Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SEHAT DAN BUGAR DI USIA PRE MENOUPOSE


I. IDENTIFIKASI MASALAH
Pre menoupouse merupakan hal yang akan dilaui osleh
seorang wanita sampai menuju masa menoupouse. Dalam masa ini
diharapkan wanita dapat mengenal dan mendetaksi dini terhadap
perubahan pada dirinya sendiri sehingga dalam mnjalani masa ini
sesuai dengan mestinya sehingga masa tua dapat dilalui dengan
sehat dan bugar.
Mengingat usia ibu yang sudah 43 tahun mungkin saja ibu
sudah memasuki usia menjelang menopouse atau disebut dengan
pre menopouse. Periode ini dapat berlangsung hingga 3 sampai 4
tahun sebelum menopouse terjadi. Perlu ibu ketahui bahwa
menopouse itu artinya menstruasi yang terakhir.Di masa ini
biasanya kaum perempuan mengalami gangguan-gangguan karena
penurunan hormone kelamin dan usia
Pengetahuan keluarga Ibu B yang kurag akan pentingnya
sehat dan bugar pada masa pre menoupouse berpengaruh terhadap
kesehatan Ibu B sehingga diperlukan penyuluhan tentang gejala dan
cara mengatasi masalah di usia pre menoupouse.
II. PENGANTAR
Bidang Studi
Topik
Sub Topik
Sasaran
Hari/Tanggal
Jam
Waktu
Tempat

: Kebidanan komunitas
: Pre Menoupose
: Sehat dan Bugar di usia pre menoupose
: Bapak Z dan Ibu B
: 27 April 2016
: 14.30-15.00
: 30 menit
:Rumah Bapak Z

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah

mengikuti

kegiatan

penyuluhan

selama

30

menit,

diharapkan ibu-ibu dapat mengerti tentang tanda gejala dan


pencegahannya di usia pre menoupouse.
IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah

mengikuti

kegiatan

penyuluhan

selama

30

menit,

diharapkan warga akan dapat menjelaskan tentang :


1.
Pengertian pre menoupouse
2.
Penyebab pre menoupouse
3.
Permasalahan akibat pre menoupose
4.
Upaya pencegahan dan pengobatan pre menopause
V. MATERI
(terlampir)
VI. METODE
Metode yang digunakan dalam penyuluhan Sehat dan Bugar di usia
pre menoupose ini adalah diskusi dan Tanya jawab bersama anggota
keluarga.
VII. MEDIA
Media yang digunakan adalah menggunakan leaflet.
VIII. RINCIAN KEGIATAN
NO

WAKTU

KEGIATAN PENYULUHAN

KEGIATAN PESERTA

1.

3 menit

Pembukaan :

Menjawab salam,

a) Memberi salam
b) Menjelaskan tujuan
penyuluhan
c) Menyebutkan
materi/pokok bahasan
yang akan
disampaikan

mendengarkan dan
memperhatikan

2.

15 menit

Pelaksanaan :
Menjelaskan

Menyimak dan
materi

penyuluhan

Secara

memperhatikan

berurutan dan teratur.


Materi :
a) Pengertian pre
menoupouse
b) Penyebab pre
menoupouse
c) Permasalahan akibat
pre menoupose
d) Upaya pencegahan
dan pengobatan pre
menopause

3.

5 menit

Evaluasi :
a) Menyimpulkan inti
penyuluhan.
b) Menyampaikan secara
singkat materi
penyuluhan.
c) Memberikan
kesempatan kepada
responden untuk
bertanya.
d) Memberi kesempatan
kepada responden
untuk
menjawabpertanyaan
yang dilontarkan.

Menyimak dan
mendengarkan

4.

