Anda di halaman 1dari 38

PENGEMBANGAN EVALUASI DAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA

Assesment Literacy

Oleh :
ERNITA SUSANTI
NIM. 15175009

Dosen:
Prof. Dr. Festiyed, M.S
Dr. Djusmaini Djamas, M.Si

PENDIDIKAN FISIKA (S2)


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul Assesment Literacy yang dibimbing oleh Ibu Prof. Dr.
Festiyed, M.S dan Ibu Dr. Hj. Djusmaini Djamas. Penulis menuliskannya dengan
mengambil dari beberapa sumber baik dari buku maupun dari internet dan
membuat gagasan dari beberapa sumber yang ada tersebut. Penulis berterima
kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah
ini. Penulis juga menyadari bahwa makalah yang penulis tulis ini masih banyak
kekurangan. Karena itu sangat diharapkan bagi pembaca untuk menyampaikan
saran atau kritik yang membangun demi tercapainya makalah yang lebih baik.

Padang,

Februari 2016

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A.
B.
C.
D.

Latar Belakang .....................................................................................


Rumusan Masalah ................................................................................
Tujuan Penulisan ..................................................................................
Manfaat Penulisan ...............................................................................

1
2
2
2

BAB II KAJIAN TEORI................................................................................ 3


A.
B.
C.
D.
E.

Pengertian Assesmen Literasi...............................................................


Prinsip-prinsip Assesmen yang Baik ...................................................
Fungsi Penilaian Pada Assesmen Berbasis Kelas ................................
Perubahan Assesmen dan Konsekuensinya..........................................
Peran Kritis Assesmen Kelas................................................................

3
7
9
11
13

BAB III PEMBAHASAN............................................................................... 16


A. Perbandingan Teori dengan Fakta Dilapangan..................................... 16
B. Pengembangan Assesmen .................................................................... 17
BAB IV KESIMPULAN................................................................................. 31
A. Kesimpulan...........................................................................................` 31
B. Saran..................................................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA

...............................................32

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam peoses pendidikan di sekolah, guru memegang peran penting dalam
menciptakan pembelajara yang bermutu dan bermakana. Menurut Rustaman
(2005) terdapat

tiga tugas utama guru dalam proses pembelajaran, yaitu (1)

membuat persiapan pembelajaran, (2) melaksanakan kegiatan belajar mengajar,


dan (3) melakukan evaluasi pembelajaran dan memanfaatkan umpan balik.
Ketiga tahapan tersebut merupakan satu kesatuan, saling tergantung, saling
berpengaruh, dan memiliki tingkat kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
Evaluasi merupakan komponen penting dan tak terpisahkan dalam sistem
pendidikan saat ini. Dapat diketahui bahwa evaluasi memiliki peran yang penting
yaitu sebagai alat ukur kulitas pendidikan. Selain itu Evaluasi merupakan
komponen penting dari proses pembelajaran dan telah ditetapkan standar nasional
tentang tuntutan bahwa guru harus memiliki kemampuan dalam mengevaluasi
peserta didik. Meskipun seorang guru telah memiliki pengetahuan dan
keterampilan mengajar, pengetahuan tentang evaluasi merupakan syarat dalam
mengindikasi pembelajaran yang efektif. Kemampuan guru dalam menilai belajar
peserta didik akan memiliki dampak terhadap keberhasilan peserta didik. Lebih
lanjut, Stiggins (2004:16) menegaskan bahwa seperempat sampai sepertiga waktu
guru semestinya digunakan untuk penilaian terkait proses pembelajaran. karena
para guru belajar bagaimana mengajar tanpa belajar banyak tentang bagaimana
menilai.
Oleh karena itu seorang guru haruslah memiliki kemampuan dalam
melakukan suatu penilaian. Kemampuan dalam memahami prinsip-prinsip dasar
asesmen yang berkualitas, dan bertindak sesuai tujuan pembelajaran yang
dirancang dengan mengupayakan penggunaan yang seimbang berbagai asesmen
alternative disebut assesmen literasi. Orang yang mampu melakukan penilaian dan
memahami prinsip dasar penilaian disebut assessment literate. Literasi asesmen

juga mencakup pengetahuan tetang seberapa sering asesmen dilakukan, apa yang
harus diases, dan bagaimana mempersiapkan peserta didik untuk diases.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan dapat dirumuskan
permasalahan dalam penulisan makalah ini yaitu bagaimana prinsip-prinsip
assesmen yang baik, perubahan assesmen dan konsekuensinya, serta peran kritis
assesmen kelas serta mengembangkan assesmen berdasarkan prinsip-prinsip
assesmen yang baik, perubahan assesmen dan konsekuensinyadalam pembelajaran
fisika.
C. Tujuan Penulisan
Merujuk pada rumusan masalah maka tujuan penulisan makalah ini adalah
untuk mengetahui prinsip-prinsip assesmen yang baik, perubahan assesmen dan
konsekuensinya, serta peran kritis assesmen kelas serta mengembangkan
assesmen berdasarkan prinsip-prinsip assesmen yang baik, perubahan assesmen
dan konsekuensinya dalam pembelajaran fisika.
D. Manfaat Penulisan
Sesuai dengan tujuan, maka penulisan makalah ini diiharapkan dapat
menambah ilmu dan wawasan tentang prinsip-prinsip assesmen yang baik,
perubahan assesmen dan konsekuensinya, serta peran kritis assesmen kelas serta
cara mengembangkan assesmen berdasarkan prinsip-prinsip assesmen yang baik,
dan perubahan assesmen dan konsekuensinya dalam pembelajaran fisika..

BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Assesmen Literasi
Literasi seringkali diartikan sebagai serangkaian keterampilan yang bermanfaat dan strategi yang dipelajari. Literasi asesmen
yang baik adalah asesmen yang membantu kita mengerti persoalan yang lebih besar, menyusun tujuan-tujuan penting,
mengumpulkan berbagai macam fakta, dan mengikutsertakan dalam diskusi bagaimana membantu peserta didik menjadi pembaca,
penulis, pendengar dan pembicara yang lebih baik. Adapun pengertian assesmen literasi dan jenis-jenisny akan dijelakan kedalam
tabel 1.
Tabel 1. Assesmen Literasi
Perbandinga
n
Pengertian
Assesmen
literasi

Teori
Modul

Teori Lain

1. Menurut (Stiggins,1994:8) asesmen Literasi


merupakan kemampuan dalam memahami prinsipprinsip dasar asesmen yang berkualitas, dan
bertindak sesuai tujuan pembelajaran yang
dirancang dengan mengupayakan penggunaan
yang seimbang berbagai asesmen alternatif.
2. Menurut Programme for International Student
Assessment (PISA, 2006), literasi adalah
kemampuan menggunakan pengetahuan untuk

Kesimpulan
Berdasarkan kajian teori dapat
disimpulkan bahwa assesmen literasi
adalah kemampuan dalam menggunakan
pengetahuan untuk memahami, membaca,
menulis, mengidentifikasi atau
kemampuan berkomunikasi melalui tulisan
dan kata-kata suatu masalah, kemudian
menarik kesimpulan dan membuat
keputusan berdasarkan bukti-bukti dan
fakta yang ada. Orang yang mampu

Perbandinga
n

Teori
Modul

Teori Lain

mengidentifikasi permasalahan dan menarik


kesimpulan berdasarkan bukti-bukti dalam rangka
memahami serta membuat keputusan.
3. Menurut Organization for Economic Cooperation
and Development (OECD, 2003) asesmen literasi
didefinisikan sebagai kapasitas untuk
menggunakan pengetahuan ilmiah,
mengidentifikasi pertanyaan dan menarik
kesimpulan berdasarkan fakta untuk memahami
dan membuat keputusan dari perubahan yang
terjadi karena aktivitas manusia.
4. Menurut American Association for the
Advancement of Science (AAAS), asesmen literasi
adalah sebagai kapasitas untuk menggunakan
pengetahuan ilmiah, mengidentifikasi pertanyaanpertanyaan dan untuk menarik kesimpulan
berdasarkan bukti-bukti agar dapat memahami dan
membantu membuat keputusan tentang dunia
alami dan interaksi manusia dengan alam.

