Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Mengenai HIV/Aids

Di susun oleh :
Ihda Andrey Yanuar Setiawan
Indah Puspita
Indah Retno Hartatik
Ismail Haryo T.
Jackheng Wijaya

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa, karena atas bimbingan dan petunjuk serta kemudahan yang
diberikan oleh-Nya, kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah mengenai HIV/Aids dengan baik dan lancar
tanpa ada hambatan yang berarti. Penyusunan makalah ini sebagai wujud
untuk memenuhi tugas akademik Penjasorkes.
Makalah ini membahas mengenai virus HIV/Aids dan kami
berharap makalah yang kami susun ini dapat meningkatkan wawasan dan
pengetahuan kita tentang bagaimana dan apa bahaya dari virus
HIV/Aids.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pendidik dan peserta didik dimana pun berada. Serta dapat menjadikan
makalah ini sebagai salah satu contoh dalam pembuatan makalahmakalah yang lainnya. Kami sebagai penulis, editor, serta perancang
makalah ini sangat mengharapkan saran, kritik, dan masukan dari semua
pihak demi kesempurnaan makalah ini.
Pangkalan Bun, 09 November 2013

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
A. Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
Metode
B. Pembahasan
Definisi HIV/Aids
Bahaya dari HIV/Aids
Gejala HIV/Aids
Penularan HIV/Aids
Kelompok yang memiliki resiko tinggi tertular HIV/Aids
Cara pencegahan HIV/Aids
Usaha-usaha yang dilakukan apabila terinfeksi HIV/Aids
Situasi orang yang terkena HIV/Aids
C. Penutup
Kesimpulan
Saran

A.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Acquired Immune Deficiency Syndrome atau yang lebih dikenal


dengan dengan AIDS adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
virus HIV yaitu: H = Human (manusia), I = Immuno deficiency
(berkurangnya kekebalan), V = Virus. Maka dapat dikatakan HIV
adalah virus yang menyerang dan merusak sel kekebalan tubuh
manusia sehingga tubuh kehilangan daya tahan dan mudah terserang
berbagai penyakit antara lain TBC, diare, sakit kulit, dll.. Kumpulan
gejala penyakit yang menyerang tubuh kita itulah yang disebut Aids
Maka, selama bertahun-tahun orang dapat terinfeksi HIV sebelum
akhirnya mengidap Aids.
Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Definisi HIV/Aids
Bahaya dari HIV/Aids
Gejala HIV/Aids
Penularan HIV/Aids
Kelompok yang memiliki resiko tinggi tertular HIV/Aids
Cara pencegahan HIV/Aids
Usaha-usaha yang dilakukan apabila terinfeksi HIV/Aids
Situasi orang yang terkena HIV/Aids di Indonesia

Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Mengetahui definisi HIV/Aids


Apa bahaya yang disebabkan dari HIV/Aids
Apa saja gejala-gejala HIV/Aids
Bagaimana cara penularan HIV/Aids
Siapa saja yang memiliki resiko tinggi tertular HIV/Aids
Bagaimana cara pencegahan HIV/Aids
4

7. Apa saja usaha yang dilakukan apabila terinfeksi HIV/Aids


8. Bagaimana situasi orang yang terkena HIV/Aids di Indonesia
Metode
Metode yang kami gunakan dalam pembuatan makalah ini,
yaitu dengan browsing di internet.

B.

Pembahasan

Definisi HIV/Aids
HIV (Human ImmunoDevesiensi) adalah virus yang hanya hidup
dalam tubuh manusia, yang dapat merusak daya kekebalan tubuh
manusia. Sedangkan, Aids (Acguired ImmunoDeviensi Syndromer)
adalah kumpulan gejala menurunnya gejala kekebalan tubuh
terhadap serangan penyakit dari luar.

