Optimis adalah perilaku yang tidak ragu-ragu, selalu percaya bahwa sesuatu yang diinginkan
pasti akan tercapai.
Tawakal adalah menyandarkan permasalahan kepada Allah dalam mengupayakan yang dicari
dan menolak apa-apa yang tidak disenangi, disertai percaya penuh kepada Allah Taala dan
menempuh sebab (sebab adalah upaya dan aktifitas yang dilakukan untuk meraih tujuan)
yang diizinkan syariat.
Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah
kamu bersama orang-orang yang benar. [at-Taubah/9 : 119]
Isi Kandungan QS. Ali Imran : 159, dalam berdakwah seorang muslim/Mukmin hedaknya:
1. Menggunakan cara pendekatan Persuasif (pleksibel), bijaksana, santun, dan lemah
lembut.
2. Bersikap demokratis, menghargai pendapat orang lain, tidak ingin menang sendiri.
3. Selalu memaafkan, dan meminta maaf, bermusyawarah dalam segala hal dengan orang
lain
4. Selalu bertukar fikiran untuk menambah wawasan dan menyelesaikan setiap
permasalahan
5. Kuatkan niat dan bertawakal kepada Allah
Dan bahwa seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.
(QS,an-Najm:39)
Kerajaan Ternate
Pada abad ke-13 di Maluku sudah berdiri Kerajaan Ternate. Ibu kota
Kerajaan Ternate terletak di Sampalu (Pulau Ternate). Selain Kerajaan
Ternate, di Maluku juga telah berdiri kerajaan lain, seperti Jaelolo, Tidore,
Bacan, dan Obi. Di antara kerajaan di Maluku, Kerajaan Ternate yang paling
maju. Kerajaan Ternate banyak dikunjungi oleh pedagang, baik dari Nusantara
maupun pedagang asing.
Kerajaan Tidore
Kerajaan tidore terletak di sebelah selatan Ternate. Menurut silsilah rajaraja Ternate dan Tidore, Raja Ternate pertama adalah Muhammad Naqal
yang naik tahta pada tahun 1081 M. Baru pada tahun 1471 M, agama Islam
masuk di kerajaan Tidore yang dibawa oleh Ciriliyah, Raja Tidore yang
kesembilan. Ciriliyah atau Sultan Jamaluddin bersedia masuk Islam berkat
dakwah Syekh Mansur dari Arab.