Kerjasama :
2018
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN (terdiri dari latar belakang, maksud dan tujuan, dan ruang
lingkup), BAB II METODOLOGI (Metodologi : PDRB, Indeks Harga Konsumen/IHK,
Penduduk, Ketenagakerjaan, Kemiskinan dan Nilai Tukar Petani/NTP), BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN (Pembahasan dan Analisis Indikator : PDRB, Indeks
Harga Konsumen/IHK, Penduduk, Ketenagakerjaan, Kemiskinan dan Nilai Tukar
Petani/NTP ) dan BAB IV KESIMPULAN.
Akhirnya, kepada semua pihak yang telah membantu dalam Penyusunan
Laporan Pendahuluan Penyusunan Perencanaan Target Indikator Ekonomi Daerah
Kabupaten Bogor Tahun 2014-2018 ini kami haturkan terima kasih. Kami
berharap masukan dari semua pihak untuk kesempurnaan penyusunan kegiatan
ini .
Cibinong,
Desember 2013
Daftar Isi
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ....................................................................
DAFTAR ISI .............................................................................
DAFTAR TABEL ........................................................................
DAFTAR GAMBAR .....................................................................
i
ii
iv
viii
BAB I
PENDAHULUAN ...........................................................
1.1. Latar Belakang ....................................................
1.2. Maksud dan Tujuan ...............................................
1.3. Ruang Lingkup .....................................................
1.4. Sumber Data .......................................................
1
1
2
2
2
BAB II
METODOLOGI .............................................................
2.1. Konsep dan Definisi ...............................................
2.2. Metodologi .........................................................
2.2.1. Metode Analisis deret Waktu (Time Series) ..............
2.2.2. Metode Aritmatik .............................................
2.2.3. Metode Geometrik ...........................................
2.2.4. Metode Eksponensial .........................................
2.2.5. Metode Proyeksi Ketenagakerjaan......................
2.2.6. Model Kemiskinan Kabupaten Bogor .......................
3
3
18
19
15
16
16
17
18
BAB III
23
24
24
46
51
54
56
56
57
64
66
69
74
74
75
78
79
82
ii
BAB IV
84
84
86
87
91
93
KESIMPULAN......................................................................
96
iii
DAFTAR TABEL
No. Tabel
Tabel 2.1.
Tabel 2.2.
.
Tabel 3.1.1.
Tabel 3.1.2.
Judul Tabel
Output Hasil Analisis Regresi Data Panel Keterkaitan
antara Kemiskinan dengan Indikator Ekonomi Daerah
Lainnya di Kabupaten Bogor ..................................
Output Hasil Analisis Regresi Data Panel Keterkaitan
antara Kemiskinan dengan Sektor-sektor dalam PDRB
Kabupaten Bogor ................................................
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Bogor Menurut
Lapangan Usaha Tahun 2012-2013 (Juta Rupiah) ...............
Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
Kabupaten Bogor Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014-2018
Halaman
22
23
25
26
Tabel 3.1.3.
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
iv
No. Tabel
Judul Tabel
Tabel 3.1.15. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku DOB Kabupaten Bogor Barat
Berdasarkan 17 Lapangan Usaha Tahun 2014-2018 (Milyar
Rupiah)...............................................................
Tabel 3.1.16. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Bogor-DOB KBB
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014-2018 (Milyar Rupiah)
Tabel 3.1.17. Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
Kabupaten Bogor tanpa DOB KBB Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2014-2018...................................................
Tabel 3.1.18. PDRB Atas Dasar Harga Konstan DOB Kabupaten Bogor Barat
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014-2018 (Milyar Rupiah)
Tabel 3.1.19. Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Bogor tanpa DOB KBB
Tahun 2014-2018..................................................
Tabel 3.1.20. Sumber Pertumbuhan PDRB Kabupaten Bogor Tanpa DOB
Kabupaten Bogor Barat Tahun 2014-2018 (persen)............
Tabel 3.1.21. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Bogor tanpa
DOB Kabupaten Bogor Barat Berdasarkan 17 Lapangan
Usaha Tahun 2014-2018 (Milyar Rupiah).........................
Tabel 3.1.22. PDRB Kabupaten Bogor menurut Penggunaan Atas Dasar
Harga Berlaku Tahun 2014-2018 (miliar rupiah)................
Tabel 3.1.23. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Bogor menurut
Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2014-2018.....
Tabel 3.1.24. PDRB di Kabupaten Bogor Tahun 2014 - 2018 menurut
Penggunaan Atas Dasar Harga Konstan 2000 (miliar rupiah)
Tabel 3.1.25. Laju Pertumbuhan PDRB di Kabupaten Bogor Tahun 2014 2018 menurut Penggunaan (persen).............................
Tabel 3.1.26. Sumber Pertumbuhan PDRB di Kabupaten Bogor Tahun 2014
- 2018 menurut Penggunaan (persen)...........................
Tabel 3.2.1. Jumlah Penduduk Hasil Sensus Penduduk 2010 (Mei)
menurut Kabupaten/Kota se Jawa Barat........................
Tabel 3.2.2
Jumlah Penduduk menurut Kecamatan dirinci menurut
Jenis Kelamin, Sex Ratio (SR), LPP, Distribusi di Kabupaten
Bogor, Hasil SP 2010 (Mei 2010).................................
Tabel 3.2.3
Proyeksi Jumlah Penduduk menurut kecamatan di
Kabupaten Bogor dirinci menurut Jenis Kelamin, Tahun
2014(Juni)...........................................................
Tabel 3.2.4
Proyeksi Jumlah Penduduk menurut kecamatan
di Kabupaten Bogor Barat dirinci menurut Jenis Kelamin,
Tahun 2014.........................................................
Tabel 3.2.5
Proyeksi Jumlah Penduduk menurut kecamatan di
Kabupaten Bogor tanpa Bogor Barat dirinci menurut Jenis
Kelamin, Tahun 2014.............................................
Penyusunan Perencanaan Target Indikator Ekonomi Kabupaten BogorTahun 2014-2018
Halaman
39
40
41
42
43
44
45
47
48
49
50
51
57
58
61
62
63
v
Tabel 3.2.6
Tabel 3.2.7
Tabel 3.2.8
Tabel 3.2.9
Tabel 3.2.10
Tabel 3.2.11
Tabel 3.3.1
Tabel 3.3.2
Tabel 3.3.3
Tabel 3.3.4
Tabel 3.3.5
Tabel 3.3.6
Tabel 3.3.7
Tabel 3.3.8
Tabel 3.4.1
Tabel 3.4.2
64
65
70
71
72
73
75
76
77
78
80
81
82
83
85
86
vi
Tabel 3.4.3
Tabel 3.4.4
87
89
vii
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar
Judul Gambar
Gambar 3.1.1.
Gambar 3.1.2.
Gambar 3.1.3.
Gambar 3.1.4.
Gambar 3.2.1.
Gambar 3.2.2.
Gambar 3.2.3.
Gambar 3.6.1.
Halaman
Piramida
Penduduk
Kabupaten
Bogor
Barat
Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Umur,
Tahun 2014 (Juni)...........................................
Piramida Penduduk Kabupaten Bogor tanpa Bogor
Barat Berdasarkan Jenis Kelamin
dan Kelompok
Umur, Tahun 2014 (Juni).................................
Prediksi NTP Kabupaten Bogor Tahun 2014-2018
23
52
53
55
66
67
68
94
viii
Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Penyusunan,
Pengendalian,
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
daerah adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut Lapangan Usaha
dan Penggunaan, Laju Pertumbuhan Ekonomi, Struktur Perekonomian, Pendapatan
Perkapita, Daya Beli Masyarakat, Indeks Harga Konsumen, Inflasi, Nilai Tukar
Petani, Penduduk, Ketenagakerjaan dan Penggangguran serta Kemiskinan.
Pendahuluan
1.2.
Penyusunan
Perencanaan
Target
Indikator
Ekonomi
Daerah
Petani
(NTP),
Pendapatan
Perkapita,
Daya
Beli
Masyarakat,
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Penyusunan Perencanaan Target Indikator Ekonomi Daerah
Kabupaten Bogor Tahun 2014-2018 adalah untuk 3 (tiga) wilayah, yakni: Wilayah
Kabupaten Bogor utuh (meliputi 40 kecamatan), wilayah Kabupaten Bogor inti
(meliputi 26 kecamatan tanpa Bogor Barat) dan wilayah Kabupaten Bogor Barat
(meliputi 14 kecamatan). Oleh karena keterbatasan raw data, kecukupan sampel
yang ada dan data-data pendukung lainnya, dalam penyusunan target indikator
ekonomi daerah ini terdapat beberapa indikator yang belum bisa terpecah ke
dalam tiga wilayah yang menjadi ruang lingkup penyusunan, berikut disampaikan
secara rinci:
1.4. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penyusunan Prediksi/estimasi Indikator
Ekonomi Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2014-2018 ini adalah hasil Sensus
Penduduk, Sensus Ekonomi, Sensus Pertanian, series data Survei Sosial Ekonomi
Nasional (Susenas), series data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), Survei
Industri Tahunan dan Bulanan, Survei Keuangan Daerah, series data Indikator
Ekonomi Daerah Kabupaten Bogor, Survei Penduduk Antar Sensus (Supas), Survei
Jasa dan Pariwisata, Survei Harga Konsumen, Survei Pertanian/Ubinan, dan survey
BPS lainnya, serta data sekunder dari dinas/instansi/BUMD/BUMN.
Metodologi
BAB II
METODOLOGI
2.1.
Metodologi
Metodologi
dasar.
mengetahui
perubahan
yang
lebih
rinci
dibanding
metode
estimasi
lainnya,
karena
Metodologi
Angkatan Kerja
Penduduk usia kerja yang bekerja dan pengangguran.
Bukan Angkatan Kerja
Penduduk usia kerja yang pada periode referensi tidak mempunyai/melakukan
aktivitas ekonomi, baik karena sekolah, mengurus rumah tangga atau lainnya
(pensiun, penerima transfer/kiriman, penerima deposito/bunga bank, jompo atau
alasan yang lain).
Bekerja
Kegiatan melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu
memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam
seminggu yang lalu. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturutturut dan tidak terputus. Kegiatan bekerja ini mencakup, baik yang sedang bekerja
maupun yang punya pekerjaan tetapi dalam seminggu yang lalu sementara tidak
aktif bekerja, misal karena cuti, sakit dan sejenisnya. Di beberapa negara, konsep
bekerja didasarkan atas kebiasaan (Gainful Worker Concept). Konsep ini
menentukan seseorang apakah bekerja atau tidak berdasarkan kebiasaannya (usual
activity). Konsep ini tidak memakai batasan waktu tertentu.
Pengangguran
Terdapat dua definisi pengangguran yaitu definisi standar dan definisi luas
(relaxed). Pengangguran definisi standar yaitu meliputi penduduk yang tidak
bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan/mempersiapkan suatu usaha. Sedangkan
pengangguran definisi luas juga mencakup penduduk yang tidak aktif mencari kerja
tetapi bersedia/siap bekerja. Sejak tahun 2001, definisi pengangguran yang
digunakan dalam Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) adalah definisi luas,
sehingga pengangguran mencakup empat kriteria yaitu: mencari pekerjaan,
mempersiapkan usaha, putus asa/merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan
(discouraged worker) dan sudah diterima bekerja tapi belum mulai bekerja.
Metodologi
Lapangan Usaha
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 1998, lapangan usaha adalah
bidang kegiatan suatu organisasi/lembaga/usaha (establishment) tempat seseorang
bekerja selama periode waktu acuan yang dibuat untuk data karakteristik ekonomi
(atau yang dikerjakan terakhir, jika orang tersebut tidak bekerja). Kegiatan
establishment adalah jenis barang yang diproduksi atau jasa yang diberikan.
Miskin
Kondisi kehidupan serba kekurangan yang dialami seseorang/rumahtangga sehingga
tidak mampu memenuhi kebutuhan minimal/layak bagi kehidupannya.
Definisi Umum Kemiskinan adalah kondisi di mana seseorang atau sekelompok
orang tidak mampu memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan
mengembangkan kehidupan yang bermartabat. Hak-hak dasar antara lain:
- terpenuhinya kebutuhan pangan,
- kesehatan,
pendidikan,
pekerjaan,
perumahan,
air
bersih,
pertanahan,
Penduduk miskin
Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulannya di bawah
Garis Kemiskinan.
Pengeluaran
Pengeluaran per kapita untuk makanan dan bukan makanan. Makanan mencakup
seluruh jenis makanan termasuk makanan jadi, minuman, tembakau, dan sirih.
Bukan makanan mencakup perumahan, sandang, biaya kesehatan, pendidikan, dan
sebagainya.
Metode yang digunakan untuk menentukan penduduk miskin adalah Garis Kemiskinan
(GK), yang terdiri dari dua komponen yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan
Penyusunan Perencanaan Target Indikator Ekonomi Kabupaten BogorTahun 2014-2018
Metodologi
Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM). Jadi definisi penduduk miskin adalah
penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis
Kemiskinan.
Metodologi
Dalam penyusunan Perencanaan Target Indikator Ekonomi Daerah Kabupaten
Bogor
Tahun
2014-2018
ini,
beberapa
metode
akan
digunakan
untuk
Metodologi
indikator akan disesuaikan dengan pola dan ketersediaan raw data/data yang ada.
Berikut ini adalah beberapa metodologi yang akan digunakan:
natural
(jika
trendnya
eksponensial),
dan
proses
pembobotan
Metodologi
merupakan fungsi
dari lag,
k =
f(k). Sedangkan
10
Metodologi
2. Proses Autoregressive
Jika jumlah terbatas dari bobot
dan
untuk k
(model) autoregressive dari order , yang dinotasikan sebagai AR(). Ini diberikan
oleh:
atau
( )
Dimana:
( )
Ketika
| |
).
Proses autoregressive (AR) berguna dalam menggambarkan situasi di mana nilainilai sekarang dari suatu kurun waktu tertentu tergantung pada nilai-nilai
sebelumnya ditambah sisaan yang acak.
a.
(
atau
Telah disebutkan di atas, proses ini selalu dapat dibalik (invertible). Agar
stasioner, akar-akar dari (
Proses AR(1)
seringkali dinamakan Proses Markov sebab nilai dari sepenuhnya ditentukan oleh
pengetahuan tentang
11
Metodologi
E(
E(
dan proses adalah stasioner, AFC menurun secara eksponensial (sinusoida) atau
alternating tergantung pada tanda (+ atau -) dari
autokorelasinya
adalah
positif;
jika
Jika 0
tanda
1, semua
autokorelasinya
b.