Kesimpulan
melakukan penilaian dan memahami
prinsip dasar penilaian disebut assessment
literates.Literasi asesmen juga
mencakuppengetahuan tetang seberapa
sering asesmen dilakukan, apa yang harus
diases, dan bagaimana mempersiapkan
peserta didik untuk diases.
Allah berfirman dalam Quran surat
Ar-Radu ayat 37 yang berbunyi,

Artinya: 37. Dan demikianlah, Kami


telah menurunkan Al Quran itu sebagai
peraturan (yang benar) dalam bahasa
Arab. Dan seandainya kamu mengikuti
hawa nafsu mereka setelah datang
pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali
tidak ada pelindung dan pemelihara
bagimu terhadap (siksa) Allah.
Allah berfirman dalam Quran surat
An-Naml ayat 32 yang berbunyi,

Perbandinga
n

Jenis-jenis
assesmen
literasi

Teori
Modul

Teori Lain

Kesimpulan

5. Menurut Widyawatiningtyas, Literasi dapat


diartikan sebagai kemampuan untuk membaca dan
menulis, atau kemampuan berkomunikasi melalui
tulisan dan kata-kata
1. Norm referenced test dirancang untuk memeriksa
kinerja individu dalam kaitannya dengan kinerja
perwakilan kelompok
Karakteristik :
a. Digunakan untuk menentukan status setiap
peserta didik terhadap kemampuan peserta
didik lainnya.
b. Menggunakan kriteria yang bersifat relative.
c. Nilai hasil dari Penilaian Acuan Normatif
tidak mencerminkan tingkat kemampuan dan
penguasaan peserta didik tentang materi
pengajaran yang diteskan, tetapi hanya
menunjuk
kedudukan
peserta
didik
(peringkatnya)
dalam
komunitasnya
(kelompoknya).
2. Criteria Referenced Test (acuan patokan) Dalam
pengukuran ini peserta didik dikomperasikan
dengan kriteria yang telah ditentukan terlebih
dahulu dalam tujuan instruksional, bukan dengan

Artinya: 32. Berkata dia (Balqis): "Hai


para pembesar berilah aku pertimbangan
dalam urusanku (ini) aku tidak pernah
memutuskan sesuatu persoalan sebelum
kamu berada dalam majelis(ku)
Assesmen literasi sangat pentig
dimiliki oleh seorang guru yang
merupakan penilai terhadap proses
pembelajaran oleh peserta didik. Lebih
lanjut, Stiggins (2004:16) menegaskan
bahwa seperempat sampai sepertiga waktu
guru semestinya digunakan untuk penilaian
terkait proses pembelajaran Oleh karena
itu guru harus mengetahui dan memahami
jenis-jenis penialain apa yang akan dia
gunakan. Ada empat jenis assemen lietrasi
yaitu:
1. Norm Referenced Test (acuan normatif)
digunakan untuk memeriksa kinerja
peserta didik terhadap kemampuan

Perbandinga
n

Teori
Modul

Teori Lain

Kesimpulan

penampilan peserta didik yang lain. Keberhasilan


peserta didik lainnya untuk melihat
dalam prosedur acuan patokan tergantung pada
kedudukan peserta didik dalam
penguasaaan materi atas kriteria yang telah
komunitasnya
dijabarkan dalam item-item pertanyaan guna 2. Criterion Referenced Test (acuan
mendukung tujuan instruksional. Jadi, tes acuan
patokandigunakan untuk tolak ukur
patokan terikat dengan tolok ukur untuk prestasi
prestasi peserta didik
peserta didik. Karakteristiknya
3. Curriculum Based Assessment
a. Merupakan tipe pengukuran yang berfokus pada
(asesmen berdasarkan kurikulum)
penentuan domain tugas- belajar dengan tingkat
digunakan untuk memonitor kemajuan
kesulitan sejumlah item sesuai dengan tugas
peserta didik dalam bidang akademis
pembelajaran.
tertentu
b. Menekankan penggambaran tugas apa yang telah 4. Performance Based assessment
dipelajari oleh para peserta didik. Item kesulitan
(asesmen kinerja) digunakan untuk
sesuai dengan tugas pembelajaran, tanpa
memberikan kesempatan kepada
menhilangkan item atau soal yang memiliki tingkat
peserta didik untuk mendemontrasikan
kesulitan rendah.
pengetahuan, keterampilan dan
c. Lebih banyak digunakan, khususnya untuk kelas
disposisi yang mereka miliki.
dengan tugas pembelajaran dengan konsep atau
penguasaan materi belajar.
Menurtu Dick dan Carey (2008) acuan dapat dilakukan
sebagai:
a. Tes prasyarat
b. Pre test

Perbandinga
n

Teori
Modul

Teori Lain

Kesimpulan

c. Post test
3. Curriculum
Based
Assesment
(assesmen
berdasarkan kurikulum) adalah metode sistematis
untuk menilai keterampilan dasar akademik peserta
didik dalam membaca, matematika, ejaan dan
ekspresi tertulis. Hasil dari asesmen ini nantinya
akan membuat keputusan instruksional dan
memonitor kemajuan peserta didik dalam bidang
akademis
tertentu.
Pengukuran
sering
menggunakan "indikator" kinerja peserta didik
dengan menggunakan bahan yang tersedia di kelas
4. Peformance Based Assesment merujuk pada jenisjenis tugas dan situasi yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk
mendemonstasikan pemahaman mereka dan
menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan
disposisi yang mereka miliki dalam berbagai
konteks.
B. Prinsip-prinsip Assesmen yang Baik
Berikut akan dijelaskan mengenai prinsip-prinsip Assesmen yang baik ke dalam tabel 2, yaitu sebagai berikut.
Tabel 2. Prinsip-prinsip Assesmen yang Baik

Perbandinga
Teori Modul
n
Prinsip-prinsip Prinsip-prinsip
assesmen yang assesmen yang baik
baik
adalah:
a. Pemikiran yang
jelas dan
komunikasi
efektif
b. Pendidik
memegang
peranan
c. Peserta didik
sebagai pengguna
yang harus
diperhatikan
d. Sasaran yang jelas
dan sesuai
e. Penilaian yang
baik
f. Perhatian
terhadap dampak
antar personal
g. Penilaian sebagai
pembelajaran

Teori Lain

Kesimpulan

Asesmen yang baik hendaknya memenuhi


standar spesifik asesmen berkualitas yang
terdiri dari (a) target yang jelas dan tepat; (b)
tujuan asesmen yang jelas; (c) metode yang
sesuai dengan target dan tujuan; (d)
penentuan sampel yang tepat; dan (e)
pencegahan atau minimalisir terhadap bias
dan eror dalam menilai.
Suatu asesmen dikatakan baik jika
memenuhi pesyaratan tes:
1. Validitas; Anderson (dalam Arikunto,
2008) A test is valid is measure what it
purpose to measure atau dapat artikan
sebuah tes dikatakan disebut valid, jika
dapat tepat mengukur apa yang hendak
diukur.
2. Reliabilitas; Tes yang reliabel (dapat
dipercaya), jika memberikan hasil yang
tetap apabila diteskan berkali-kali.
Anderson (dalam Arikunto, 2008) A
reliable measure in one that provides
consistent and stable indication of the
characteristic being investigated.

