Anda di halaman 1dari 5

SPO PENGGUNAAN LAMPU OPERASI MERK

No. Dokumen
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

I.
II.

Pengertian
Tujuan

III.

Kebijakan

IV.

Prosedur

V.

Unit Terkait

Tanggal/ Waktu

No. Revisi

No. Dokumen
Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III
Polda Bengkulu

Dr. Julian Famil Sp.B FICS.FINACS


AKBP NRP.
Tata cara pemakaian lampu operasi untuk tindakan pembedahan
1. Memberikan petunjuk penggunaan dengan benar
2. Membantu kelancaran tindakan yang sedang berlangsung
Semua petugas staff kamar operasi wajib melaksanakan prosedur
sesuai dengan SPO yang dibuat oleh rumah sakit
1. Tekan tombol On di stop kontak (bila ada)
2. Tekan tombol On pada control board untuk menyalakan
lampu
3. Atur intensitas cahaya dengan sentuh dan arahkan jari searah
jarum jam
4. Cara mengatur Color Temperature, tekan angka-angka (3800,
4300, 4800) yang ada di control board
5. Untuk mode Minimal Invasive Surgery (MIS) tekan tombol
warna hijau maka hanya lampu yang berwarna hijau yang
menyala
6. Untuk mematikan lampu, turunkan intensitas cahaya dengan
cara sentuh dan arahkan jari berlawanan dengan arah jarum
jam lalu tekan tombol off
Note : control board ada di setiap lengan lampu
PERAWATAN
1. Bersihkan bagian luar lampu operasi dengan menggunakan
lap yang dibasahi dengan cairan disinfektan
2. Sterile handle dapat di autoclave setelah sebelumnya
dibersihkan terlebih dahulu
-

SPO MENYIAPKAN MEJA OPERASI


No. Dokumen
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

I.

Pengertian

II.

Tujuan

III.
IV.

Kebijakan
Prosedur

V.

Unit Terkait

Tanggal/ Waktu

No. Revisi

No. Dokumen
Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III
Polda Bengkulu

Dr. Julian Famil Sp.B FICS.FINACS


AKBP NRP.
Tata cara penggunaan meja operasi dan fungsi-fungsi bagian dari
meja operasi
1. Memberikan petunjuk penggunaan dan perawatan yang benar
2. Menghindari kesalahan perlakuan yang mungkin terjadi
1. Tinggi meja operasi diatur sejajar dengan siku operator
2. Meja operasi harus di kunci untuk menghindari pergerakan
meja yang tidak perlu
3. Meja operasi dialasi dengan perlak besar dilapisi dengan kain
penutup, menutupi semua lapisan meja operasi
4. Bantal kecil dipasang di bagian kepala dialasi dengan perlak
dan kain penutup
5. Selimut pasien dilipat ditaruh di bagian kaki pasien
6. Panjatan kaki di pasang di sebalah kanan untuk memudahkan
pasien menaiki meja operasi
7. Tali tangan disiapkan di bawah tempat lengan pasien dan tali
kaki disiapkan di sebalah kiri meja operasi
8. Standar infuse di taruh dibagian lengan pasien yang ditaruh
infuse
NB :
Setiap ada keluhan atau kerusakan alat, segera lapor le bagian IPS
-

SPO PENGGUNAAN SUCTION PUMP


No. Dokumen
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

I.
II.

Pengertian
Tujuan

III.
IV.

Kebijakan
Prosedur

V.

Unit Terkait

Tanggal/ Waktu

No. Revisi

No. Dokumen
Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III
Polda Bengkulu

Dr. Julian Famil Sp.B FICS.FINACS


AKBP NRP.
Tata cara penggunaan alat suction
1. Memberikan tuntunan pemakaian alat suction dengan benar
2. Menghindari kesalahan pemakaian yang dapat
mengakibatkan kerusakan
3. Memperlancar tindakan
1. Sambungkan selang panjang dengan kanule suction,
kemudian sambungkan dengan konektor pada tutup tabung
2. Sambungkan konektor satunya dengan selang yang
menghubungkan dengan box suction
3. Sambungkan kabel power ke switch
4. Untuk menyalakan tekan panel ON dan untuk mematikan
tekan panel OFF
5. Untuk mengvacum botol redon, sambungkan konektor botol
dengan slang konektor suction
6. Untuk tekanan diatur dengan memutar ke arah kanan sesuai
dengan ukuran yang tercantum dalam box suction
NB :
Jika alat rusak lapor ke bagian IPS
- Seluruh tim keperawatan

SPO PENGGUNAAN AUTOCLAVE UAP BASAH


No. Dokumen
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

I.

