Anda di halaman 1dari 4

PROSES TERJADINYA GERHANA MATAHARI DI SUMATRA BARAT

Jumat, 04 Maret 2016 19:28 WIB


H-5 Menuju Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016, Di mana Posisi Anda Saat Itu...
Saat terjadi gerhana matahari masyarakat menyaksikan dengan menggunakan kacamata modif
Kinciakincia.com - Sumatera Barat menjadi satu dari 12 provinsi di Indonesia yang menjadi
lintasan Gerhana Matahari Total (GMT) tanggal 9 Maret 2016. Berikut ini kami akan sampaikan
informasi mengenai GMT yang terjadi di provinsi ini.
Di wilayah Sumatera Barat, hanya dua kabupaten saja yang akan mengalami GMT pada tanggal
9 Maret 2016, yakni bagian selatan Kepulauan Mentawai dan bagian selatan Pesisir Selatan.
Wilayah lainnya diperkirakan mengalami magnitudo totalitas gerhana bervariasi dari 90% di
Pasaman sampai dengan 99% di Pesisir Selatan bagian utara.
Jika ingin menyaksikan GMT di Sumbar, dua kota kecil di wilayah ini bisa menjadi pilihan. Yang
pertama adalah Seai di Kepulauan Mentawai.
Kota ini merupakan daratan pertama yang mengalami GMT di Indonesia, dengan magnitudo
totalitas sebesar 101,2% dan durasi totalitas GMT diperkirakan selama 1 menit 51,6 detik.
Kota kedua yang bisa dikunjungi adalah Silaut di Pesisir Selatan. Magnitudo totalitas terhitung
sebesar 100,2% dengan durasi totalitas lebih pendek, yaitu 50,9 detik.
Proses gerhana matahari di Sumbar akan dimulai pada pukul 06.18 WIB. Mengingat kontak awal
gerhana matahari di Sumbar dimulai sebelum matahari terbit, hampir semua wilayah di propinsi
ini tidak merasakan kontak awal ini. Namun secara umum, puncak gerhana di Sumbar akan
terjadi pada pukul 07.20 WIB.
Jika cuaca mendukung, puncak peristiwa ini bisa disaksikan di semua wilayah. Kontak akhir
gerhana matahari akan terjadi pada kisaran pukul 08.27 WIB. Ini menjadikan durasi rata-rata
gerhana matahari baik sebagian dan total selama 2 jam 6 menit.
Berikut adalah keteramatan gerhana matahari tanggal 9 Maret 2016 di beberapa kota di Sumbar:
Gerhana Matahari Total
1. Seai, Kepulauan Mentawai
Puncak gerhana: 07:19:15,8 WIB
Durasi totalitas: 1 menit 51,6 detik
Magnitudo: 101,2%
Durasi gerhana: 2 jam 5 menit 35,2 detik

2. Silaut, Pesisir Selatan


Puncak gerhana: 07:19:59,0 WIB
Durasi totalitas: 50,9 detik
Magnitudo: 100,2%
Durasi gerhana: 2 jam 6 menit 45,9 detik
Gerhana Matahari Sebagian
1. Padang
Puncak gerhana: 07:20:21,6 WIB
Magnitudo: 95,8%
Durasi gerhana: 2 jam 6 menit
2. Tua Pejat
Puncak gerhana: 07:19:24,6 WIB
Magnitudo: 99,2%
Durasi gerhana: 2 jam 5 menit 1,9 detik
3. Simpang Empat
Puncak gerhana: 07:20:41,2 WIB
Magnitudo: 92,6%
Durasi gerhana: 2 jam 5 menit 19,3 detik
4. Lubuk Basung
Puncak gerhana: 07:20:34,8WIB
Magnitudo: 93,8%
Durasi gerhana: 2 jam 5 menit 38,4 detik
5. Pariaman
Puncak gerhana: 07:20:25,7 WIB
Magnitudo: 94,8%
Durasi gerhana: 2 jam 5 menit 43,8 detik
6. Lubuk Sikaping
Puncak gerhana: 07:20:53,6 WIB
Magnitudo: 92,4%
Durasi gerhana: 2 jam 5 menit 44,1 detik
7. Parit Malintang
Puncak gerhana: 07:20:30,1 WIB
Magnitudo: 94,8%
Durasi gerhana: 2 jam 5 menit 54,1 detik
8. Bukittinggi
Puncak gerhana: 07:20:44,7 WIB
Magnitudo: 93,7%
Durasi gerhana: 2 jam 6 menit 0,1 detik

9. Padangpanjang
Puncak gerhana: 07:20:41,4 WIB
Magnitudo: 94,1%
Durasi gerhana: 2 jam 6 menit 4,0 detik
10. Painan
Puncak gerhana: 07:20:14,1 WIB
Magnitudo: 97,0%
Durasi gerhana: 2 jam 6 menit 12,9 detik
11. Batusangkar
Puncak gerhana: 07:20:45,8 WIB
Magnitudo: 94,2%
Durasi gerhana: 2 jam 6 menit 15,6 detik
12. Payakumbuh
Puncak gerhana: 07:20:55,1 WIB
Magnitudo: 93,5%
Durasi gerhana: 2 jam 6 menit 17,1 detik
13. Solok
Puncak gerhana: 07:20:36,2 WIB
Magnitudo: 95,2%
Durasi gerhana: 2 jam 6 menit 20,7 detik
14. Sarilamak
Puncak gerhana: 07:20:59,0 WIB
Magnitudo: 93,3%
Durasi gerhana: 2 jam 6 menit 20,2 detik
15. Sawahlunto
Puncak gerhana: 07:20:43,2 WIB
Magnitudo: 94,9%
Durasi gerhana: 2 jam 6 menit 28,7 detik
16. Arosuka
Puncak gerhana: 07:20:36,4 WIB
Magnitudo: 95,9%
Durasi gerhana: 2 jam 6 menit 36,8 detik
17. Muaro Sijunjung
Puncak gerhana: 07:20:48,3 WIB
Magnitudo: 95,0%
Durasi gerhana: 2 jam 6 menit 41,5 detik

18. Padang Aro


Puncak gerhana: 07:20:32,4 WIB
Magnitudo: 97,3%
Durasi gerhana: 2 jam 7 menit 1,1 detik
19. Sungai Dareh
Puncak gerhana: 07:20:57,3 WIB
Magnitudo: 95,8%
Durasi gerhana: 2 jam 7 menit 22,4 detik
Setelah GMT yang terjadi tahun ini, dalam beberapa tahun ke depan, peristiwa gerhana matahari
kembali dapat teramati di Sumbar, meskipun bukan berupa GMT dan lintasannya berbeda
dengan gerhana matahari pada tahun ini. Tiga kejadian gerhana berikutnya adalah:
1. 26 Desember 2019, pukul 12.11 WIB. Magnitudo: >90%;
2. 20 April 2023, pukul 10.45 WIB. Magnitudo: 20-30%;
3. 22 Juli 2028, pukul 8.39 WIB. Magnitudo: 60-70%.
Besok kami akan menginformasikan apa pentingnya peristiwa gerhana matahari terhadap
kegiatan observasi di GAW Kototabang.
Sumber: BMKG
Liputan langsung (live streaming) GMT: http://media.bmkg.go.id/gmt
9 Maret 2016, mulai pukul 06.00 WIB (kkc)

Anda mungkin juga menyukai