Berdasarkan
kajian
teori
dapat
disimpulkan, assemen yang baik harus
memperhatikan
kondisi
lingkungan
assesmen yang kontruktif dan positif.
Selain itu suatu assesmen dikatakan baik
jika dia memenuhu persyaratan validitas,
reliabilitas, objektivitas, paktikalitas dan
ekonomis. Adapun prinsip assesmen yang
dijelaskan dalam firman Allah yaitu
1. Selain angka kita dapat mengunakan
kata-kata
dan
simbol
dalam
menyatakan pencapaian peserta didik.
2. Dalam melakukan penilaian guru
memiliki peranan penting untuk
menentukan apa yang harus dipelajari
dan dan apa yang peserta didik
rasakan berkaitan dengan penilaian.
3. Peserta didik merupakan individu
yang paling memanfaatkan hasil
penilaian untuk menetapkan apa yang
mereka harapkan dari diri mereka
sendiri. Firman Allah:

Perbandinga
n

Teori Modul

Teori Lain
3. Objektivitas; Tes yang baik harus bersifat
objektif, tidak ada unsur pribadi
(subjektivitas) yang mempengaruhi.
Arikunto
(2008)
faktor
yang
mempengaruhi subjektivitas.
4. Bentuk tes; Tes yang berbentuk uraian
akan memberikan peluang untuk
memberikan penilaian subjektif, oleh
karena itu dalam mengvaluasi tes perlu
rentangan derajat skor dalam item soal
uraian.
5. Penilai; Subjektivitas penilai akan dapat
mempengerahi secara leluasa terutama
dalam bentuk tes uraian.
6. Praktibilitas
(Practicability);
Tes
dikatakan memiliki praktibilitas yang
tinggi, apabila bersifat praktis dan mudah
pengadminstrasian termasuk mudah
dilaksanakan, mudah pemeriksaan dan
dilengkapi petunjuk yang jelas.
7. Ekonomis; Tes yang baik tidak terlalu
membutuhkan biaya yang terlalu mahal,
tenaga yang banyak dan waktu yang

Kesimpulan

Artinya: 8. Hai orang-orang yang


beriman hendaklah kamu jadi orangorang
yang
selalu
menegakkan
(kebenaran) karena Allah, menjadi saksi
dengan. Dan janganlah sekali-kali
kebencianmu terhadap sesuatu kaum,
mendorong kamu untuk berlaku tidak.
Berlaku adillah, karena itu lebih dekat
kepada takwa. Dan bertakwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
4. Penilaian harus memiliki sasaran
yang jelas dan sesuai
Firman Allah:
Artinya: 39. Katakanlah: "Hai kaumku,
bekerjalah sesuai dengan keadaanmu,
sesungguhnya aku akan bekerja (pula),

Perbandinga
n

Teori Modul

Teori Lain
lama.

Kesimpulan
maka kelak kamu akan mengetahui

C. Fungsi Penilaian Pada Assesme Berbasis Kelas


Berikut akan dijelaskan mengenai fungsi penilaian pada assesmen berbasis kelas ke dalam Tabel 3, yaitu sebagai berikut.
Tabel 3. Fungsi Penilaian Pada Assesmen Berbasis Kelas
Perbandinga
Teori Modul
n
Fungsi
1. Fungsi
penilaian pada
motivasi
2.
Fungsi belajar
assesmen
tuntas
berbasis kelas
3. Fungsi
sebagai
indikator
4. Fungsi umpan
balik

Teori Lain

Kesimpulan

Menurut Abdul (2007) assesmen berbasis


kelas adalah suatu kegiatan yang dilakukan
untuk memperoleh dan mengefektifkan
informasi tentang hasil belajar peserta didik pada
tingkat kelas selama dan setelah kegiatan belajar
mengajar. Sedangkan menurut Wina (2006)
penilaian berbasis kelas merupakan bagian
integral dalam proses pembelajaran yang
dilakukan sebagai proses pengumpulan data,
pemanfaatan informasi yang menyeluruh tentang
hasil belajar yang diperoleh peserta didik untuk
menetapkan tingkat pencapaian dan penguasaan

Berdasarkan
pengertian
di
samping dapat disimpulkan assesmen
berbasis kelas adalah suatu kegiatan
yang
dilakukan
dalam
proses
pembelajaran untuk memperoleh
mengumpulkan dan mengefektifkan
data atau informasi tentang hasil
belajar peserta didik selama dan
stetelah proses pembelajaran untuk
menetapkan tingkat pencapaian dan
penguasaan kompetensi seperti yang
ditentukan dalam kurikulum dan

10

Perbandinga
n

Teori Modul

Teori Lain

Kesimpulan

kompetensi seperti yang ditentukan dalam


kurikulum dan sebagai umpan balik.
Menurut Depdiknas (2002) fungsi
penilaian berbasis kelas adalah:
1. Memotivasi peserta didik untuk belajar
2. Memantau ketercapaian standar ketuntasan
belajar minimum yang telah ditetapkan dan
telah dicapai oleh peserta didik
3. Sebagai pertanggung jawaban publik (public
accountability) kepada stake holder
pendidikan (sekolah, guru, orang tua,
peserta didik dan masyarakat )
4. Sebagai alat untuk mengendalikan dan
menjamin mutu kualitas pembelajaran yang
dilaksanakan di sekolah oleh guru maupun
peserta didik
5. Sebagai umpan balik khususnya guru
maupun peserta didik.
Sedangakan menurut Darwin (2007)
fungsi penilaian berbasis kelas dari sisi peserta
didik maupun sisi guru
sebagai berikut:
1. Mengaktualisasikan dirinya dengan cara

sebagai umpan balik.


