Suatu proses untuk menangani resep yang tidak terbaca atau sulit dibaca
TUJUAN
Untuk mencegah terjadinya kesalahan pembacaan resep dokter
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Ada prosedur yang ditetapkan rumah sakit bila resep dokter tidak terbaca (sesuai dengan Surat Keputusan Direktur RS Baptis Batu No. 21/01/VIII/SK_Dir_Keb/2012 Tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi ) a) Resep yang diterima oleh instalasi farmasi dari perawat atau pasien dibaca dan diskrining oleh Apoteker atau Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) sesuai dengan Prosedur Skrining resep. b) Jika ada resep yang tidak terbaca, bila dokter ada di lingkungan rumah sakit, datangi dokter dan tunjukkan resep yang tidak terbaca, tanyakan obat apa yang dimaksud. c) Jika ada resep yang tidak terbaca, bila dokter berada di luar rumah sakit, hubungi dokter penulis resep via telepon dengan pola : Selamat pagi/siang/sore/malam, Dokter. Saya xxxx dari Instalasi farmasi, Saya mau konfirmasi resep pasien rawat inap / rawat jalan atas nama Tn/Ny/Nn/An. xxxx, dari ruangan xxxx (bila rawat inap), dengan diagnosa xxxx (bila rawat inap) Dalam resep, dokter menulis obat xxxx (bila ada obat lain), dan satu obat lain kami tidak bisa membacanya. Mohon informasi Doc, obat apa yang dimaksud. Terimakasih. d) Setelah mendapatkan jawaban mengenai resep obat yang tidak terbaca, baca ulang obat yang dimaksud dengan mengeja, tulis nama obat di resep, dengan mencantumkan tulisan advis dokter xxxx, tanggal dan jam, dan nama Apoteker / TTK e) Layani resep Instalasi Farmasi
