Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Ichsan Hayatuddin
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya serta salawat dan salam kepada
jujungan Nabiullah saw. Rasa syukur yang setinggi-tingginya atas
terselesaikannya laporan Konstruksi Kapal I yang mencakup
Midship ini.
Laporan ini berisikan mengenai proses penggambaran
Midship, memberitahukan langkah-langkah pembuatan midship,
dan hal-hal yang harus ditentukan sebelum midship.
Ucapan terima kasih yang sangat besar pula penulis
sampaikan kepada Dosen konstruksi Kapal yang telah
memberikan kesempatan, pengajaran, arahan bagi penulis untuk
mengerjakan tugas ini, sehingga penulis menjadi lebih mengerti
dan memahami tentang bagaiman menggambar midship, tak
lupa penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada seluruh pihak yang baik secara langsung
maupun tidak langsung telah membantu dalam upaya
penyelesaian laporan ini baik mendukung secara moril maupun
materi.
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat
kesalahan, kekurangan dan kekhilafan dalam penulisan laporan
ini. Untuk itu, saran dan kritik tetap penulis harapkan demi
perbaikan laporan ini agar kedepan lebih baik. Akhir kata penulis
berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima
Kasih.
KONSTRUKSI KAPAL 1
MIDSHIP SECTION
DAFTAR ISI
Sampul
Kata
Pengantar...
................i
Lembar
Pengesahan ...........................................................................
......................ii
Lembar
Penilaian ................................................................................
.....................iii
Lembar
Asistensi ................................................................................
......................iv
Daftar
Isi.................v
BAB I. Pendahuluan
1.1.
Latar
belakang
.........................................................................................1
1.2.
Rumusan
Masalah
....................................................................................2
1.3.
Batasan
Masalah
......................................................................................2
1.4.
Maksud
dan
Tujuan
..................................................................................2
BAB II. Landasan Teori
2.1.
Pengertian
Konstruksi
..............................................................................3
2.2. Macam macam Konstruksi Kapal
..........................................................3
2.3. Elemen Elemen Konstruksi pada Midship
Kapal .....................................7
2.4. Konstruksi Alas Tunggal dan Alas
Ganda ................................................12
KONSTRUKSI KAPAL 1
MIDSHIP SECTION
BAB I
PENDAHULUAN
MIDSHIP SECTION
MIDSHIP SECTION
KONSTRUKSI KAPAL 1
MIDSHIP SECTION
BAB II
LANDASAN TEORI
II.1
Pengertian Konstruksi
Konstruksi secara umum berarti komponen-komponen
suatu bangunan yang mendukung suatu bangunan yang
mendukung sutau desain. Dalam bidang perkapalan,
konstruksi kapal merupakan susunan komponen-komponen
pada bangunan kapal yang mana terdiri dari badan kapal
beserta bangunan atas(super structure).
II.2 Macam-Macam Sistem Konstruksi
Pada dasar badan kapal terdiri dari komponenkomponen konstruksi yang letaknya arah melintang dan
memanjang. Dalam menyusun komponen-komponen di atas
menjadi konstruksi badan kapal secara keseluruhan dikenal
beberapa cara yang biasa dipakai dalam praktek antar lain:
A. Sistem Rangka Konstruksi Melintang
KONSTRUKSI KAPAL 1
MIDSHIP SECTION
KONSTRUKSI KAPAL 1
MIDSHIP SECTION
KONSTRUKSI KAPAL 1
MIDSHIP SECTION
MIDSHIP SECTION
3. Mempersatukan
operasi
pemuatan
dan
pembongkaran barang.
4. Sulit mengangkat barang-barang berukuran besar.
C. Sistem rangka konstruksi kombinasi.
KONSTRUKSI KAPAL 1
MIDSHIP SECTION
3.
4.
5.
6.
7.
8.
KONSTRUKSI KAPAL 1
MIDSHIP SECTION
9. Gading Balik
Merupakan kelanjutan dari gading-gading utama. Bentuk
profilnya adalah profil L, gading balik diletakkan pada
pelat alas dalam(inner bottom). Gading balik berfungsi
untuk menumpu beban yang bekerja pada alas dalam.
10.
Balok Geladak
Balok geladak dipasang pada tiap jarak gading-gading.
Ada dua cara pemasangan balok geladak:
1. Arah melintang
Pemasangan balok geladak arah melintang berfungsi
agar:
a.
Gading-gading dapat lebih berfungsi
sebagai penguat melintang dari gading-gading
sehingga tidak melengkung ke arah dalam atau ke
arah luar akibat adanya tekanan air atau gaya-gaya
lain yang bekerja pada sisi kapal.
b.
