Diskusi adalah proses pengajaran melalui interaksi kelompok. Setiap anggota kelompok saling bertukar ide tentang suatu isi dengan tujuan untuk memecahkan suata masalah, menjawab suatu pertanyaan, menambah pengetahuan dan pemahaman, atau membuat suatu keputusan. Apabila proses diskusi melibatkan seluruh anggota kelas, maka pengajaran dapat terjadi secara langsung dan bersifat student centered (berpusat pada siswa). Dikatakan langsung, oleh sebab guru menentukan tujuan yang harus dicapai melalui diskusi, mengontrol aktivitas siswa serta menentukan focus dan keberhasilan pengajaran. Dikatakan berpusat kepada siswa oleh sebab sebagian besar input pengajaran berasal dari siswa, mereka secara aktif akan meningkatkan belajar mereka, serta mereka dapat menentukan hasil belajar mereka. 2. Strategi pengajaran cooperative learning Cooperative learning adalah strategi pengajaran yang menekankan kepada proses kerjasama dalam suatu kelompok yang bisa terdiri 3 sampai 5 orang siswa untuk mempelajari suatu materi akademik yang spesifik sampai tuntas. Melalui cooperative learning siswa didorong untuk bekerjasama secara maksimal sesuai dengan keadaan kelompoknya. Kerjasama dimaksudkan setiap anggota kelompok harus saling membantu. Yang cepat harus membantu yang lemah, oleh karena itu peniliaian akhir ditentukan oleh keberhasilan kelompok. Oleh karena itu, setiap anggota kelompok harus memiliki tanggung jawab penuh terhadap kelompoknya
Ali, M. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: PT. Imperial Bhakti Utama.