5 menit

Penutup :

Menjawab salam

a) Menyimpulkan materi
yang

telah

disampaikan.
b) Menyampaikan terima
kasih atas perhatian
dan waktu yang telah
diberikan

kepada

peserta.
c) Mengucapkan salam

IX. Daftar Pustaka


Wiknjosastro, Hanifa. 1997. Ilmu Kandungan.Jakarta : YBP-SP.
Bagian Obstetri dan Ginekologi. 1981. Ginekologi. Bandung : Elstar Offset.
X. Pengesahan
Yogyakarta,16
Sasaran

April

2016
Pemberi penyuluh

(Bariyah)
(Fara
Azizah)
Mengetahui,
Pembimbing pendidikan

(
)

Khansa

LAMPIRAN MATERI
A.

Pengertian pre menoupouse


Sebelum menopouse terjadi (pre menopouse) biasanya didahului oleh
berbagai gejala seperti haid tidak teratur,gangguan vasomotor seperti
sulit tidur, mudah tersinggung, sakit kepala, berdebar dan lain-lain.
Keadaan ini akan semakin dirasakan pada saat menopouse telah terjadi
hingga beberapa tahun setelah menopause (post menopouse).

B.

Penyebab pre menoupouse

Pre menopause terjadi bila wanita mengalaminya kurang dari usia 47


tahun atau bahkan kurang dari 40 tahun. beberapa penyebab biologis dari
pre menopause antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.

kemoterapi (perawatan kanker)


operasi ovarium (hysterectomy)
konsumsi tamoxifen (bagian dari pengobatan kanker payudara)
ketidakteraturan kromosom
Penyebab lainnya adalah gaya hidup seperti konsumsi alkohol,
rokok, faktor stres dan factor.

C.

Permasalahan akibat pre menoupose


1. Masalah Fisik
Secara fisik biologis, keluhan yang sering diutarakan wanita
menopause adalah :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Semburan panas,
Sakit kepala,
cepat lelah,
Rematik,
Sakit pinggang,
Sesak napas
Susah tidur dan
Osteoporosis.
berkurangnya cairan vagina sehingga timbul iritasi dan rasa

nyeri saat berhubungan intim.


j. Dengan bertambahnya usia, tubuh membutuhkan lebih sedikit
lemak dari sebelumnya.
Hal ini karena kemampuan tubuh untuk mengolah lemak
berkurang dan memerlukan waktu lebih lama untuk masuk dalam
darah. Akibatnya, wanita menopause berisiko kelebihan berat badan
yang bisa berujung pada penyakit jantung koroner dan penyempitan
pembuluh darah. Namun, diet bebas lemak bukan langkah yang
tepat karena tubuh masih memerlukan lemak jenis tertentu untuk
membangun sel-sel baru, mengembangbiakkan bakteri positif di
pencernaan dan bahan pembentuk estrogen secara alami. Resiko
penyakit lainnya adalah kanker dengan berbagai jenis yaitu :
a. Endometrial,
b. Cervix,
c. Uterine

d. Payudara.
Faktor yang memicu kanker endometrial yaitu: tekanan darah
tinggi, kegemukan, diabetes dan nullparity atau tidak pernah
melahirkan.
Satu hal yang penting adalah sejarah pemakaian alat KB oleh
wanita menopause. Beberapa wanita menghubungkan cepatnya
mengalami menopause dan resiko perdarahan yang panjang dengan
pemakaian IUD. Sebagian wanita yang menggunakan alat KB suntik
dan pil mengalami masa haid yang tidak teratur. Akibatnya mereka
ragu-ragu untuk menggunakan kontrasepsi dan mereka menghadapi
resiko kehamilan tidak diinginkan.
2. MasalahPsikis
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa tekanan psikis
yang

timbul

dari

nilai

sosial

mengenai

wanita

menopause

memberikan kontribusi terhadap gejala fisik selama periode pre dan


pasca menopause. Gejala fisik yang dirasakan dapat memicu
munculnya masalah psikis. Perasaan yang biasa muncul pada fase
ini
a.
b.
c.
d.
e.
f.

antara lain:
Rapuh
Sedih
Tertekan
Depresi
Tidak konsentrasi bekerja
Mudah tersinggung.
Namun, dalam masyarakat Bugis fase menopause dinilai

sebagai sesuatu yang positif karena wanita menopause merasa


tubuhnya lebih bersih dan dapat menjalankan ibadah dengan
penuh.
D.