Menahan geladak sebanyak mungkin
beserta muatan diatasnya, dalam hal ini balok
geladak harus cukup tegar agar tidak melentur ke
bawah.
2. Arah memanjang
Pemasangan balok geladak secara memanjang
berfungsi untuk:
a. Penguatan memanjang, sehingga kekakuan seluruh
struktur kapal bertambah.
b. Menyangga geladak sebanyak mungkin serta
muatan diatasnya,
sehingga balok
geladak memiliki ketegaran yang cukup.
11.
Penumpu Geladak
Berbentuk profil T, terletak pada pelat geladak dan
berfungsi untuk menumpu geladak.
12.
Bracket
Merupakan pelat siku yang berfungsi sebagai penguat
sambungan antara dua elemen konstruksi, misalnya
digunakan pada sambungan antara balok geladak dengan
gading
besar(web
Frame)
atau
dengan
gading
utama(main Frame).
13.
Pelat Kulit
KONSTRUKSI KAPAL 1
MIDSHIP SECTION
MIDSHIP SECTION
19.
Penutup Palka
Penutup palka adalah kayu atau metal ringan atau baja
yang menutup ambang palka yang mana berfungsi untuk
melindungi muatan.
II.4 Konstruksi Alas Tunggal dan Konstruksi Alas Ganda
1. Konstruksi alas tunggal (single bottom)
Rangka dasar dari konstruksi alas tunggal terdiri dari balok
melintang kapal dan balok-balok memanjang yaitu : Lunas pada
tengah yang terletak pada bidang memanjang tengah kapal dan
lunas dalam samping yang terletak antara lambung kiri dan
lunas dalam tengah.
2. Konstruksi alas ganda(double bottom)
Pada pengoperasian kapal dengan sistem konstruksi alas
tunggal ternyata mengalami kesulitan. Untuk mencukupi
kemampuan manuver kapal pada pelayaran tanpa muatan, kapal
harus diisi dengan ballst padat. Pada abad ke-19 ballast padat
diganti dengan ballast cair, untuk menyimpan ballast cair
tersebut di atas ruang dibuat tangki-tangki yang dihubungkan
satu sama lain dengan pipa-pipa. Untuk mengurangi kejelekankejelekan di atas maka konstruksi tangki dirubah yang mana di
atas wrang diletakkan balok-balok memanjang. Di atas balokbalok tadi diletakkan pelat yang selanjutnya dinamai pelat dasar
ganda. Pada sistem dasar ganda bentuk pertama ini dimana
balok-balok memanjang biasanya 1,5 kali jarak antara wrang.
Bentuk kedua dari sistem dasar ganda adalah terdiri dari
pelat vertikal memanjang setinggi ruang dasar ganda, memotong
wrang dan dihubungkan sisi atasnya dengan pelat dasar ganda.
Sistem dasar ganda ini memberikan kemungkinan memperkecil
tingginya sampai ukuran yang efisien dan bersamaan dengan itu
menghilangkan kerugian yang berlebihan dari volume yang
berguna di ruang palka dengan adanya dasar ganda.
Bentuk ketiga adalah sistem rangka dasar berpetak-petak.
Balok dasar sistem ini adalah wrang pelat yang lubang peringan
diletakkan pada tiap-tiap gading dan kontinu dari lunas dalam
tengah sampai pelat tepi lunas dalam samping terdiri dari pelat
yang terpotong-potong yang diletakkan diantara wrang-wrang
yang berarti juga menghilangkan sistem bracket. Sistem rangka
dasar dengan wrang yang tidak terpotong-potong menjadi
peraturan BKI untuk bangunan kapal dengan dua variasi:
KONSTRUKSI KAPAL 1
MIDSHIP SECTION
a.
b.
Dengan wrang yang kontinu berselangselang dengan wrang yang diberi peringan yang
dinamai juga wrang terbuka.
Konstruksi ini merupakan perkembangan sistem dasar
ganda yang berfungsi sebagai tangki ballast cair, di samping itu
ruang dasar ganda dipakai untuk menyimpan air tawar, sebagai
tempat cadangan air tawar dan tempat untuk menyimpan
minyak pelumas yang dibatasi dengan dua wrang kedap air
dengan jarak satu gading. Ruanagan ini disebut cofferdam.