Bahaya dari HIV/Aids


Orang yang telah mengidap virus Aids akan menjadi pembawa
dan penular Aids selama hidupnya, walaupun tidak merasa sakit
dan tampak sehat. Aids juga dikatakan penyakit yang berbahaya
karena sampai saat ini belum ada obat atau vaksin yang bisa
mencegah virus Aids. Selain itu orang terinfeksi virus Aids akan
merasakan tekanan mental dan penderitaan batin karena sebagian
besar orang di sekitarnya akan mengucilkan atau menjauhinya. Dan
penderitaan itu akan bertambah lagi akibat tingginya biaya
pengobatan. Bahaya Aids yang lain adalah menurunnya sistim
kekebalan tubuh. Sehingga serangan penyakit yang biasanya tidak
berbahaya pun akan menyebabkan sakit atau bahkan meninggal.
Gejala HIV/Aids
Sejak pertama seseorang terinfeksi virus HIV, maka virus
tersebut akan hidup dalam tubuhnya, tetapi orang tersebut tidak
menunjukkan gejala penyakit namun terlihat betapa sehat, aktif,
produktif seperti biasa. Karena gejala-gejala Aids tampak setelah
lebih dari 3 bulan. Adapun gejala-gejala Aids itu sendiri adalah :

Berat badan turun dengan drastis.

Demam yang berkepanjangan(lebih dari 38C)


Pembesaran kelenjar (dileher), diketiak, dan lipatan paha)
yang timbul tanpa sebab.
Mencret atau diare yang berkepanjangan.
Timbulnya bercak-bercak merah kebiruan pada kulit (Kanker
kulit atau KAPOSI SARKOM).
Sesak nafas dan batuk yang berkepanjangan.
Sariawan yang tidak sembuh-sembuh.
6

Semua itu adalah gejala-gejala yang dapat kita lihat pada


penderita Aids, yang lama-kelamaan akan berakhir dengan
kematian.
Penularan HIV/Aids
Sebelumnya virus Aids tidak mudah menular virus influensa.
Kita tidak usak terlalu mengucilkan atau menjauhi penderita Aids,
karena Aids tidak akan menular dengan cara cara seperti di
bawah ini :
Hidup serumah dengan penderita Aids ( asal tidak mengadakan
hubungan seksual ).
Bersenggolan atau berjabat tangan dengan penderita.
Bersentuhan dengan pakaian dan lain-lain barang bekas
penderita Aids.
Makan dan minum.
Gigitan nyamuk dan serangga lain.
Sama-sama berenang di kolam renang
Hal-hal diatas bukan penyebab menularnya Aids dapat
terjadi melalui cara-cara sbb :
Melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang mengidap
HIV.
Transfusi darah yang mengandung virus HIV.
Melalui alat suntik, akupuntur, tato, dan alat tindik yang sudah
di pakai orang yang mengidap virus Aids.

Hubungan pranatal, yaitu pemindahan virus dari ibu hamil yang


mengidap virus Aids kepada janin yang dikandungnya.
Kelompok yang memiliki resiko tinggi tertular HIV/Aids
Mereka yang sering melakukan hubungan seksual diluar nikah,
seperti wanita dan pria tuna susila dan pelanggannya.
Mereka yang mempunyai bayak pasangan seksual misalnya :
Homo seks ( melakukan hubungan dengan sesama laki-laki ),
Biseks ( melakukan hubungan seksual dengan sesama wanita ),
Waria dan mucikari.
Penerima transfusi darah.
Bayi yang dilahirkan dari Ibu yang mengidap virus AIDS.
Pecandu narkotika suntikan..
Pasangan dari pengidap Aids.
Cara pencegahan HIV/Aids
Hindarkan hubungan seksual diluar nikah. Usahakan hanya
berhubungan dengan satu orang pasangan seksual, tidak
berhubungan dengan orang lain.
Pergunakan kondom bagi resiko tinggi apabila melakukan
hubungan seksual.
Ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata mengandung
virus, hendaknya jangan hamil. Karena akan memindahkan virus
Aids pada janinnya.
Kelompok resiko tinggi di anjurkan untuk menjadi donor darah.
Penggunaan jarum suntik dan alat lainnya ( akupuntur, tato,
tindik ) harus dijamin sterilisasinya.
Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan pemerintah dalam
usaha untuk mencegah penularan Aids yaitu, misalnya :
memberikan penyuluhan-penyuluhan atau informasi kepada seluruh
8

