Case DHF Manda
Case DHF Manda
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Nama : An. E. S.
ANAMNESIS
NO RM :
Umur : 15 tahun
Ruang : Melati
Kelas : III
Nama Lengkap
: An. E. S.
Jenis Kelamin
: Laki-laki
: Karanganyar, 23/08/2008
Umur
: 15 tahun
Nama Ayah
: Tn. P
Umur
: 40 tahun
Pekerjaan Ayah
: Buruh pabrik
Nama Ibu
: Ny. M
Umur
: 36 tahun
Pekerjaan Ibu
: Buruh pabrik
Pendidikan Ibu
: SMEA
Alamat
: Macanan, Karanganyar
Tanggal Masuk RS
: 29 April 2016
Jam 10.54
00200054
: Panas
KELUHAN TAMBAHAN
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
NO RM :
00200054
mual (+), muntah (+) 1x, nafsu makan berkurang (+), minum (+), batuk (-), pilek (-), mimisan
(-), gusi berdarah (-), nyeri tenggorokan (-), BAB (-), BAK baik.
2. Riwayat penyakit dahulu
Riwayat sakit serupa
: disangkal
: disangkal
Riwayat asma
: disangkal
: disangkal
: disangkal
Riwayat alergi
: disangkal
: disangkal
: disangkal
Riwayat asma
: disangkal
Riwayat alergi
: disangkal
: disangkal
: disangkal
5. Pohon keluarga
2
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
NO RM :
00200054
Laki laki
Perempu
an
Meningga
Kesan : Tidak ada riwayat penyakit yang sama pada keluarga
RIWAYAT PRIBADI
1. Riwayat kehamilan dan persalinan
a. Riwayat kehamilan ibu pasien
Ibu G1P0A0 Hamil saat usia 23 tahun. Ibu memeriksakan kehamilannya rutin ke bidan, Ibu
tidak pernah mual dan muntah berlebihan, tidak ada riwayat trauma maupun infeksi saat
hamil, sesak saat hamil (-), merokok saat hamil (-), kejang saat hamil (-). Ibu hanya minum
obat penambah darah dan vitamin dari bidan. Tekanan darah ibu dinyatakan normal. Berat
badan ibu dinyatakan normal dan mengalami kenaikan berat badan selama kehamilan.
Perkembangan kehamilan dinyatakan normal.
b. Riwayat persalinan ibu pasien
Ibu melahirkan pasien dibantu oleh bidan, umur kehamilan 9 bulan, persalinan normal,
presentasi kepala, bayi langsung menangis dengan berat lahir 2600 gram, tidak ditemukan
cacat bawaan saat lahir.
c. Riwayat paska lahir pasien
Bayi laki-laki BB 2600 gram, setelah lahir langsung menangis, gerak aktif, warna kulit
kemerahan, tidak ada demam atau kejang. ASI keluar hari ke-2, bayi dilatih menetek dari
hari pertama keluar ASI.
Kesan : Riwayat ANC baik, riwayat persalinan baik, riwayat PNC baik.
d. Riwayat makanan
3
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
0-6 bulan
: ASI
NO RM :
00200054
6-12 bulan : ASI, susu formula, bubur susu, diselingi nasi tim kuah sayur.
1-2 tahun
: ASI, susu formula, bubur susu, diselingi nasi dan kuah sayur.
2-3 tahun
3-sekarang : Nasi 1 piring + sayur + lauk (tahu, tempe, telur, ikan, ayam, dll), buahbuahan (pisang, jeruk, pepaya) 3x sehari
.
Kesan : Pasien mendapat ASI eksklusif, kualitas makanan baik, kuantitas makan baik.
e. Riwayat perkembangan dan kepandaian
Kesan : Motorik kasar, motorik halus, bahasa, personal sosial sesuai usia.
f.
Riwayat Vaksinasi
Vaksin
I
II
III
IV
V
Hepatitis B
0 hari
2 bulan
6 bulan
BCG
2 bulan
DPT
2 bulan
4 bulan
6 bulan
Polio
1 bulan
2 bulan
4 bulan
6 bulan
18 bulan
Campak
9 bulan
Kesan : Imunisasi dasar lengkap berdasarkan PPI, sesuai usia pasien saat ini.
VI
-
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
NO RM :
00200054
sehari-hari).Pasien tinggal bersama ayah, ibu, dan adik perempuan. Rumah terdiri dari
ruang tamu, dapur, 3 kamar tidur, dan 2 kamar mandi. WC menyatu dengan kamar mandi.
