Disusun Oleh:
Hery Akbar Herman (015 312 024)
Fitriani Bustanil
(015 312 009)
Putu Ari Gunawan
(015 312 011)
Teknik Pertambangan
Fakultas Teknik Universitas Pejuang Republik Indonesia
Angkatan 2015
Penelitian di lakukan;
1. Hari/Tanggal
2. Tempat
3. Perusahaan sekitar
oleh
Karang Taruna), PT. Galesong
Beberapa kumpulan pertanyaan yang kami siapkan dan kami kembangkan:
1. Kapan pertambangan pertama kali masuk atau sudah mulai beroprasi di
wilayah ini?
Masyarakat beragam menjawab pertanyaan ini karena faktor lupa
dan hanya mengira-ngira sekitar kurang lebih dari 20 tahun yang lalu
tetapi sebenarnya pertambangan sudah masuk di daerah ini sekitar tahun
1960 sampai sekarang, 20 tahun terakhir memang menjadi puncak
pertambangan di daerah ini. Mulai banyaknya perusahaan perusahaan
yang bekerja sama dengan PT. Tonasa yang mengakibatkan
membludaknya dunia pertambangan di sekitaran Pangkep ini, terutama di
desa Mangilu karena yang di informasikan desa ini adalah salah satu
akses fital pengangkutan material ke PT. Semen Tonasa atau pun
pengangkutan ke luar wilayah pangkep dan sekitarnya.
2. Apa pandangan masyarakat mengenai pertambangan yang ada di sekitar
sini?
Rata-rata jawaban masyarakat ada yang pro dan kontra:
Masyarakat yang pro mengenai pertambangan ini sangat
menguntungkan hanya dari segi pekerjaan, jadi hanya ada beberapa warga
yang memiliki sekolah atau ilmu yang bisa bekerja sedangkan yang tidak
memiliki keahlian dalam bidang pertambangan tersingkirkan.
Masyarakat yang kontra sangat mengeluhkan setelah adanya
pertambangan karena dampak yang di timbulkan sangat beragam dari
mula konstruksi jalanan yang mulai rusak, debu, sampai lahan yang di
ambil alih oleh pertambangan.
Sudah ada tindak lanjut dari pihak kepala desa atau masyarakat
mengenai keluar masuknya kendaraan proyek, seperti rapat bahkan demo
untuk turun kejalan dan menutup akses fital tersebut. Setelah adanya
negosiasi antara pihak perusahaan maka di buatlah peraturan jam kerja.
7. Jadi, berapa jam waktu yang telah di sepakati?
Telah di sepakati bahwa pekerjaan penambangan atau keluar
masuknya kendaraan proyek mulai dari pukul 07.30 sampai pukul 17.00,
jadi waktu kerja sekitar 10 jam kerja, itu pun setiap melewati cekpoint
setiap kendaraan yang membawa material mau itu tanah atau bahan
galian industri di berikan pajak tergantung bahan galiannya.
8. Berapa banyak pajak yang di berikan perusahaan atau per/ret?
Tergantung dari pengamambilan material, kalau hanya timbunan
tanah di berikan bayaran sekitar Rp. 10.000/ret dan untuk pengambilan
marmer dan sebagainya sekitar Rp. 1.000.000/bulan.
9. Akan di kemanakan dana ini setelah pengambilan pajak?
Kata bapak yang di bagian cekpoint, dana ini diberikan atau di
salurkan kepada dispenda lalu di salurkan ke desa untuk biaya
mebangunan, intinya di kembalikan kepada masyarakat, katan bapak itu!
10. Pertanyaan terakhir yang kami tanyakan, apakah anda sudah sejahtera?
Rata-rata menjawab belum, karena penghasilan produksi alam
sangat melimpah berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada di
lapangan bahwa masyarakat desa sendiri merasa sangat kekurangan
bahkan hanya mendapatkan kerugian dari pertambangan itu sendiri
Kesimpulan
Bisa kita simpulkan bahwa garis kesengsaraan di Desa Mangilu,
Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep masih bisa di katakan di bawah
garis sejahtera bahkan belum bisa di katakan makmur karena fakta
menyatakan bahwa dalam segi akses yang di lalu saja sudah sangat
mencerminkan perbedaan yang sangat berbeda seperti yang ada di foto yang
saya lampirkan, perbedaan ini bisa kita lihat di jalan masuk PT. Semen
Tonasa dan Kecamatan Bungoro tepatnya di desa Mangilu karena yang kita
tau desa Mangilu merupakan akses utama dari pengambilan bahan galian
sampai ke PT. Semen Tonasa atau akses utama menuju luar daerah, kita bisa
lihat perbandingan di foto 1.1 (a dan b)
a.
Perbedaan yang bisa kita lihat jauh sangat berbeda karena kita tahu
perbaikan belum ada di berikan
entah itu dari pihak pemerintah atau
pihak pertambangan itu sendiri.
Perbaikan sudah lama tidak di
rampungkan, sudah banyak yang
lubang kembali ataupun sudah rusak
parah seperti gambar di samping ini.
1.3. Kedalaman sekitar 2-5 meter
Teknik Pertambangan UPRI 015