Upaya pencegahan dan pengobatan pre menoupouse


Pengobatan HRT tersedia dalam berbagai bentuk, beberapa yang
sudah ada yaitu secara oral (pil, kapsul, tablet), koyo dan cream. Namun,
pemakaian

HRT

harus

didasarkan

atas

konsultasi

dokter

dan

memperhatikan sejarah kesehatan pasien. Ada beberapa orang yang tidak


boleh melakukan HRT antara lain:

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Memiliki penyakit diabetes


Lupus
Tekanan darah tinggi
Penyakit hati
Kanker payudara
Endometriosis
Studi paling mutakhir dari JAMA (Journal of the American Medical

Association) dan WHI (Women Health Initiatives) menjelaskan bahwa HRT


meningkatkan risiko inkontensia, stroke, kanker payudara, penyakit hati
dan dementia. Keuntungan dari HRT yaitu mengurangi kemungkinan
kanker colon dan patah tulang. Pencegahan yang dianggap ampuh justru
berasal dari nasehat turun temurun dan sangat murah dan mudah untuk
dilakukan. Beberapa di antaranya:
1. Selalu berdiri, duduk dan berjalan dengan tegak.
2. Mengurangi pemakaian garam untuk menghindari penumpukan air
oleh jaringan.
3. Berolahraga, mulai

dari

berjalan

jauh

atau

senam

jantung.

Mengkonsumsi beberapa jenis vitamin (A, B, C, E complex, D,


Bioflavonoid) dan kalsium atau jenis makanan yang mengandung
keduanya.
4. Jangan merokok, jangan minum alkohol dan perbanyak minum air
putih dan memeriksakan kesehatan secara berkala.
5. Rasa tidak nyaman atau nyeri pada saat berhubungan intim karena
kurangnya cairan vagina bisa diatasi dengan pemberian jelly atau
lubricant yang banyak dijual di apotek.
Hal lain yang perlu dipahami adalah pemahaman mengenai sistem
metabolisme tubuh manusia. Dengan berhentinya menstruasi tidak
berarti produksi estrogen juga berhenti. Tubuh manusia adalah satu
kesatuan,

bila

yang

satu

tidak

dapat

melakukan

fungsinya

ada

kemungkinan organ lain mengambil alih tugas itu, walau dengan jumlah
yang berbeda.

E.

Pelayanan Kesehatan bagi Wanita Menopause


Hal ini dilakukan sebagai cara termudah dan teraman yang dapat

mereka

usahakan

Dalam

menghadapi

menopause,

wanita

perlu

memeriksakan tubuhnya. Untuk memeriksa penyakit arteriosklerosis dan


osteoporosis datanglah ke dokter penyakit dalam. Sementara untuk
mengidentifikasi kelainan pada alat reproduksi dan payudara bisa datang
ke

dokter

kandungan.

Seorang

psikolog

juga

dapat

membantu

mempersiapkan mental dalam menghadapi perubahan kondisi tubuh.


Tetapi memang tidak semua wanita menopause mau mengkonsultasikan
gangguan yang dialami kepada dokter kandungan atau penyakit dalam.
Alasannya bisa karena rasa malu, tidak menganggap penting masalah
kesehatan, diremehkan oleh dokter dan tidak mempunyai biaya.
Dalam masa menopause hendaknya wanita memeriksakan dirinya
secara berkala paling sedikit 6 bulan sekali. Lebih dari 90% kanker
ditemukan oleh wanita sendiri daripada oleh dokter. Dapat disimpulkan
bahwa deteksi kelainan secara dini menentukan kualitas kesehatan dan
pengobatan efektif bagi wanita menopause. Wanita menopause di
Indonesia biasa menggunakan ramuan tradisional dan obat yang dijual
bebas (obat warung) sebagai bagian dari pemeliharaan kesehatan
mereka. Tindakan bagi tubuh mereka sendiri.

Anda mungkin juga menyukai