Anda di halaman 1dari 23

METABOLISME

BIOKIMIA II

NAMA KELOMPOK
Devi Rusdianawati
Elsaday Ajeng Eka P.

13030194001
13030194019

PENGERTIAN
Metabolisme adalah aktivitas sel yang
amat terkoordinasi, mempunyai tujuan,
dan mencakup berbagai kerjasama
banyak sistem multienzim. (Lehninger)
Metabolisme adalah proses reaksi kimia
yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup
yang saling berkaitan (network).

FUNGSI

Untuk memperoleh energi kimia dari degradasi sari makanan yang


kaya energi dari lingkungan.

Untuk

mengubah

molekul

nutrien

menjadi

prekursor

unit

pembangun bagi makromolekul sel.

Untuk menggabungkan unit-unit pembangun menjadi protein, asam


nukleat, lipida, polisakarida, dan komponen sel lain.

Untuk membentuk dan mendegradasi biomolekul yang diperlukan di


dalam fungsi khusus sel.

Pada metabolisme terdapat dua fasa, antara lain:


1. Katabolisme (menguraikan), yang menyebabkan molekul
organik nutrien seperti karbohidrat, lipid, dan protein yang
datang dari lingkungan atau dari cadangan makanan sel itu
sendiri terurai di dalam reaksi-reaksi bertahap produk akhir
yang lebih kecil dan sederhana. Contohnya asam laktat, CO2,
dan amonia. (Lehninger)
Terjadi proses oksidasi dan pelepasan energi. Pada makhluk
hidup, proses katabolisme meliputi respirasi dan fermentasi.
2. Anabolisme (biosintesis, pembentukan), molekul pemula atau
unit pembangun yang lebih kecil disusun menjadi
makromolekul besar yang merupakan komponen sel.
Contohnya protein dan asam nukleat. (Lehninger)
Terjadi proses reduksi dan dibutuhkan energi. Anabolisme dapat
terjadi melalui proses fotosintesis dan kemosintesis.

Organisme hidup dapat diibagi menjadi 2


golongan utama berdasarkan bentuk energi
kimia karbon yang diperlukan dari
lingkungannya, yaitu:
1.Sel Autotrof (memberi makan sendiri/
membuat makanan sendiri)
Dapat mempergunakan karbon dioksida dari
atmosfir sebagai satu-satunya sumber karbon
untuk membangun semua biomolekul yang
mengandung karbon.
Contoh : bakteri fotosintetik, sel tumbuhan hijau

2. Sel Heterotrof (memperoleh makanan dari


yang lain)
Tidak dapat menggunakan karbon dioksida
atmosfer dan harus memperoleh karbon dari
lingkungannya dalam bentuk molekul organik
yang relatif kompleks.
Contoh : glukosa
Terdapat 3 kelas utama, yaitu :
a.Golongan aerob, hidup di udara dan
menggunakan molekul oksigen untuk
mengoksidasi molekul nutrien organiknya.

b. Golongan Anaerob, hidup tanpa oksigen


dan menguraikan nutrien yang masuk
tanpa menggunakan oksigen.
c. Golongan Fakultatif, dapat hidup secara
aerob dan anaerob.
Contoh : terjadi pada manusia. Manusia
membutuhkan oksigen untuk bernapas,
terjadi proses aerob. Sedangkan bila
manusia pada kondisi capek karena
produksi asam laktat meningkat, terjadi
proses anaerob.

Katabolisme

Kompleks

Sederhana

Anabolisme

ADP + Pi

ATP

Kompleks

Sederhana

Setiap tahap utama pada katabolisme dan anabolisme


biomolekul tertentu dikatalisis oleh sistem multienzim.
ATP membawa energi dari reaksi katabolik ke reaksi anabolik.
Lintas katabolik mengangkut energi kimia dalam bentuk ATP dan
NADPH dipergunakan di dalam lintas biosintetik mengubah
molekul pemuola yang kecil makromolekul sel.
Jalur katabolik dan anabolik terjadi dalam tiga tahap
kompleksitas, yaitu:
Tahap 1: interkonversi polimer dan senyawa lipid yang kompleks
dengan zat antara monomer.
Tahap 2: interkorversi monomer sakarida, asam amino dan lipid
dengan senyawa organik sederhana.
Tahap 3. degradasi utama atau sintesis dari senyawa anorganik
termasuk CO2, H2O dan NH3.

PROSES KATABOLISME
Pada polimer terdapat protein, asam nukleat, polisakarida,
dan lipida yang akan dihidrolisis monomernya. Dimana
protein dihidrolisis asam amino, asam nukleat
dihidrolisis nukelotida. Polisakarida dihidrolisis
glukosa, dan lipida dihidrolisis gliserol asam lemah.
Kemudian pada monomer akan diuraikan zat antara
metabolik. Dimana pada monomer diuraikan zat antara
metabolik.
Lalu, terjadi degradasi utama dari zat antara metabolik
dengan melepaskan energi dan membentuk molekul
paling sederhana yaitu H2O, CO2, dan NH3.