(
atau
harus terletak di luar lingkaran satuan. Kondisi stasioner dari model AR(2) dapat
Penyusunan Perencanaan Target Indikator Ekonomi Kabupaten BogorTahun 2014-2018
12
Metodologi
dan
merupakan akar1
. Kita
mempunyai
dan
Sekarang,
dan
Kondisi diperlukan | |
menyiratkan | |
demikian,
|
dan
|
Kemudian, kita harus mengikuti syarat yang diperlukan untuk stationaritas terlepas
dari apakah akar yang riil atau kompleks:
{
Atau ekuivalen,
{
Penyusunan Perencanaan Target Indikator Ekonomi Kabupaten BogorTahun 2014-2018
13
Metodologi
Jadi,
dalam hal nilai-nilai parameter, kondisi stasionerity dari model AR(2) adalah
diberikan oleh daerah dalam gambar segitiga berikut
{
E(
E(
dan 2
1
2
1
22
14
Metodologi
33
1
1
1
2
1
2
3
2
1
1
1
=0
c.
Identifikasi Model
Pada tahap identifikasi model data time series yang stasioner digunakan:
15
Metodologi
Pt P0 1 rt
1 P
r t 1
t P0
Keterangan:
Pt = Nilai Indikator pada tahun t
P0
r
t
Pt P0 1 r
1
t
P
r t 1
P0
dimana:
Pt
P0
r
t
16
Metodologi
mengasumsikan bahwa pertambahan hanya terjadi pada satu saat selama kurun
waktu tertentu. Formula yang digunakan pada metode eksponensial adalah:
Pt P0ert
1 P
r ln t
t P0
Keterangan:
Pt
P0
r
t
e
kemampuan
penyerapan
tenaga
kerja.
Dengan
sistem
17
Metodologi
kemampuan penyerapan tenaga kerja, namun dalam praktek juga sangat sulit
untuk memasukkan semua variabel itu dalam proyeksi kesempatan kerja.
Salah satu metode yang digunakan dalam proyeksi tenaga kerja pada tulisan
ini adalah metode yang mempertimbangkan komponen demografi (struktur
penduduk) dan angka partisipasi angkatan kerja menurut jenis kelamin. Struktur
penduduk yang digunakan adalah struktur penduduk hasil proyeksi sementara
berdasarkan data SP2010 yang dilakukan oleh BPS. Selain metode demografi,
ditempuh juga metode peramalan menggunakan model ekonometrika dengan
memperhitungkan pertumbuhan ekonomi, mencakup PDRB total maupun PDRB
sektoral. Asumsi yang digunakan adalah bahwa berbagai faktor yang mempengaruhi
proses produksi yang berdampak pada kemampuan penyerapan tenaga kerja dan
pencapaian kesejahteraan masyarakat pada akhirnya termuara pada besaran
PDRB.
Ada beberapa skenario yang ingin diambil yaitu:
1. Proyeksi berdasarkan struktur umur penduduk dan komposisi Angkatan Kerja
(AK) dan Bukan Angkatan Kerja (BAK). Asumsi yang digunakan adalah tenaga
kerja tumbuh linear mengikuti pola data Sakernas triwulanan periode 20052012.
2. Proyeksi menggunakan Model Ekonometrika I. Model ini mengkaitkan data
struktur umur penduduk, struktur ketenagakerjaan dan Produk Domestik Bruto
(PDB) total. Model ini mengasumsikan bahwa penyerapan tenaga kerja sektoral
dipengaruhi oleh pertumbuhan PDRB total.
3. Proyeksi menggunakan Model Ekonometrika II. Model ini mengkaitkan data
struktur umur penduduk, struktur ketenagakerjaan dan Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) sektoral. Model ini mengasumsikan bahwa penyerapan
tenaga kerja sektoral dipengaruhi oleh pertumbuhan PDRB sektor yang
bersangkutan.
2.2.6. Model Kemiskinan Kabupaten Bogor
Penghitungan
penduduk
miskin
tingkat
Kabupaten
Bogor
Barat
dan
18
Metodologi
metode yang didasarkan pada Hukum Engel. Dasar dari Hukum Engel adalah
semakin miskin seseorang maka akan semakin tinggi proporsi pengeluaran untuk
makanan.
Langkah-langkah penghitungannya adalah seperti berikut ini:
a.
penduduk
miskin
tingkat
dengan
sampel
untuk
estimasi
pada
terpenuhi.
b.
Metode
yang
digunakan
adalah
dengan
menggunakan
metode yang
didasarkan pada Hukum Engel. Dasar dari Hukum Engel adalah semakin
miskin seseorang maka akan semakin tinggi proporsi pengeluaran untuk
makanan.
c.
d.
Jumlah dari penduduk miskin Kabupaten Bogor Barat, Bogor tanpa Bogor
Barat disesuaikan dengan jumlah penduduk miskin Kabupaten Bogor yang
sudah dirilis. Perlu langkah iterasi untuk penyesuaian tersebut.
e.
f.
19
Metodologi
LNMISKINit ( 0 i t ) 1 LNPENDUDUKit
2 LNPDRBit 3 LNRLSit 4 LNPENGANGGURANit
Keterangan :
MISKINit
PENDUDUKit
PDRBit
RLSit
PENGANGGURANit
j
i
t
ui
=
=
=
=
=
=
=
=
=
Tabel 2.1. Output Hasil Analisis Regresi Data Panel Keterkaitan antara Kemiskinan
dengan Indikator Ekonomi Daerah Lainnya di Kabupaten Bogor
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
-20.98648
6.684282
-3.139676
0.0040
4.089762
0.835343
4.895907
0.0000
2. PDRB
-1.289988
0.433259
-2.977407
0.0059
3. RLS
-2.421340
0.728541
-3.323545
0.0025
0.011814
0.057945
0.203889
0.8399
1. Penduduk
4. Pengangguran
R-squared
0.991597
Adjusted R-squared
0.988296
F-statistic
300.3689
Prob(F-statistic)
0.000000
2. Model Kemiskinan II
Pada tahun 2011 juga telah dikaji dengan menggunakan metode analisis Regresi
Data Panel mengaitkan antara kemiskinan dengan variabel sektor-sektor dalam
PDRB (9 sektor). Model kedua ini merupakan pengembangan dari model kemiskinan
Penyusunan Perencanaan Target Indikator Ekonomi Kabupaten BogorTahun 2014-2018
20
Metodologi
I. Pada model kemiskinan I dihasilkan bahwa PDRB cukup signifikan dalam menekan
angka kemiskinan, akan tetapi belum terjawab sektor-sektor mana saja dalam
PDRB yang signifikan dapat menurunkan angka kemiskinan. Model kemiskinan II ini
akan dapat menjawabnya. Dengan menggunakan model :
(
Keterangan :
PENDUDUKMISKINit = jumlah Penduduk Miskin di kabupaten i tahun t.
Hit
= pangsa PDRB perkapita sektor j di kabupaten i tahun t.
= PDRB perkapita di sektor j di kabupaten i tahun t.
Dit
j
= parameter yang diestimasi, i = 0, 1, 2, 3, 4...9.
i
= efek individu kabupaten i
t
= efek waktu tahun t
ui
= komponen error.
Maka model kemiskinan II yang dihasilkan adalah:
Tabel 2.2. Output Hasil Analisis Regresi Data Panel Keterkaitan antara
Kemiskinan dengan Sektor-sektor dalam PDRB Kabupaten Bogor
Variable
(1)
C
LNSEKTOR1
LNSEKTOR2
LNSEKTOR3
LNSEKTOR4
LNSEKTOR5
LNSEKTOR6
LNSEKTOR7
LNSEKTOR8
LNSEKTOR9
R-squared
Adjusted R-squared
F-statistic
Prob(F-statistic)
Coefficient
(2)
43.76966
-3.482684
-1.097694
-3.834151
1.650489
-0.546108
-0.883050
0.229349
1.523320
3.524320
Std. Error
(3)
8.114605
1.088122
0.307461
0.691504
0.506048
0.323682
0.393162
0.508156
0.627190
0.777219
0.991981
0.984497
132.5391
0.000000
t-Statistic
(4)
5.393936
-3.200639
-3.570190
-5.544657
3.261524
-1.687175
-2.246022
0.451336
2.428800
4.534529
Prob.
(5)
0.0001
0.0060
0.0028
0.0001
0.0053
0.1122
0.0402
0.6582
0.0282
0.0004
21
Metodologi
Keterangan Sektor :
1.
2.
3.
Industri Manufaktur
4.
5.
Konstruksi
6.
7.
8.
Lembaga Keuangan
9.
Jasa-Jasa
22
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penyusunan target IED tahun 2014-2018 ini merupakan salah satu upaya
untuk menentukan perencanaan pembangunan daerah agar dapat bermanfaat bagi
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
Gambar 3.1.1. Peta wilayah Kabupaten Bogor dan DOB Kabupaten Bogor Barat
Penyusunan target Indikator Ekonomi Daerah Kabupaten Bogor tahun 20142018 akan disajikan menjadi 3 uraian yaitu :
a. Uraian pertama berisikan data target seluruh kecamatan yang ada di
Kabupaten Bogor, meliputi 40 Kecamatan.
b. Uraian kedua berisi data target dari 14 kecamatan calon Daerah Otonomi Baru
(DOB) Kabupaten Bogor Barat (KBB), yaitu Kecamatan Tenjo, Parung Panjang,
Rumpin, Jasinga, Cigudeg,
23
c. Uraian ketiga berisi data target dari 26 Kecamatan, di luar calon Daerah
Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Bogor Barat (KBB).
3.1.
yaitu : PDRB menurut lapangan usaha (sektor) dan PDRB menurut penggunaan,
PDRB perkapita dan daya beli. Analisis dilakukan secara deskriptif mengenai PDRB
atas dasar harga berlaku, PDRB atas dasar harga konstan, laju dan sumber
pertumbuhan komponen-komponen PDRB menurut penggunaan dan struktur
ekonomi.
24
Lapangan Usaha
2014
2015
2016
2017
2018
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Pertanian, Peternakan,
Kehutanan dan Perikanan
5.004,07
5.466,54
6.044,74
6.634,96
7.397,08
Pertambangan dan
Penggalian
1.920,84
2.212,06
2.596,48
3.016,21
3.473,32
Industri
70.874,75
78.597,93
87.502,27
97.375,87
106.342,67
3.409,62
3.746,67
4.182,52
4.640,84
5.178,95
Konstruksi
5.977,04
7.055,14
8.327,71
9.768,73
11.194,47
26.412,87
30.120,54
33.544,40
37.183,13
42.003,28
Pengangkutan dan
Komunikasi
5.338,40
6.355,85
7.275,15
8.256,12
9.618,41
1.792,57
1.987,39
2.245,09
2.521,26
2.894,01
Jasa-Jasa
3.559,56
3.974,09
4.437,54
4.925,35
5.580,82
124.289,72
139.516,21
156.155,90
174.322,47
193.683,00
Kabupaten Bogor
25
Tabel 3.1.2. Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten
Bogor Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014-2018
No.
Lapangan Usaha
2014
2015
2016
2017
2018
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Pertanian, Peternakan,
Kehutanan dan Perikanan
4,03
3,92
3,87
3,81
3,82
Pertambangan dan
Penggalian
1,55
1,59
1,66
1,73
1,79
Industri
57,02
56,34
56,04
55,86
54,91
2,74
2,69
2,68
2,66
2,67
Konstruksi
4,81
5,06
5,33
5,60
5,78
21,25
21,59
21,48
21,33
21,69
Pengangkutan dan
Komunikasi
4,30
4,56
4,66
4,74
4,97
1,44
1,42
1,44
1,45
1,49
Jasa-Jasa
2,86
2,85
2,84
2,83
2,88
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Kabupaten Bogor
Berdasarkan harga konstan tahun 2000, PDRB tahun 2014 atas dasar harga
konstan diprediksi mencapai 41,08 triliun rupiah. Nilai ini terus mengalami
peningkatan pada tahun berikutnya hingga pada tahun 2018 PDRB Kabupaten Bogor
atas dasar harga konstan diprediksi sebesar 52,19 triliun rupiah. Sektor yang
memberikan kontribusi terbesar dalam penciptaan nilai tambah adalah sektor
industri pengolahan disusul sektor perdagangan, hotel dan restoran. Tabel 3.1.3
menunjukkan nilai PDRB atas dasar harga konstan Kabupaten Bogor tahun 20142018.
26
Tabel 3.1.3. PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Kabupaten Bogor
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012-2013 (Miliar Rupiah)
No.
Lapangan Usaha
2014
2015
2016
2017
2018
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(1)
1
Pertanian, Peternakan,
Kehutanan dan Perikanan
Pertambangan dan
Penggalian
Industri
1.846,78
1.917,76
1.979,02
2.027,51
2.074,71
453,82
487,51
533,03
578,90
616,86
24.423,87
25.777,68
27.228,23
28.827,31
30.480,77
1.432,56
1.485,66
1.563,71
1.641,45
1.721,82
Konstruksi
1.604,78
1.806,69
2.016,17
2.231,92
2.439,92
7.651,49
8.192,05
8.800,67
9.430,70
10.175,99
Pengangkutan dan
Komunikasi
1.334,13
1.462,53
1.559,89
1.677,19
1.809,68
743,44
785,17
833,71
883,04
935,64
Jasa-Jasa
1.590,29
1.675,84
1.760,12
1.842,71
1.935,72
41.081,15
43.590,88
46.274,55
49.140,73
52.191,12
Kabupaten Bogor
27
Lapangan Usaha
2014
2015
2016
2017
2018
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(1)
1
Pertanian, Peternakan,
Kehutanan dan Perikanan
4,96
3,84
3,19
2,45
2,33
Pertambangan dan
Penggalian
7,92
7,42
9,34
8,61
6,56
Industri
4,98
5,54
5,63
5,87
5,74
3,85
3,71
5,25
4,97
4,90
Konstruksi
12,88
12,58
11,59
10,70
9,32
8,92
7,06
7,43
7,16
7,90
Pengangkutan dan
Komunikasi
7,56
9,62
6,66
7,52
7,90
6,09
5,61
6,18
5,92
5,96
Jasa-Jasa
4,64
5,38
5,03
4,69
5,05
6,07
6,11
6,16
6,19
6,21
Kabupaten Bogor
Berdasarkan
sumber
pertumbuhannya,
sektor
industri
pengolahan
28
NTB akan memberikan kontribusi yang besar pula dalam sumber pertumbuhan.
Rincian sumber pertumbuhan tiap lapangan usaha terdapat pada Tabel 3.1.5.
Tabel 3.1.5. Sumber Pertumbuhan PDRB Kabupaten Bogor
Tahun 2014-2018 (persen)
No.
