BAB II Bab 2-3
BAB II Bab 2-3
KAJIANPUSTAKADANKERANGKAPEMIKIRAN
2.1KajianPustaka2.1.1KerajinanAkarWangidiKecamatan
Samarang
Kabupaten Garut merupakan salah satu daerah yang memiliki
tingkat kesuburan tanah yang sangat baik. Kabupaten Garut sangan
cocok untuk ditanami berbagai jenis tanaman, baik komoditi
pertanian, perkebunan, maupun kehutanan. Salah satu komoditi
pertanian yang cocok ditanam di Kabupaten Garut adalah akar
wangi. Tanaman akar wangi dikenal dengan beberapa nama di
Indonesia, seperti : useur(Gayo), urekusa(Minangkabau), hapias
(Batak), narwastuatau usar(Sunda), larasetu (Jawa), karabistu
(Madura), nausinafuik(Roti), tahele(Gorontalo), akadu(Buol),
sere ambong (Bugis), babuwamendi(Halmahera), garamakusu
batawi(Ternate), baramakusubutai(Tidore).
16
10
Idem
10
Idem
17
12
Dikutip dari Makalah Sejarah dan Masa Depan CSR Menurut Min-Dong Paul
12
Lee (Jalal, Lingkar Studi CSR 2008) [3/02/2012]. Idem
19
50s &60s
90s
Tingkat analisis
Makro sosial
Organisasional
Orientasi teoritis
Etika/tanggung jawab
Managerial
Orientasi etik
Eksplisit
Eksklusif
Implisit
Terkait erat
Idem
20
14
Idem
15
2.1.2.2DefinisiCorporateSocialResponsibility(CSR)Dari sisi
etimologis CorporateSocialResponsibility(CSR) kerap
diterjemahkan sebagai tanggung jawab sosial perusahaan (TSP).
dalam konteks lain CSR kadang juga disebut sebagai tanggung
jawab sosial dunia usaha (tansodus). Sebagai sebuah konsep yang
makin popular, CSR ternyata belum memiliki definisi yang
tunggal, konsep ini menawarkan sebuah kesamaan, yaitu
keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomis dan
perhatian terhadap aspek sosial serta lingkungan.
Definisi CSR menurut Draft 3 ISO 2600, adalah tanggung jawab
sebuah organisasi atas dampak dari keputusan dan kegiatan sebuah
organisasi bagi masyarakat dan lingkungannya, melalui perilaku
Idem
21
Versi lain tentang definisi CSR menurut Patir, Ziva (2002) adalah
bagaimana corporatebesar berusaha memenuhi kebutuhan modal
dari para pemegang saham, sementara di pihak lain dalam waktu
yang bersamaan meningkatkan dampak positif pada masyarakat
secara umum.
Secara lebih teoritis dan sistematis, konsep piramida Corporate
SocialResponsibility(CSR) yang dikembangkan Archie B. Charol
memberi justifikasi logis mengapa sebuah perusahaan perlu
menerapkan CSR bagi masyarakat disekitarnya (Saidi dan Abidin,
2004). Sebuah perusahan tidak hanya memiliki tanggung jawab
ekonomis, melainkan pula tanggung jawab legal, etis dan
filantropis.
Sumber: http://serenadaluna.blogspot.com/2010/08/bab-1-profilprogram-kemitraan-dan- bina.html [26/02/2012]
4.
2.1.2.4AlasanPerusahaanMelakukanCSR
Dalam melakukan CSR, perusahaan memiliki alasan diantaranya
adalah:1. Alasan Sosial. Perusahaan melakukan program CSR
untuk memenuhi tanggung jawab sosial kepada masyarakat.
Sebagai pihak luar yang beroperasi pada wilayah orang lain
perusahaan harus memperhatikan masyarakat sekitarnya.
Perusahaan harus ikut serta menjaga kesejahteraan ekonomi
masyarakat dan juga menjaga lingkungan dari kerusakan yang
ditimbulkan.
27
No
Model
Jumlah (Kegiatan, %)
Langsung
113 (40,5)
Yayasan Perusahaan
20 (7,2)
144 (51,6)
Konsorsium
2 (0,7)
Jumlah Total
279
2.
3.
2.
3.