PROSES ANABOLISME
Berlangsung dalam 3 tahap, yaitu:
Contoh:
1. Sintesis protein mulai dengan pembentukan asam -keto dan pemula lain.
2. Asam -keto teraminasi oleh donor gugus amino membentuk asam -amino.
3. Asam amino disusu menjadi rantai polipeptida membentuk berbagai jenis
protein.
Begitu juga dengan gugus asetil dibangun asam lemak dirangkaikan
membentuk berbagai lipid.

Polisakarida berada pada posisi di atas dan


di tengah, dikarenakan memiliki tingkat
energi yang sangat tinggi.
Pada proses ini polimer dihidrolisis menjadi
monomer-monomernya, misalkan protein
dihidrolisis menjadi asam amino, asam
nukleat dihidrolisis menjadi nukleotida,
polisakarida dihidrolisis menjadi
monosakarida, dan lipida dihidrolisis
menjadi gliserol dan asam lemak.

Terdapat 3 tahap katabolisme dari nutrien utama


penghasil energi, yaitu:
Tahap 1: ratusan protein dan berbagai jenis
polisakarida dan lipid dipecahkan menjadi
komponen unit pembangun, yang relatif hanya
berjumlah sedikit.
Tahap 2: molekul unit pembangun diuraikan
produk bersifat umum, yaitu gugus asetil dari
asetil KoA.
Tahap 3: siklus asam sitrat pembentukan hanya 3
produk akhir utama. (proses asam nukleat tidak
diperlihatkan, karena pemecahan ini tidak tyerlalu
banyak memberikan energi yang dibutuhkan oleh
sel)

Cellular Network

ATP

ADP + Pi

CO2 + H2O

Glukosa
Fatty acid

Jika dihasilkan nilai G positif (+) maka reaksi berlangsung secara tidak
spontan.
Jika dihasilkan nilai G negatif (-) maka reaksi berlangsung secara spontan.
Jika dihasilkan nilai G nol (0) maka reaksi berlangsung secara setimbang.

Energi bebas adalah bentuk energi yang


mampu melakukan kerja pada kondisi
lasuhu dan tekanan tetap. Kecuali,
terdapat beberapa cara untuk menangkap
dan mempertahankan energi bebas yang
dilepaskan jika glukosa teroksidasi, energi
ini akan muncul sebagai panas.

Struktur ATP

Ikatan C dan O merupakan ikatan ester


Ikatan P dan O merupakan ikatan pirofosfat

ADP memiliki gugus fosfat yang jumlahnya


berkurang satu. Unit pembangun organik
dari molekul ATP merupakan basa purin
adenin dan gula D-ribosa.
Sejumlah besar energi yang dibebaskan
dari glukosa dab bahan bakar seluler
lainnya pada proses katabolisme disimpan
oleh sintesis ATP dari ADP dan fosfat
anorganik yang terjadi bersamaan.
ATP, ADP, dan fosfat terdapat di dalam
semua sel hidup yang berfungsi secara
umum sebagai sistem pemindah energi.

Proses yang memiliki G positif, besar dapat berlangsung dengan adanya


proses secara spontan dengan G negatif besar. Misalnya Pompa K Na
Glukosa + ATP Glukosa 6-fosfat + ADP Go = -4000 kal/mol
Glukosa 6-fosfat Fruktosa 6-fosfat

Go = +400 kal/mol

Glukosa + ATP Fruktosa 6-fosfat + ADP Go = -3600 kal/mol

Phosphoenolpyruvat
menambahkan

H2 O

(PEP)

dihidrolisis

menghasilkan

dengan

pyruvat

dan

phosphate. Dalam hidrolisis ini didapatkan harga Go =


-62 kal/mol.
1,3-bie-fosfoglucerate dihidrolisis dengan menambahkan
H2O menghasilkan 3-fosfoglycerate dan phosphate.
Dalam hidrolisis ini didapatkan harga Go = -49 kal/mol.
Adenosine

Triphosphate

menambahkan

H 2O

(ATP)

dihidrolisis

menghasilkan

dengan

Adenosine

Diphosphate (ADP) dan phosphate. Dalam hidrolisis ini


didapatkan harga Go = -31 kal/mol.

Adenosine
dengan

Diphosphate

menambahkan

Adenosine

(ADP)
H2O

Monophosphate

dihidrolisis

menghasilkan
(AMP)

dan

phosphate. Dalam hidrolisis ini didapatkan harga


Go = -31 kal/mol.
Adenosine Monophosphate dihidrolisis dengan
menambahkan H2O menghasilkan Adenosin dan
phosphate. Dalam hidrolisis ini didapatkan harga
Go = -14 kal/mol.

Anda mungkin juga menyukai