Penilaian
berbasis
kelas
berfungsi untuk memotivasi peserta
didik untuk belajar serta memnatau
ketercapaian
standar
ketuntasan
belajar minimum, dimana hasilnya
dijadikan sebagai pertanggungjawaban
tehadap orang tua peserta didik dan
masyarakat. Selain itu penilaian
digunakan untuk mejamin mutu
kualitas pembelajaran dan sebagai
umpan
balik
terhadap
proses
pembelajaran yang dilakukan oleh
peserta didik dan guru.
Penilaian juga berfungsi bagi
peserta didik untuk mengembangkan
dan merubah dirinya ke arah yang
lebih baik dan penialain dapat
digunakan sebagai kepuasan bagi apa
yang telah mereka lakukan.
Sedangkan bagi guru penilaian
dilakukan untuk metode, media atau
pedman
dalam
melaksanakan

11

Perbandinga
n

Teori Modul

Teori Lain

Kesimpulan

mengembangkan dan mengubah tingkah


lakunya ke arah yang lebih baik dan lebih
maju
2. Memperoleh kepuasan atas segala upaya
yang telah dikerjakannya.
Sedangkan bagi guru penilaian berbasis kelas
berfungsi untuk :
1. Menetapkan berbagai metode dan media alat,
sumber belajar dan pendekatan pembelajaran
yang relevan dengan kompetensi yang akan
dicapai pada proses pembelajaran
2. Membantu pertimbangan dan keputusan di
bidang administrasive berkaitan dengan
prosedur penilaian yang akan digunakan

pembelajaran dan sebagai pedoman


untuk melaksanakan penialaian.

D. Perubahan Assesmen dan Konsekuensinya


Berdasarkan Modul Pengembangan Evaluasi dan Penilaian Proses Pembelajaran perubahan assesmen dan konsekuensinya
dijelaskan ke dalam Tabel 4, yaitu sebagai berikut.
Tabel 4. Perubahan Assesmen dan Konsekuensinya
Peranan
Pendidik

Dulu
Mengajar

Sekarang
Mendefinisikan hasil pembelajaran, mengajar, melaksanakan
penilaian utama

12

Peranan
Peserta didik
Kepala sekolah

Dulu
Dinilai
Menginterpretasi hasil ujian terstandar

Pelaksanaan
Tujuan
Penggunaan

Dulu
Sekarang
Akuntabilitas
Akuntabilitas, pembelajaran
Penyaringan hasil pengujian dari atas Penyaringan hasil pengujian dari atas ke bawah dan dari kelas
ke bawah
ke atas
Bersifat umum dan tidak terbuka
Sangat terarah dan bersifat terbuka
Terutama berupa respon terpilih
Terutama berupa penilaian kinerja dan essay dengan beberapa
respon terpilih

Sasaran
Metode

Sekarang
Menilai diri sendiri dan teman
Meninterpretasi hasil ujian dan menyediakan dukungan
terhadap penilaian kelas

Sementara itu, Berdasarkan National Science Education Standard in the United States (National Research Council, 1996:
100) perubahan fokus yang terjadi pada standard penilaian adalah sebagai berikut.
Tabel 5 Perubahan fokus yang terjadi pada standar penilaian berdasarkan National Science Education Standard in the United States
Hal yang dikurangi
Hal yang diutamakan
Menilai yang mudah diukur
Menilai yang paling berharga
Menilai pengetahuan yang memiliki ciri yang jelas
Menilai pengetahuan yang kaya dan berstruktur baik
Menilai pengetahuan yang bersifat ilmiah
Menilai pemahaman dan pemikiran ilmiah
Menilai untuk mempelajari apa yang tidak dipahami
Menilai untuk mempelajari apa yang dipahami peserta didik
peserta didik
Hanya melakukan penilaian atas pencapaian
Menilai pencapaian dan peluang untuk belajar
Penilaian akhir dilakukan oleh guru
Peserta didik terlibat dalam penilaian yang sedang berlangsung
atas hasil kerjanya dan hasil kerja temannya
Pengembangan penilaian eksternal hanya oleh ahli
Guru terlibat dalam pengembangan penilaian eksternal

13

Berdasarkan kajian teori diatas dapat disimpulkan perubahan penting yang terjadi pada penilaian yaitu dalam peranan dan
pelaksanaan penilaian tersebut ke arah yang lebih baik. Selain itu perubahan juga terjadi terhadap hal-hal yang harus diutamakan
dalam penilaian. Allah berfirman mengenai perubahan ke arah yang lebih baik dalam QS Al-Ankabut ayat 26 dan An-Nissa ayat 98
yang berbunyi:

Artinya : 26. Maka Luth membenarkan (kenabian)nya. Dan berkatalah Ibrahim: "Sesungguhnya aku akan ke (tempat yang
diperintahkan) Tuhanku (kepadaku); sesungguhnya Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana

Artinya : 98. kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya dan
tidak mengetahui jalan (untuk)
D. Peran Kritis Assesmen Kelas
Berikut akan dijelaskan mengenai peran kritis assesmen kelas ke dalam Tabel 6, yaitu sebagai berikut.
Tabel 6. Peran Kritis Assesmen Kelas
Perbandingan
Teori Modul
Peran
kritis 1. Penilaian hasil
assesmen
pembelajaran
a. Sasaran yang
terarah

Teori Lain
Kurikulum 2013 menerapkan penilaian
autentik untuk menilai kemajuan belajar peserta
didik yang meliputi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Adapun teknik dan istrumen

Kesimpulan
Berdasarkan kajian teori dapat
disimpulkan peran kritis
assesmen kelas adalah untuk
penilaian terhadap hasil

14

Perbandingan

Teori Modul
b. Kemampuan
berpikir tinggi
c. Karakteristik
IPA
2. Penilaian terarah
pada proses
pembelajaran IPA
a. Penilaian
kinerja/ otentik
b. Proses IPA
diturunkan dari
data
c. Kooperatif dan
kolaboratif
d. Hands-on dan
minds-on
e. Keterampilan
praktik da
komunikasi
f. Sikap ilmiah
yang
terkandung
dalam IPA
3. Metode penilaian
Kelas

Teori Lain
penilaian yang dapat dilakukan adalah:
a. Penilaian Kompetensi Sikap
Sikap berhubungan dengan ekspresi dari nilainilai atau pandangan hidup seseorang. Instrumen
yang digunakan antara lain daftar cek atau skala
penilaian (rating scale) yang disertai rubrik yang
hasil akhirnya dihitung berdasarkan modus.
Beberapa cara yang dapat digunakan untuk
menilai sikap peserta didik, antara lain.
1) Observasi,
Penilaian yang dilakukan dengan cara
merekam sikap dan perilaku keseharian
peserta didik melalui pengamatan dengan
menggunakan format yang berisi sejumlah
indikator perilaku yang diamati.
2) Penilaian diri,
Penilaian diri digunakan untuk memberikan
peguatan terhadap kemajuan proses belajar
peserta didik
3) Penilaian teman sebaya
Penilaian teman sebaya atau antar peserta
didik merupakan teknik penilaian dengan cara
meminta peserta didik untuk saling menilai
terkait dengan pencapaian kompetensi

Kesimpulan
pembelajaran dengan
memeperhatikan sasaran
pembelajaran kemampuan
berpikir peserta didik serta
karakteristik pembelajaran.
selaian itu penilaian yang
dialakukan haruslah terarah
pada proses pembelajaran
dengan melakukan penilaian
kinerja/ penilaian otentik.
Penilaian otentik adalah
penilaian yang meliputi
penilaian sikap, pengetahuan
dan keterampilan peserta didik.
penilaian sikap terdiri dari
observasi, penilaian diri,
penialaian antar teman,
penilaian jurnal. Selanjtnya
penilaian pengetahuan
dilakukan melalui tes tertulis,
observasi terhadap diskusi,
tanya jawab dan percakapan
serta penugasan. Sedangkan
penilaian keterampilan