Sumber air yang digunakan sehari-hari berasal dari PAM. Air minum menggunakan air
pam yang direbus. Atap terbuat dari genteng, dinding dan lantai rumah dari semen.
Ventilasi udara dan penerangan cukup. Sampah dibakar langsung tiap hari. Tidak terdapat
pabrik disekitar rumah.
Kesan : keadaan sosial ekonomi cukup & kondisi lingkungan rumah cukup.
h. Anamnesis sistem
Cerebrospinal
Kardiovaskuler
Respiratori
: batuk (-), pilek (-), nyeri tenggorokan (-), sesak nafas (-)
Gastrointestinal
Urogenital
Muskuloskeletal
Integumentum
PEMERIKSAAN
JASMANI
Umur : 13 tahun
Ruang : Melati
Kelas : I
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
PEMERIKSAAN OLEH
NO RM :
Jam 17.00
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
: Tampak lemas
Kesadaran
: Compos Mentis
Vital Sign
Tekanan Darah
: 100/70 mmHg
Nadi
: 67 x/menit
RR
: 22 x/menit
Suhu
: 35,50C
Status Gizi
BB
: 35 kg
TB
: 155 cm
Umur
: 13 tahun
BMI
Thorax
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
00200054
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Paru
Pemeriksaan
00200054
Kanan
Kiri
Simetris
Simetris
Palpasi
Perkusi
Sonor (+)
Sonor (+)
Inspeksi
Simetris
Simetris
Palpasi
Perkusi
massa (-)
Sonor (+)
massa (-)
Sonor (+)
Inspeksi
Depan
Auskultasi
Belakang
NO RM :
Auskultasi
Kesan : Tidak terdapat kelainan pada kepala, leher, jantung, dan kedua lapang paru.
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
: peristaltik dbn
Perkusi
: timpani (+)
Palpasi
Hepar
Lien
Anogenital
Ekstremitas
: akral hangat (+), deformitas (-), kaku sendi (-), sianosis (-), edema (-)
Tungkai
Kanan
Lengan
Kiri
Kanan
Kiri
Gerakan
: bebas
bebas
bebas
bebas
Tonus
: normal
normal
normal
normal
Trofi
: eutrofi
eutrofi
eutrofi
eutrofi
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
(-)
(-)
NO RM :
00200054
Klonus Tungkai
: (-)
(-)
Reflek fisiologis
: biceps (+) normal, triceps (+) normal, reflek brachioradialis (+) normal,
reflek patella (+) normal, reflek achiles (+) normal
Refleks patologis
: babinski (-), chaddock (-), oppenheim (-), gordon (-), rosolimo (-)
Meningeal Sign
: kaku kuduk (-), brudzinski I (-), brudzinski II (-), brudzinski III (-)
brudzinski IV (-)
Sensibilitas
Parameter
Leukosit
Jumlah
Satuan
uL
Nilai Rujukan
5000-10000/uL
uL
4,0-5,5/uL
gr/dl
11,5-13,5 g/dl
37-43 %
femtoliter
82-92 fl
pikograms
27-31 pg
g/dl
32-36 g/dl
uL
150.000-400.000/uL
20-40%
2-8%
2000
2.
Eritrosit
3.810.000
3.
Hemoglobin
11,0
4.
Hematokrit
31,1
5.
MCV
81,6
6.
MCH
28,3
7.
MCHC
34,7
8.
Trombosit
140.000
9.
Limfosit
0,7
10.
Monosit
10,2
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
NO RM :
00200054
Parameter
Leukosit
Jumlah
uL
Satuan
Nilai Rujukan
5000-10000/uL
uL
4,0-5,5/uL
gr/dl
11,5-13,5 g/dl
37-43 %
femtoliter
82-92 fl
pikograms
27-31 pg
g/dl
32-36 g/dl
uL
150.000-400.000/uL
20-40%
2-8%
5000
2.
Eritrosit
5.190.000
3.
Hemoglobin
14,6
4.
Hematokrit
45,3
5.
MCV
75,7
6.
MCH
28,1
7.
MCHC
37,2
8.
Trombosit
44.000
9.
Limfosit
48,1
10.
Monosit
6,0
Widal
S. thypi
9
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
1/80
1/80
Parameter
Leukosit
Jumlah
NO RM :
00200054
Parathypi A
Parathypi B
Parathypi C
Satuan
uL
Nilai Rujukan
5000-10000/uL
uL
4,0-5,5/uL
gr/dl
11,5-13,5 g/dl
37-43 %
femtoliter
82-92 fl
pikograms
27-31 pg
g/dl
32-36 g/dl
uL
150.000-400.000/uL
20-40%
2-8%
6800
2.