Lapangan Usaha
2014
2015
2016
2017
2018
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Pertanian, Peternakan,
Kehutanan dan Perikanan
0,23
0,17
0,14
0,10
0,10
Pertambangan dan
Penggalian
0,09
0,08
0,10
0,10
0,08
Industri
2,99
3,30
3,33
3,46
3,36
0,14
0,13
0,18
0,17
0,16
Konstruksi
0,47
0,49
0,48
0,47
0,42
1,62
1,32
1,40
1,36
1,52
Pengangkutan dan
Komunikasi
0,24
0,31
0,22
0,25
0,27
0,11
0,10
0,11
0,11
0,11
Jasa-Jasa
0,18
0,21
0,19
0,18
0,19
6,07
6,11
6,16
6,19
6,21
Kabupaten Bogor
pada
bulan
2009 yang merupakan revisi dari KBLI Tahun 2005, maka KBLI yang
digunakan dalam penyusunan PDRB Kabupaten Bogor tahun dasar 2010 mengacu
pada Perka
BPS
sektor (kategori) yang disajikan sebanyak 21, namun dalam publikasi ini dijadikan
17 sektor, artinya ada sektor yang merupakan gabungan dari dua atau lebih
kategori. Hal ini dilakukan dalam rangka menyesuaikan dengan penyajian PDRB
perubahan tahun dasar 2000 ke 2010 (17 sektor) yang disajikan secara nasional.
29
Pada tahun 2014, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga
berlaku di Kabupaten Bogor diprediksi mencapai 124,29 triliun rupiah, nilai ini
terus meningkat hingga pada tahun 2018 PDRB Kabupaten Bogor diprediksi
mencapai 193,68 triliun rupiah. Sektor yang mendominasi perekonomian Kabupaten
Bogor adalah sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan besar dan eceran
dan reparasi mobil dan motor. PDRB berdasarkan klasifikasi 17 sektor atas dasar
harga berlaku disajikan dalam Tabel 3.1.6.
Tabel 3.1.6. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Bogor
Berdasarkan 17 Lapangan Usaha Tahun 2014-2018 (Milyar Rupiah)
No.
LAPANGAN USAHA
2014
2015
2016
2017
2018
(2)
(1)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
5.004,07
5.466,54
6.044,74
6.634,96
7.397,08
1.920,84
2.212,06
2.596,48
3.016,21
3.473,32
Industri Pengolahan
70.874,75
78.597,93
87.502,27
97.375,87
106.342,67
3.248,92
3.569,88
3.988,01
4.427,59
4.944,38
Pengadaan Air
Konstruksi
8
9
194,51
213,25
234,57
5.977,04
7.055,14
8.327,71
9.768,73
11.194,47
25.050,90
27.996,33
31.140,85
35.312,44
4.328,70
5.181,38
5.909,03
6.677,07
7.745,09
4.038,10
4.287,17
4.669,79
5.054,74
5.566,68
1.009,70
1.174,46
1.366,11
1.579,05
1.873,32
391,58
429,94
488,99
553,09
639,71
1.187,28
1.319,97
1.492,20
1.676,60
1.925,83
213,71
237,48
263,90
291,57
328,47
2.059,60
2.367,19
2.645,52
2.942,66
3.336,85
1.376,82
1.582,44
1.768,50
1.967,14
2.230,65
599,55
689,09
770,11
856,61
971,36
102,53
117,84
131,70
146,49
166,11
124.289,72
139.516,21
156.155,90
174.322,47
193.683,00
11 Jasa Keuangan
12 Real Estate
13 Jasa Perusahaan
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial
15 Jasa Pendidikan
16
176,80
21.795,83
14
160,69
17 Jasa lainnya
KABUPATEN BOGOR
Pada Tabel 3.1.6, sektor ekonomi yang menunjukkan Nilai Tambah Bruto
(NTB) terbesar adalah sektor industri pengolahan yang mencapai 70,84 triliun
Penyusunan Perencanaan Target Indikator Ekonomi Kabupaten Bogor Tahun 2014-2018
30
rupiah. Sektor perdagangan besar dan eceran dan reparasi mobil dan motor
memiliki andil terbesar kedua setelah industri pengolahan yaitu sebesar 21,79
triliun
rupiah.
Kedua
sektor
tersebut
memiliki
andil
terbesar
terhadap
pembentukan PDRB. Sedangkan sektor yang memiliki peranan paling kecil adalah
sektor jasa lainnya yaitu sebesar 102,53 milyar rupiah. Adapun distribusi
persentase tiap sektor berdasarkan 17 sektor lapangan usaha disajikan dalam Tabel
3.1.7.
Tabel 3.1.7. Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
Kabupaten Bogor Berdasarkan 17 Lapangan Usaha Tahun 2014-2018
No.
LAPANGAN USAHA
(1)
(2)
Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan
2014
2015
2016
2017
2018
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
4,03
3,92
3,87
3,81
3,82
1,55
1,59
1,66
1,73
1,79
57,02
56,34
56,04
55,86
54,91
Industri Pengolahan
2,61
2,56
2,55
2,54
2,55
Pengadaan Air
0,13
0,13
0,12
0,12
0,12
Konstruksi
4,81
5,06
5,33
5,60
5,78
17,54
17,96
17,93
17,86
18,23
3,48
3,71
3,78
3,83
4,00
3,25
3,07
2,99
2,90
2,87
0,81
0,84
0,87
0,91
0,97
11 Jasa Keuangan
0,32
0,31
0,31
0,32
0,33
12 Real Estate
0,96
0,95
0,96
0,96
0,99
13 Jasa Perusahaan
0,17
0,17
0,17
0,17
0,17
1,66
1,70
1,69
1,69
1,72
1,11
1,13
1,13
1,13
1,15
0,48
0,49
0,49
0,49
0,50
0,08
0,08
0,08
0,08
0,09
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
14
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial
15 Jasa Pendidikan
16
17 Jasa lainnya
KABUPATEN BOGOR
31
persentase suatu sektor, semakin besar pula pengaruh sektor tersebut di dalam
perkembangan
ekonomi
suatu
daerah.
Distribusi
persentase
juga
dapat
LAPANGAN USAHA
2014
2015
2016
2017
2018
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(1)
3.654,81
3.795,29
3.916,51
4.012,47
4.105,89
1.141,63
1.226,37
1.340,90
1.456,28
1.551,77
Industri Pengolahan
54.202,35
56.902,44
60.056,53
63.436,01
67.161,54
2.667,03
2.765,76
2.910,79
3.055,16
3.204,41
Pengadaan Air
133,33
138,61
146,65
154,84
163,39
Konstruksi
4.403,85
4.957,93
5.532,79
6.124,86
6.695,67
15.736,52
17.072,27
18.314,86
19.719,51
21.130,16
3.369,59
3.679,37
3.915,62
4.152,95
4.416,60
2.840,22
2.960,29
3.151,51
3.343,74
3.588,76
830,54
916,74
981,53
1.079,99
1.193,12
11 Jasa Keuangan
326,23
342,77
367,99
393,80
422,44
12 Real Estate
929,38
986,20
1.046,52
1.107,87
1.172,95
13 Jasa Perusahaan
175,13
183,08
192,06
200,99
210,04
1.435,59
1.529,35
1.604,24
1.677,79
1.753,14
903,78
959,99
1.004,01
1.046,93
1.090,69
395,36
420,38
440,11
459,41
479,11
65,48
68,43
71,75
74,95
79,06
93.210,85
98.905,27
104.994,38
111.497,57
118.418,74
14
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial
15 Jasa Pendidikan
16
17 Jasa lainnya
KABUPATEN BOGOR
32
Berdasarkan Tabel 3.1.8, PDRB atas harga konstan tahun 2014 diprediksi
akan mencapai 93,21 triliun. Nilai ini terus meningkat hingga mencapai 118,42
triliun rupiah pada tahun 2018. Sektor yang mendominasi penciptaan nilai tambah
adalah sektor industri pengolahan dan perdagangan besar dan eceran dan reparasi
mobil dan motor.
Pada tahun 2014, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kabupaten Bogor
diprediksi mencapai 6,07 persen. Nilai ini terus mengalami peningkatan hingga
pada tahun 2018 LPE Kabupaten Bogor diprediksi mencapai 6,21 persen. Rincian
LPE tiap sektor disajikan dalam Tabel 3.1.9.
Tabel 3.1.9. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bogor
Menurut 17 Lapangan Usaha Tahun 2014-2018 (persen)
No.
LAPANGAN USAHA
(1)
(2)
Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan
2014
2015
2016
2017
2018
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
4,96
3,84
3,19
2,45
2,33
7,92
7,42
9,34
8,61
6,56
Industri Pengolahan
4,45
4,98
5,54
5,63
5,87
3,84
3,70
5,24
4,96
4,89
Pengadaan Air
4,12
3,96
5,81
5,58
5,52
Konstruksi
12,88
12,58
11,59
10,70
9,32
10,83
8,49
7,28
7,67
7,15
7,46
9,19
6,42
6,06
6,35
4,41
4,23
6,46
6,10
7,33
7,72
10,38
7,07
10,03
10,48
11 Jasa Keuangan
6,44
5,07
7,36
7,01
7,27
12 Real Estate
6,22
6,11
6,12
5,86
5,87
13 Jasa Perusahaan
4,63
4,54
4,90
4,65
4,50
4,78
6,53
4,90
4,59
4,49
4,47
6,22
4,59
4,27
4,18
4,58
6,33
4,69
4,38
4,29
4,59
4,51
4,85
4,46
5,48
6,07
6,11
6,16
6,19
6,21
14
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial
15 Jasa Pendidikan
16
17 Jasa lainnya
KABUPATEN BOGOR
33
Pada tahun 2018, LPE Kabupaten Bogor diprediksi mencapai 6,21 persen.
Nilai ini setara dengan LPE Provinsi Jawa Barat pada tahun 2012. Sektor yang
mengalami pertumbuhan cukup tinggi adalah sektor konstruksi, perdagangan besar
dan eceran dan reparasi mobil dan motor, dan sektor informasi dan komunikasi.
Pertumbuhan sektor yang relatif kecil adalah sektor listrik dan gas. Sedangkan
sektor dengan pertumbuhan yang menurun adalah sektor pertanian, kehutanan dan
perikanan.
2. PDRB Kabupaten Bogor Barat
Pada tahun 2014, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga
berlaku di DOB Kabupaten Bogor Barat diprediksi mencapai 13,03 triliun rupiah.
Nilai ini terus mengalami peningkatan hingga pada tahun 2018 PDRB Kabupaten
Bogor Barat diprediksi sebesar 22,17 triliun rupiah. Tabel 3.1.10 menguraikan PDRB
atas dasar harga berlaku di Kabupaten Bogor tahun 2014-2018.
Tabel 3.1.10. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Bogor Barat
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014-2018 (Milyar Rupiah)
No.
Lapangan Usaha
2014
2015
2016
2017
2018
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Pertanian, Peternakan,
Kehutanan dan Perikanan
2.045,04
2.222,30
2.414,93
2.624,25
2.851,72
Pertambangan dan
Penggalian
1.360,64
1.496,71
1.646,38
1.811,01
1.992,11
Industri
1.126,25
1.276,92
1.447,75
1.641,44
1.861,03
906,97
1.018,77
1.144,35
1.285,41
1.443,86
Konstruksi
183,43
216,20
254,84
300,38
354,06
5.659,80
6.636,05
7.780,70
9.122,79
10.696,38
Pengangkutan dan
Komunikasi
562,19
669,04
796,19
947,51
1.127,58
140,95
159,55
180,60
204,44
231,42
Jasa-Jasa
1.046,53
1.165,63
1.298,27
1.446,01
1.610,57
13.031,79
14.861,17
16.964,02
19.383,25
22.168,74
34
140,95 miliar
rupiah pada tahun 2014 dan meningkat menjadi 231,42 miliar rupiah. Tabel 3.1.11
menyajikan distribusi persentase PDRB Kabupaten Bogor tahun 2014-2018.
Tabel 3.1.11. Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
DOB Kabupaten Bogor Barat Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014-2018
No.
Lapangan Usaha
2014
2015
2016
2017
2018
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Pertanian, Peternakan,
Kehutanan dan Perikanan
15,69
14,95
14,24
13,54
12,86
Pertambangan dan
Penggalian
10,44
10,07
9,71
9,34
8,99
Industri
8,64
8,59
8,53
8,47
8,39
6,96
6,86
6,75
6,63
6,51
Konstruksi
1,41
1,45
1,50
1,55
1,60
43,43
44,65
45,87
47,07
48,25
Pengangkutan dan
Komunikasi
4,31
4,50
4,69
4,89
5,09
1,08
1,07
1,06
1,05
1,04
Jasa-Jasa
8,03
7,84
7,65
7,46
7,27
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
35
Lapangan Usaha
2014
2015
2016
2017
2018
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Pertanian, Peternakan,
Kehutanan dan Perikanan
744,67
753,49
762,61
772,06
781,71
Pertambangan dan
Penggalian
351,44
378,90
415,45
450,02
481,08
Industri
376,99
391,85
411,40
432,36
457,57
370,33
384,97
402,01
423,63
446,86
Konstruksi
47,64
51,51
55,96
60,51
64,77
1.614,37
1.732,33
1.859,29
1.997,36
2.146,18
Pengangkutan dan
Komunikasi
134,77
144,84
155,67
167,46
180,15
56,52
59,42
62,79
66,47
70,45
Jasa-Jasa
453,43
471,43
492,63
515,81
541,71
4.150,15
4.368,75
4.617,80
4.885,69
5.170,48
36
Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kabupaten Bogor Barat pada tahun 2014
diprediksi akan tumbuh sebesar 5,05 persen. Nilai pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Bogor Barat terus meningkat hingga pada tahun 2018 diprediksi akan
mencapai 5,25 persen. Berdasarkan prediksi PDRB Kabupaten Bogor Barat tahun
2014-2018, terlihat bahwa secara umum pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bogor
berada pada kisaran 5 persen. Nilai ini masih di bawah LPE Kabupaten Bogor yang
berada pada kisaran 6 persen.
Pada prediksi PDRB Kabupaten Bogor Barat tahun 2014-2018, sektor yang
menunjukkan
pertumbuhan
cukup
tinggi
adalah
sektor
konstruksi,
sektor
perdagangan, hotel dan restoran serta sektor pengangkutan dan komunikasi. Sektor
dengan kinerja yang rendah ditunjukkan melalui laju pertumbuhannya yang
rendah. Sektor tersebut adalah sektor pertanian. Laju pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Bogor selama periode 2014-2018 ditampilkan pada Tabel 3.1.9.