15

Perbandingan

Teori Modul
a. Respon
terpilih
b. Penilaian
essay
4. Penilaian
kelompok, pribadi
dan antar teman

Teori Lain
4) penilaian jurnal.
Jurnal merupakan kumpulan rekaman catatan
guru dan/atau tenaga kependidikan di
lingkungan sekolah tentang sikap dan perilaku
positif atau negatif, selama dan di luar proses
pembelajaran mata pelajaran
b. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Penilaian kompetensi pengetahuan dapat
dilakukan melalui tes tertulis, observasi
terhadap diskusi, tanya jawab dan percakapan
serta penugasan.
c. Penilaian Kompetensi Keterampilan
Kompetensi
keterampilan
terdiri
atas
keterampilan abstrak dan keterampilan
kongkret. Penilaian kompetensi keterampilan
dapat
dilakukan
dengan
unjuk
kerja/kinerja/praktik,
penilaian
projek,
penilaian produk, portofolio, dan tertulis

Kesimpulan
dilakukan dengan unjuk
kerja/kinerja/praktik, penilaian
projek, penilaian produk,
portofolio, dan tertulis. Selain
itu metode enilaian kelas dapat
dilakukan dengan metode
respon terpilih dan penilaian
essay. Respon terpilih dapat
digunakan untuk penilaian
kompetensi pengetahuan dan
kompetensi sikap. Jenis respon
terpilih dapat berupa pilihan
ganda, benar salah atau
menjodohkan. Tetapi ada
kemungkinan terjadinya
kesalahpamahan dalam
penilaian. Oleh karena itu
penialain essay merupakan
solusi paling tepat dalam
keadaan tertentu. Esaay dapat
digunakan untuk penilaian
kompetensi pengetahuan, sikap
dan keterampilan peserta dididk.

16

BAB III
PEMBAHASAN

17

18

A. Perbandingan Teori dengan Fakta di Lapangan


Observasi dilakukan di SMPN 6 Bukittinggi. Berdasarkan hasil observasi
yang dilakukan terhadap assesmen yang digunakan di lapangan di dapatkan hasil
perbandingan sebagai berikut:
Tabel 1. Perbandingan Teori dengan Fakta di Lapangan
N
o
1

Perbandingan
Pemikiran yang
jelas dan
komunikasi
efektif
Pendidik
memegang
peranan

Teori
Angka bukanlah satusatunya cara untuk
menyatakan pencapaian

Pendidik mengajukan
pertanyaan, mengamati
kinerja peserta didik,
memriksa pekerjaan
rumah, menggunakan tes
dan kuis
Peserta dididk
Melalui penilaian kelas ,
sebagai pengguna peserta didik dapat
yang harus
mempelajari kinerjanya
diperhatikan
serta mempelajari standar
kualitas kenerjanya dari
pendidik
Sasaran yang jelas Beberapa jenis keluaran
dan sesuai
dari penilaian yaitu mulai
dari penguasaan materi
sampai kemampuan
menyelesaikan masalah.

Penilaian yang
baik

Perhatian

Mempunyai sasaran
pencapaan yg jelas, metode
yang sesuai, kinerja contoh
yang layak, pembatasan
dan aanya upaya untuk
mencegah kesalahan
pengukuran
Mengemukakan hasil

Lapangan
Angka masih dominan
digunakan untuk
menyatakan pencapaian
peserta didik
Untuk melakukan tes
masih jarang dilakukan

Penilain kinerja yang


dilakukan belum
menyeluruh, penilaian
masih terfokus pada
penilaian kompetensi
pengetahuan
Penilaian masih terfokus
pada penguasaaan
kemampuan materi,
sedangkan penilaian
terhadap kompetensi sikap
dan keterampilan masih
kurang
Untuk kompetensi sikap
spiritual belum ada
indikator capaian
pembelajarannya.

Hasil penilaian dikemukan

19

N
o

Perbandingan

Teori

terhadap dampak
antarpersonal

penilaian secara hati-hati


dan pribadi, dan
mengantisipasi hasilnya
sehingga dapat
memberikan dukungan
bagi peserta didik yang
pencapaiannya rendah
Peserta didik mampu
menjadi seorang evaluator
terhadap diri sendiri dan
orang lain

Penilaian sebagai
pembelajaran

Lapangan
di depan kelas dan di
bagikan kepada peserta

Penilaian yang dilakukan


masih sepenuhnya oleh
guru. Penilaian terhadap
diri sendiri dan orang lain
belum dikembangkan oleh
guru.

B. Pengembangan Assesmen
Berdasarkan hasil observasi, dilakukan pengembangan terhadap assesmen
yang digunkan di sekolah. Model pengembangan yang digunakan yaitu model
pengembangan Plomp. Model ini terdiri dari tiga tahap yaitu 1) prelimenary
research, 2) prototyping phase, 3) assesment phase. Adapapun tahap
pengembangan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Prelimenary research
Tahap pertama yang dilakukan adalah observasi lapangan, yang dilakukan
di SMPN 6 Bukittinggi. Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi
mengenai permasalahn yang ada dan kemunkinan membutuhkan perbaikan dan
inovasi. Selanjutnya melakukan analisis terhadap peserta didik. Kemudian
melakukan analisis materi untuk menentukan silabus yang akan digunakan dan
menentukan kompetensi dasar yang akan diteliti.
a. Analisis awal akhir
Analisis yang dilakukan adalah analisis terhadap assesmen yang
digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Assesmen yang digunakan yaitu
assemen otentik, yaitu penilaian terhadap kompetensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
1) Assesmen kompetensi sikap

20

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, penilaian sikap yang


digunkan di sekolah yaitu penilian observasi dan penilaian jurnal. Sedangkan
penilaian diri dan antar peserta didik masih belum dikembangkan. Contoh
penilaian observasi dan penilan jurnal yang digunakn oleh sekolah adalah sebagai
berikut.
PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP NEGERI 6 BUKITTINGGI

REKAP NILAI OBSERVASI

Percaya Diri

Santun

Gotong
Royong

Toleransi

Disiplin

Wali Kelas
JawabTanggung

1
2

Jujur

: VII.1
: Sikap :
Spiritual

Kelas
Aspek
N Nama
o
Siswa

Nilai
Rerata

:
Nilai

Ket

Sedangkan contoh penilaian jurnal sebagai berikut:


PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP NEGERI 6 BUKITTINGGI
INSTRUMEN PENILAIAN JURNAL
Mata Pelajaran :
Kelas
:
Aspek
:
N
o

Nama

Wali Kelas
Tanggal
Catatan Jurnal

Tanggal
Catatan Jurnal

Tanggal
Catatan Jurnal

:
Nila
i

Ket

1
2

2) Assesmen kompetensi pengetahuan


Penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis berupa tes essey. Adapun
perbandingan tes yang ada di lapangan dengan teori adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Perbandingan Teori dengan Fakta Lapangan
N Perbanding
Teori
Lapangan
o
an
1 Perencanaan Menentukan cakupan materi Kisi-kisi soal yang di buat