Eritrosit
4.680.000
3.
Hemoglobin
12,7
4.
Hematokrit
39,3
5.
MCV
76,1
6.
MCH
27,1
7.
MCHC
35,7
8.
Trombosit
40.000
9.
Limfosit
32,4
10.
Monosit
4,4
10
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Parameter
Leukosit
Jumlah
Satuan
NO RM :
00200054
uL
Nilai Rujukan
5000-10000/uL
uL
4,0-5,5/uL
gr/dl
11,5-13,5 g/dl
37-43 %
femtoliter
82-92 fl
pikograms
27-31 pg
g/dl
32-36 g/dl
uL
150.000-400.000/uL
20-40%
2-8%
5200
2.
Eritrosit
5.050.000
3.
Hemoglobin
13,7
4.
Hematokrit
38,1
5.
MCV
75,4
6.
MCH
27,1
7.
MCHC
36,0
8.
Trombosit
48.000
9.
Limfosit
43,2
10.
Monosit
4,5
(1 Juli 2014)
No
1.
Parameter
Leukosit
Jumlah
Satuan
uL
Nilai Rujukan
5000-10000/uL
uL
4,0-5,5/uL
gr/dl
11,5-13,5 g/dl
6900
2.
Eritrosit
4.880.000
3.
Hemoglobin
13,5
11
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
4.
Hematokrit
NO RM :
00200054
37-43 %
femtoliter
82-92 fl
pikograms
27-31 pg
g/dl
32-36 g/dl
uL
150.000-400.000/uL
20-40%
2-8%
37,0
5.
MCV
75,8
6.
MCH
27,7
7.
MCHC
36,5
8.
Trombosit
73.000
9.
Limfosit
22,6
10.
Monosit
2,1
RINGKASAN ANAMNESIS
Pasien laki-laki usia 12 tahun, panas hari ke 5, lemas (-), batuk (-), pilek (-), mual (+), nyeri
perut (+) muntah (-), bintik merah pada kulit (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), BAB (-), BAK
(+)
Tidak terdapat riwayat penyakit dahulu yang berhubungan dengan penyakit sekarang.
Tidak terdapat riwayat penyakit pada keluarga dan lingkungan yang ditularkan pada pasien.
Riwayat ANC baik, persalinan spontan, riwayat PNC baik.
Pasien mendapatkan ASI eksklusif dan sampai sekarang kualitas serta kuantitas makanan baik.
Imunisasi dasar lengkap berdasarkan PPI, sesuai usia pasien saat ini.
Perkembangan baik.
Keadaan sosial ekonomi cukup & kondisi lingkungan rumah cukup..
RINGKASAN PEMERIKSAAN FISIK
KU
Vital sign
TD
: 100/60 mmHg
12
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
: 84x/menit
RR
: 28x/menit
: 35,8C
NO RM :
Status gizi
Kulit
Kepala
Leher
Thorax
Abdomen
: Widal (-)
Panas hari ke 3
Lemas
Mual
Pusing
Muntah
Hepatomegaly
13
00200054
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Rencana Terapi
Infus RL 20 tpm makro
Inj Cefotaxime 1 gr/12jam
Inj Ranitidin amp/12 jam (kalau perlu)
Inj Ondansetron 2mg/12 jam (kalau perlu)
Paracetamol 1 tab (kalau perlu)
Rencana Edukasi
Menjelaskan tentang penyakit pasien kepada keluarga
14
NO RM :
00200054
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
NO RM :
00200054
Menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitarnya dengan cara pemberantasan sarang nyamuk
Istirahat yang cukup atau tirah baring
PROGNOSIS
Quo ad vitam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
Tgl
S
O
A
27/6 Pasien
datang Umur : 12 tahun, BB : Obs. Febris Observasi
/14
pukul
21.00 42 kg
P
KU
dan
vital
lemas (+)
RR : 20x/m, S : 37,5C
Demam
Inj
mual (+)
thypoid
jam
muntah (+)
Status generalisata
pusing (+)
(kp)
nafsu
berkurang (+),
(-/-)
minum (+)
Mulut:
bintik
mukosa
bibir
mimisan (-)
akral
berwarna hangat
kuning jernih.