Tabel 3.1.13. Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Bogor Barat
Tahun 2014-2018 (persen)
No.
Lapangan Usaha
2014
2015
2016
2017
2018
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Pertanian, Peternakan,
Kehutanan dan Perikanan
1,03
1,19
1,21
1,24
1,25
Pertambangan dan
Penggalian
8,55
7,82
9,64
8,32
6,90
Industri
3,08
3,94
4,99
5,10
5,83
3,85
3,95
4,43
5,38
5,48
Konstruksi
7,05
8,12
8,65
8,12
7,05
7,20
7,31
7,33
7,43
7,45
Pengangkutan dan
Komunikasi
7,46
7,47
7,48
7,57
7,58
4,17
5,13
5,66
5,87
5,98
Jasa-Jasa
3,62
3,97
4,50
4,71
5,02
5,04
5,27
5,70
5,80
5,83
37
Lapangan Usaha
2014
2015
2016
2017
2018
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Pertanian, Peternakan,
Kehutanan dan Perikanan
0,19
0,21
0,21
0,20
0,20
Pertambangan dan
Penggalian
0,70
0,66
0,84
0,75
0,64
Industri
0,29
0,36
0,45
0,45
0,52
0,35
0,35
0,39
0,47
0,48
Konstruksi
0,08
0,09
0,10
0,10
0,09
2,74
2,84
2,91
2,99
3,05
Pengangkutan dan
Komunikasi
0,24
0,24
0,25
0,26
0,26
0,06
0,07
0,08
0,08
0,08
Jasa-Jasa
0,40
0,43
0,49
0,50
0,53
5,04
5,27
5,70
5,80
5,83
38
Pada tahun 2014, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga
berlaku di DOB Kabupaten Bogor Barat diprediksi mencapai 13,031 triliun rupiah,
nilai ini terus meningkat hingga pada tahun 2018 PDRB Kabupaten Bogor diprediksi
mencapai 22,17 triliun rupiah. Sektor yang mendominasi perekonomian Kabupaten
Bogor Barat adalah sektor perdagangan besar dan eceran dan reparasi mobil dan
motor. PDRB Kabupaten Bogor Barat berdasarkan klasifikasi 17 sektor atas dasar
harga berlaku disajikan dalam Tabel 3.1.15.
Tabel 3.1.15. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku DOB Kabupaten Bogor Barat
Berdasarkan 17 Lapangan Usaha Tahun 2014-2018 (Milyar Rupiah)
No.
URAIAN
(1)
(2)
Pertanian, Kehutanan dan
1
Perikanan
Pertambangan dan
2
Penggalian
3 Industri Pengolahan
4 Pengadaan Listrik, Gas
5 Pengadaan Air
6 Konstruksi
Perdagangan Besar dan
7 Eceran, dan Reparasi Mobil
dan Motor
2014
2015
2016
2017
2018
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
2.045.039,36
2.222.300,79
2.414.927,03
2.624.249,87
2.851.716,55
1.360.641,30
1.496.705,43
1.646.375,98
1.811.013,57
1.992.114,93
1.126.247,09
1.276.920,16
1.447.750,77
1.641.435,67
1.861.032,38
666.932,93
745.831,03
864.204,94
1.001.030,27
1.144.513,77
32.986,84
36.937,07
42.151,51
48.212,69
54.297,13
183.425,02
216.204,07
254.840,92
300.382,38
354.062,34
4.474.208,25
5.233.721,60
6.066.829,40
7.040.610,20
8.174.043,04
Transportasi dan
Pergudangan
888.587,89
1.082.512,88
1.280.493,21
1.509.614,15
1.792.815,54
828.933,73
895.691,07
1.011.948,55
1.142.822,67
1.288.561,16
207.269,77
245.373,08
296.037,53
357.006,05
433.632,36
80.383,42
89.824,83
105.964,19
125.047,82
148.078,45
243.723,42
275.771,97
323.360,74
379.060,89
445.785,97
43.869,22
49.615,36
57.187,53
65.920,78
76.033,37
422.791,00
494.561,33
573.285,98
665.303,55
772.407,46
282.631,49
330.609,23
383.235,85
444.748,66
516.346,54
123.074,48
143.966,82
166.883,57
193.669,89
224.847,85
21.046,85
24.619,64
28.538,61
33.119,31
38.451,02
13.031.792,07
14.861.166,36
16.964.016,30
19.383.248,41
22.168.739,85
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan
15 Jasa Pendidikan
16
17 Jasa lainnya
KABUPATEN BOGOR BARAT
39
Lapangan Usaha
2014
2015
2016
2017
2018
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Pertanian, Peternakan,
Kehutanan dan Perikanan
Pertambangan dan
Penggalian
Industri
2.959,03
3.244,24
3.629,81
4.010,71
4.545,37
560,20
715,35
950,11
1.205,20
1.481,20
69.748,50
77.321,01
86.054,52
95.734,44
104.481,64
2.502,64
2.727,90
3.038,17
3.355,42
3.735,09
Konstruksi
5.793,62
6.838,94
8.072,86
9.468,35
10.840,41
20.753,07
23.484,49
25.763,70
28.060,34
31.306,90
Pengangkutan dan
Komunikasi
4.776,21
5.686,81
6.478,96
7.308,62
8.490,83
1.651,63
1.827,84
2.064,48
2.316,82
2.662,58
Jasa-Jasa
2.513,03
2.808,46
3.139,27
3.479,33
3.970,25
111.257,93
124.655,04
139.191,88
154.939,22
171.514,26
Sektor ekonomi yang menunjukkan Nilai Tambah Bruto (NTB) terbesar adalah
sektor industri pengolahan yang mencapai 69,76 triliun rupiah pada tahun 2014 dan
terus meningkat hingga pada tahun 2018 sektor industri pengolahan diprediksi
mencapai 104,48 triliun rupiah. NTB terbesar kedua adalah sektor perdagangan,
hotel dan restoran yang mencapai nilai 20,75 triliun rupiah pada tahun 2014 dan
meningkat menjadi 31,31 triliun rupiah pada tahun 2018. Kedua sektor tersebut
Penyusunan Perencanaan Target Indikator Ekonomi Kabupaten Bogor Tahun 2014-2018
40
memiliki andil besar terhadap pembentukan PDRB. Sektor yang memiliki peranan
relatif kecil adalah sektor pertambangan dan penggalian yang pada tahun 2014
diprediksi mencapai 560,20 miliar rupiah dan meningkat menjadi 1,48 triliun pada
tahun 2018. Tabel 3.1.17 menyajikan distribusi persentase PDRB Kabupaten Bogor
tanpa DOB KBB tahun 2014-2018.
Tabel 3.1.17. Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku
Kabupaten Bogor tanpa DOB KBB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014-2018
No.
Lapangan Usaha
2014
2015
2016
2017
2018
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Pertanian, Peternakan,
Kehutanan dan Perikanan
2,66
2,60
2,61
2,59
2,65
Pertambangan dan
Penggalian
0,50
0,57
0,68
0,78
0,86
Industri
62,69
62,03
61,82
61,79
60,92
2,25
2,19
2,18
2,17
2,18
Konstruksi
5,21
5,49
5,80
6,11
6,32
18,65
18,84
18,51
18,11
18,25
Pengangkutan dan
Komunikasi
4,29
4,56
4,65
4,72
4,95
1,48
1,47
1,48
1,50
1,55
Jasa-Jasa
2,26
2,25
2,26
2,25
2,31
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
konstruksi
dan
sektor
pengangkutan
dan
komunikasi
menunjukkan
41
peningkatan pada tahun berikutnya hingga pada tahun 2018 PDRB Kabupaten Bogor
atas dasar harga konstan diprediksi sebesar 47,02 triliun rupiah. Tabel 3.1.18
menunjukkan nilai PDRB atas dasar harga konstan Kabupaten Bogor Barat tahun
2014-2018.
Tabel 3.1.18. PDRB Atas Dasar Harga Konstan DOB Kabupaten Bogor Barat
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014-2018 (Milyar Rupiah)
No.
Lapangan Usaha
2014
2015
2016
2017
2018
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Pertanian, Peternakan,
Kehutanan dan Perikanan
Pertambangan dan
Penggalian
Industri
1.102,11
1.164,27
1.216,41
1.255,45
1.293,00
102,38
108,60
117,59
128,88
135,78
24.046,87
25.385,83
26.816,82
28.394,95
30.023,20
1.062,23
1.100,69
1.161,70
1.217,81
1.274,96
Konstruksi
1.557,14
1.755,18
1.960,21
2.171,41
2.375,15
6.037,12
6.459,72
6.941,38
7.433,34
8.029,81
Pengangkutan dan
Komunikasi
1.199,36
1.317,69
1.404,22
1.509,73
1.629,52
686,91
725,75
770,93
816,56
865,19
Jasa-Jasa
1.136,86
1.204,40
1.267,49
1.326,90
1.394,02
36.931,00
39.222,13
41.656,75
44.255,04
47.020,64
42
Pada prediksi PDRB Kabupaten Bogor Barat tanpa DOB Kabupaten Bogor
Barat tahun 2014-2018, sektor yang menunjukkan pertumbuhan cukup tinggi adalah
sektor
konstruksi,
sektor
perdagangan,
hotel
dan
restoran
serta
sektor
Lapangan Usaha
2014
2015
2016
2017
2018
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Pertanian, Peternakan,
Kehutanan dan Perikanan
7,80
5,64
4,48
3,21
2,99
Pertambangan dan
Penggalian
5,82
6,07
8,27
9,60
5,36
Industri
5,01
5,57
5,64
5,88
5,73
3,85
3,62
5,54
4,83
4,69
Konstruksi
13,07
12,72
11,68
10,77
9,38
9,39
7,00
7,46
7,09
8,02
Pengangkutan dan
Komunikasi
7,57
9,87
6,57
7,51
7,93
6,25
5,65
6,22
5,92
5,96
Jasa-Jasa
5,05
5,94
5,24
4,69
5,06
6,18
6,20
6,21
6,24
6,25
Berdasarkan
sumber
pertumbuhannya,
sektor
industri
pengolahan
43
Lapangan Usaha
2014
2015
2016
2017
2018
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Pertanian, Peternakan,
Kehutanan dan Perikanan
0,23
0,17
0,13
0,09
0,08
Pertambangan dan
Penggalian
0,02
0,02
0,02
0,03
0,02
Industri
3,30
3,63
3,65
3,79
3,68
0,11
0,10
0,16
0,13
0,13
Konstruksi
0,52
0,54
0,52
0,51
0,46
1,49
1,14
1,23
1,18
1,35
Pengangkutan dan
Komunikasi
0,24
0,32
0,22
0,25
0,27
0,12
0,11
0,12
0,11
0,11
Jasa-Jasa
0,16
0,18
0,16
0,14
0,15
6,18
6,20
6,21
6,24
6,25
44
URAIAN
2014
2015
2016
2017
2018
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(1)
1
2.959,03
3.244,24
3.629,81
4.010,71
4.545,37
560,20
715,35
950,11
1.205,20
1.481,20
69.748,50
77.321,01
86.054,52
95.734,44
104.481,64
2.581,99
2.824,04
3.123,80
3.426,56
3.799,87
127,71
139,86
152,36
165,03
180,27
5.793,62
6.838,94
8.072,86
9.468,35
10.840,41
17.321,62
19.817,18
21.929,50
24.100,24
27.138,40
3.440,11
4.098,87
4.628,54
5.167,46
5.952,27
3.209,17
3.391,48
3.657,85
3.911,92
4.278,11
802,43
929,09
1.070,07
1.222,04
1.439,69
11 Jasa Keuangan
311,20
340,12
383,02
428,04
491,63
12 Real Estate
943,56
1.044,19
1.168,84
1.297,54
1.480,04
13 Jasa Perusahaan
169,84
187,87
206,71
225,65
252,44
1.636,81
1.872,63
2.072,23
2.277,36
2.564,45
1.094,19
1.251,83
1.385,27
1.522,39
1.714,31
476,48
545,12
603,23
662,94
746,51
81,48
93,22
103,16
113,37
127,66
111.257,93
124.655,04
139.191,88
154.939,22
171.514,26
Perikanan
14
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial
15 Jasa Pendidikan
16
17 Jasa lainnya
KABUPATEN BOGOR - DOB KBB
45
46
Tabel 3.1.22. PDRB Kabupaten Bogor menurut Penggunaan Atas Dasar Harga
Berlaku Tahun 2014-2018 (miliar rupiah)
No.
Lapangan Usaha
2014
2015
2016
2017
2018
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Pengeluaran Konsumsi
Rumahtangga
59.531,08
66.768,26
73.926,22
83.091,74
91.917,08
Pengeluaran Konsumsi
Lembaga Non Profit
602,64
644,42
687,38
731,52
776,84
Pengeluaran Konsumsi
Pemerintah
5.999,53
6.743,97
7.538,19
8.549,84
9.275,98
35.547,57
40.574,61
46.441,10
52.285,30
60.129,77
Perubahan Stok
10.974,40
12.242,05
13.401,15
14.327,76
14.768,72
Ekspor Netto
11.634,50
12.542,91
14.161,86
15.336,32
16.814,62
124.289,72
139.516,21
156.155,90
174.322,47
193.683,00
Kabupaten Bogor
diprediksi
mencapai
47,46
persen.
Sebaliknya,
PMTB
menunjukkan
47
No.
Lapangan Usaha
2014
2015
2016
2017
2018
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Pengeluaran Konsumsi
Rumahtangga
47,90
47,86
47,34
47,67
47,46
Pengeluaran Konsumsi
Lembaga Non Profit
0,48
0,46
0,44
0,42
0,40
Pengeluaran Konsumsi
Pemerintah
4,83
4,83
4,83
4,90
4,79
28,60
29,08
29,74
29,99
31,05
Perubahan Stok
8,83
8,77
8,58
8,22
7,63
Ekspor Netto
9,36
8,99
9,07
8,80
8,68
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Kabupaten Bogor
PDRB penggunaan atas dasar harga konstan ditampilkan pada Tabel 3.1.24.
Penggunaan PDRB atas dasar harga konstan memiliki struktur yang sama dengan
PDRB penggunaan atas dasar harga berlaku. Pada tabel 3.1.24 terlihat bahwa
penggunaan untuk konsumsi rumah tangga menempati posisi terbesar yaitu pada
tahun 2014 mencapai 22,78 triliun rupiah. Selanjutnya konsumsi terbesar
berikutnya secara berturut-turut adalah PMTB sebesar 8,15 triliun rupiah, Eksport
Netto sebesar 5,73 triliun rupiah, Konsumsi Pemerintah sebesar 2,33 triliun rupiah
dan Perubahan Stok sebesar 1,79 triliun rupiah. Sedangkan yang digunakan untuk
Konsumsi Lembaga Non Profit sebesar 302,25 miliar rupiah.