Motivasi
Tahapan Paradigma
Karitatif
Filantropis
Semangat/Prinsip
Misi
Pengelolaan
Pengorganisasian
Kepanitiaan
Yayasan/Dana Abadi
Penerima Manfaat
Orang miskin
Masyarakat luas
Kontribusi
Hibah sosial
Hibah pembangunan
Inspirasi
Kewajiban
Kemanusiaan
2.1.2.5CorporateSocialResponsibility(CSR)diIndonesiaDi
antara negara-negara di Asia, penetrasi aktivitas CSR di Indonesia
masih tergolong rendah. Pada tahun 2005 baru ada 27 perusahaan
yang memberikan laporan mengenai aktivitas CSR yang
dilaksanakannya. Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen
Akuntan Manajemen sejak tahun 2005 mengadakan Indonesia
SustainabilityReportingAward(ISRA). Secara umum
ReportingAward,dan BestWebsite.
30
2.1.2.6CommunityDevelopmentSebagaiImplementasiCSRDi
Indonesia sendiri salah satu bentuk implementasi CSR adalah
CommunityDevelopment(CD). Namun selama ini bantuan
perusahaan dalam
17
18
Idem. Idem.
31
konteks CSR masih berupa hibah sosial dan masih sedikit yang
berupa hibah pembangunan. Hibah sosial adalah bantuan kepada
suatu organisasi nirlaba kegiatan-kegiatan sosial, pendidikan atau
kegiatan lain untuk kemaslahatan masyarakat dengan hak
pengelolaan sepenuhnya pada penerima, sedangkan hibah
pembangunan merupakan bantuan selektif kepada suatu
communitydevelopment.Dalam hal ini, hibah sosial lebih bersifat
sesaat sedangkan hibah pembangunan lebih bersifat pengembangan
atau pemberdayaan sehingga terdapat keberlanjutan dan
implementasinya. Oleh karena itu, perlu ada transformasi dari
hibah sosial ke pembangunan.
CommunityDevelopmentsebagai salah satu bentuk dari corporate
socialresponsibilityterhadap para stakeholder, yang diantaranya
adalah masyarakat di sekitar lokasi beroperasinya perusahaan.
Amal
CSI (Corporate Social Investment)
Pemberdayaan
CSR
2.1.3KonsepAgroindustridanAgroindustrialisasi
Menurut Soekartawi (2000), agroindustri dapat diartikan dalam
dua hal. Pertama, agroindustri adalah indusrti yang berbahan baku
utama dari produk pertanian. Studi agroindustri pada konteks ini
adalah menekankan pada foodprocessingmanagementdalam suati
perusahaan produk olahan yang berbahan baku utamanya adalah
produk pertanian. Menurut FAO (Soekartawi 2000) suatu industri
yang menggunakan bahan baku dari pertanian dengan jumlah
minimal 20% dari jumlah bahan baku yang digunakan adalah
disebut agroindustri. Arti yang kedua adalah bahwa agroindustri
diartikan sebagai suatu tahapan pembangunan sebagai kelanjutan
dari pembangunan tersebut mencapai tahapan pembangunan
industri.
Sutalaksana (1993) mengemukakan bahwa agroindustri adalah
suatu kegiatan yang memanfaatkan produk primer hasil pertanian
sebagai bahan bakunya untuk diolah sedemikian rupa sehingga
menjadi produk baru, baik yang bersifat setengah jadi, maupun
produk yang dapat segera dikonsumsi. Pengertian serupa kemudian
disempurnakan Ditjen Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Pertanian (2002), yang memaknai agroindustri sebagai industri
yang mengolah komoditas pertanian primer menjadi produk
olahan, baik produk antara (intermediateproduct) maupun produk
akhir (finishproduct).
Agroindustri mempunyai dua pengertian, yaitu pertama, sebagai
tahapan pembangunan dan kedua sebagai salah satu subsistem
agribisnis. Cakupan agroindustri yang luas meliputi industri hulu
yang memproduksi alat dan mesian pertanian, baik dalam proses
budidaya pertanan maupun pasca panen dan
34
2.
3.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
2.2KerangkaPemikiran
Program CSR di Indonesia sejak tiga atau empat tahun belakangan
ini sedang menjadi trend masa kini. Di sini diharapkan kehadiran
perusahaan di tengah-tengah masyarakat dapat mencegah atau
mengurangi adanya kesenjangan sosial khususnya bagi masyarakat
sekitar perusahaan.
Pelaksanaan CorporateSocialResponsibility(CSR) sebenarnya
sudah cukup lama diterapkan di Indonesia hanya saja belum ada
peraturan yang mewajibkan CSR. Kemudian keluar UndangUndang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, pada pasal
74 menyebutkan bahwa perseroan yang menjalankan kegiatan
usahanya di bidang yang berkaitan dengan sumber daya alam
wajib melaksanakan CSR.