21

N
o

Perbanding
Teori
an
Tes
yang akan diukur dengan
membuat kisi-kisi soal
berbasisi kompetensi dasar
Bentuk tes berkaitan dengan
indikator jika indikator
Menetapkan panjang tes
berkaitan dengan waktu dan
pemberian skor terhadap tes
Menulis
butir
pertanyaan

Menulis draft soal, dalam


hal ini perlu diperhatikan (1)
apakah pertanyaan mudah
dimengerti? (2) apakah
sudah sesuai dengan
indikator (3) apakah kunci
jawaban sudah benar?
Memantapkan validitas isi
Melakukan uji coba

Revisi soal
3

Melakukan
pengukuran
dengan tes

Menjaga objektivitas
pelaksanaan tes
Memberikan skor hasil tes
Melakukan analisis hasil tes

Lapangan
tidak menuliskan kompetensi
dasar dan materi pokok
pembelajaran.
Tes yang dipilih berupa tes
essay
Pemberian skor terhadap
setiap soal yang di susun tidak
disesuaikan dengan tingkat
kesulitan soal
Bahasa yang digunakan tidak
berbelit-belit, kecuali pada
soal nomor 9, indikator
pencapaian soal berbeda
dengan indikator pembelajaran
dan kunci jawaban sudah
benar
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan, tes yang
dibuat langsung dijadikan alat
ukur hasil belajar
Tes di revisi dan di jadikan tes
remedial
Sudah melakukan pengawasan
dan mejaga kerahasiaan soal
Sudah dilakukan
Melakukan remedia bagi
peserta didik yang tidak
mencapai KKM

3) Assesmen kompetensi keterampilan


Penilai kompetensi keterampilan menggunakan tes unjuk kerja. Adapun
contohny sebagai berikut.
Lembar Penilaian Kinerja Ilmiah
Nama Siswa : ..........................................................
Kelas
: ..........................................................
Tanggal Prak : ..........................................................
Judul Praktikum : ...........................................................

22

N
o
1

2
.
3
.

Aspek Keterampilan

Penilaian
2
1

Persiapan
Menyiapkan alat ukur
Memilih alat ukur yang tepat
Pelaksanaan
Menggunakan alat ukur
Membaca skala hasil pengukuran alat ukur
Menentukan hasil pengukuran panjang, massa dan waktu
Penyelesaian
Membersihkan dan mengembalikan alat ukur
Menyimpan alat ukur

Untuk penilaian kompetensi keterampilan tidak ada rubrik penilaian yang


digunkanan.
b. Analisis peserta didik
Bertujuan untuk melihat kemampuan awal peserta didik dan melihat
keterampilan peserta didik, berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap
kompetensi peserta didik, kompetensi peserta didik masih rendah. Dan
keterampilan peserta didik dalam mengamati, menanya, mencoba, menalar dan
mengkomunikasikan juga masih rendah.
c. Analisis materi
Analisis materi yang dilakukan pada materi IPA kelas VII KD 3.1
Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri, makhluk
hidup, dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari observasi, serta pentingnya
perumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran. Kompetensi dasar tersebut
dikembangkan kedalam beberapa indikator. Hasil analisis kompetensi dasar dan
indikator dijelaskan pada Tabel 2.
Tabe 2. Analisis Materi
1.1.

2.1.

Kompetensi Dasar
Mengaggumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
aspek fisik dan kimiawi, kehidupan
dalam ekosistem, dan peranan
manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan
ajaran agama yang dianutnya.
Menunjukkan perilaku ilmiah

Indikator

Memiliki rasa ingin tahu,

23

Kompetensi Dasar
(memiliki rasa ingin tahu, objektif,
jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati,
bertanggung jawab, terbuka, kritis,
kreatif, inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas seharihari.
3.1. Memahami konsep pengukuran

berbagai besran yang ada pada diri,


makhluk hidup, dan lingkungan fisik

sekitar sebagai bagian dari observasi,


serta pentingnya perumusan satuan
terstandar (baku) dalam pengukuran
4.1. Menyajikan hasil pengukuran terhadap
besaran-besaran pada diri, makhluk
hidup, dan lingkungan fisik dengan
menggunakan satuan tak baku dan
satuan baku

Indikator
objektif, jujur, teliti, cermat,
tekun, hati-hati, bertanggung
jawab, terbuka, kritis, kreatif,
inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari
Menjelaskan pengertian
besaran pokok
Menyebutkan 7 besaran pokok
beserta satuannya

Melakukan pengukuran
besaran-besaran panjang,
massa, waktu dengan alat ukur
yang sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari

Berdasarkan tabel di atas kompetensi dasar yang diuraikan menjadi indikator


pencapaian kompetensi hanya kompetensi dasar 2, 3, dan 4. Sedangkan
kompetensi dasar 1 tidak di uraikan.
2. Prototype Phase
Pada tahap ini dilakukan pengembangan berdasarkan hasil investigasi
awal. Penulis melakukan pengembangan terhaap assesmen sikap, pengetahuan
dan keterampilan. Assesmen kompetensi sikap terdiri dari sikap spiritual dan
sikap sosial. Assesmen kompetensi pengetahuan berupa tes tertulis yaitu tes
objektif dan assesmen kompetensi keterampilan berupa penialain unjuk kerja.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut.
a. Menjabarkan kompetensi dasar ke dalam indikator pencapaian hasil belajar
Indikator pembelajaran yang dijabarkan dibatasi untuk satu kali pertemuan.
Tabel 3. Penjabaran Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar
1.2.

Mengagumi keteraturan
dan kompleksitas ciptaan
Tuhan tentang aspek fisik

Indikator

Mengagumi kebesaran
Tuhan yang telah
menciptakan aspek fisik

Teknik
Penilaian
Observasi,
penilaian
diri dan

24

Kompetensi Dasar
dan kimiawi, kehidupan
dalam ekosistem, dan
peranan manusia dalam
lingkungan serta
mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya.
2.2. Menunjukkan perilaku
ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu, objektif, jujur,
teliti, cermat, tekun, hatihati, bertanggung jawab,
terbuka, kritis, kreatif,
inovatif dan peduli
lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari.
3.1. Memahami konsep
pengukuran berbagai
besran yang ada pada diri,
makhluk hidup, dan
lingkungan fisik sekitar
sebagai bagian dari
observasi, serta pentingnya
perumusan satuan
terstandar (baku) dalam
pengukuran
4.1. Menyajikan hasil
pengukuran terhadap
besaran-besaran pada diri,
makhluk hidup, dan
lingkungan fisik dengan
menggunakan satuan tak
baku dan satuan baku

Indikator

Teknik
Penilaian

dan kimiawi kehidupan


melalui pengukuran
Mensyukuri kebesaran
Tuhan yang menciptakan
aspek fisik dan kimiawi
kehidupan melalui
pengukuran
Melakukan pengukuran
secara teliti, cermat
bertanggung jawab disiplin
dan kerja sama
Melaporkan hasil
percobaan dengan jujur dan
santun

penilaian
antar teman

Menjelaskan pengertian
besaran pokok
Menyebutkan 7 besaran
pokok beserta satuannya

Tes tertulis

Melakukan pengukuran
besaran-besaran panjang,
massa, waktu dengan alat
ukur yang sering dijumpai
dalam kehidupan seharihari
Membuat hasil laporan
percobaan

Penilaian
unjuk kerja

Observasi,
penilaian
diri dan
penilaian
antar teman

b. Pengembangan Assesmen
Berdasarkan indikator yang telah dijabarkan, dikembangkan assesmen
kompetensi sikap spiritual dan sosial sebagai berikut.