48
Tabel 3.1.24. PDRB di Kabupaten Bogor Tahun 2014 - 2018 menurut Penggunaan
Atas Dasar Harga Konstan 2000 (miliar rupiah)
No.
Lapangan Usaha
2014
2015
2016
2017
2018
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Pengeluaran Konsumsi
Rumahtangga
22.776,19
24.140,61
25.500,11
27.020,86
28.611,96
Pengeluaran Konsumsi
Lembaga Non Profit
302,25
316,33
330,91
345,99
361,59
Pengeluaran Konsumsi
Pemerintah
2.334,37
2.514,64
2.648,55
2.843,53
3.047,72
8.150,42
8.807,10
9.684,93
10.479,02
11.455,93
Perubahan Stok
1.788,30
1.859,70
1.931,78
2.044,63
2.075,89
Ekspor Netto
5.729,62
5.952,50
6.178,27
6.406,94
6.638,51
41.081,15
43.590,88
46.274,55
49.140,98
52.191,60
Kabupaten Bogor
secara
riil
mendatangkan
sebuah
konsekuensi
logis
bahwa
49
Lapangan Usaha
2014
2015
2016
2017
2018
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Pengeluaran Konsumsi
Rumahtangga
6,50
5,99
5,63
5,96
5,89
Pengeluaran Konsumsi
Lembaga Non Profit
4,67
4,66
4,61
4,56
4,51
Pengeluaran Konsumsi
Pemerintah
7,11
7,72
5,33
7,36
7,18
7,35
8,06
9,97
8,20
9,32
Perubahan Stok
3,14
3,99
3,88
5,84
1,53
Ekspor Netto
3,21
3,89
3,79
3,70
3,61
6,07
6,11
6,16
6,19
6,21
Kabupaten Bogor
yang
cukup
besar
dalam
memberikan
kontribusi
dalam
50
No.
Lapangan Usaha
2014
2015
2016
2017
2018
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Pengeluaran Konsumsi
Rumahtangga
3,59
3,32
3,12
3,29
3,24
Pengeluaran Konsumsi
Lembaga Non Profit
0,03
0,03
0,03
0,03
0,03
Pengeluaran Konsumsi
Pemerintah
0,40
0,44
0,31
0,42
0,42
1,44
1,60
2,01
1,72
1,99
Perubahan Stok
0,14
0,17
0,17
0,24
0,06
Ekspor Netto
0,46
0,54
0,52
0,49
0,47
6,07
6,11
6,16
6,19
6,21
Kabupaten Bogor
51
40,00
35,00
30,00
25,00
33,90
31,16
28,52
26,06
23,75
20,00
15,00
8,98
10,00
10,15
14,85
13,06
11,50
5,00
0,00
Bogor
Bogor Barat
2014
2015
2016
2017
Gambar 3.1.2. PDRB Perkapita per tahun atas dasar harga berlaku
Tahun 2014-2018 (juta rupiah)
Gambar 3.1.2. memperlihatkan PDRB perkapita Kabupaten Bogor atas dasar
harga berlaku mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014, PDRB
per kapita atas dasar harga berlaku Kabupaten Bogor diperkirakan mencapai 23,75
juta rupiah. Pada tahun-tahun berikutnya, nilai ini mengalami peningkatan hingga
pada tahun 2018 mencapai 33,90 juta rupiah.
PDRB perkapita atas dasar harga berlaku Kabupaten Bogor Barat pada tahun
2014 diperkirakan hanya mencapai 8,98 juta rupiah. Pada tahun-tahun berikutnya,
nilai ini mengalami peningkatan hingga pada tahun 2018 mencapai 14,85 juta
rupiah. Berdasarkan nilai PDRB perkapita atas dasar harga berlaku ini, DOB
Kabupaten Bogor Barat dapat dikategorikan menjadi kabupaten termiskin seProvinsi Jawa Barat.
PDRB perkapita atas dasar harga berlaku Kabupaten Bogor tanpa Kabupaten
Bogor Barat pada tahun 2014 diperkirakan mencapai 29,42 juta rupiah. Pada tahuntahun berikutnya, nilai ini mengalami peningkatan hingga pada tahun 2018
mencapai 40,65 juta rupiah. Berdasarkan nilai PDRB perkapita Kabupaten Bogor
Penyusunan Perencanaan Target Indikator Ekonomi Kabupaten Bogor Tahun 2014-2018
52
tanpa DOB Kabupaten Bogor Barat, maka Kabupaten Bogor dapat dikategorikan
sebagai kabupaten kaya di Provinsi Jawa Barat.
Peningkatan PDRB per
kapita
dari tahun ke
tahun, masih
belum
berpengaruh
terhadap
pendapatan
perkapita.
Untuk
mengamati
perkembangan pendapatan perkapita secara riil dapat digunakan PDRB per kapita
yang dihitung atas dasar harga konstan. Gambar 3.1.3 menyajikan PDRB perkapita
atas dasar harga konstan antara ketiga wilayah yang dianalisis.
12,00
9,76
10,00
8,00
7,85
8,14
8,45
8,78
11,14
10,77
10,41
10,08
9,14
6,00
4,00
2,86
3,29 3,46
2,99 3,13
2,00
0,00
Bogor
Bogor Barat
2014
2015
2016
2017
Gambar 3.1.3. PDRB Perkapita per tahun atas dasar harga konstan
Tahun 2014-2018 (juta rupiah)
Bila dilihat berdasarkan dasar harga konstan, PDRB per kapita Kabupaten
Bogor atas dasar harga konstan diperkirakan
2014. Nilai ini menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun hingga pada tahun
2018 diperkirakan mencapai 9,14 juta rupiah. PDRB per kapita DOB Kabupaten
Bogor Barat atas dasar harga konstan diperkirakan
tahun 2014. Nilai ini menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun hingga pada
tahun 2018 diperkirakan mencapai 3,46 juta rupiah. PDRB perkapita Kabupaten
Penyusunan Perencanaan Target Indikator Ekonomi Kabupaten Bogor Tahun 2014-2018
53
Bogor tanpa DOB Kabupaten Bogor Barat atas dasar harga konstan diperkirakan
sebesar 9,76 juta rupiah pada tahun 2014. Nilai ini menunjukkan peningkatan dari
tahun ke tahun hingga pada tahun 2018 diperkirakan mencapai 11,14 juta rupiah.
54
maka daya beli masyarakat Kabupaten Bogor akan lebih tinggi dibandingkan
sebelum Kabupaten Bogor Barat berdiri. Kondisi ini sejalan dengan kondisi PDRB
perkapita antara Kabupaten Bogor, Kabupaten Bogor Barat dan Kabupaten Bogor
setelah DOB Kabupaten Bogor Barat berdiri. Daya beli masyarakat Kabupaten Bogor
pada tahun 2014 diprediksi mencapai 1.105.079,- dan meningkat menjadi
1.955.084,- pada tahun 2018.
55
56
No
KelompokUmur
(1)
(2)
Lakilaki
JenisKelamin
Perempuan
Total
Distribusi
%
(3)
(4)
(5)
(6)
1
**
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
**
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Kab.Bogor
2.452.562
1.727.098
Kab.BogorTanpaBogorBarat
Kab.Bandung
1.620.274
Kab.Bekasi
1.347.223
Kab.Garut
1.217.768
KotaBandung
1.215.348
Kab.Sukabumi
1.193.342
KotaBekasi
1.183.620
Kab.Cianjur
1.123.091
Kab.Karawang
1.096.892
Kab.Cirebon
1.059.463
KotaDepok
880.816
Kab.Tasikmalaya
834.996
Kab.Indramayu
856.640
Kab.Ciamis
758.889
Kab.BandungBarat
770.702
Kab.Subang
739.925
Kab.BogorBarat
725.464
Kab.Majalengka
582.892
Kab.Sumedang
547.797
Kab.Kuningan
520.632
KotaBogor
484.791
Kab.Purwakarta
436.082
KotaTasikmalaya
321.460
KotaCimahi
274.124
KotaSukabumi
152.080
KotaCirebon
148.600
KotaBanjar
87.031
JAWABARAT
21.907.040
Sumber : BPS, Sensus Penduduk 2010 (Mei)
Keterangan : ** = bagian dari Kabupaten Bogor
Laju
pertumbuhan
penduduk
2.319.370
4.771.932
1.643.690 3.370.788
1.558.269
3.178.543
1.283.178
2.630.401
1.186.353
2.404.121
1.179.525
2.394.873
1.148.067
2.341.409
1.151.251
2.334.871
1.048.190
2.171.281
1.030.899
2.127.791
1.007.733
2.067.196
857.754
1.738.570
840.679
1.675.675
807.097
1.663.737
773.615
1.532.504
739.582
1.510.284
725.232
1.465.157
675.680
1.401.144
583.581
1.166.473
545.805
1.093.602
514.957
1.035.589
465.543
950.334
416.439
852.521
314.004
635.464
267.053
541.177
146.601
298.681
147.789
296.389
88.126
175.157
21.146.692 43.053.732
menggambarkan
tingkat
11,08
7,83
7,38
6,11
5,58
5,56
5,44
5,42
5,04
4,94
4,80
4,04
3,89
3,86
3,56
3,51
3,40
3,25
2,71
2,54
2,41
2,21
1,98
1,48
1,26
0,69
0,69
0,41
100,00
pertambahan
penduduk per-tahun dalam jangka waktu tertentu. Angka ini dinyatakan sebagai
persentase dari penduduk dasar. Laju pertumbuhan penduduk digunakan untuk
mengetahui perubahan jumlah penduduk antar dua periode waktu. Jika jumlah
Penyusunan Perencanaan Target Indikator Ekonomi Kabupaten Bogor Tahun 2014-2018
57
penduduk hasil sensus penduduk 2010 dibandingkan dengan hasil penduduk 2000
diperolehlah laju pertumbuhan penduduk (LPP). LPP Kabupaten Bogor tahun
2000-2010 sebesar 3,15 persen. Artinya rata-rata setiap tahun selama tahun 2000
hingga 2010 rata-rata pertumbuhan penduduk Kabupaten Bogor meningkat sebesar
3,15 per tahun. LPP sebesar ini digunakan untuk menghitung proyeksi penduduk
hingga tahun 2018. Tabel 3.2.2. menyajikan data hasil proyeksi penduduk
pertengahan tahun dari tahun 2014 hingga tahun 2018.
Tabel 3.2.2. Prediksi Jumlah Penduduk (Juni) Sex Ratio dan LPP
Kabupaten Bogor menurut Jenis Kelamin, Tahun 2014-2018
Tahun
Lakilaki
(1)
(2)
Perempuan
L+P
(3)
(4)
KabupatenBogor
2.678.161
2.555.428
5.233.589
2014
2.738.973
2.615.686
5.354.659
2015
2.798.744
2.675.801
5.474.545
2016
2.857.928
2.735.990
5.593.918
2017
2.917.763
2.795.082
5.712.845
2018
KabupatenBogorBarat
748.610
702.757
1.451.367
2014
754.687
708.879
1.463.566
2015
760.001
714.491
1.474.492
2016
764.691
719.650
1.484.341
2017
769.091
724.061
1.493.152
2018
KabupatenBogortanpaBogorBarat
2014
1.929.551
1.852.671
3.782.222
2015
1.984.286
1.906.807
3.891.093
2016
2.038.743
1.961.310
4.000.053
2017
2.093.237
2.016.340
4.109.577
2018
2.148.672
2.071.021
4.219.693
Sumber: BPS, Proyeksi Hasil SP2010
SexRatio
LPP
(5)
(6)
105
105
105
104
104
2,38
2,31
2,24
2,18
2,13
107
106
106
106
106
0,93
0,84
0,75
0,67
0,59
104
104
104
104
104
2,95
2,88
2,80
2,74
2,68
58
jumlah penduduk
Kabupaten Bogor Barat tahun 2010 (Mei) sebanyak 1.401.144 jiwa terdiri atas lakilaki
Bogor Barat menyumbang 3,25 persen dari total penduduk Provinsi Jawa Barat.
