&
Location Quotient
Dea Siti Nurpiena
Astarina Cleosa D
Eliziaria Febe Gomes
3613100055
3613100056
3613100703
Latar Belakang
Perencanaan wilayah biasanya dilakukan untuk mencapai kepentingan ekonomi,
sosial, dan lingkungan dengan melakukan berbagai pertimbangan dengan
menyesuaikan kondisi wilayah yang direncanakan. Pertimbangan yang diberikan dalam
pengembangan wilayah menghasilkan arahan pengembangan wilayah dan
pendekatan pengembangan wilayah. Basis pengembangan wilayah terbagi atas
pengembangan berbasis ekonomi, teknologi, lingkungan, isu global, dan lain
sebagainya. Basis pengembangan wilayah tersebutlah yang menjadi dasar dalam
pelaksanaan kegiatan pengembangan wilayah.
Ekonomi merupakan salah satu basis pengembangan wilayah yang cukup sering
digunakan. Hal ini dikarenakan setiap wilayah dianggap memiliki potensi yang
mempunyai nilai ekonomi sehingga setiap wilayah pasti mempunyai daya saing atau
keunggulan. Keunggulan yang dimaksud merupakan keunggulan komparatif dan
keunggulan kompetitif dimana keduanya merupakan faktor penentu dalam
pengembangan suatu wilayah.
OUTLINE
Comparative Advantage
[Keunggulan Komparatif]
David Ricardo
Konsep Perdagangan
Bebas
(1817)
*dikembangkan
Adam Smith
(Pressman, 1999)
SDA
Modal
Tenaga
Kerja
Skill
Teknologi
(Anderson, 1995:71-73)
Upaya Optimasi
Keunggulan
Komparatif di
Indonesia
Analis
is
Location
Quotient
(LQ)
merupakan metode sederhana
Kuosien yang
mampu
menunjukkan
Lokasi
kemampuan
ekspor
sektor
(Location
Quotient) tertentu di suatu terhadap daerah
yang lebih besar.
(Daryanto, dan Hafizrianda. 2010;
Setiono. 2011).
1 +
=
1 +
1 +
1+
Dimana;
IPPSij
IPPSi
Gij
Gi
Gj
G
Jika DLQ > 1, maka potensi perkembangan sektor I di suatu regional lebih cepat dibandingkan sektor
yang sama di nasional.
Jika DLQ < 1, maka potensi perkembangan sektor I di suatu regional lebih rendah dibandingkan
nasional secara keseluruhan.
Hasil Simulasi
Studi Kasus!!!