25

1) Assesmen kompetensi sikap


Penilaian Aspek Sikap Spiritual
Mata pelajaran
Kelas
No.

: ..........................................................
: ..........................................................
Aspek yang dinilai
A
B

Nama Peserta didik

Skor

Nilai

1
2
3

Aspek yang dinilai


A. Berdoa sebelum dan selesai pembelajaran
B. Mengucapkan syukur atas karunia Tuhan sesuai dengan materi yang
dipelajari
Lembar Penilaian Sikap Sosial Peserta Didik
Mata pelajaran
Kelas

Tanggung
jawab

Santun

Kerja
sama

Disiplin

Nilai

Nama
Peserta
didik

Skor

N
o.

: ..........................................................
: ..........................................................
Aspek yang dinilai
c

1
2

Aspek yang dinilai


1. Tanggung jawab Indikator Penilaian
a. tanggung jawab atas tugas yang dilakukan
b. tanggung jawab atas praktikum yang dilakukan
c. tanggung jawab atas laporan yang dilakukan
2. Santun indikator penilaian
a. Menghargai pendapat teman
b. Mendengarkan jawaban dan penjelasan dari guru dan teman
c. Mengemukakan pendapat
3. Disiplin indikator penilaian
a. Masuk dan mengumpulkan tugas tepat waktu.
b. Mengerjakan tugas yang diberikan.
c. Mengikuti pratikum/ diskusi sesuai dengan langkah yang ditetapkan.
4. Kerja sama indikator penilaian
a. Aktif sebagai anggota dalam kerja kelompok.
b. Memimpin teman dalam kerja kelompok.
c. Aktif sebagai ketua dalam kerja kelompok

26

Keterangan
Skor 4
Skor 3

selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan


sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang- kadang tidak melakukan
Skor 2
kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
Skor 1
tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
skor diperoleh
x 4=skor akhir
skor maksimal
Penilaian Diri
Partisipasi dalam Diskusi Kelompok
Nama
Nama-nama anggota kelompok
Kegiatan kelompok

: ---------------------------: ---------------------------: ----------------------------

Petunjuk
Isilah pernyataan berikut dengan jujur, dengan angka 4 1 didepan tiap
pernyataan:
Keterangan
Skor 4
selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
Skor 3
sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang- kadang tidak melakukan
Skor 2
kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
Skor 1
tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
1.
2.
3.
4.
5.

--- Selama diskusi saya mengusulkan ide kepada kelompok untuk didiskusikan
--- Ketika kami berdiskusi, tiap orang diberi kesempatan mengusulkan sesuatu
--- Semua anggota kelompok kami melakukan sesuatu selama kegiatan
--- Tiap orang sibuk dengan yang dilakukannya dalam kelompok saya
Selama kerja kelompok, saya.
---- mendengarkan orang lain
---- mengajukan pertanyaan
---- mengorganisasi ide-ide saya
---- mengorganisasi kelompok
---- mengacaukan kegiatan
---- melamun

27

6. Apa yang kamu lakukan selama kegiatan?


Format Penilaian Teman Sebaya
Nama
: ---------------------------Nama teman yang dinilai
: ---------------------------Petunjuk
Berilah tanda cek pada kolom yang sesuai dengan penilaian ananda, dengan
ketentuan :
Skor 4
Skor 3
Skor 2
Skor 1

selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan


sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadangkadang tidak melakukan
kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering
tidak melakukan
tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

No

Pernyataan

1.
2.
3.

Teman saya berkata benar, apa adanya kepada orang lain


Teman saya mengerjakan sendiri tugas-tugas sekolah
Teman saya mentaati peraturan (tata-tertib) yang diterapkan

4.
5.

Teman saya memperhatikan kebersihan diri sendiri


Teman saya mengembalikan alat kebersihan, pertukangan,
olah raga, laboratorium yang sudah selesai dipakai ke
tempat penyimpanan semula
Teman saya terbiasa menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
petunjuk guru
Teman saya menyelesaikan tugas tepat waktu apabila
diberikan tugas oleh guru
Teman saya berusaha bertutur kata yang sopan kepada orang
lain
Teman saya berusaha bersikap ramah terhadap orang lain

6.
7.
8.
9.

Skor
3 2

2) Assesmen kompetensi pengetahuan


Berdasarkan indikator yang telah dijabarkan, tes yang dipilih yaitu tes
tertulis berupa tes objektif karena indikator berkaitan dengan pemahaman konsep.
Setelah itu dilakukan penulisan soal. Adapun soal yang dikembangkan sebagai
berikut.
Kisi-kisi Soal

28

Kompetensi dasar
Memahami konsep
pengukuran berbagai besaran
yang ada pada diri, makhluk
hidup dan lingkungan fisik
sekitar sebagai bagian dari
observasi, serta pentingnya
perumusan satuan
terstandar/baku dalam
pengukuran

Materi pokok
Objek IPA
dan
Pengamatann
ya

Indikator
Menjelaskan
pengertian
besaran pokok
Menyebutkan 7
besaran pokok
beserta
satuannya

No
soal
1, 2

Spesifikasi
soal
C2

3, 4,
5, 6

C2

Soal
1. Besaran yang didefinisikan sendiri dari besaran itu sendiri disebut...
a. Besaran Turunan

c. Besaran Utama

b. Besaran Pokok

d. Besaran Kedua

2. Pernyataan dibawah ini adalah benar kecuali....


a. membandingkan satuan dengan besaran lain yang sejenis adalah
mengukur
b. sesuatu yang dapat diukur merupakan besaran
c. esaran yang diturukan dari besaran pokok merupakan besaran turunan
d. besaran yang didefenisikan sendiri dari besaran itu sendiri disebut
3.
4.
5.
6.

besaran pokok
Ddibawah ini adalah besaran pokok, kecuali.....
a. panjang
c. waktu
b. massa
d. luas
Satuan internasional kuat arus adalah...
a. amperemeter
c. centimeter
b. ampere
d. volmeter
Dibawah ini yang termasuk besaran pokok adalah....
a. Panjang, massa dan luas
c. suhu, waktu dan kuat arus
b. Massa, waktu dan luas
d. jumlah zat, intensitas cahaya, luas
Dibawah ini pasangan besaran dan satuan internasioanal benar, kecuali
a. Panjang centimeter
c. suhu - kelvin
b. Massa kilogram
d. jumlah zat - mol

3) Assesmen kompetensi keterampilan


Lembar Penilaian Kinerja Ilmiah
Nama Siswa
: ..........................................................
Kelas
: ..........................................................
Tanggal Prak
: ..........................................................
Judul Praktikum : ...........................................................