Kabupaten Bogor Barat
59
60
No
Kecamatan
(1)
(2)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Nanggung
Leuwiliang
Leuwisadeng
Pamijahan
Cibungbulang
Ciampea
Tenjolaya
Dramaga
Ciomas
Tamansari
Cijeruk
Cigombong
Caringin
Ciawi
Cisarua
Megamendung
Sukaraja
BabakanMadang
Sukamakmur
Cariu
Tanjungsari
Jonggol
Cileungsi
KelapaNunggal
GunungPutri
Citeureup
Cibinong
BojongGede
TajurHalang
Kemang
RancaBungur
Parung
Ciseeng
GunungSindur
Rumpin
Cigudeg
Sukajaya
Jasinga
Tenjo
ParungPanjang
Lakilaki
Perempuan
(3)
(4)
43.980
60.577
37.681
70.420
66.345
78755
28.990
53.278
84.229
50.742
43.450
48.995
61.331
56.836
61.218
53.233
96.824
58.621
39.556
22.904
25.681
67.786
150.303
55.558
188.770
109.542
191.410
146.204
56.380
52.209
26.828
65.921
54.827
60.193
69.773
63.250
29.322
48.636
35.362
62.241
2.678.161
KABUPATEN BOGOR
2014(Juni)
Sex
Jumlah
Ratio
(5)
41.078
85.058
56.728
117.305
34.675
72.356
66.744
137.164
62.538
128.883
74.460
153.215
27.728
56.718
52.271
105.549
80.737
164.966
47.511
98.253
39.634
83.084
46.909
95.904
58.226
119.557
53.155
109.991
57.033
118.251
48.736
101.969
92.466
189.290
55.238
113.859
37.120
76.676
22.719
45.623
24.912
50.593
65.582
133.368
146.683
296.986
52.630
108.188
192.883
381.653
105.140
214.682
185.649
377.059
140.358
286.562
53.945
110.325
49.742
101.951
25.109
51.937
62.006
127.927
51.248
106.075
57.300
117.493
64.494
134.267
57.813
121.063
27.055
56.377
45.588
94.224
33.242
68.604
58.343
120.584
2.555.428 5.233.589
(6)
107
107
109
106
106
106
105
102
104
107
110
104
105
107
107
109
105
106
107
101
103
103
102
106
98
104
103
104
105
105
107
106
107
105
108
109
108
107
106
107
105
Pertumbuhan
Penduduk
Distribusi
(%)
(7)
(8)
0,36
0,92
0,58
0,66
0,78
1,06
0,86
1,22
2,56
1,69
1,42
2,10
1,18
1,68
1,25
1,32
2,25
2,53
0,74
0,24
0,34
2,12
4,74
3,29
5,29
2,01
3,65
4,88
3,20
2,50
0,97
3,25
1,96
3,34
1,02
0,84
0,37
0,36
0,98
2,34
2,38
1,63
2,24
1,38
2,62
2,46
2,93
1,08
2,02
3,15
1,88
1,59
1,83
2,28
2,10
2,26
1,95
3,62
2,18
1,47
0,87
0,97
2,55
5,67
2,07
7,29
4,10
7,20
5,48
2,11
1,95
0,99
2,44
2,03
2,24
2,57
2,31
1,08
1,80
1,31
2,30
100,00
61
Kecamatan
(1)
(2)
Laki-laki
Perempuan
(3)
(4)
1 Nanggung
2 Leuwiliang
3 Leuwisadeng
4 Pamijahan
5 Cibungbulang
6 Ciampea
7 Tenjolaya
8 Dramaga
9 Rumpin
10 Cigudeg
11 Sukajaya
12 Jasinga
13 Tenjo
14 Parung Panjang
KAB. BOGOR BARAT
43.980
60.577
37.681
70.420
66.345
78755
28.990
53.278
69.773
63.250
29.322
48.636
35.362
62.241
748.610
Penyumbang
penduduk
(5)
41.078
56.728
34.675
66.744
62.538
74.460
27.728
52.271
64.494
57.813
27.055
45.588
33.242
58.343
702.757
terbesar
2014 (Juni)
Sex
Jumlah
Ratio
di
85.058
117.305
72.356
137.164
128.883
153.215
56.718
105.549
134.267
121.063
56.377
94.224
68.604
120.584
1.451.367
Kabupaten
Pertumbuhan Distribusi
Penduduk
(%)
(6)
107
107
109
106
106
106
105
102
108
109
108
107
106
107
107
Bogor
(7)
(8)
0,36
0,92
0,58
0,66
0,78
1,06
0,86
1,22
1,02
0,84
0,37
0,36
0,98
2,34
0,93
5,86
8,08
4,99
9,45
8,88
10,56
3,91
7,27
9,25
8,34
3,88
6,49
4,73
8,31
100,00
Barat
adalah
Kecamatan Ciampea sebanyak 153.215 jiwa atau 10,56 persen dari total penduduk
Kabupaten Bogor Barat dan terendah adalah Kecamatan Kecamatan sebesar 3,88
persen.
Tabel 3.2.4. menunjukkan pertumbuhan penduduk antar kecamatan di
Kabupaten Bogor Barat berkisar antara 0,36 persen (Kecamatan Nanggung dan
Jasinga) hingga 2,34 persen (Kecamatan Parung Panjang).
Jumlah penduduk Kabupaten Bogor tanpa Bogor Barat pada tahun 2014
diperkirakan sebanyak 3.782.222 jiwa terdiri atas laki-laki 1.929.551 jiwa dan
perempuan sebanyak 1.852.671jiwa atau memiliki sex ratio sebesar 104. Dilihat
antar kecamatan sex ratio tertinggi terdapat di Kecamatan Megamendung (109)
dan terendah terdapat di Kecamatan Gunungputri sebesar 98.
Pertumbuhan penduduk tahun 2014 tertinggi terdapat di Kecamatan
Gunungputri sebesar 5,29 persen dan terendah terdapat di Kecamatan Cariu
sebesar minus 0,24 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
62
Kecamatan
(1)
(2)
CIOMAS
1
TAMANSARI
2
CIJERUK
3
CIGOMBONG
4
CARINGIN
5
CIAWI
6
CISARUA
7
MEGAMENDUNG
8
SUKARAJA
9
10 BABAKANMADANG
11 SUKAMAKMUR
12 CARIU
13 TANJUNGSARI
14 JONGGOL
15 CILEUNGSI
16 KLAPANUNGGAL
17 GUNUNGPUTRI
18 CITEUREUP
19 CIBINONG
20 BOJONGGEDE
21 TAJURHALANG
22 KEMANG
23 RANCABUNGUR
24 PARUNG
25 CISEENG
26 GUNUNGSINDUR
KAB. BOGOR TANPA
BOGOR BARAT
2014 (Juni)
Sex
Jumlah
Ratio
Laki-laki
Perempuan
(3)
(4)
84.229
50.742
43.450
48.995
61.331
56.836
61.218
53.233
96.824
58.621
39.556
22.904
25.681
67.786
150.303
55.558
188.770
109.542
191.410
146.204
56.380
52.209
26.828
65.921
54.827
60.193
80.737
47.511
39.634
46.909
58.226
53.155
57.033
48.736
92.466
55.238
37.120
22.719
24.912
65.582
146.683
52.630
192.883
105.140
185.649
140.358
53.945
49.742
25.109
62.006
51.248
57.300
164.966
98.253
83.084
95.904
119.557
109.991
118.251
101.969
189.290
113.859
76.676
45.623
50.593
133.368
296.986
108.188
381.653
214.682
377.059
286.562
110.325
101.951
51.937
127.927
106.075
117.493
1.929.551
1.852.671
3.782.222
(5)
(6)
Pertumbuhan Distribusi
Penduduk
(%)
(7)
(8)
104
107
110
104
105
107
107
109
105
106
107
101
103
103
102
106
98
104
103
104
105
105
107
106
107
105
2,56
1,69
1,42
2,10
1,18
1,68
1,25
1,32
2,25
2,53
0,74
0,24
0,34
2,12
4,74
3,29
5,29
2,01
3,65
4,88
3,20
2,50
0,97
3,25
1,96
3,34
4,36
2,60
2,20
2,54
3,16
2,91
3,13
2,70
5,00
3,01
2,03
1,21
1,34
3,53
7,85
2,86
10,09
5,68
9,97
7,58
2,92
2,70
1,37
3,38
2,80
3,11
104
2,95
100,00
jiwa atau sebesar 10,09 persen dari total penduduk Kabupaten Bogor
tanpa Bogor Barat dan terendah terdapat di Kecamatan Cariu dengan penduduk
sebanyak 45.623jiwa atau -0,24 persen dari
Bogor Barat.
63
BogorBarat
Bogor
Tanpa
BogorBarat
(1)
(2)
(3)
(4)
5.233.589
1.451.367
3.782.222
2014
5.354.659
1.463.566
3.891.093
2015
5.474.545
1.474.492
4.000.053
2016
5.593.918
1.484.341
4.109.577
2017
5.712.845
1.493.152
4.219.693
2018
Keterangan: Luas wilayah Kab Bogor = 2.663,82 km2; Bogor
dan Bogor tanpa Bogor Barat = 1.540,01 km2
Kepadatan(jiwa/km2)
Bogor
Bogor
Barat
(5)
(6)
1.965
1.291
2.010
1.302
2.055
1.312
2.100
1.321
2.145
1.329
Barat= 1.123,82 km2
Bogor
Tanpa
Bogor
Barat
(7)
2.456
2.527
2.597
2.669
2.740
64
Kecamatan
(1)
010
020
021
030
040
050
051
060
070
071
080
081
090
100
110
120
130
140
150
160
161
170
180
181
190
200
210
220
221
230
231
240
241
250
260
270
271
280
290
(2)
NANGGUNG
LEUWILIANG
LEUWISADENG
PAMIJAHAN
CIBUNGBULANG
CIAMPEA
TENJOLAYA
DRAMAGA
CIOMAS
TAMANSARI
CIJERUK
CIGOMBONG
CARINGIN
CIAWI
CISARUA
MEGAMENDUNG
SUKARAJA
BABAKANMADANG
SUKAMAKMUR
CARIU
TANJUNGSARI
JONGGOL
CILEUNGSI
KLAPANUNGGAL
GUNUNGPUTRI
CITEUREUP
CIBINONG
BOJONGGEDE
TAJURHALANG
KEMANG
RANCABUNGUR
PARUNG
CISEENG
GUNUNGSINDUR
RUMPIN
CIGUDEG
SUKAJAYA
JASINGA
TENJO
300
PARUNGPANJANG
KABUPATENBOGOR
Jumlah
Penduduk
(3)
85.058
117.305
72.356
137.164
128.883
153.215
56.718
105.549
164.966
98.253
83.084
95.904
119.557
109.991
118.251
101.969
189.290
113.859
76.676
45.623
50.593
133.368
296.986
108.188
381.653
214.682
377.059
286.562
110.325
101.951
51.937
127.927
106.075
117.493
134.267
121.063
56.377
94.224
68.604
120.584
5.233.589
Luas
Km2
(4)
135,25
61,77
32,83
80,88
32,66
51,06
23,68
24,38
16,31
21,61
31,66
40,43
57,30
25,81
63,74
39,87
42,97
98,71
126,78
73,66
129,99
126,86
73,79
97,64
56,29
67,19
43,37
29,55
29,28
63,70
21,69
73,77
36,79
51,26
111,01
158,90
76,28
208,07
64,45
62,59
2.663,82
%
(5)
5,08
2,32
1,23
3,04
1,23
1,92
0,89
0,92
0,61
0,81
1,19
1,52
2,15
0,97
2,39
1,50
1,61
3,71
4,76
2,77
4,88
4,76
2,77
3,67
2,11
2,52
1,63
1,11
1,10
2,39
0,81
2,77
1,38
1,92
4,17
5,97
2,86
7,81
2,42
2,35
100,00
Kepadatan
Penduduk
(6)
629
1.899
2.204
1.696
3.946
3.000
2.395
4.330
10.117
4.546
2.624
2.372
2.087
4.262
1.855
2.557
4.405
1.153
605
619
389
1.051
4.025
1.108
6.781
3.195
8.694
9.696
3.768
1.600
2.395
1.734
2.883
2.292
1.210
762
739
453
1.064
1.926
1.965
65
H
Hasil dan Pe
embahasan
3.2..4. Piramid
da Pendud
duk
Kompossisi pendud
duk berdaasarkan jen
nis kelamiin dan kellompok um
mur dapat
disajikan dala
am bentuk
k piramidaa penduduk seperti terlihat ppada Gamb
bar 3.2.1.
Piramida Pend
duduk Kab
bupaten Bo
ogor tergolong penduduk mudaa menuju "transisi".
eh panjangg batang piramida
p
untuk
u
kelo mpok umu
ur 5-9 dan
Hal ini diperlihatkan ole
14 tahun yang
y
sedik
kit lebih p
panjang da
ari kelomp
pok umur lainnya da
an batang
10-1
uk kelompo
ok umur 600 tahun ke
e atas yang cukup peendek. Arttinya, ada
piramida untu
enderungan komposiisi pendud uk Kabupa
aten Bogorr di masa ddepan akan semakin
kece
dido
ominasi ole
eh penduduk usia pro
oduktif. Hal ini menggambarkaan bahwa penduduk
Kabu
upaten Bo
ogor sedang mengaalami pertumbuhan, dimana tingkat kelahiran,
tingkat kematian dan tingkat p
pertumbuhan penduduk masihh tinggi. Tingginya
tingkat kelahiran diperliihatkan ole
eh panjang
gnya kelom
mpok umurr 0-4 dan 5-9
5 tahun,
seda
angkan tin
ngginya tiingkat ke matian diiperlihatka
an oleh ssemakin pendeknya
p
kelo
ompok umu
ur 60 ke attas.
75th+
22.15
51
27.084
7074th
21.68
82
24.798
6569th
2
32.432
6064th
45.345
4
46.030
5559th
73.482
5054th
59.897
1055.946
4549th
92.126
139.9088
4044th
122.9933
1163.069
181.419
3539th
219
9.225
3034th
205.155
232.2
270
2529th
232.0
087
252.019
9
2024th
250
0.507
242.05
50
1519th
243..070
9
257.739
1014th
59th
32.660
7.795
247
266.969
281.907
275.060
2
289.869
04th
400.00
00
280.032
300.000
0
266.873
200.000
100.000
Laakilaki
100.000
2000.000
300
0.000
400.000
Perempuan
P
n
Ga
ambar 3.2.1. Piramida Pendud
duk Kabupa
aten Bogorr Berdasarkkan Jenis Kelamin
K
da
an Kelomp
pok Umur, Tahun 201
14 (Juni)
Penyusunan Perencanaa
an Target Ind
dikator Ekonomi Kabupatten Bogor Taahun 2014-20
018
66
H
Hasil dan Pe
embahasan
Jika dip
perhatikan
n, piramid
da pendud
duk Kabupaten Bogoor bentuk grafiknya
cend
derung mengerucut
m
t di baggian atas.. Model piramida
Kabupate
en Bogor
merrupakan pe
erpaduan dua
d modell piramida
a, yaitu mo
odel 3 dann 5. Model 3, untuk
kelo
ompok umu
ur 60 ke ba
awah, sedaangkan mo
odel 5 untu
uk kelomp ok umur 60
6 ke atas.
Perp
paduan mo
odel ini dapat dijelasskan bahw
wa tingkat kelahiran di Kabupa
aten Bogor
masih relatif tinggi, angka
a
beb
ban tanggungan terrgolong reendah, da
an tingkat
golong tingggi.
perttumbuhan masih terg
75
5th+
7.386
8.752
707
74th
7.226
8.352
656
69th
144.348
555
59th
16.7
763
26.302
30.065
454
49th
33.332
37.331
404
44th
44.658
353
39th
41.6448
3
53.083
303
34th
499.040
53.475
56.027
252
29th
151
19th
13.99
98
20.5992
505
54th
202
24th
9.876
9.885
606
64th
61.742
66.773
70.065
67.493
3
3
79.733
74..749
14th
101
88.459
59th 84.194
04th
82.539
80.094
8
78.78
85
100.000 8
80.000
74..602
60.00
00
40.000
20.000
Lakilaaki
20.000 40.000
600.000
80.00
00 100.000
Peremp
puan
G
Gambar 3.2.2. Piram
mida Pendu
uduk Kabup
paten Bogo
or Barat Beerdasarkan
n Jenis
Kelamin dan Kellompok Um
mur, Tahun
n 2014 (Junni)
Gambarr 3.2.2. Piramida Penduduk
k Kabupatten Bogorr Barat
tergolong
pend
duduk mu
uda menujju "transissi". Hal in
ni diperlih
hatkan oleeh panjan
ng batang
piramida untu
uk kelompo
ok umur 0--4, 5-9 dan
n 10-14 tah
hun yang seedikit lebih panjang
k umur lainnya dan batang piramida untuk kelom
mpok umurr 60 tahun
dari kelompok
ke a
atas yang cukup pendek. Arrtinya, ada kecende
erungan kkomposisi penduduk
Kabu
upaten Bo
ogor di masa depan
n akan se
emakin did
dominasi ooleh penduduk usia
prod
duktif. Hall ini mengg
gambarkan
n bahwa pe
enduduk Kabupaten
K
Bogor Barrat sedang
men
ngalami pe
ertumbuhan, dimanaa tingkat kelahiran,
k
tingkat keematian da
an tingkat
Penyusunan Perencanaa
an Target Ind
dikator Ekonomi Kabupatten Bogor Taahun 2014-20
018
67
H
Hasil dan Pe
embahasan
perttumbuhan penduduk
k masih tiinggi. Tingginya tin
ngkat kelaahiran dipe
erlihatkan
oleh
h panjangn
nya kelompok umur 0-4 dan 5-9
5 tahun, sedangkaan tingginy
ya tingkat
kem
matian dipe
erlihatkan oleh semaakin pendeknya kelom
mpok umurr 60 ke ata
as.