masyarakat tentang segala sesuatau yang berkaitan dengan Aids,


yaitu melalui seminar-seminar terbuka, melalui penyebaran brosur
atau poster-poster yang berhubungan dengan Aids, ataupun
melalui iklan diberbagai media massa baik media cetak maupun
media elektronik.penyuluhan atau informasi tersebut dilakukan
secara terus menerus dan berkesinambungan, kepada semua
lapisan masyarakat, agar seluarh masyarakat dapat mengetahui
bahaya Aids, sehingga berusaha menghindarkan diri dari segala
sesuatu yang bisa menimbulkan virus Aids.
Usaha-usaha yang dilakukan apabila terinfeksi HIV/Aids
Usaha-usaha yang dilakukan terinfeksi virus Aids disebut juga
penerapan strategi pengobatan baru. Dalam pengobatan HIV /
Aids sangat penting mengetahui dinamika HIV, serta perjalanan
penyakit ( patogenesis ) sehingga dapat melakukan tindakan dan
pengobatan tepat waktu.
Beberapa harapan dan kabar baik dapat dicatat dari
pertemuan-pertemuan Van Couver di Kanada saat ini cukup
banyak obat anti HIV yang efektif untuk pengobatan kombinasi.
Beberapa obat penghambat protease dan obat anti HIV sedang
dalam tahap akhir untuk mendapat izin. Selain itu muncul pula
pemeriksaan Viral loard yang prosesnya lebih mudah dalam
mendeteksi RNA dari HIV dalam darah. Dan semua usaha diatas
seharusnya di tunjang oleh motivasi dari penderita Aids itu
sendiri. Misalnya bagi mereka yang termasuk kelompok resiko
tinggi terkena Aids selalu memeriksakan darahnya secara teratur,
paling sedikit 3-6 bulan sekali, demi keselamatan pasangan
seksualnya. Dan yang tidak kalah penting adalah mendekatkan diri
kepada Tuhan YME. Yaitu dengan melaksanakan ibadah-ibadah
yang diperintahkan dan berusaha untuk menjauhi segala yang
dilarang-Nya, agar penderitaan yang dirasakan tidak terlalu berat.
Dan bagi masyarakat hendaknya jangan menjauhi mengucilkan
mereka yang terinfeksi Aids, tetapi seharusnya memberi dorongan
9

atau semangat hidup, misalnya melalui nasehat-nasehat yang


bisamenumbuhkan rasa percaya diri, sehingga mereka yang telah
mengidap virus Aids tidak putus asa dalam menjalani hidupnya.
Dengan adanya usaha-usaha diatas, niscaya masalah AIDS
dapat diatasi, paling tidak dapat dicegah sedini mungkin, apalagi
jika ada partisipasi dari semua pihak.
Situasi orang yang terkena HIV/Aids di Indonesia
Penyakit Aids banyak ditemukan diluar negeri, tetapi karena
hubungan dengan bangsa menjadi semakin erat, maka penularannya
harus tetap diwaspadai. Banyak orang asing datang ke indonesia
dan banyak pula orang indonesia pergi keluar negeri untuk
berbagai keperluan. Hal itu membuka kemungkinan terjadinya
penularan Aids.
Jumlah HIV/Aids di Indonesia sampai akhir 1996, terdapat
449 kasus dengan 341 HIV dan 108 Aids, terdapat di 16 propensi
di Indonesia. Wanita yang terkena sebanyak 122 orang, WNI
sebanyak 304 orang, Heteroseksual 276 orang, homoseks dan
biseks 84 orang, drag user 4 orang, perinatal 1 dan 80 tidak
diketahui cara tranmisinya. Menurut golongan umur, diindonesia
ternyata yang paling banyak terserang Aids adalah usia 20-29
tahun yaitu 120 orang, bayi yang berumur kurang dario 1 tahun dan
50 orang belum diketahui umurnya.
Dari 108 Aids yang terbesar di 10 provinsi dan yang
meninggal 66 orang, DKI Jakarta terbanyak dengan 57 Aids dan
35 sudah meninggal. Tuhan YME. Mempunyai kekuasaan dalam
mengatur segala sesuatu yang ada dimuka bumi ini, Dialah yang
menciptakan alam semesta dengan segala isinya. Begitupun dengan
segala peristiwa yang terjadi dimuka bumi ini misalnya :
kebahagiaan, kesedihan bencana alam, kelahiran, kematian, dan
sebaginya. Muncullah virus HIV/Aids merupakan salah satu
peristiwa besar dalam sejarah kehidupan manusia.
10

