Anda di halaman 1dari 36

PERUSAHAAN DAGANG DAN

LAPORAN HARGA POKOK


PENJUALAN

I Dewa Ayu Kristiantari, SE., M.Si.


081338232371
kristiantari01@gmail.com

Perusahaan merupakan salah satu jenis

organisasi yang bertujuan menghasilkan laba


(bisnis).
Perusahaan merupakan salah satu jenis
organisasi yang mengolah sumber daya seperti
bahan baku dan tenaga kerja untuk
menghasilkan barang atau jasa yang dibutuhkan
oleh masyarakat.
Jenis-jenis Perusahaan:
a. Perusahaan Jasa
b. Perusahaan Dagang
c. Perusahaan Manufaktur
2

Jenis Perusahaan

Aktivitas yang
Diselenggarakan

Contoh

Perusahaan Jasa
(Service)

Menyediakan
fasilitas (jasa)

Kantor akuntan
publik memberi jasa
berupa
pengembangan
sistem informasi
maupun jasa audit
laporan keuangan
kepada perusahaan
klien

Perusahaan
Dagang
(Merchandise)

Memperjualbelikan produk
(barang
dagangan)

Toko buku membeli


buku untuk dijual
kembali ke pembeli

Perusahaan
manufaktur
(manufacture)

Memproduksi dan
menjual produk

Pabrik tebu
memproduksi dan
menjual gula
3

Perusahaan Jasa

Perusahaan
Dagang

Perusahaan
Manufaktur

Tidak menjual
barang tetapi
menjual dlm
bentuk jasa

Menjual barang
yang diperoleh
dari pemasok

Menjual barang
dengan cara
mengolah bahan
baku terlebih
dahulu

Tujuannya
memperoleh laba
yang ditetapkan

Tujuannya
menjual kembali
barang tanpa
menubah bentuk

Tujuannya
menghasilkan
barang jadi yang
bernilai jual

Tidak memiliki
persediaan barang
dagangan

Memiliki
persediaan
barang jadi

Memiliki persediaan
bahan olahan atau
bahan baku

Tidak menentukan
harga pokok
barang

Dalam
menentukan
harga pokok
barang relatif
lebih mudah

Dlm menentukan
harga pokok harus
melalui beberapa
tahapan

Tidak memerlukan
laporan harga

Tidak
menggunakan

Membuat laporan
harga pokok 4

SIKLUS PERUSAHAAN DAGANG


Penjualan Tunai
Penjualan Kredit

POSISI PERUSAHAAN
DAGANG
DI DALAM TRANSAKSI

PRODUSEN

PERUSAHAAN
DAGANG

KONSUMEN

AKUN-AKUN PERUSAHAAN DAGANG


Akun Pembelian adalah akun yang hanya digunakan

untuk menampung aktivitas pembelian barang dagangan


perusahaan.
Akun Penjualan adalah akun yang hanya digunakan

untuk menampung penjualan barang dagangan


perusahaan.
Akun Persediaan adalah untuk menunjukkan jumlah

barang dagangan yang dimiliki perusahaan pada awal


atau akhir periode akuntansi tertentu.
Harga Pokok Penjualan (HPP) digunakan untuk

menampung harga pokok barang yang dijual di dalam


suatu periode akuntansi.

AKUN-AKUN PERUSAHAAN DAGANG


Akun Potongan Penjualan/Potongan Tunai digunakan

untuk menampung jumlah diskon atau pengurangan yang


diberikan oleh pihak penjual kepada pelanggannya, karena
telah membayar secara tunai atau dalam waktu yang telah
ditentukan.

Akun Retur Penjualan digunakan untuk menampung

sejumlah barang yang telah dijual tetapi dikembalikan lagi


oleh pihak pembeli karena ada ketidak sesuaian pesanan.

Akun Potongan Pembelian digunakan untuk menampung

sejumlah diskon yang diberikan yang telah diberikan oleh


pihak produsen/supplier kepada pihak pembeli karena telah
membayar secara tunai atau dalam waktu yang ditetapkan.

Beban Pemasaran digunakan untuk menampung

keseluruhan beban yang dikeluarkan perusahaan untuk


menjual dan mendistribusikan barang dagangannya hingga
sampai ke tangan konsumen.