29

No
1
2
3
3
4
5
6
7
8

Aspek yang dinilai

Penilaian
2

Mengidentifikasi masalah
Merumuskan
pertanyaan/masalah
Menyiapkan bahan
Melakukan pengukuran
Menafsirkan data hasil
pengukuran
Menganalisis data hasil
pengukuran
Interpretasi hasil percobaan
Mengkomunikasikan hasil
pengukuran
Menulis laporan hasil
pengukuran

Rubrik Penilaian Aspek Keterampilan


No
1

Aspek yang
dinilai
Mengidentifikas
i masalah

1
Tidak
melakukan
identifikasi
masalah

Merumuskan
masalah

Masalah
tidak
Dirumuskan

Menyiapkan
bahan

Melakukan
pengukuran

Tidak
menyiapkan
seluruh
bahan yang
diperlukan
Melakukan
pengukuran
dengan

Penilaian
2
Identifikasi
masalah
dilakukan
dengan
bantuan guru
Perumusan
masalah
dilakukan
dengan
bantuan guru

3
Identifikasi
masalah
dilakukan
secara mandiri

Perumusan
masalah
dilakukan
secara
mandiri
(individual
atau
kelompok)
Menyiapkan
Menyiapkan
sebagian bahan sluruh bahan
yang
yang
diperlukan
diperlukan
Melakukan
pengukuran
dengan

Melakukan
pengukuran
dengan

30

No

Aspek yang
dinilai

Penilaian
1
2
3
prosedur
prosedur yang prosedur yang
yang
tidak kurang benar
benar
benar
Menganalisis
Belum
Analisis data Dapat
data
hasil mampu
hasil
menganalisis
pengukuran
menganalisis pengukuran
data
hasil
data
hasil kurang tepat
pengukuran
pengukuran
secara tepat
Interpretasi hasil Belum
Interpretasi
Telah
dapat
percobaan
mampu
hasil
menginterpreta
menginterpre percobaan
si
hasil
tasi
hasil kurang tepat percobaan
percobaan
dan jelas
dengan tepat
dan jelas
Mengkomunikas Dilakukan
Lisan
dan Memadukan
ikan
secara lisan
tertulis, namun hasil tertulis
tidak
sebagai bagian
dipadukan
dari penyajian
secara lisan
Menulis laporan Tidak dapat Salah
satu Menulis
memenuhi
kriteria
laporan dengan
kedua kriteria terpenuhi
struktur yang
tepat
dan
sesuai dengan
hasil
percobaan
Kriteria penilaian
Nilai=

jumlah skor yang diperoleh


x 100
skor maksimum

Setelah itu menetapkan validitas isi. Langkah ini dapat dilakukan dengan
cara diskusi dengan sesama pendidik ataupun dengan cara mencermati kembali
substansi dari konsep yang akan diukur. Kemudian melakukan praktikalitas untuk
melihat kepraktisan assesmen yang dikembangkan. Lembar validasi yang
digunakan adalah sebagai berikut.
Instrumen Penilaian Validitas Assesmen

31

Instrumen Penilaian Validitas Assesmen Materi Objek IPA dan


Pengamatannya Kelas VII Semester I
==========================================================
Petunjuk
Berikut ini dikemukakan sejumlah pernyataan sehubungan
dengan Assesmen Pada Materi Objek IPA dan Pengamatannya.
:
Untuk itu kepada Bapak dan Ibu sebagai tenaga ahli dapat
memberikan tanda cek () pada kolom yang sesuai dengan yang
dirasakan untuk beberapa pilihan yaitu :
1 Sangat kurang
2 Kurang
3 Cukup
4 Baik
5 Sangat baik

32

FORMAT PENILAIAN VALIDITAS


No
Pernyataan
A. Kesesuaian Aspek Penilaian yang Diukur
1 Kesesuaian assesmen dengan kompetensi
inti
Saran:
2 Kesesuaian assesmen dengan kompetensi
dasar
Saran:
3 Kesesuaian assesmen dengan indikator
pencapaian kompetensi
Saran:
4 Kesesuaian assesmen dengan tujuan
pembelajaran
Saran:
B Aspek Bahasa
6 Bahasa yang digunakan sederhana dan
mudah di pahami
Saran:
7 Bahasa yang digunakan sudah komunikatif
dan mudah dipahami
Saran:
C. Konstruksi
8 Petunjuk penggunaan assesmen sudah jelas

Saran:
9 Pedoman penskoran assesmen sudah tepat
Saran:
D. Sistematis
10 Assesmen menilai kemampuan peserta
didik mulai dari kemampuan personal,
sosial, akademik, dan keterampilan
Saran:
11 Assesmen menilai kemampuan berdasarkan
kompetensi lulusan yang akan dicapai
peserta didik
Saran
E. Objektivitas
12 Assesmen dapat mengukur kemampuan
peserta didik secara menyeluruh dan objektif
Padang,

Maret 2016

33

............................................
NIP
3. Assesmen Phase
Setelah didapatkan assesmen yang valid dan praktis. Langkah selanjutnya
di lakukan uji efektivitas terhadap assesmen tersebut.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam proses pembelajaran gurur memiliki peranan penting, selain
mengajar

guru

juga

melakukan

evaluasi

terhadap

pembelajaran.

kemampuan guru dalam menilai disebut dengan assesmen literasi.


Assesmen literasi adalah kemampuan dalam menggunakan pengetahuan
untuk memahami, membaca, menulis, mengidentifikasi atau kemampuan
berkomunikasi melalui tulisan dan kata-kata suatu masalah, kemudian
menarik kesimpulan dan membuat keputusan berdasarkan bukti-bukti dan
fakta yang ada.
Dalam melakukan assesmen ada beberapa prinsip yang harus
diperhatikan yaitu,pemikiran yang jelas dan komunikasi yang efektif,
pendidik memiliki peranan yang penting dalam penilaian, peserta didik
sebagai penggunan yang harus diperhatikan dalam penilaian, sasaran
penilaian haruslah jelas dan sesuai, penilaian yang baik harus lah jelas dan
sesuai dengan yang akan dinilai, dalam menkomunikasikan penilaian
harus lah berhati-hati dan penilain dilakukan sebagai pembelajaran.
Selain itu penilaian memiliki fungsi untuk memotivasi, sebagai
belajar tuntas, sebagai indikator, dan sebagai umpan balik.
B. Saran
Assesmen merupakan bagian dari rangkaian pendidikan. Maka
kegiatan assesmen sangat penting dalam pembelajaran. Jadi guru sebagai
pelaksana pendidikan di sekolah harus memiliki pemahaman dan
kemampuan dalam melakukan assesmen melakukan proses tersebut.

34

DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid. 2007. Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru, Bandung, PT Remaja Rosda Karya.
Depdiknas. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta: Balitbank dan Pusat
Kurikulum
Darwyn Syah. 2007. Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam,
Jakarta, Gaung Persada Press.
Festiyed, Djusmaini Djamas. 2015. Modul Mata Kuliah Pengembangan Evaluasi
dan Penilaian Proses Pembelajaran Fisika. UNP: Padang
NRC. 1996. National Science Education Standards.Washington: National
Academic Press
Peraturan Pemerintah No 104 tentang Penilaian hasil belajar oleh pendidik Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan menengah
Stiggins, R.J. 1994. Student-centered Classroom Assessment. New York:
Macmillan College Publishing Company
Suharsimi, Arikunto. 2008. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi).
Jakarta: Bumi Aksara
Wina, Sanjaya. 2006. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kelas, Jakarta, Kencana

35

Anda mungkin juga menyukai