BAB III
PENYAJIAN DATA
MIDSHIP SECTION
Cb
0,93 + ( 0,08 x Cb )
0,93 + ( 0,08 x 0,64)
0,93 + 0,051
0,981
Koefisien Prismatik
Koefisien Prismatik Horizontal (Cph)
Dalam buku "Element of Ship Design" hal.53 :
Cph = Cb / Cm
= 0,64/0,98
= 0,65
KONSTRUKSI KAPAL 1
MIDSHIP SECTION
BAB IV
PEMBAHASAN
MIDSHIP SECTION
KONSTRUKSI KAPAL 1
MIDSHIP SECTION
m
80.32 KN/m^2
PS2 =
35.56 KN/m^2
( for midship )
PS3 =
147.45
KN/m^2
=
( Forcastle deck )
1
2.5
(L x K) ^0,5
9.6
mm
L 50 m
KONSTRUKSI KAPAL 1
MIDSHIP SECTION
6.310 mm
atau 6 mm
PS
= 16.32 KN/m2
(di
gunakan
min)
Panjang stay
W
=
profil =
braket
=
1
m
117.51
cm3
180 90 10
mm
=
260 x 9 mm
( Untuk l > 20 m)
dimana :
1 = 64.372
sehingga :
A = 4.506 m2
4.3.
KONSTRUKSI KAPAL 1
MIDSHIP SECTION
P
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
Tekanan desain (KN/m2)
1.0 (untuk baja normal)
2.5 (corrosion allowance)
10 * (T-Hdb)
42.4975
KN/m2
10* (H-Hdb)
66.2975
KN/m2
Beban alas dalam
57.71 KN/m2
0.66 m
(jarak antar gading)
Tebal pelat tepi lebih tebal 20 % dari tebal pelat alas dalam
t
=
ti + 20% ti
=
10.14 mm atau 11
Dimana
tib = Tebal pelat alas =
c.
8 mm
1.090 m
=
600
11.9372
mm
=
(0,07 x L)+ 5,5
=
12
mm
(BKI VOL. II 2012 Section 8, B.2.2.1 Page 2)
KONSTRUKSI KAPAL 1
MIDSHIP SECTION
d.
e.
atau 9
f.
g.
panjang (L) :
panjang (L) :
0,75 x Hdb
818 mm
Tinggi (H)
Tinggi (H)
:
:
0,5 x Hdb
545 mm
Radius
Radius
:
:
(1/3)x Hdb
182 mm
KONSTRUKSI KAPAL 1
MIDSHIP SECTION
P2 :
P3 :
P3 :
42.50 KN/m2
10xT + (P0 x Cf)
70.49 KN/m2
:
:
:
70.49 KN/m2
57.71 KN/m2
= n c a l2 ps Cr k
Dimana :
k= 1
n = 0,9 -0,0035 LBP
= 0.58
a = 0.66392
diambil = 0.6
I=
Panjang tak di tumpu( tergantung posisi)
Imidship = 3.63 m
(di bawah twindeck)
Imidship = 3
m
(di atas twin deck)
PS1 =
73.96 KN/m^2
(untuk buritan kapal)
Ps2 = 49.55 KN/m^2
(untuk midship kapal )
PS3 =
104.96
KN/m^2
(untuk haluan Kapal )
Crmin =
0.75
c = 0.6
KONSTRUKSI KAPAL 1
MIDSHIP SECTION
jadi :
1)
Modulus gading utama pada daerah midship di
bawah tween deck
W = 101.9136608
cm^3
profil =
120 x 80 x 8
Bracket = 200 x 7,5
2)
Modulus gading utama pada daerah midship di
atas tween deck
W = 69.61 cm^3
profil =
100 x 50 x 10
Bracket = 170 x 6,5
4.4.2. Gading Gading Besar Pada Kapal
( Rules BKI 2013 Volume II, Section 9, A 9-5/12 )
Modulus gading besar tidak boleh kurang dari :
W = 0,55 e l2 Ps n k
Dimana :
e
PS 1c
PS 2c
PS 3c
n
k
=
=
=
=
=
=
Modulus gading
deck
W
=
Profil =
Bracket =
1.8
64.03 KN/m^2
(untuk Buritan)
39.64 KN/m^2
(untuk midship)
88.84 KN/m^2
(untuk haluan)
0.5 for midship
1
besar pada daerah midship di atas tween
176.59
150 x
240 x
75
8,5
x
mm
11
mm
Perencanaan profil T
Perencanaan profil T
h
=
15
cm
s
=
7.5 cm
f
=
0.05 xe x Ps x l x k
f
=
12.84 cm2
KONSTRUKSI KAPAL 1
MIDSHIP SECTION
=
=
=
=
=
40 x s
hxs =
b x td =
f/s =
0.38
0.04
diagram W =
Wo =
2025.0
Jadi : Wo > W (Memenuhi)
jadi,
profil =
150 x
Bracket = 240 x
1.0
cm
=
300
112.5
300.00
1.71
0.45
17
8,5
x
mm
75
mm
=
=
=
=
=
40 x s
hxs =
b x td =
f/s =
0.80
0.28
diagram W =
1.0
cm
=
104
83.2
104.00
11.16
0.6
Wo =
1996.8
Jadi : Wo > W (Memenuhi)
KONSTRUKSI KAPAL 1
MIDSHIP SECTION
jadi,
profil =
320 mm
112 mm
Bracket =
420 mm
10.5 mm
26
mm
Tebal pelat geladak cuaca pada kapal tidak boleh kurang dari :
tG = 1,21 a + tk
dimana :
a
PD 2
K
tk
=
=
=
=
0.6
27.20 KN/m2
(for Midship )
1
Faktor untuk baja
2.5
Marjin Korosi
mm
4.5.2.