AKUN-AKUN PERUSAHAAN DAGANG


Beban Pemasaran digunakan untuk

menampung keseluruhan beban yang


dikeluarkan perusahaan untuk menjual dan
mendistribusikan barang dagangannya hingga
sampai ke tangan konsumen.

Beban Administrasi dan Umum digunakan

untuk menampung keseluruhan beban operasi


kantor guna perencanaan dan pengendalian
secara umum.

Beban Pemasaran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Gaji staf administrasi


penjualan.
Gaji dan komisi
wiraniaga.
Gaji manajer
pemasaran
Beban iklan
Beban pelatihan
wiraniaga.
Beban telepon
kantor pemasaran
Beban listrik kantor
pemasaran
Beban depresiasi
kantor pemasaran.
Beban depresiasi
kendaraan
pemasaran.

10. Beban alat tulis dan

cetak kantor
pemasaran
11. Beban korespondensi
12. Beban angkut
13. Contoh barang gratis
14. Beban gudang
15. Beban pengepakan
dan pengiriman
16. Beban penagihan
17. Macam-macam
Beban pemasaran

Beban Administrasi & Umum


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Gaji staf administrasi


Gaji manajer dan direktur
Beban sewa (kantor, kendaraan, dsb)
Beban urusan hukum
Beban korespondensi
Beban telepon kantor administrasi
Beban listrik kantor administrasi
Beban bunga kredit
Beban alat tulis dan cetak kantor administrasi
Beban depresiasi gedung kantor administrasi
Beban depresiasi kendaraan
Macam-macam beban administrasi dan umum

AKUNTANSI
PEMBELIAN,
POTONGAN DAN
RETUR PEMBELIAN

METODE PENCATATAN

Metode Periodik
Metode Perpetual

SISTEM PERSEDIAAN
PERIODIK

SISTEM PERSEDIAAN
PERPETUAL

Tidak ada pencatatan atas


persediaan untuk semua
pembelian dan penjualan

Menyelenggarakan
pencatatan persediaan yang
rutin atas semua pembelian
dan penjualan

Tidak mempunyai buku


tambahan atau kartu
persediaan

Mempunyai buku tambahan


atau kartu persediaan

Penghitungan persediaan
harus dilakukan untuk
menyusun laporan keuangan
periodik

Tidak perlu melakukan


penghitungan persediaan
untuk penyusunan laporan
keuangan periodik kecuali
pada akhir tahun

Biasa digunakan untuk


barang yang tidak mahal

Dapat digunakan untuk


semua jenis barang

Biayanya murah, tetapi lemah


dalam pengendalian

Baik untuk tujuan


pengendalian

Pembelian (D)

Persediaan Barang Dagangan

POTONGAN PEMBELIAN
1. POTONGAN KUANTITAS
tidak memerlukan pencatatan. Jurnal
pembelian dibuat berdasar harga pembelian
bersih, yaitu setelah dikurangi potongan
kuantitas.
2. POTONGAN TUNAI
potongan yang diperoleh pembeli atas
pembayaran yang dilakukan dlm suatu
periode potongan atau diskon.
Misal : 2/10, n/30

RETUR PEMBELIAN DAN


PENGURANGAN HARGA
MENGAPA TERJADI RETUR?
Tgl 10 Feb 2014, membeli barang dagang
Rp 24.000.000 dg syarat pembayaran
2/20, n/30. Retur 14 Feb 2014 sebesar Rp
4.000.000. Asumsi diskon pasti akan
diambil, dan sistem pencatatan
persediaan adalah perpetual, maka
bagaimanakah jurnal saat pembelian,
retur, maupun pelunasan?

