasien
Kejang
Syncope
Nonepileptic
Aritmia
Serangan
disorder
jantung
panik
epileptik
Riwayat
Trauma
penyakit
Menggunakan
Wanita (3:1)
Penyakit
alkohol,
obat antihipertensi
Ada
jantung
dahulu:
ketergantungan
atau antidepresan
ketergantungan
kongenital
Riwayat kejang
obat,
1 tahun yang
demam
lalu, laki-laki.
berkepanjangan,
Riwayat
meningitis,
kepala.
sakit
kepala,
kejang
yang
encephalitis,
stroke,
riwayat
keluarga (+)
Ansietas
ANALISIS KASUS
Kondisi Pasien
Kejang
Syncope
epileptik
Nonepileptic
Aritmia
Serangan
disorder
jantung
panik
Karakteristik
Streotipi,
Lightheadednes Gejala
klinis
paroksismal
menjelang
(detik),
serangan:
disertai aura
Penderita
pusing
mudah
marah
tidak khas
awal Palpitasi
Ketakutan
Perasaan
tidak
realistis
Sulit
dan
bernafas,
kesemutan
ANALISIS KASUS
Kondisi Pasien
Kejang
Syncope
Nonepileptic
Aritmia
Serangan
disorder
jantung
panik
epileptik
Karakteristik
klinis
mata
dengan Bisa
gerakan jerking
yang
(klonik)
tungkai
ekstensi
ritmis
kaku
Mirip
dan tetapi
menghentakhentak sebentar
otomatism
pelvis,
Cyanosis
tidak
menggigit lidahnya,
keluar
busa
pada
Bisa
terjadi
dimanapun dan
kapanpun
tidak
beraturan,
dengan
kelonjotan,
gerakan
lengan
Agitasi
Gerakan
kondisi
dengan Pucat
pengangkatan
Nafas
disertai
kaku
cepat
dan Kaku pada
menghenta tangan
kadang k-hentak
(carpoped
bergerak sebentar
al spasm)
sama sekali.
ANALISIS KASUS
Klasifikasi ILAE 1981 Bangkitan umum tonikklonik
Adanya gerakan tonik diikuti klonik
ANALISIS KASUS
Dexamethasone meringankan
nyeri kepala (kemungkinan karena
inflamasi di sekitar area SOL)
Omeprazole profilaksis terhadap
gastritis, yang mungkin terjadi pada
konsumsi dexamethasone
MRI untuk mengetahui jenis SOL
TERIMA KASIH