Pengertian

II.

Tujuan

III.

Kebijakan

IV.

Prosedur

Tanggal/ Waktu

No. Revisi

No. Dokumen
Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III
Polda Bengkulu

Dr. Julian Famil Sp.B FICS.FINACS


AKBP NRP.
Autoclave uap basah adalah suatu alat yang digunakan untuk
mensterilkan alat-alat instrument, kasa, maupun alat tenun dengan
tekanan uap panas.
1. Mencegah terjadinya infeksi nosokomial
2. Untuk menjaga alat-alat tetap steril
3. Untuk mematikan mikroorganisme.
Dilakukan oleh petugas yang mengerti prosedur penggunaan alat
autoclave uap basah
1. Buka tutup autoclave
2. Putar tombol drainage knob kearah tutup
3. Masukkan air bersih satu gayung ke autoclave
4. Masukkan alat yang akan disterilisasi dengan posisi tegak
atau miring
5. Tutup penutup autoclave
6. Atur lamanya waktu dan suhu penyetrilan sesuai dengan jenis
bahan yang akan disterilisasi :
Nama
Suhu
Waktu
a. Instrumen
130 C
30 menit
b. Laken
121 c
30 menit
c. Kassa
116 C
30 menit
7. Sambungkan kabel steker ke stop kontak
8. Tekan tombol autoclave kea rah steril
9. Bila sudah steril buka tombol drainage knob perlahan
untukmenurunkan tekanan aoutoclave
10. Buka tombol autoclave sedikit
11. Keringkan alat atau sterilan yg telah d sterilkan tadi dengan
menekan tombol autoclave kea rah dray dan dan menekan

V.

Unit Terkait

wakt lamanya pengeringan selama 30 menit


12. Bila telah selesaiengeringan alat yg telah steril tersebut di
dinginkan dan di angkat dari autoclave selama 30 menit
13. Mematikan autoclave dengan menekan tombol off
14. Cabut kembali kabel dari stop kontak
- Petugas instalasi kamar oprasi atau sterilisasi
PEMAKAIAN AUTOCLAVE KERING/OVEN
No. Dokumen

STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR

I.

Pengertian

II.

Tujuan

III.

Kebijakan

IV.

Prosedur

V.

Unit Terkait

Tanggal/ Waktu

No. Revisi

No. Dokumen
Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tk.III
Polda Bengkulu

Dr. Julian Famil Sp.B FICS.FINACS


AKBP NRP.
Autoclave kering/oven adalah suatu alat yg d gunakan untuk
mensterilkan alat-alat instrument, kassa, maupun alat tenun
dengan panas/ tekanan tinggi
1. Mencegah terjadinya infeksi nosokomial
2. Untuk menjaga alat-alat tetap steril
3. Untuk mematikan mikroorganisme.
Dilakukan oleh petugas yang mengerti prosedur penggunaan alat
autoclave kering
1. Sukkan alat/ bahan yg akan di serilkan dan tutup rapat
autoclave dengan rapat
2. Atur lamanya waktu penyeterilan dan derajat penyeterilan
sesuai dengan jenis bahan akan disterilkan
3. Sambungkan kabel steker ke stop kontak
4. Bila sudah steril alat yg di sterikan di dinginkan kurang
lebih 30 menit baru bias d angkat / diambil dari autoclave
5. Mematikan autoclave
cabut kembali kabel dari autoclave
NB :
Jika alat rusak lapor ke bagian IPS
Petugas instalasi kamar oprasi atau sterilisasi

Anda mungkin juga menyukai