KONSTRUKSI KAPAL 1
MIDSHIP SECTION
W = c a PD l2 k
dimana :
c=
a=
MIDSHIP
k=
PD2b
I=
0.75
0.6
(cm3)
untuk Beam
jarak gading yg di recanakan untuk
1
faktor material
=
20.40 KN/m^2
( for Midship)
4.1125
Panjang Tak di tumpu
=
=
c a PD1b l2 k
155.2630863
Profil
Bracket
=
=
120
230
4.5.3.
Balok Geladak
Upper/Main Deck
x
x
80
8
Besar
12
(Strong
Beam)
Pada
= c e PD l2 k
0.75
1.8
1
=
16.32 KN/m^2
4.1125
m
Modulus
Midship
W
Profil
(cm3)
penampang
=
=
KONSTRUKSI KAPAL 1
strong
372.6314071
250 x
90
untuk midship
beam
untuk
daerah
10
MIDSHIP SECTION
Bracket
310
10.5
Perencanaan profil T
h
=
25
cm
s
=
9
cm
f
=
0.05 xe x Pd x l x k
f
=
6.04 cm2
Tebal pelat geladak (td) =
b
fs
F
b'
fs/F
f/F
Dari
=
=
=
=
=
40 x s
hxs =
b x td =
f/s =
0.63
0.02
diagram W =
Wo =
2250.0
Wo > W (Memenuhi)
jadi,
profil =
250 x
Bracket = 310 x
4.5.4.
Balok Geladak
Tween Deck
1.0
cm
=
360
225
360.00
0.67
0.25
7
x
10.5 mm
Besar
90
mm
(Strong
Beam)
Pada
4.5.5.
Rumus :
W
= 83,3/spr m a l2 p
dimana :
K=
KONSTRUKSI KAPAL 1
(cm3)
MIDSHIP SECTION
mk = 0.5
m = 0.125
spr = 150 N/mm
l=
0.6
a= 3
PD2 =
20.40
Sehingga :
W
Profil
Bracket
4.5.6.
=
=
=
1.53 cm3
60
x
100 x
40
6.5
x
6
mm
mm
=
=
1
1.8
=
0.5 x B
=
8.225 m
P
=
PD
(Beban geladak cuaca)
=
27.20085878
KN/m2
Tb
=
Reh/1.5
untuk =
0.91
Reh =
265
Tb
=
176.6666667
profil =
300
x 15
mm
bracket= 400 x 13 mm
KONSTRUKSI KAPAL 1
MIDSHIP SECTION
W
di mana :
e
P
l
k
4 x e x Pa x l2 x k
=
=
=
=
=
2,564 m
PD (Beban geladak cuaca)
25,50 KN/m2
1
(tinggi bulkwark)
1,0 (untuk baja)
Jadi,
W
Profil
Bracket
= 70,50
= 100 x 50 x 10 mm
= 170 x 6,5
mm
=
=
=
4.5.9.
=
=
=
10 x a
10 x 0,663
6,63
mm
KONSTRUKSI KAPAL 1
MIDSHIP SECTION
BAB V
PENUTUP
V.1. Kesimpulan
V.2. Saran
KONSTRUKSI KAPAL 1
MIDSHIP SECTION
DAFTAR PUSTAKA
1. BKI Vol. 2, (2006). Peraturan Lambung.
2. Djaya, Indra Kusna. Teknik Konstruksi Kapal
Baja. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan.
KONSTRUKSI KAPAL 1
MIDSHIP SECTION