500mg/12
(kp)
nyeri
Cefotaxime
Leukosit 2000/uL
Hemoglobin 11 g/dl
Hematokrit 41,1%
Trombosit 104.000/uL
15
darah
rutin
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
NO RM :
00200054
28/6 Pasien panas hari Umur : 12 tahun, BB : DHF grade Observasi KU dan VS, nadi /
/14
ke 4, lemas (+), 42 kg
8 jam
(-),
(-), S : 36,7C
mual
muntah
Pemeriksaan
bintik
pada
merah Mulut:
kulit
mukosa
bibir
darah
rutin
ulang, px.Widal
(-/-) Wz (-/-)
Abd : distensi (-),
nyeri
tekan
(-),
kembung (-)
Extremitas
akral
dingin
Leukosit 5000/uL
Hemoglobin 14,6 g/dl
Hematokrit 45,3%
Trombosit 44.000/uL
Widal (-)
29/6 Pasien panas hari Umur : 12 tahun, BB : DHF Grade Observasi KU dan VS, nadi /
/14
ke 5, lemas (-), 42 kg
8 jam
(-),
mual
(+), S : 35,8C
16
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
NO RM :
00200054
Pemeriksaan
mukosa
bibir
darah
rutin
ulang
tekan
(+)
r.epgastric,
kembung (-)
Extremitas
akral
hangat
Leukosit 6800/uL
Hemoglobin 12,7 g/dl
Hematokrit 39,3%
Trombosit 40.000/uL
30/6 Pasien panas hari Umur : 12 tahun, BB : DHF Grade Observasi KU dan vital sign
/14
ke 6, mual (+), 42 kg
(+),
(kp)
makan
minum
(kp)
BAK
kembung (-)
(-/-)
Mulut:
bibir
Pemeriksaan
ulang
darah
rutin
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
NO RM :
00200054
akral
hangat
Leukosit 5200/uL
Hemoglobin 13,7 g/dl
Hematokrit 38,1%
Trombosit 48.000/uL
1/7/
Pasien panas hari Umur : 12 tahun, BB : DHF Grade Observasi KU dan VS, nadi /
14
ke 7, panas (+), 42 kg
8 jam
(-),
(-), S : 40,5C
Aff
Ofloxacine 1 x 400 mg
pusing
makan
Kepala: SI (-/-), CA
(-/-)
Mulut:
sianosis
(-),
akral
hangat
Leukosit 6900/uL
Hemoglobin 13,5 g/dl
Hematokrit 37,0%
18
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
NO RM :
00200054
Trombosit 73.000/uL
2/7/
14
ke 8, panas (-), 42 kg
pusing
makan
(-), S : 35,9C
BLPL
Kepala: SI (-/-), CA
(-/-)
Mulut:
sianosis
(-),
19
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
NO RM :
00200054
DISKUSI
Pada anamnesis, pasien mengalami panas hari ke 5, lemas (+), mual (+), muntah (-) , nafsu
makan berkurang (+), minum (+), batuk (-), pilek (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), nyeri
tenggorokan (-), BAB (-), BAK baik. Hasil pemeriksaan fisik rumpel leede (+), nyeri tekan (+)
region eoigastric, perut tegang dan didapatkan hepatomegaly 3 cm dibawah arcus costa dextra. Hasil
pemeriksaan lab leukosit 5000/uL, hemoglobin 14,6 g/dl, hematokrit 45,3%, trombosit 44.000/uL.
Berdasarkan hal tersebut maka didapatkan diagnosa kerja pasien observasi febris hari ke V
suspek DHF dengan diagnosa banding demam dengue, demam tifoid dan demam chikungunya.
Demam adalah peningkatan suhu tubuh dari variasi suhu normal sehari-hari yang berhubungan
dengan peningkatan titik patokan suhu di hipotalamus. Demam dapat disebabkan oleh faktor infeksi
ataupun faktor non infeksi. Demam akibat infeksi bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur,
ataupun parasit. Infeksi virus yang pada umumnya menimbulkan demam antara lain viral pneumonia,
influenza, demam berdarah dengue, demam chikungunya.
Infeksi virus dengue merupakan suatu penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus genus
Flavivirus, famili Flaiviviridae yang mempunyai 4 jenis serotipe: Den-1, Den-2, Den-3, Den-4,
melalui perantara nyamuk aedes aegypti. Den-3 adalah serotipe dominan dan berhubungan dengan
kasus berat.