HIV adalah suatu virus yang hidup dalam tubuh manusia, dan
dan dapat menyebabkan timbulnya Aids, yang merusak sistem
kekebalan tubuh manusia, sehingga tubuh mudah terserang
penyakit dan lam kelamaan akan meninggal, sudah menjadi sifat
manusia yang selalu ingin merasakan kenikmanatan tanpa
mempedulikan akibatnya, misalnya : melakukan perzinahan,
penggunaan narkotika suntikan, dan sebagainya. Kits umat manusia
sudah mengetahui bahwa perbuatan-perbuatan tersebut sangat
dilarang,baik menurut ajaran agama masing-masing maupun aturan
hukum yang berlaku. Tetapi dari sebagian kita tetap saja
melakukan hal-hal tersebut, misalnya : WTS, Homoseks, Biseks,
Mucikari, dan orang-orang yang sering berganti-ganti pasangan
dan melakukan hubungan seksual diluar nikah. Dan berbahaya, dan
sampai saat ini belum ditemukan obatnya.
Adapun gejala-gejala yang dapat kita lihatpada penderita
Aids yaitu demam yang berkepanjangan di sertai keringat malam,
batuk dan sariwan yang terus menerus,berat badan turun dengan
drastis, dsb, yang akan di akhiri dengan kematian. Oleh karena itu,
kita harus menghindarkan diri dari hal-hal yang dapat
menyebabkan Aids, yaitu melalui pencegahan misalnya :tidak
melakukan hubungan seksual secara bebas, menghidarkan
penggunaan narkotika suntikan, dan sebagainya. Aids merupakan
cobaan atau bahkan hukuman daru Tuhan,yang tidak pernah di
duga oleh umat manusia. Tapi, bagaimanapun beratnya cobaan yang
diberikan, Tuhan YME. Akan selalu membukakan jalan bagi
umatnya. Misalnya : sekarang di Canada telah ada obat anti HIV
yang efektif untuk pengobatan kombinasi. Masalah Aids ini tidak
tentu akan menyebar luas, apabila dilakukan pencegahan secara
dini, apalagi jika ada partisipasi dari semua pihak.

11

C.

Penutup

Kesimpulan
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pendidik dan peserta didik dimana pun berada serta dapat
meningkatkan wawasan dan pengetahuan kita tentang bagaimana
dan apa bahaya dari virus HIV/Aids ini.
Saran

Hendaknya kita selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang


Maha Esa, dan berusaha menghindarkan diri dari hal-hal yang bisa
menyebabkan Aids.

Jangan melakukan hubungan seksual diluar nikah (berzinah),


dan jangan berganti-ganti pasangan seksual.

Apabila berobat dengan menggunakan alat suntik, maka


pastikan dulu apakah alat suntik itu steril atau tidak.

Apabila melakukan tranfusi darah, terlebih dahulu


perikasakan apakah tranfusi darah itu bebas dari virus HIV.

Bagi para generasi muda, jauhilah obat-obatan terlarang


terutama narkotika melalui alat suntik, alat-alat tato, anting
tindik, dan semacamnya yang bisa saja menularkan Aids, karena
alat-alat aeperti itu tidak ada gunanya.dan hindarkan diri dari
pergaulan bebas yang bersifat negatif.

Apabila ada seminar-seminar, penyuluhan-penyuluhan, iklan


ataupun brosur-brosur, yang mengimpormasikan tentang Aids,
sebaiknya kita memperhatikan denganbaik, agar segala sesuatu
tentang Aids dapat diketahui, sehingga kita bisa menghindarkan
diri sejak dini dari Aids.

Orang yang mengetahui dirinya telah terinfeksi virus Aids


hendaknya menggunakan kondom apabila melakukan hubungan
seksual, agar virus Aids tidak menular pada pasangan seksualnya.

12

Anda mungkin juga menyukai