10 Feb 2014

Persediaan Barang Dagang Rp 23.520.000


Utang Dagang
Rp 23.520.000
14 Feb 2014

Utang Dagang
Rp 3.920.000
Persediaan Barang Dagang Rp 3.920.000
18 Feb 2014

Utang Dagang
Rp 19.600.000
KasRp 19.620.000

AKUNTANSI
PENJUALAN,
POTONGAN DAN
RETUR PENJUALAN

Beberapa ketentuan yang lazim


dibuat:
A. Tentang penyerahan Barang
Dagang
B. Tentang penjualan kredit
C. Tentang retur dan pengurangan
harga
D. Tentang potongan harga

KETENTUAN TENTANG PENYERAHAN BARANG


DAGANGAN
A. FOB (free on board) Shipping Point;
pengiriman ditanggung oleh pembeli

semua

biaya

B. FOB Destination; semua biaya pengiriman ditanggung oleh


penjual

Free On Board (FOB) Shipping Point


Penyerahan Barang
Dagang di tempat
penjual, semua
biaya pengiriman
ditanggung oleh
pembeli

Free On Board (FOB)


Destination
Penyerahan
Barang Dagang
di tempat
pembeli, semua
biaya pengiriman
ditanggung oleh
penjual

21

2 (dua) cara pembayaran:


A. Tunai;
pembayaran
kas
ketika
penyerahan Barang Dagang.
B. Kredit; pembayaran kas dilakukan
beberapa waktu (hari, minggu, atau
bulan) SETELAH penyerahan Barang
Dagang.

PENJUALAN TUNAI
Tgl 20 Februari 2015, dijual barang dagangan
secara tunai sebesar Rp 1.000.000. Sistem
pencatatan persediaan adalah perpetual. Beban
pokok
penjualan
adalah
Rp
900.000.
Bagaimanakah ayat jurnal yang dibuat?
Kas

Rp 1.000.000

Penjualan
Rp 1.000.000
------------------------------------------------------------Beban Pokok Penjualan
Rp 900.000
Persediaan Barang Dagang
Rp
900.000

PENJUALAN KREDIT
Tgl 20 Februari 2015, dijual barang dagangan secara kredit
sebesar Rp 1.000.000. Sistem pencatatan persediaan adalah
perpetual. Beban pokok penjualan adalah Rp 900.000.
Pelunasan dilakukan tgl 25 Feb 2015. Bagaimanakah ayat jurnal
yang dibuat?
Piutang Dagang
Rp 1.000.000
Penjualan
Rp 1.000.000
----------------------------------------------------------------------------Beban Pokok Penjualan
Rp 900.000
Persediaan Barang Dagang
Rp 900.000
----------------------------------------------------------------------------Kas
Rp 1.000.000
Piutang Dagang
Rp 1.000.000

KETENTUAN TENTANG
RETUR DAN PENGURANGAN HARGA
A. Retur: Barang Dagang yang diterima tidak

sesuai pesanan, pembeli mengembalikan Barang


Dagang ke penjual
B. Pengurangan harga: Barang Dagang yang
diterima tidak sesuai pesanan, pembeli TIDAK
mengembalikan Barang Dagang tetapi meminta
pengurangan harga kepada penjual.

Tgl 21 Feb 2015, perusahaan menjual barang dagang Rp


20.000.000 secara kredit dg syarat 2/10, n/30. Harga pokok
penjualan Rp 18.000.000. Sistem pencatatan persediaan
adalah perpetual. Tgl 23 Feb 2015 diterima retur sejumlah Rp
1.000.000, dg harga pokok Rp 800.000. Bagaimanakah ayat
jurnal yang harus dibuat?
1. Jurnal penjualan
2. Jurnal harga pokok barang
3. Jurnal Retur (23 Feb 2015)

Retur Penjualan & Pengurangan Harga Rp


1.000.000
Piutang Dagang
Rp 1.000.000
--------------------------------------------------------------------------Persediaan Barang Dagang Rp 800.000
Beban Pokok Penjualan Rp 800.000

Apabila perusahaan memberikan pengurangan


harga kepada pembeli atas barang yang rusak
yang tidak dikembalikan sebesar Rp 300.000,
maka jurnal yang dibuat adalah:

Jurnal pengurangan harga


Retur Penjualan & Pengurangan Harga Rp
300.000
Piutang Dagang
Rp 300.00

SYARAT PEMBAYARAN POTONGAN


PERDAGANGAN
A. 2/10, n/30; Pembeli mendapat potongan 2 % jika

membayar paling lambat 10 hari setelah transaksi, dan


batas waktu pelunasan kredit adalah 30 hari setelah
transaksi

2/10,n/30
Angka 2 (dua) menunjukkan besarnya potongan kredit
Angka 10 (sepuluh) menunjukkan tenggang waktu

dimana potongan kredit dapat diperoleh pembeli


Huruf n mewakili jumlah hari.
Angka 30 (tigapuluh) menunjukkan tenggang waktu
pelunasan kredit.
A. EOM (end of month); Batas waktu pelunasan kredit

adalah akhir bulan.

