#4
TOKSISITAS, LC-50 dan LD50
DIDIK APRIANTO (4411412063)
HARI RAHMAWATI (4411413015)
FITTA PERMATA PUTRI
(4411413035)
TOKSISITA
S
Tingkat merusaknya suatu zat jika
dipaparkan terhadaporganisme
Toksisitas dapat memicu pada dampak terhadap
seluruhorganisme, sepertihewan,bakteri,
atautumbuhan
Efek terhadap substruktur organisme,
sepertisel(sitotoksisitas) atau organ tubuh
sepertihati(hepatotoksisitas)
(Deisy,
2010)
JENIS TOKSISITAS
Umumnya ada tiga jenis zat
beracun : yaitu kimia, biologi, dan
fisika
Zat
beracunkimiawimeliputi zat-zat kimia
inorganiksepertitimah,merkuri
,asbestos,asam hidrofluorat, dan gas
klorin, serta zat-zat organiksepertimetil
alkohol, sebagian besar obat-obatan,
danracundari makhluk hidup.
timah
asbestos
biologi
bakteri
Zat beracun
biologis
meliputibakterida
n virus yang dapat
menciptakan
penyakit di dalam
organisme hidup.
Toksisitas biologis
sulit diukur karena
"batas dosis"-nya
bisa berupa satu
organisme tunggal.
virus
fisika
Zat beracun fisik adalah
zat-zat yang karena sifat
alamiahnya mampu
mengganggu proses
biologis. Misalnya, debu
batu baradan serat
asbestosyang dapat
mematikan jika dihirup.
Serat asbestos
FAKTOR-FAKTOR
TOKSISITAS
Bentuk/ sifat kimia
fisika, dll.
Spesies (jenis
mahluk hidup:
hewan, manusia,
tumbuhan)
Portal of entry ,
cara masuknya zat
racun tersebut:
kulit, pernafasan
dan mulut
XENOBIOTIK
Di dalam
lingkungan
dikenal
zatxenobiotikyai
tu zat yang asing
bagi tubuh, dapat
diperoleh dari
luar tubuh
(eksogen)
maupun dari
dalam tubuh
(endogen).
EFEK KESEHATAN
fibrosis
jaringan keurangan O2
Alergi : Reaksi berlebih terhadap materi
tertentu (debu organik & anorganik)
Kanker : Pertumbuhan sel yang tidak
terkendali (benzidin& garam-garam, Cr)
gen (radioaktif)
Teratogen: Cacat (redioaktif, helium)
Sistemik : Racun yang menyerang
hampir ke seluruh organ tubuh
(Pb,Hg)
imunotoksisitas
(sistemimun)
nefrotoksisit
as (ginjal)
neurotoksisita
hepatotosisitas
s (otak)
(hepar)
Uji toksisitas
adalah untuk
menentukan sifat
akut atau khronik
limbah. Pada
dasarnya
pengujian
toksisitas
bertujuan untuk
menilai efek
racun terhadap
organisme,
menganalisis
secara obyektif
resiko yang
dihadapi akibat
adanya racun di
UJI TOKSISITAS
Dalam Peraturan
Pemerintah No.
85 tahun 1999
pasal 6
disebutkan
bahwa limbah B-3
dapat
diidentifikasi
menurut sumber
atau uji
karakterisasi atau
uji toksisitas.
Sedangkan
toksisitas khronis
terjadi pada dosis
tidak tinggi ,
pemaparan
menahun, gejala
tidak mendadak,
intensitas efek
dapat parah/
tidak.
TINGKATAN UJI
TOKSISITAS
Tingkat 1 Uji pemaparan akut
:
Menggambar kurva dosis dan respon untuk
kematian dan kemungkinan cacat tubuh
Uji iritasi mata dan kulit
Membuat saringan pertama untuk
mutagenik aktivitas
Lumpur
lapindo
Jadiiiiiiiiii.......
UKURAN TOKSISITAS
Lethal Dose 50
(LD50)
Lethal Concentration
50 (LC 50)
Fatal dose
Sedangkan dalam PP No 85
tahun 1999 dikatakan
bahwa bila nilai LD50
secara oral lebih besar dari
50 mg/kg berat badan,
maka terhadap limbah yang
mengandung salah satu zat
pencemar pada lampiran III
PP tersebut harus dilakukan
evaluasi sifat khronis, yaitu
mutagenisitas,
karsinogenisitas,
teratogenisitas.
Sedangkan LC 50 merupakan
SIMPULAN
Toksisitas adalah kemampuan suatu bahan
TERIMA KASIH
SEMOGA
BERMANFAAT
YAAAAH