Patofisiologi tentang Dengue Haemmorhagic Fever (DHF) masih terdapat kontroversi antara 2
teori. Teori pertama yaitu Secondary heterologue infection yang menyatakan bahwa DHF terjadi bila
seseorang terinfeksi ulang virus dengue dengan tipe yang berbeda. Re-infeksi menyebabkan reaksi
amnestik antibodi sehingga mengakibatkan konsentrasi kompleks imun dan terjadi peningkatan titer
IgG antidengue, menyebabkan replikasi virus pada monosit dan makrofag. Selanjutnya akan
terbentuk kompleks virus-antibodi yang dapat mengaktivasi sistem komplemen C3a dan C5a.
komplemen tersebut mengakibatkan permeabilitas dinding pembuluh darah meningkat, kemudian
cairan merembes ke ekstravaskuler dan terjadi peningkatan hematokrit, penurunan natrium dan
penumpukan cairan di rongga serosa.
Teori kedua yaitu hipotesis immune enhancement dimana antibodi heterolog
yang telah
berikatan dengan virus membentuk kompleks virus-antibodi berikatan dengan reseptor Fc membran
leukosit terutama makrofag, kemudian dilepaskan mediator vasoaktif dan meningkatkan
permeabilitas dinding pembuluh darah.
20
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
NO RM :
00200054
Kriteria klinis demam dengue adalah demam tinggi mendadak selama 2-7 hari ditandai dengan
dua atau lebih manifestasi klinis seperti nyeri kepala, nyeri retro-orbital, mialgia/artralgia, ruam kulit,
manifestasi perdarahan (petekie atau uji bendung positif), leukopenia, pemeriksaan serologi dengue
positif atau ditemukan pasien demam dengue atau demam berdarah dengue yang sudah dikonfirmasi
pada lokasi dan waktu yang sama.
Diagnosis demam berdarah dengue ditegakkan berdasarkan kriteria diagnosis menurut WHO
tahun 1997 yang terdiri dari kriteria klinis dan laboratoris.
Kriteria Klinis :
1.
Demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas, berlangsung selama 2-7 hari
2.
Petekie, ekimosis
Hematemesis, melena
3.
Pembesaran hati
4.
Syok, ditandai nadi cepat dan lemah sampai tidak teraba, penyempitan tekanan nadi ( 20
mmHg), hipotensi sampai tidak terukur, kaki dan tangan dingin, kulit lembap, capillary refill
time memanjang (> 2 detik), dan pasien tampak gelisah.
Kriteria Laboratorium :
1. Trombositopenia (100.000/l atau kurang).
2. Adanya kebocoran plasma karena peningkatan permeabilitas kapiler, dengan manifestasi sebagai
berikut :
a. Peningkatan hematokrit
b. Penurunan hematokrit 20% setelah mendapat terapi cairan
c. Efusi pleura/perikardial, ascites, hipoproteinemia
Dua kriteria klinis pertama ditambah dua dari kriteria laboratorium cukup untuk menegakkan
diagnosis kerja DBD. WHO membagi demam berdarah dengue menjadi 4 derajat berdasarkan
tingkat keparahan, yaitu :
1. Derajat 1 : Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi perdarahan adalah uji
bendung.
2. Derajat 2 : Seperti derajat 1, disertai perdarahan spontan di kulit dan perdarahan lain.
21
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
NO RM :
00200054
3. Derajat 3 : Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah, tekanan nadi menurun
(20 mmHg atau kurang) atau hipotensi, sianosis di sekitar mulut kulit dingin dan
lembab, tampak gelisah.
4. Derajat 4 : Syok berat, nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak terukur.
Diagnosis banding selama fase akut penyakit, sulit untuk membedakan DD, DBD, dengan
penyakit tropis lain seperti demam tifoid, chikungunya. Maka perlu ditanyakan gelaja penyerta lain
seperti batuk, pilek, diare, menggigil, pucat, dll.
Pemeriksaan penunjang antara lain :
1. Uji serologis
2. Kadar hemoglobin, leukosit dan hitung jenis, hematokrit, trombosit.
3. Pemeriksaan radiologis.
Penatalaksanaan
22
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
23
NO RM :
00200054
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
DAFTAR PUSTAKA
24
NO RM :
00200054
ILMU
KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
NO RM :
00200054
Ikatan Dokter Indonesia, 2004. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. Jakarta : IDI pp 99-113
Soedarmo S., Garna H., Hadinegoro S., Satari H., Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. Jakarta :
Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI pp 338-346
Wahab, Samik A., 1996. Ilmu Kesehatan Anak Nelson Volume 2. Jakarta : EGC
WHO, 2009. Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Jakarta : WHO Indonesia pp 157-67
WHO, 2011. Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue
Haemmorhagic Fever. India : WHO pp
25