Potongan
kredit yang
diberikan
sebesar 2%

Jangka waktu
pelunasan
kredit adalah
30 hari
setelah
tanggal
transaksi

2/10,n/30
Potongan kredit
diberikan jika
pelunasan dilakukan
paling lambat 10 hari
setelah tanggal
transaksi

EOM (End Of Month)


A. Pelunasan kredit paling lambat adalah akhir

bulan di bulan yang sama dengan transaksi.


B. Jika jual-beli BD pada tanggal 3 Januari 2015,
maka pembeli harus sudah melunasinya paling
lambat tanggal 31 Januari 2015 (28 hari).
C. Jika jual BD pada tanggal 22 Januari 2015,
maka pembeli harus melunasinya paling
lambat tanggal 31 Januari 2015 (9 hari).

PENGERTIAN HARGA POKOK


PENJUALAN
Adalah
seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan
dari barang yang dijual.
Manfaat Harga Pokok Penjualan:
1.Sebagai patokan untuk menentukan harga jual
2.Untuk mengetahui laba yang diinginkan perusahaan

Harga jual > HPP = LABA


Harga jual < HPP = RUGI

Harga pokok Harga beli


Harga beli = harga BD yang disepakati pembeli dan
penjual
Harga pokok = harga beli BD + biaya angkut
potongan dan retur &pengurangan pembelian

ELEMEN-ELEMEN HPP
PERSEDIAAN AWAL
PEMBELIAN BERSIH
PERSEDIAAN AKHIR

Metode Penentuan Harga Pokok Persediaan:


1.Metode Identifikasi Khusus
2.Metode First in - first out (FIFO)
3.Metode Last in - first out (LIFO)
4.Metode Rata-rata tertimbang

Contoh Penghitungan HPP


Persediaan Awal BD
100.000.000
(+) Pembelian satu periode:
Pembelian
520.000.000
(-) Potongan pembelian
(25.000.000)
(-) Retur & pengurangan pembelian
(5.000.000)
490.000.000
(+) Biaya angkut pembelian
10.000.000
Pembelian bersih.......................................................
500.000.000 +
BD siap dijual
600.000.000
(-) Persediaan Akhir BD
75.000.000 _
HPP (Harga Pokok Penjualan)

525.000.000

PT Ganesha Makmur
Laporan Laba Rugi
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 31 Desember XXX
------------------------------------------------------------------------------

- Penjualan
xxxx
- Potongan penjualan (xx)
- Penjualan bersih
Harga Pokok Penjualan
- Persediaan awal
xx
- Pembelian
xx
- Persediaan akhir
- HPP
xxx
- Laba Kotor
- Biaya Operasional :

xxxx

(xx)
------xxx
( xx )
-------

- Laba Usaha Sebelum Pajak


xxx

TGL

KETERANGAN

QTY

HP/UNIT
(Rp)

JUMLAH (Rp)

1 Jan

Persediaan Awal

200

8.800

1.760.000

10
Mar

Pembelian

100

9.500

950.000

20
Juli

Pembelian

170

9.000

1.530.000

25
Nop

Pembelian

80

10.000

BTUD selama 2014

550

800.000
5.040.000

Asumsi: perusahaan menggunakan sistem pencatatan


persediaan periodik. Persediaan akhir 31 Des 2014
adalah 210 unit. Hitunglah Harga Pokok Penjualan jika
perusahaan menggunakan metode FIFO, LIFO, maupun
Rata-rata Tertimbang, kemudian bandingkan nilai
Persediaan Akhir maupun Harga Pokok Penjualan
antara ketiga metode tersebut.

Anda mungkin juga menyukai