Anda di halaman 1dari 14

EVALUASI BERBASIS

KOMPETENSI
NI Wayan Kurnia Widya Wati, S.Si.T

Pengertian
Evaluasi berbasis kompetensi adalah uraian keterangan
yang teratur sebagai penjelasan prosedur dan cara
menilai pencapaian kompetensi oleh siswa.
Evaluasi berbasis kompetensi juga dapat dirtikan
sebagai teknik evaluasi yang harus dilakukan guru
dalam pembelajaran di sekolah atau institusi pendidikan.
Instrumen penilaiannya dikembangkan mengacu pada
pada indikator-indikator pencapaian kompetensi yang di
tetapkan.
Penilaian mencakup semua kompetensi dasar. Penilaian
dilakukan untuk memperoleh informasi tentang
kemajuan yang dicapai dan ketuntasan penguasaan
kompetensi dari siswa.

Teknik dan pelaksanaannya diatur dalam :


Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang
standar Nasional Pendidikan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No.22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi
Peraturan Pemerintah Pendidikan Nasional No.23
Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Peraturan Pemerintah Nasional No.20 Tahun 2007
tentang Standar Penilaian Pendidikan

Tujuan evaluasi berbasis


kompetensi
untuk mengetahui pengetahuan awal siswa,
mengetahui tingkat pencapaian kompetensi,
mengetahui perkembangan siswa,
mendiagnosis kesulitan belajar siswa,
mengetahui
hasil
suatu
proses
pembelajaran, memotivasi siswa belajar,
dan memberi umpan balik kepada guru
tentang pembelajaran yang dikelola.

Ciri Ciri Evaluasi Berbasis


Kompetensi
Harus memenuhi prinsip - prinsip dasar
penilaian
Harus menggunakan acuan dan patokan
belajar tuntas
Berorientasi pada kompetensi
Terintegrasi dengan proses pembelajaran
yang dilakukan oleh dosen dan siswa.

Prinsip prinsip penilaian berbasis kompetensi


1. Valid
Penilaian berbasis kompetensi harus mengukur apa yang seharusnya diukur
dengan menggunakan alat yang dapat dipercaya dan sahih.

2. Keterbukaan
Penilaian berbasis kompetensi adalah penilaian yang dilaksanakan secara terbuka, artinya guru
sebagai evaluator bukan hanya berperan sebagai orang yang memberi nilai atau kritik, akan
tetapi siswa yang dievaluasi perlu memahami mengapa kritik itu muncul, oleh sebab itu guru
harus terbuka melalui argumentasi yang tepat dalam setiap memberikan penilaian.

3. Adil dan Obyektif


Penilaian harus adil terhadap semua siswa dan tidak membeda-bedakan latar
belakang siswa.
4. Mendidik
Penilaian harus memberi sumbangan yang positif terhadap pencapaian hasil
belajar siswa. Penilaian ini dapat dirasakan sebagai penghargaan yang
memotivasi bagi siswa yang berhasil dan sebagai pemicu semangat bagi
siswa yang kurang berhasil.

5.

Sambungan.
5. Berkesinambungan
Penilaian dilakukan secara berencana, bertahap, teratur, terusmenerus dan berkesinambungan untuk memperoleh gambaran
tentang perkembangan kemajuan belajar siswa.
6. Bermakna
Penilaian hendaknya mudah dipahami dan mudah ditindak lanjuti
oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
7. Berorientasi pada Proses dan Hasil
Penilaian berbasis kompetensi bertumpu pada dua sisi yang sama
pentingnya, yakni sisi proses dan hasil belajar secara seimbang.
Penilaian berbasis kompetensi
mengikuti setiap aspek
perkembangan siswa, bagaimana cara belajar siswa, bagaimana
motivasi belajar, sikap, minat, kebiasaan, dan lain sebagainya dan
pada akhirnya menilai bagaimana hasil belajar yang diperoleh
siswa.

Instrumen Penilaian Berbasis Kompetensi


1. Instrumen penilaian ranah kognitif
Bentuk soal yang digunakan dalam penilaian ranah kognitif dalah soal obyektif, soal uraian, dan
soal terbuka.
Contoh soal obyektif :
Sebuah batu di jatuhkan dari puncak menara yang tingginya 40m di atas tanah. Jika g = 10
m/s2,maka kecepatan batu saat menyentuh tanah adalah..m/s
a.
20 b. 20 c. 10
d. 4
e. 3
Contoh soal uraian ;
Sebuah batu dijatuhkan dari menara yang tingginya 100m tanpa kecepatan awal. Jika g = 10
m/s2 berapa waktu yang diperlukan batu untuk sampai ke tanah.
2.
Instrumen penilaian ranah afektif
Kemampuan pada ranah afektif dapat dinilai melalui laporan diri siswa dan pengamatan oleh guru.
Data hasil penilaian afektif sangat berguna untuk menentukan usaha pembinaan terhadap siswa
agar meningkat hasil belajarnya. Selain itu juga berguna untuk memperbaiki proses
pembelajaran.

Contoh untuk mengukur afektif siswa :


Contoh 1: aspek sikap dan konsep diri
Diantara pernyataan-pernyataan dibawah ini, lingkarilah nomor penyataan yang sesuai dengan
dirimu
1.
Pelajaran fisika ini menarik
2.
Pelajaran fisika ini membosankan
3.
Karena pelajaran fisika sulit, maka saya tidak menyukainya
4.
Saya tidak suka mengerjakan soal-soal fisika karena soal-soalnya tergolong sulit.
5.
Saya tidak menyukai pembelajaran ini dilakukandalan kelompok belajar, dst.
3. Instrumen penilaian ranah psikomotor
Penilaian ranah psikomotor siswa dapat dilakukan dengan kombinasi tes dan pengamatan.

MACAM-MACAM EVALUASI
Evaluasi Pendidikan : mengevaluasi
seluruh proses, aktivitas dan beragam
aktivitas dan komponen yang berkait
dengan proses kependidikan
Evaluasi Pembelajaran : mengevaluasi
aktivitas kegiatan belajar mengajar

3 ASPEK PENTING DALAM


EVALUASI
Kegiatan evaluasi dengan proses yang
sistimatis, terencana dan
berkesinambungan
Informasi atau data berkait dengan objek
yang dievaluasi
Mengacu kepada tujuan pengajaran yang
hendak dicapai

FUNGSI EVALUASI DALAM


PROSES KBM
Mengetahui kemajuan dan perkembangan
serta keberhasilan belajar siswa
Mengetahui tingkat keberhasilan program
pengajaran
Keperluan Bimbingan dan Konseling
Keperluan pengembangan dan perbaikan
kurikulum

HUBUNGAN ANTARA PENGAJARAN


DAN EVALUASI MENURUT DRESSEL
Pengajaran akan efektif jika diarahkan
kepada perubahan sikap siswa
Pola tingkah laku baru akan dipelajari
siswa dengan baik jika ketidakcocokan
prilaku yang sekarang dapat dimengerti
dengan jelas
Guru berupaya memahami dan mengem
bangkan pola tingkah laku siswa dengan
baik dan benar

LANJUTAN
Evaluasi akan efektif jika dapat melakukan
perubahan sikap siswa
Evalausi akan berguna bagi kegiatan
belajar serta membangkitkan siswa untuk
mengevaluasi diri
Evaluasi berguna bagi
pengajarandeengan mengedepankan
perubahan tingkah laku dan upaya
perbaikannya

Anda mungkin juga menyukai