Jawab Tugas Alk Genap 2015-2016
Jawab Tugas Alk Genap 2015-2016
1. Analisis Komparatif
a. Analisis Komparatif Neraca
Secara keseluruhan, perusahaan tidak banyak melakukan ekspansi dalam aset, khususnya aset
tetapat, pada tahun 2008 (total aset hanya naik 4,25% dan aset tetap hampir tidak berubah).
Penurunan piutang usaha bisa mengindikasikan perusahaan mengurangi penjualan secara
kredit atau perusahaan mampu menagih piutangnya dengan baik sehingga tidak terjadi
piutang macet. Perubahan kebijakan piutang ini tidak berpengaruh negatif terhadap
penjuaalan perusahaan karena masih mampu meningkatkan penjualan sebesar 14,33%. Dalam
industri farmasi, penjualan obat umumnya dilakukan secera tunai.
Peningkatan persediaan yang sangat tinggi sebesar 37,33% dibanding penjualan yang hanya
14,33 bisa berarti terjadi penumpukan persediaan. Dalam industri farmasi penumpukan
persediaan obat tidak baik karena obat memiliki masa kedaluwarsa yang tidak terlalu lama.
Perusahaan mendanai kenaikan persediaan terutama dari dana internal, yaitu laba atau laba
ditahan. Mengingat sumbernya adalah dari pendapatan operasional perusahaan maka hal ini
tidak akan membahayakan keuangan dan likuiditas perusahaan.
b. Analisis Komparatif Laba Rugi
Secara keseluruhan terjadi peningkatan kinerja perusahaan dalam menghasilkan keuntungan,
yang terlihat dari kenaikan laba bersih sebesar 6,14% dari tahun 2007 ke 2008. Berikut ini faktor
adalah faktor yang menyebabkan perubahan laba bersih tersebut.
Efiesiensi produksi dan/atau kemampuan menjual dengan harga premium. Laba kotor
perusahaan memperlihatkan kenaikan sebesar 11.46% lebih kecil daripada kenaikan
penjualan yang besarnya 14,33%. Hal ini berarti meskipun terdapat kenaikan laba kotor,
namun terjadi penurunan efisiensi biaya produksi (HPP naik sedikit diatas kenaikan
penjualan, yaitu 15,42% dibanding 14,33).
Efiensi operasional. Laba operasi naik sebesar 38,11% jauh diatas kenaikan penjualan yang
besarnya 14,33%. Hal ini berarti terdapat peningkatan efisiensi biaya operasional dalam
mendukung penjualan, yaitu biaya operasional hanya naik 7,84% sedang penjualan naik dua
kali lipat, yaitu sebesar 14,33.
Pos temporer. Terjadi peningkatan biaya lain-lain (Catatan: tanda negatif berarti biaya)
sebesar 319,94%. Kenaikan biaya lain yang sifatnya temporer inilah yang menjadi penyebab
utama Laba Bersih meningkat lebih kecil daripada kenikan penjualan.
Kesimpulan: Terjadi kenaikan laba bersih perudahaan secara keseluruhan namun kenaikan ini
masih dibawah kenaikan penjualan, sehingga bisa dikatakan terdaajadi penurunan efisiensi secera
keseluruhan. Mengingat penyebab rendahnya kenaikan laba bersih adalah peningkatan biaya yang
bersifat temporer (yaitu biaya lain), maka pada tahun mendatang diperkirakan laba bersih
perusahaan akan naik melebihi kenaikan penjualan karena dudukung oleh tingginya kenaikan
laba operasional yang berkelanjutan. Meskipun terjadi penumpukan persediaan, namun dengan
pertumbuhan penjualan yang cukup tinggi maka secara perlahan penumpukan persediaan ini akan
semakin berkurang.