Dalam kurun wak
ktu 10 tah
hun, kabup
paten bog
gor barat ssudah men
nunjukkan
unan angka kelahira n, hal ini terlihat pa
ada panjanng batang kelompok
tingkat penuru
ur 0-4 th le
ebih pendek diband ingkan 5-9
9 tahun da
an lebih peendek diba
andingkan
umu
10-1
14 tahun. Hal
H ini juga
a ditunjukkkan oleh LPP
L 2000-2010 yang hhanya 1,85
5 persen.
755th+
14.765
18.332
707
74th
14.456
16.446
656
69th
606
64th
331.682
555
59th
202
24th
151
19th
14th
101
65.824
02.577
10
404
44th
252
29th
43.134
75.881
454
49th
303
34th
31.347
52.8990
505
54th
353
39th
22.784
22.547
89.601
1221.421
136.761
1
166.142
156.115
6.243
176
178.612
185.246
188.765
17
71.985
175.5
577
178
8.006
173.0
046
48
193.44
4.430
184
59th 205.675
194.966
04th 201.247
7
19
92.271
250.000 20
00.000 150.0
000 100.000 50.000
La kilaki
Perempuan
P
68
yang
memiliki
potensi
ekonomi/industri
sebagai
mata
pencaharian.
69
Tabel 3.2.8. Jumlah Penduduk Per Kelompok Umur Menurut Jenis Kelamin
Di Kabupaten Bogor, Tahun 2014 (Juni)
Kelompok Umur
Laki-laki
Perempuan
Jumlah L+P
(1)
(2)
(3)
(4)
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75+
280.032
289.869
281.907
257.739
242.050
252.019
232.270
219.225
181.419
139.908
105.946
73.482
46.030
32.432
21.682
22.151
Jumlah
2.678.161
Sumber : BPS, Proyeksi Hasil SP 2010
266.873
275.060
266.969
247.795
243.070
250.507
232.087
205.155
163.069
122.933
92.126
59.897
45.345
32.660
24.798
27.084
2.555.428
546.905
564.929
548.876
505.534
485.120
502.526
464.357
424.380
344.488
262.841
198.072
133.379
91.375
65.092
46.480
49.235
5.233.589
Dari gambaran diatas dapat kita lihat bahwa komposisi penduduk Kabupaten
Bogor merupakan penduduk usia produktif dimana penduduk usia (15-64) tahun
sebanyak 65,20 persen, sedangkan penduduk usia non produktif (0-14) tahun
sebanyak 31,73 persen, dan usia 65 tahun keatas sebanyak 3,07 persen. Hal ini
memberikan indikasi bahwa permasalahan ketenagakerjaan di Kabupaten Bogor
merupakan pekerjaan rumah yang harus mendapat perhatian serius.
Penduduk usia produktif dan tidak produktif erat kaitannya dengan rasio
beban ketergantungan (Burden of Dependency Ratio). Rasio beban ketergantungan
merupakan perbandingan antara penduduk tidak produktif (0-14 tahun dan 65
tahun keatas) dengan penduduk produktif (berusia 15-64 tahun).
Hasil proyeksi menunjukan bahwa rasio ketergantungan anak di Kabupaten
Bogor tahun 2014 sebesar 48,67 persen, dan rasio ketergantungan lanjut sebesar
4,71 persen atau secara keseluruhan angka beban ketergantungan Kabupaten Bogor
sebesar 53,38 persen. Hal ini dapat diartikan bahwa untuk setiap 100 penduduk
usia produktif harus menanggung sebanyak 53-54 penduduk yang tidak produktif.
Penyusunan Perencanaan Target Indikator Ekonomi Kabupaten Bogor Tahun 2014-2018
70
Tabel 3.2.9. Jumlah Penduduk Per Kelompok Umur Menurut Jenis Kelamin
Di Kabupaten Bogor Barat, Tahun 2014 (Juni)
Kelompok Umur
Laki-laki
Perempuan
Jumlah L+P
(1)
(2)
(3)
(4)
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75+
78.785
84.194
88.459
79.733
70.065
66.773
56.027
53.083
44.658
37.331
30.065
20.592
14.348
9.885
7.226
7.386
Jumlah
748.610
Sumber : BPS, Proyeksi Hasil SP 2010
74.602
80.094
82.539
74.749
67.493
61.742
53.475
49.040
41.648
33.332
26.302
16.763
13.998
9.876
8.352
8.752
702.757
153.387
164.288
170.998
154.482
137.558
128.515
109.502
102.123
86.306
70.663
56.367
37.355
28.346
19.761
15.578
16.138
1.451.367
71
Tabel 3.2.10. Jumlah Penduduk Per Kelompok Umur Menurut Jenis Kelamin
Di Kabupaten Bogor tanpa Bogor Barat, Tahun 2014(Juni)
Kelompok Umur
Laki-laki
Perempuan
Jumlah L+P
(1)
(2)
(3)
(4)
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75+
201.247
205.675
193.448
178.006
171.985
185.246
176.243
166.142
136.761
102.577
75.881
52.890
31.682
22.547
14.456
14.765
Jumlah
1.929.551
Sumber : BPS, Proyeksi Hasil SP 2010
192.271
194.966
184.430
173.046
175.577
188.765
178.612
156.115
121.421
89.601
65.824
43.134
31.347
22.784
16.446
18.332
1.852.671
393.518
400.641
377.878
351.052
347.562
374.011
354.855
322.257
258.182
192.178
141.705
96.024
63.029
45.331
30.902
33.097
3.782.222
72
Dependency
Ratio
(5)
(6)
5.233.589
5.354.659
5.474.545
5.593.918
5.712.845
53,38
53,32
53,25
53,18
53,11
1.451.367
1.463.566
1.474.492
1.484.341
1.493.152
59,28
59,27
59,26
59,25
59,25
3.782.222
3.891.093
4.000.053
4.109.577
4.219.693
51,24
51,19
51,14
51,10
51,05
Tahun
014th
(1)
(2)
1564th
65th+
(3)
(4)
KabupatenBogor
1.660.710
3.412.072
160.807
2014
1.698.032
3.492.574
164.053
2015
1.734.933
3.572.367
167.245
2016
1.771.620
3.651.903
170.395
2017
1.808.114
3.731.221
173.510
2018
BogorBarat
488.673
911.217
51.477
2014
492.737
918.927
51.902
2015
496.387
925.832
52.273
2016
499.668
932.063
52.610
2017
502.600
937.642
52.910
2018
BogortanpaBogorBarat
1.172.037
2.500.855
109.330
2014
1.205.295
2.573.647
112.151
2015
1.238.546
2.646.535
114.972
2016
1.271.952
2.719.840
117.785
2017
1.305.514
2.793.579
120.600
2018
Sumber: BPS, Proyeksi Hasil SP2010
73
74
Tahun
(1)
Bogor
Bogor Barat
Jumlah
Jumlah
Jumlah
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
2014
3.572.103 68,23
68,96
2015
3.655.265 68,24
68,96
2016
68,96
2017
68,96
2018
68,96
75
2014
2015
2016
2017
2018
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Angkatan Kerja
- Bekerja
- Menganggur
Bukan Angkatan Kerja
- Sekolah
- Mengurus Rumah Tangga
- Lainnya
Penduduk Usia Kerja
Angkatan Kerja
- Bekerja
- Menganggur
Bukan Angkatan Kerja
- Sekolah
- Mengurus Rumah Tangga
- Lainnya
Penduduk Usia Kerja
Angkatan Kerja
- Bekerja
- Menganggur
Bukan Angkatan Kerja
- Sekolah
- Mengurus Rumah Tangga
- Lainnya
Penduduk Usia Kerja
KabupatenBogor
2.341.933 2.390.804
2.435.382
2.148.503 2.197.637
2.245.338
193.430 193.167 190.044
1.230.170 1.264.463
1.302.272
279.367 289.222 322.313
745.004 760.671 760.885
205.799 214.570 219.073
3.572.103 3.655.267 3.737.654
KabupatenBogorBarat
640.911 653.668 664.890
562.496 575.360 587.848
78.415 78.308
77.042
319.648 314.920 310.889
54.499 53.879
57.707
203.176 198.968 191.971
61.973 62.073
61.211
960.559 968.588 975.779
KabupatenBogortanpaBogorBarat
1.701.022 1.737.136
1.770.492
1.586.007 1.622.277
1.657.490
115.015 114.859 113.002
910.522 949.543 991.383
224.868 235.343 264.606
541.828 561.703 568.914
143.826 152.497 157.863
2.611.544 2.686.679
2.761.875
2.485.185
2.296.838
188.347
1.334.517
339.924
768.820
225.773
3.819.702
2.537.583
2.349.422
188.161
1.363.913
349.772
780.509
233.632
3.901.496
677.686
601.332
76.354
304.560
58.095
185.912
60.553
982.246
691.378
615.099
76.279
296.665
56.774
180.027
59.864
988.043
1.807.499
1.695.506
111.993
1.029.957
281.829
582.908
165.220
2.837.456
1.846.205
1.734.323
111.882
1.067.248
292.999
600.482
173.768
2.913.453
TPAK merupakan penduduk usia kerja yang termasuk dalam angkatan kerja
(AK) yaitu mereka yang bekerja dan pengangguran. TPAK Kabupaten Bogor
diprediksi berkisar antara 65 hingga 66 persen selama kurun waktu 2014-2018.
Penduduk usia kerja yang bekerja cenderung bertambah dan pengganggur
cenderung mengalami penurunan.
76
Penduduk usia kerja yang termasuk dalam bukan angkatan kerja (BAK)
adalah mereka yang sekolah, mengurus rumah tangga dan lainnya. BAK Kabupaten
Bogor diprediksi berkisar 34 hingga 35 persen selama kurun waktu 2014-2018.
Tabel 3.3.3. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut
Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu di Kabupaten Bogor, Bogor Barat dan Bogor
tanpa Bogor Barat Tahun 2014-2018
Keterangan
2014
2015
2016
2017
2018
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Angkatan Kerja
- Bekerja
- Menganggur
Bukan Angkatan Kerja
- Sekolah
- Mengurus Rumah Tangga
- Lainnya
Penduduk Usia Kerja
Angkatan Kerja
- Bekerja
- Menganggur
Bukan Angkatan Kerja
- Sekolah
- Mengurus Rumah Tangga
- Lainnya
Penduduk Usia Kerja
Angkatan Kerja
- Bekerja
- Menganggur
Bukan Angkatan Kerja
- Sekolah
- Mengurus Rumah Tangga
- Lainnya
Penduduk Usia Kerja
KabupatenBogor
65,56 65,41
60,15 60,12
5,42 5,28
34,44 34,59
7,82 7,91
20,86 20,81
5,76 5,87
100,00
100,00
65,16
60,07
5,08
34,84
8,62
20,36
5,86
100,00
KabupatenBogorBarat
66,72 67,49 68,14
58,56 59,40 60,24
8,16 8,08 7,90
33,28 32,51 31,86
5,67 5,56 5,91
21,15 20,54 19,67
6,45 6,41 6,27
100,00 100,00 100,00
KabupatenBogortanpaBogorBarat
65,13 64,66 64,10
60,73 60,38 60,01
4,40 4,28 4,09
34,87 35,34 35,90
8,61 8,76 9,58
20,75 20,91 20,60
5,51 5,68 5,72
100,00 100,00 100,00
65,06
60,13
4,93
34,94
8,90
20,13
5,91
100,00
65,04
60,22
4,82
34,96
8,97
20,01
5,99
100,00
68,99
61,22
7,77
31,01
5,91
18,93
6,16
100,00
69,97
62,25
7,72
30,03
5,75
18,22
6,06
100,00
63,70
59,75
3,95
36,30
9,93
20,54
5,82
100,00
63,37
59,53
3,84
36,63
10,06
20,61
5,96
100,00
77
Provinsi Jawa Barat (63,78%), namun masih dibawah dari TPAK Nasional (67,88%).
3.3.3. Penduduk Bekerja dan Pengangguran
Angkatan kerja terdiri atas mereka yang bekerja dan menganggur. Indikator
yang dapat diperoleh terkait dengan komponen angkatan kerja adalah tingkat
kesempatan kerja (TKK) dan tingkat pengangguran terbuka (TPT).
TKK merupakan komplemen dari TPT. Tingkat kesempatan kerja (TKK)
adalah perbandingan penduduk usia kerja yang bekerja terhadap total angkatan
kerja. TKK Kabupaten Bogor tahun 2014 2018 diperdiksi sebesar 91 hingga 93
persen.
Pengangguran merupakan bagian dari angkatan kerja. Mereka yang
tergolong usia kerja yang mencari kerja digolongkan sebagai pengangguran.