Infrastruktu
Kesehatan Ekonomi
r
Pendidikan Lingkungan
Fisik : 1.Pemberian
modal2. Pemasaran
hasil usaha
Non fisik : 1.Pelatihan 2.Pendampingan
1.Pertumbuhan perusahaan 2.Perubahan kelembagaan/
keorganisasian 3.Perubahan serentak dalam
komposisi produk, teknologi, pewilayahan, dan struktur pasar
BABIIIMETODEPENELITIAN
3.1ObjekdanTempatPenelitian
Penelitian difokuskan pada pelaku usaha agroindustri akar wangi
binaan Chevron Geothermal Indonesia, Ltd. yang terletak di tiga
desa di Kecamatan Samarang yaitu Desa Sukakarya, Desa Cisarua,
dan Desa Sukalaksana. Selain itu, penelitian juga dilakukan di
Chevron Geothermal Indonesia, Ltd. yang bertempat di Jl. Patriot
No. 66 Garut 44151. Kemudian penelitian juga dilakukan pada
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) PUPUK Garut. Objek yang
diteliti adalah Dampak Pelaksanaan Program CorporateSocial
Responsibility(CSR) Chevron Geothermal Indonesia, Ltd. Pada
Program LocalEconomicDevelopment(LED) Terhadap
Perkembangan Agroindustri Akar Wangi.
Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan
pertimbangan bahwa Chevron Getohermal Indonesia, Ltd.
merupakan perusahaan swasta yang telah dianggap berhasil
melakukan program CSR di bidang pemberdayaan ekonomi
masyarakat. Selain itu, Chevron Geothermal Indonesia, Ltd.
berlokasi di Kabupaten Garut, salah satu kawasan sentra
agroindustri usaha kecil dan menengah (UKM) Akar Wangi di
Jawa Barat.
3.2DesaindanTeknikPenelitian
Desain penelitian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu
kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu metode-metode penelitian
untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang oleh sejumlah
individu atau sekelompok orang dianggap
48
Dimensi
Pelaksanaan CSR
pada Program LED
Variabel
Indikator
Pemberian modal
Pembinaan/ pelatihan
Lancar/tidak
Bertahap
Pendampingan usaha
Belajar bers
Pelaksanaan kegiatan
pelatihan selama ini
Efektif dan
Kelompok peserta
pendampingan
Mudah diatu
Mekanisme pendampingan
Terstuktur
Jenis pendampingan
Pemasaran
Pelaksanaan pendampingan
selama ini
Efektif/efisi
Lokasi penjualan
Tersebar
Cara pembayaran
Kredit/cash
Promosi
Tepat sasara
Dampak
Agroindustri- alisasi
Pelaksanaan CSR
Pada Program LED
Terhadap Perkembangan Agroindustri Akar Wangi
Sumber bah
Penyediaan bahan baku
Cara menda
Cara pemba
Kriteria bah
Tenaga kerja
Sumber tena
Kriteria Ten
Upah tenaga
Tingkat pen
tenaga kerja
Kelembagaa
Kelembagaan
Kelembagaa
Hubungann
kelembagaa
tersebut
Dimensi
Dampak
Agroindustri- alisasi
Pelaksanaan CSR
Pada Program LED
Terhadap Perkem-
Variabel
Indikator
Kelembagaa n
Aturan kelembagan
Perubahan kelemba
Keefektifan kelemb
an
Alat/mesin modern
Alat/mesin tradision
Kualitas mesin/alat
Teknologi
Harga mesin/alat
Kegiatan yg diperlu
Langkah-langkah
Hasil
Kesulitan
Pewilayahan
Luas daerah
Sentra kerajinan ak
Jangkaun pasar
Struktur Pasar
Tujuan pasar
Jangkaun pasar
Sifat Pasar
Biaya produksi
Jumlah biaya
Pendapatan Pelaku
Usaha Agroindustri Pendapatan
Akar Wangi
Penerimaan
Jumlah penerimaan
Pendapatan
RC Ratio
Jumlah pendapatan
3.4SumberData/InformasidanCaraMenentukannya
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis
data, yaitu data primer dan data sekunder dengan rincian sebagi
berikut :
5.
6.
7.
4.
5.
5.
5.
4.
7.
8.
9.
No Fase-fase penelitian
Lamanya
Persiapan
5 - 25 Desember 2011
Pengumpulan Data/Informasi
Pengolahan Data/Informasi
Penulisan Skripsi