Tabel 3.3.4. Prediksi Angkatan Kerja Menurut Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu
di Kabupaten Bogor, Bogor Barat dan Bogor tanpa Bogor Barat Tahun 2014-2018
Keterangan
2014
2015
2016
2017
2018
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Angkatan Kerja
- Bekerja
- Menganggur
KabupatenBogor
2.341.933 2.390.804 2.435.382 2.485.185 2.537.583
2.148.503 2.197.637 2.245.338 2.296.838 2.349.422
193.430 193.167 190.044 188.347 188.161
Indikator
91,74
91,92
8,26
8,08
- Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
KabupatenBogorBarat
640.911 653.668
Angkatan Kerja
562.496 575.360
- Bekerja
78.415 78.308
- Menganggur
- Tingkat Kesempatan Kerja (TKK)
Indikator
- Tingkat Kesempatan Kerja (TKK)
- Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
87,77
12,23
88,02
11,98
92,20
7,80
92,42
7,58
92,59
7,41
88,41
11,59
88,73
11,27
88,97
11,03
78
KabupatenBogortanpaBogorBarat
1.701.022 1.737.136 1.770.492 1.807.499 1.846.205
1.586.007 1.622.277 1.657.490 1.695.506 1.734.323
115.015 114.859
113.002 111.993
111.882
Angkatan Kerja
- Bekerja
- Menganggur
Indikator
93,24
6,76
93,39
6,61
93,62
6,38
93,80
6,20
93,94
6,06
salah
satu
indikator
yang
digunakan
melihat
potensi
sektor
79
Tabel 3.3.5. Prediksi Penduduk Usia 15 tahun ke atas yang Bekerja Menurut
Lapangan Usaha di Kabupaten Bogor, Bogor Barat dan Bogor tanpa Bogor Barat
Tahun 2014-2018
Lapangan Usaha
2014
2015
2016
2017
2018
(1)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Kabupaten Bogor
278.923 280.678 282.627
52.516 54.159 54.301
654.847 682.858 704.037
3.070 3.104 3.034
104.851 99.291 109.570
564.173 578.675 597.746
147.214 149.645 147.601
48.100 49.063 53.471
294.808 300.164 305.802
2.148.502 2.197.637 2.258.189
Kabupaten Bogor Barat
1. Pertanian
97.333
98.106
98.462
2. Pertambangan & Penggalian
32.907
33.968
33.993
3. Industri Pengolahan
124.288
129.869
133.348
4. Listrik, Gas dan Air Minum
564
572
557
5. Konstruksi
26.859
25.483
28.015
6. Perdagangan, Hotel & Restoran
164.513
169.042
173.988
7. Transportasi & Komunikasi
36.147
36.813
36.172
8. Lembaga Keuangan
8.238
8.420
9.138
9. Jasa Sosial Kemasyarakatan
71.647
73.088
74.176
Jumlah
562.496 575.361 587.849
Kabupaten Bogor tanpa Bogor Barat
1. Pertanian
181.590
182.572
182.748
2. Pertambangan & Penggalian
19.609
20.191
20.152
3. Industri Pengolahan
530.559
552.989
566.299
4. Listrik, Gas dan Air Minum
2.506
2.532
2.458
5. Konstruksi
77.992
73.808
80.928
6. Perdagangan, Hotel & Restoran
399.660
409.633
420.498
7. Transportasi & Komunikasi
111.067
112.832
110.572
8. Lembaga Keuangan
39.862
40.643
43.992
9. Jasa Sosial Kemasyarakatan
223.161
227.076
229.844
Jumlah
1.586.006 1.622.276 1.657.491
1. Pertanian
2. Pertambangan & Penggalian
3. Industri Pengolahan
4. Listrik, Gas dan Air Minum
5. Konstruksi
6. Perdagangan, Hotel & Restoran
7. Transportasi & Komunikasi
8. Lembaga Keuangan
9. Jasa Sosial Kemasyarakatan
Jumlah
281.734
55.754
726.452
3.010
117.524
611.230
147.463
56.580
311.376
2.311.123
281.283
55.998
745.882
2.988
116.890
623.388
147.377
59.344
316.271
2.349.421
98.275 98.858
34.928
35.232
137.811
142.827
553
554
30.092
30.188
178.158
183.194
36.191
36.487
9.685
10.256
75.639
77.503
601.332 615.099
181.926 182.425
20.652 20.766
583.723 603.055
2.436
2.434
86.702 86.702
429.454 440.194
110.342 110.890
46.503 49.088
233.767 238.768
1.695.505 1.734.322
80
Tabel 3.3.6. Persentase Prediksi Penduduk Usia 15 tahun ke atas yang Bekerja
Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Bogor, Bogor Barat dan Bogor tanpa Bogor
Barat Tahun 2014-2018
Lapangan Usaha
2014
2015
2016
2017
2018
(1)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
16,75
16,34
16,07
5,73
5,85
5,90
5,78
22,10
22,57
22,68
0,10
0,10
0,09
4,77
4,43
4,77
29,25
29,38
29,60
6,43
6,40
6,15
1,46
1,46
1,55
12,74
12,70
12,62
100,00
100,00
100,00
Kabupaten Bogor Barat
1. Pertanian
17,30
17,05
16,75
2. Pertambangan & Penggalian
5,85
5,90
5,78
3. Industri Pengolahan
22,10
22,57
22,68
4. Listrik, Gas dan Air Minum
0,10
0,10
0,09
5. Konstruksi
4,77
4,43
4,77
6. Perdagangan, Hotel & Restoran
29,25
29,38
29,60
7. Transportasi & Komunikasi
6,43
6,40
6,15
8. Lembaga Keuangan
1,46
1,46
1,55
9. Jasa Sosial Kemasyarakatan
12,74
12,70
12,62
Jumlah
100,00
100,00
100,00
Kabupaten Bogor tanpa Bogor Barat
1. Pertanian
11,45
11,25
11,03
2. Pertambangan & Penggalian
1,24
1,24
1,22
3. Industri Pengolahan
33,45
34,09
34,17
4. Listrik, Gas dan Air Minum
0,16
0,16
0,15
5. Konstruksi
4,92
4,55
4,88
6. Perdagangan, Hotel & Restoran
25,20
25,25
25,37
7. Transportasi & Komunikasi
7,00
6,96
6,67
8. Lembaga Keuangan
2,51
2,51
2,65
9. Jasa Sosial Kemasyarakatan
14,07
14,00
13,87
Jumlah
100,00
100,00
100,00
5,81
22,92
0,09
5,00
29,63
6,02
1,61
12,58
100,00
23,22
0,09
4,91
29,78
5,93
1,67
12,60
100,00
16,34
5,81
22,92
0,09
5,00
29,63
6,02
1,61
12,58
100,00
16,07
5,73
23,22
0,09
4,91
29,78
5,93
1,67
12,60
100,00
10,73
1,22
34,43
0,14
5,11
25,33
6,51
2,74
13,79
100,00
10,52
1,20
34,77
0,14
5,00
25,38
6,39
2,83
13,77
100,00
Kabupaten Bogor
17,30
17,05
1. Pertanian
2. Pertambangan & Penggalian
3. Industri Pengolahan
4. Listrik, Gas dan Air Minum
5. Konstruksi
6. Perdagangan, Hotel & Restoran
7. Transportasi & Komunikasi
8. Lembaga Keuangan
9. Jasa Sosial Kemasyarakatan
Jumlah
81
Komposisi ini menunjukkan adanya transisi pergeseran sektor yang banyak menyerap
tenaga kerja Kabupaten Bogor dari sektor pertanian ke sektor industri, perdagangan dan
jasa.
2014
2015
2016
2017
2018
(1)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1.123.119
484.727
527.870
161.122
2.296.838
1.137.721
500.759
544.411
166.531
2.349.422
SD
SLTP
SLTA
Perguruan Tinggi
Jumlah
SD
SLTP
SLTA
Perguruan Tinggi
Jumlah
SD
SLTP
SLTA
Perguruan Tinggi
Jumlah
Kabupaten Bogor
1.078.693 1.094.106 1.108.201
442.120 455.334 469.355
482.994 497.128 511.874
144.697 151.069 155.908
2.148.504 2.197.637 2.245.338
Kabupaten Bogor Barat
371.123 377.467 383.297
108.679 112.283 116.077
70.131 72.443 74.839
12.563
13.167
13.636
562.496
575.360
587.849
Kabupaten Bogor tanpa Bogor Barat
707.570
716.639
724.904
333.441
343.051
353.278
412.863
424.685
437.035
132.134
137.902
142.272
1.586.008 1.622.277 1.657.489
389.494 395.644
120.247 124.618
77.446 80.161
14.145
14.676
601.332 615.099
733.625 742.077
364.480 376.141
450.424 464.250
146.977 151.855
1.695.506 1.734.323
82
2014
2015
2016
2017
2018
(1)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
SD
SLTP
SLTA
Perguruan Tinggi
Jumlah
SD
SLTP
SLTA
Perguruan Tinggi
Jumlah
SD
SLTP
SLTA
Perguruan Tinggi
Jumlah
Kabupaten Bogor
50,21
49,79
49,36
20,58
20,72
20,90
22,48
22,62
22,80
6,73
6,87
6,94
100,00
100,00
100,00
Kabupaten Bogor Barat
65,98
65,61
65,20
19,32
19,52
19,75
12,47
12,59
12,73
2,23
2,29
2,32
100,00
100,00
100,00
Kabupaten Bogor tanpa Bogor Barat
44,61
44,17
43,74
21,02
21,15
21,31
26,03
26,18
26,37
8,33
8,50
8,58
100,00
100,00
100,00
48,90
21,10
22,98
7,01
100,00
48,43
21,31
23,17
7,09
100,00
64,77
20,00
12,88
2,35
100,00
64,32
20,26
13,03
2,39
100,00
43,27
21,50
26,57
8,67
100,00
42,79
21,69
26,77
8,76
100,00
83
3.4. KEMISKINAN
Kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi pusat
perhatian pemerintah di negara manapun termasuk di Indonesia.
Kemiskinan dan
Bogorpun
berupaya
menurunkan
tingkat
kemiskinan.
sebagian besar
84
lebih dari masyarakat yang tinggal di Kabupaten Bogor Barat merupakan penduduk
miskin.
Tabel 3.4.1. Prediksi Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Kabupaten
Bogor, Bogor Barat dan Bogor tanpa Bogor Barat, 2014-2018
Tahun
Jumlah Penduduk
Miskin (ribu jiwa)
Persentase (%)
(1)
(2)
(3)
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
KabupatenBogor
470,91
9,00
475,29
8,88
480,22
8,77
485,62
8,68
491,44
8,60
BogorBarat
283,34
19,70
293,90
20,25
296,24
20,24
298,16
20,22
300,23
20,23
BogortanpaBogorBarat
163,55
4,45
193,89
5,13
189,92
4,88
190,34
4,76
187,09
4,55
Perubahan
persentase
penduduk miskin (%)
(4)
0,26
0,12
0,10
0,09
0,08
0,22
0,55
0,01
0,02
0,01
0,14
0,67
0,25
0,12
0,21
85
Tahun
Garis Kemiskinan
(Rp/Kapita/Bulan)
Perubahan (%)
(1)
(2)
(3)
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
Kabupaten Bogor
300.119,320.667,341.215,361.763,382.311,Kabupaten Bogor Barat
278.483,296.346,314.208,332.071,349.933,Kabupaten Bogor tanpa Bogor Barat
303.861,322.956,342.050,361.145,386.852,-
7,35
6,85
6,41
6,02
5,68
6,85
6,41
6,03
5,68
5,38
6,71
6,28
5,91
5,58
7,12
86
kemiskinan
bukan
hanya
sekadar
berapa
jumlah
dan
persentase penduduk miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat
kedalaman dan keparahan dari kemiskinan. Selain upaya memperkecil jumlah
penduduk miskin, kebijakan penanggulangan kemiskinan juga mengarah pada
pengurangan tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan.
Tabel 3.4.3. Prediksi Indeks Kedalaman (P1) dan Keparahan Kemiskinan (P2)
Kabupaten Bogor, Bogor Barat dan Bogor tanpa Bogor Barat
Tahun 2014-2018
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)
Tahun
Bogor
(1)
2014
2015
2016
2017
2018
(2)
1,40
1,43
1,41
1,42
1,42
Bogortanpa
BogorBarat
BogorBarat
(4)
1,33
1,33
1,30
1,28
1,32
(3)
1,42
1,46
1,43
1,46
1,46
Bogor
Bogor
Barat
(5)
0,33
0,34
0,33
0,34
0,34
(6)
0,38
0,34
0,36
0,36
0,37
Bogor
tanpa
BogorBarat
(7)
0,34
0,33
0,33
0,32
0,32
kemiskinan. Semakin
tinggi
nilai indeks,
semakin
miskin
terhadap
jauh
rata-rata
87
pengeluaran
penduduk
miskin
tingkat
ketimpangan
pendapatan
secara
menyeluruh. Tingkat
88
Tabel 3.4.4. Prediksi Gini Ratio Kabupaten Bogor, Bogor Barat dan Bogor tanpa
Bogor Barat Tahun 2014-2018
Tahun
Bogor
Bogor Barat
Bogor tanpa
Bogor Barat
(1)
2014
2015
2016
2017
2018
(2)
0,35
0,35
0,35
0,35
0,36
(3)
0,27
0,30
0,31
0,32
0,32
(4)
0,37
0,36
0,37
0,37
0,37
89
3.5.
PREDIKSI INFLASI
Inflasi merupakan suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan
90
inflasi
yang
tinggi
akan
mendorong
masyarakat
untuk
Ekspektasi
inflasi
dapat
dibentuk
diantaranya
melalui
91
92
bahwa
pertanian
menjadi
sektor
yang
inferior
dalam
keterpurukan
2014-2018.
Penghitungan
prediksi
NTP
ini
berdasarkan
kebutuhan
93
perencanaan pembang
gunan yan
ng berpihak bagi kesejahterraan peta
ani. Data
prediksi NTP tahun
t
2014
4-2018 disaajikan pad
da Gambar 3.6.1.
Gam
mbar 3.6.1. Prediksi NTP Kabup
paten Bogo
or Tahun 22014-2018
Pada Ga
ambar 3.6.1 terlihatt bahwa NTP
N
Kabup
paten Bogoor mencap
pai 104,60
pad
da tahun 2014.
2
Nilai ini menggalami pe
eningkatan dari tahuun ke tahu
un hingga
akh
hirnya men
ncapai 117,56 pada ttahun 2018
8. Nilai NT
TP yang beerada di attas 100 ini
men
nunjukkan kesejahteraan pettani yang lebih baiik karena petani mengalami
m
surp
plus, pendapatannya
a naik dan pengeluarrannya lebiih rendah.
Secara umum
u
NTP menghasi lkan 3 pen
ngertian :
NTP = 100
1 berartti NTP pad
da suatu pe
eriode tertentu sam
ma dengan NTP pada
tahun dasar,
d
deng
gan kata laain petani mengalam
mi impas. K
Kenaikan/p
penurunan
harga produksiny
ya sama dengan persentase
p
e kenaikann/penurun
nan harga
barang konsumsi. Pendapattan petani sama deng
gan penge luarannya.
Penyusunan Perencanaa
an Target Ind
dikator Ekonomi Kabupatten Bogor Taahun 2014-20
018
94
NTP < 100 berarti NTP pada suatu periode tertentu menurun dibandingkan
NTP pada tahun dasar, dengan kata lain petani mengalami defisit. Kenaikan
harga produksi relatif lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan harga
barang konsumsinya. Pendapatan petani turun dan lebih kecil dari
pengeluarannya.
95
Kesimpulan
BAB IV
KESIMPULAN
96